Deskripsi dan Hasil Kerja Praktek

16 Selasa, 17 Agustus 2010 Penulis menulis berita mengenai penurunan bendera merah putih yang dilaksanakan di lapang gazibu Bandung berlangsung meriah Rutin 17 Kamis, 19 Agustus 2010 Penulis menulis berita mengenai nasi merah punclut Bandung Rutin

2.2 Deskripsi dan Hasil Kerja Praktek

Selain melakukan peliputan berita yang bersifat Rutin, penulis juga diberikan perintah langsung untuk mendapatkan berikta berupa pengarahan oleh pembimbing. Selain itu, penulis pun banyak menemukan pelajaran berharga dalam peliputan, yang sebelumnya belum pernah penulis lakukan pada saat di perkuliahaan. Hal ini menjadi pengalaman baru bagi penulis. Berikut, deskripsi hasil kerja praktek penulis selama melakukan praktek kerja di Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA. Hasil liputan : Kamis, 8 Juli 2010 Penulis menulis berita yang ada didalam website ITB dengan menggunakan gaya bahasa kantor berita Antara. TIM ITB BERSIAP MENJELANG PERLOMBAAN DI SEPANG Bandung, 87 ANTARA - Tiga tim ITB tengah mepersiapkan diri untuk berangkat ke Malaysia untuk perlombaan mobil hemat energi di sirkuit sepang, Malaysia pada 8-10 Juli 2010. Dikutip dari itb.ac.id, Kamis, ketiga tim tersebut adalah tim Rajawali dan Heave-Exia untuk kategori futuristik, serta tim Cikal untuk kategori Urban. Ketiga tim tersebut adalah tim Rajawali dan Heave-Exia untuk kategori futuristik, serta tim Cikal untuk kategori Urban, kata ketua tim ITB Usen Sarusen, di kampus ITB, Bandung, Kamis. Perlombaan diikuti 112 peserta dari berbagai universitas di Asia. Sementara Indonesia mengirim 9 tim yang berasal dari ITB, ITS, UGM, dan UI. Menurut Prof. Djoko Suharto, salah satu pembimbing tim ITB, menerangkan bahwa tim belum menguasai dengan baik teknologi mengatur mesin dengan Electronic Control Unit ECU dan ketelitian pembuatan serta pemasangan komponen sehingga untuk kinerja penghematan bahan bakar yang dicapai, nilai yang diberikan baru C atau bahkan kurang. Perlombaan Shell Eco-Marathon ini cukup berat dan ITB harus memperbaiki diri kalau ingin tetap ikut serta tahun depan. Tim dari universitas lain berkomentar bahwa mahasiswa ITB tidak serius mengikuti perlombaan. Menanggapi komentar tersebut Djoko Suharto berpendapat ”mungkin harus direnungkan komentar tersebut, nama besar dan kepandaian saja tidak cukup karena harus disertai dengan usaha dan ilmu, kerjasama yang baik yang didukung dengan sistem manajemen dan suasana yang kondusif serta seleksi”. Kamis, 8 Juli 2010 Penulis meliput mengenai seminar dan reuni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat FHPM Unpad angkatan 1957-1964, berdasarkan rekomendasi dari pembimbing. FAKULTAS HUKUM UNPAD ADAKAN SEMINAR DAN REUNI Bandung, 97 ANTARA – Panitia Pelaksana Silaturahmi Alumni Fakultas Hukum Unpad Angkatan ’60 akan menyelenggarakan Seminar dan Reuni Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat FHPM Unpad angkatan 1957-1964 di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4, Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Sabtu 10 Juli 2010. Seminar tersebut bertajuk “Perkembangan Hukum Ketatanegaraan Indonesia di Era Reformasi” dengan pembicara Guru Besar FH Unpad, Prof. Dr. Bagir Manan. “Kami mengundang Prof. Dr. Bagir Manan yang kini menjabat Ketua Mahkamah Agung MA Republik Indonesia sebagai pembicara nantinya diseminar, dan sebagai narasumber kami mengundang pak suripto,” kata Antyeu Ma’mun, di ruang serba guna gedung 2 lantai 4 Fakultas Hukum Unpad, Bandung, Jumat. Seminar tersebut bertujuan untuk menanggapi persoalan system hukum di Indonesia dan memberikan pandangan. “Indonesia dalam pelaksanaannya menggunakan sistem reformasi, tapi prakteknya DPR yang berkuasa penuh, oleh karena itu seminar ini bertajuk demikian, untuk menanggapi persoalan yang terjadi dan juga memberikan pandangan” ujarnya. Dia mengatakan, untuk mengumpulkan angkatan ’60 sangat tidak mudah, karena sulitnya perolehan informasi tiap angkatannya, oleh karena itu hanya 8 angkatan saja yang diundang. Acara silaturahmi ini juga akan dimeriahkan dengan hiburan dari Kecapi Jenaka “Glamour Group”. Selasa, 27 Juli 2010 Penulis meliput mengenai industri percetakan sablon di kawasan Suci Bandung, berdasarkan rekomendasi dari pembimbing. KEBUN BINATANG BANDUNG ADAKAN POP SUNDA 2010 Bandung, 277 ANTARA - Sebagai wujud melestarikan kebudayaan sunda, Yayasan Marga Satwa Tamansari mengadakan pertunjukan kesenian khas budaya sunda yang bertempat di aula gedung pergelaran seni dan pertunjukan kebun binatang Bandung. Staf Humas kebun binatang Bandung, Biyono Sugianto, di Bandung, Sabtu, menyatakan, setiap hari minggu, di tempat wisata ini selalu diadakan pertunjukan kesenian khas budaya sunda. “Kali ini, pada hari Sabtu dan minggu, tanggal 24 - 25 juli 2010, Kebun binatang bandung bekerjasama dengan salah satu stasiun televisi kota bandung STV, dan MUROD Production menggelar pergelaran Festival Pop Sunda 2010,” katanya. “Festival Pop Sunda ini adalah sebuah ajang festival budaya yang diikuti tidak kurang dari 40 peserta baik remaja maupun dewasa dari kota bandung dan sekitarnya, yang ingin menuai prestasi di ajang tarik suara nyanyian sunda,” tambahnya. Festival ini dibagi dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan yang diselenggarakan pada hari sabtu tanggal 24 juli 2010 untuk memilih 10 finalis yang akan menuju ke grand final, dan babak grand final pada hari minggu tanggal 25 juli 2010 untuk memilih juara satu sampai juara tiga. Adapun juri dari festival ini merupakan pakar kesenian dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung. Selain mendapatkan sejumlah hadiah dari penyelenggara, para pemenang festival ini juga akan mendapatkan kejutan untuk ditayangkan penampilannya di acara Hariring Parahyangan di stasiun televisi STV di kota bandung. Rabu, 11 Agustus 2010 Penulis meliput aktifitas remaja di bulan puasa saat meluangkan waktu di sore hari ngabuburit. NGABUBURIT DI GAME ONLINE BANDUNG, 118 ANTARA – Dihari pertama puasa, para anak-anak dan remaja banyak menghabiskan waktu sore untuk bermain game online, mengunjungi Warung Game adalah tempat yang dominan dicari para remaja untuk ngabuburit. Warung Game Online SeventySeven yang terletak di Jln. Rancabolang No 104, Margahayu. Ramai dikunjungi oleh para anak-anak dan remaja untuk menunggu waktu berbuka puasa. “Sambil menunggu buka puasa tiba, saya lebih senang bermain game online bersama teman-teman, ketimbang harus tidur seharian dirumah.” ujar Nirwan pengunjung warung game online seventyseven, Rabu. Sebagian anak-anak dan remaja senang memainkan permainan perang, “game yang lebih banyak dimainkan oleh para remaja disini adalah game pointblank, tapi ada juga yang memainkan game atlantika dan luna, tapi kebanyakan disini senang dengan game perang” ujar ryo, operator warung game online seventyseven, Rabu. Bagi anda para gamers, tak ada salahnya untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa tiba dengan bermain game online bersama teman-teman anda. Kamis, 12 Agustus 2010 Penulis meliput berita mengenai kolak pisang menu wajib berbuka puasa KOLAK PISANG MENU WAJIB BUKA PUASA Bandung, 128 ANTARA - Siapa yang tidak tahu dengan kolak pisang, kolak pisang selalu disajikan saat berbuka puasa, makanan yang murah meriah ini kaya akan serat dan nutrisi yang dikandung, sehingga kolak pisang sangat pas untuk disajikan saat berbuka puasa. Hidangan yang sangat sederhana ini, digemari oleh semua orang, apalagi bagi orang yang menjalankan ibadah puasa. Seharian penuh tubuh kita menahan lapar dan haus, rasanya semangkuk kolak pisang dapat menggantikan semua energi yang dikeluarkan oleh tubuh kita. Kolak pisang yang sangat lezat ini, ternyata pisang mengandung banyak mineral seperti Kalium, Magnesium, Fosfor, Besi, dan Kalsium. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya dapat diserap tubuh. Banyaknya kandungan gizi yang terkandung dalam kolak, bagi umat muslim tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi kolak pisang sebagai menu berbuka puasa. Akan tetapi, mengkonsumsi kolak pisang harus dalam takaran yang wajar agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi kolak pisang. Jumat, 13 Agustus 2010 Penulis meliput mengenai Marching Band Gita Pakuan MB. Gita Pakuan Provinsi Jawa Barat, berlatih dalam persiapan untuk menghadapi penurunan bendera merah putih di lapangan Gazebo, Bandung. PERSIAPAN MB. GITA PAKUAN DALAM MENGHADAPI GELARSENJA Bandung, 138 ANTARA – Marching Band Gita Pakuan MB. Gita Pakuan Provinsi Jawa Barat, berlatih dalam persiapan untuk menghadapi penurunan bendera merah putih, di lapangan Gazebo, Bandung, Jumat. MB. Gita Pakuan yang beranggotakan lebih dari 75 Pemuda dan Pemudi di seluruh Bandung, telah menyiapkan diri untuk mengikuti acara penurunan bendera merah putih yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus di lapangan Gazebo Bandung. Acara yang setiap tahunnya diadakan ini, telah di ikuti oleh MB. Gita Pakuan sejak tahun 1995, “Marching Band kami biasa mengisi acara penurunan bendera yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus” ujar Rohman, Pembina MB. Gita Pakuan, Bandung, jumat. MB. Gita Pakuan akan menghibur tamu undangan yang akan hadir pada saat penurunan bendera berlangsung, lagu-lagu yang akan dibawakan oleh MB. Gita Pakuan yakni, Rindu Setengah Mati, Hampa, Mojang Priangan dan di tutup dengan lagu Karatagan Pahlawan. Ujar Rohman Pembina MB. Gita Pakuan. Selain mengisi acara 17 Agustus, MB. Gita Pakuan juga mengisi acara- acara di dalam pemerintahan Provinsi Jawa Barat, maupun Perlombaan dalam Negri. Selasa, 17 Agustus 2010 Penulis meliput dan menulis berita penurunan bendera merah putih yang dilaksanakan di lapang gazibu Bandung berlangsung meriah. PENURUNAN BENDERA DI GASIBU BERLANGSUNG MERIAH Bandung, 178 ANTARA – Penurunan bendera merah putih yang dilaksanakan di lapang gazibu Bandung berlangsung sangat ramai. Acara tersebut dilakukan tepat pada pukul 16.00 WIB. Acara dibuka oleh tari- tarian asal tasik itu, memberikan banyak perhatian pengguna jalan yang berada di area lapang gazibu. Setelah tarian-tarian dari asal tasik, acara dimeriahkan juga oleh penampilan dari Marching Band Gita Pakuan Provinsi Jawa Barat, Bandung. Lagu-lagu yang dibawakan oleh penampilan dari Marching Band Gita Pakuan yaitu: Rindu Setengah Mati, Hampa, Mojang Priangan dan di tutup dengan lagu Karatagan Pahlawan. Setelah penampilan dari Marching Band Gita pakuan, acara penutup yakni penurunan bendera yang dihadiri oleh pegawai Pemprov Jabar dan TNI. Penurunan bendera tersebut memberikan sisi hiburan bagi warga sekitar dan para pengguna jalan. Hendi seorang pengguna jalan yang sengaja menghentikan kendaraannya. Sangat penasaran dengan hiburan yang ada di lapangan digasibu. “jarang sekali saya melihat penampilan kesenian daerah dan drum band, jadi saya berhenti sejenak untuk melihat acara ini, sambil ngebuburit.” ujarnya disamping kendaraan spedah motor miliknya. Kamis, 19 Agustus 2010 Penulis menulis berita mengenai nasi merah punclut Bandung NASI MERAH PUNCLUT BANDUNG Bandung, 198 ANTARA – Punclut yang jaraknya 7 kilometer dari pusat Kota Bandung itu berada di puncak Ciumbuleuit Utara dimana tempat ini menjadi wisata kuliner gemar didatangi oleh setiap orang tiap harinya. Aneka ragam sajian makanan mulai dari pepes tahu, oncom, ayam, jamur, belut, sampai petai yang bakalam mengundang selera. Makanan paling khas yakni nasi timbel. Uniknya, nasi yang disajikan ini bukan seperti biasanya. Melainkan, terbuat dari beras hitam, kadang merah. Keistimewaan nasi gurih yang didatangkan dari Subang ini adalah memiliki karbohidrat yang rendah. Sehingga, baik bagi penderita diabetes. Tutur Rani seorang pengunjung salah satu warung di punclut mengatakan, “selain pemandangannya yang bagus, punclut juga memiliki udara yang segar, jauh dari polusi kota, selain itu, makanan yang dijual juga tergolong sangat murah, hanya Rp.5000 saja sudah dapat mencicipi nasi merah khas punclut.” Selama bulan puasa ini, para pengunjung yang datang sudah tak terhitung banyaknya. Selain wisatawan, banyak juga pengunjung yang datang untuk berbuka bersama. Banyak pengunjung yang datang untuk buka bersama disini, baik rombongan maupun perorangan, tutur Neneng di warung miliknya. Jalan menuju punclut sudah dipebaharui dan kembali diramaikan oleh para pengunjung yang datang untuk melepas penat atau sekedar menikmati makanan di lokasi wisata yang jauh dari keramaian Bandung.

2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik dan Berita