Memahami langkah-langkah dalam proses pencatatan

73 dengan proses posting. Pada akhir periode- setelah semua transaksi dicatat dalam buku harian jurnal dan diposting ke akun seluruhnya dalam buku besar- saldo untuk masing-masing akun dihitung. Saldo adalah perbedaan antara sisi debit dengan sisi kredit untuk setiap jenis akun. 4. Langkah terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan saldonya. Daftar ini disebut dengan neraca saldo the trial balance. Neraca saldo dipersiapkan untuk melihat kesamaan debit dan kredit akun-akun yang ada di buku besar the ledger. Ringkasan akun beserta saldonya yang terdaftar dalam neraca saldo the trial balance ini digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan. Siklus akuntansi yang dijelaskan di atas bisa diringkas dalam bagan proses sebagaimana dalam ilustrasi 4.1. Ilustrasi 4.1: Siklus Akuntansi Ilustrasi 4.1 menunjukkan ringkasan siklus akuntansi yang dikerjakan secara manual. Siklus tersebut bermula dari bukti transaksi, dicacat dalam buku harian buku jurnal, dipindahkan ke buku besar, kemudian diringkas dan diakhiri dengan penyajian laporan keuangan. Bukti Transaksi Buku Harian Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi Laporan Neraca Laporan Ekuitas Lapora arus kas Catatan atas Laporan Keuangan 74

D. Menganalisis Pengaruh Transaksi Bisnis terhadap Akun

Semua transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam buku harian. Untuk mencatat transaksi ke dalam buku harian ini diperlukan analisis setiap transaksi yang terjadi secara cermat. Analisis transaksi ini merupakan langkah yang paling kritis dalam siklus akuntansi karena langkah ini akan mempengaruhi langkah berikutnya. Analisis diperlukan untuk memahami pengaruh transaksi terhadap akun-akun yang ada dalam persamaan dasar akuntansi. Setiap transaksi bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, mempengaruhi minimal dua akun. Berapapun jumlah akun yang terlibat dalam sebuah transaksi, jumlah debit dan kredit akan selalu sama dalam setiap transaksi. Hal ini memenuhi kaidah persamaan dasar akuntansi dimana Aset = Kewajiban + Ekuitas. Karena persamaan ganda ini dan pengaruh transaksi terhadap minimal dua akun ini, sistem akuntansi yang demikian disebut dengan sistem akuntansi berpasangan double entry system. Sistem akuntansi berpasangan double entry sistem merupakan alat yang dapat digunakan untuk menganalisis transaksi. Langkah- langkah dalam menganalisis transaksi bisnis bisa dilakukan dalam urutan sebagai berikut: 1. Tentukan pengaruh suatu transaksi pada akun aset, kewajiban, ekuitas pemilik, termasuk akun pendapatan maupun akun beban. 2. Tentukan pengaruh transaksi tersebut pada setiap akun, apakah akun tersebut mengalami kenaikan atau penurunan. 3. Tentukan apakah kenaikan atau penurunan akun tersebut harus dicatat disebelah kredit atau sebelah debet. Untuk menganalisis pengaruh suatu transaksi terhadap akun-akun aset, kewajiban maupun ekuitas pemilik, perlu diingat kembali persamaan dasar akuntansi dan aturan pendebitan dan pengkreditan sebagaimana dalam bab sebelumnya. Ada tiga jenis akun pada persamaan dasar akuntansi yaitu aset Assets, kewajiban liabilities dan ekuitas capital. Pencatatan transaksi ke dalam tiga akun ini diperlukan aturan pendebitan dan pengkreditan seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya. Setiap transaksi bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, mempengaruhi minimal dua akun Analisis transaksi didasarkan pada aturan pendebitan dan pengkreditan dalam persamaan dasar akuntansi 75

C. Pengertian Jurnal dan Fungsinya

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi. Fungsi jurnal adalah menyediakan catatan yang lengkap dan permanen dari semua transaksi perusahaan yang disusun dalam urutan kronologis kejadiannya sebagai referensi di masa mendatang. Tujuan mencatat transaksi ke dalam jurnal adalah untuk menunjukkan pengaruh setiap transaksi ke dalam akun perusahaan. Dalam siklus akuntansi perusahaan, jurnal merupakan kegiatan pencatatan dasar sebelum posting akun di buku besar. Dengan demikian, bila terjadi kesalahan dalam membuat jurnal, mengakibatkan akun di buku besar juga salah, sehingga laporan keuanganpun pada akhirnya juga salah. Jurnal juga merupakan permulaan pencatatan secara kronologis berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi keuangan yang telah terjadi serta penjelasannya. Pendebitan dan pengkreditan transaksi dilakukan menurut kaidah pencatatan debit dan pencatatan kredit, dimana pencatatan debit harus dilakukan lebih dulu baru kemudian pencatatan kredit. Pencatatan debit dan pencatatan kredit ini merupakan kegiatan dalam jurnal yang biasanya juga disebut sebagai pencatatan ayat-ayat jurnal.

D. Bentuk-bentuk Buku Jurnal Harian

Terdapat beberapa macam bentuk jurnal, diantaranya meliputi jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian adjustment journal, jurnal penutup dan jurnal pembalik. Setiap bentuk jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi Jurnal digunakan sebagai dasar untuk melakukan posting ke akun di buku besar. Ayat-ayat jurnal merupakan pendebitan dan pengkreditan akun yang terlibat dalam suatu transaksi Bentuk jurnal meliputi jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian adjustment journal, jurnal penutup dan jurnal pembalik.