b. Diafragma untuk mengukur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan.
c. Kondensor suatu lensa yang berfungsi untuk memusatkan cahaya yang dipergunakan. Dalam suatu pengamatan dengan mikroskop dikenal dengan 2 sistem , yaitu :
1. Sistem kering
Dengan tidak mengurangi cairan preparat dan lensa objektif . 2.
Sistem basah Dengan mempergunakan cairan antara objektif dengan preparat cairan dapat dipakai air .
Tetapi yang lazim dipakai adalah minyak cadar cadar oil. Dengan immersie system dapat diperoleh pembesaran yang jauh lebih besar dari system kering sampai 1000x atau lebih. Sehabis
bekerja dengan immersie oil, lensa harus dibasahi dengan alcohol absolut atau dengan xylol, juga pada pekerjaan biasa lainnya jika lensa menjadi kotor karena sesuatu hal hal yang harus
dibersihkan.
Gambar. Mikroskop Laboratorium Monookuler
MIKROSKOP-1
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mengenalkan kepada mahasiswa cara pemakaian mikroskop untuk mengamati dan melihat berbagai bentuk serat.
II. BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Berbagai macam bentuk serat kapas, kapuk, dan bulu.
III. ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Mikroskop 2. Preparat
3. Kaca objek 4. Kaca penutup
5. Pinset 6. Jarum ose
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyiapkan macam-macam bahan serat yaitu : serat kapas , serat kapuk atau serat bulu. 2.
Membersihkan kaca objek dan kaca penutup menggunakan alkohol lalu mengeringkannya. 3. Mengambil masing-masing serat lalu meletakkannya pada kaca objek dan menutupnya dengan
kaca penutup. 4. Menggambarkan apa yang dilihat dalam mikroskop dengan cara mata kiri melihat kedalam
mikroskop , mata kanan dan tangan menggambar 5. Menggambarkan apa yang diamati dan menerangkan perbedaan masing-masing serat yang
diamat
MIKROSKOP-2
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mengenalkan kepada mahasiswa pemakaian mikroskop untuk mengamati macam-macam bentuk amilum.
II. BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Macam-macam bentuk amilum beras, kentang, jagung, dsb.
III. ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Mikroskop 2. Preparat
3. Jarum preparat 4. Kaca objek
5. Kaca penutup 6. Alkohol
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyiapkan macam-macam bentuk amilum yaitu beras , kentang, jagung dsb
2. Mengambil beberapa butir amilum dengan jarum preparat
3. Memeriksa dalam air atau dalam glycerin 4. Meneteskan larutan J2 dalam KI atau jodium tinctur pada preparat dibagian sisi kaca penutup
dan pada sisi yang lain. Cairan yang ada dibawah kaca penutup dihisap keluar dengan kertas penghisap , sehingga J2 dan KI akan masuk kedalam secara perlahan kebawah kaca penutup
5. Menggambarkan apa yang diamati dan menerangkan butir amilum yang diamati
MIKROSKOP-3
I. TUJUAN PERCOBAAN