Aliran Linguistik Struktural Cara Penggunaan Modul

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional I 29 pada pesan yang disampaikan, padahal pemahaman karya sastra sangat tergantung pada pemahaman pembaca. Adanya unsur keterkaitan intertektualitas dan intratekstualitas dalam memahami karya sastra perlu diperhatikan, karena setiap karya sastra tidak ada yang berdiri sendiri. 4. Pengembangan Materi Berdasarkan Aliran Linguistik Struktural, Deskriptif, dan Fungsional dalam Pembelajaran Bahasa

a. Aliran Linguistik Struktural

1 Signifiant dan Signifie Hubungan antara signifiant dan signifie sangat erat, karena keduanya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Contoh:m, e, j, a signifiant Meja tanda linguistik ‘sejenis perabot rumah tanggakantor signifie 2 Hubungan sintagmatik dan paradigmatik a Hubungan sintagmatik dalam tataran fonologi tampak pada urutan fonrm-fonem dalam sebuah kata yang tidak dapat diubah tanpa merusak makna kata itu. Contoh : k, i, t, a ; atik ; tika ; katI; itak Apabila urutannya diubah maka maknanya akan berubah, atau tidak bermakna sama sekali. b Hubungan sintagmatik pada tataran morfologi tampak pada urutan morfem-morfem pada suatu kata. Ada kemungkinan maknanya berubah tetapi ada kemungkinan pula tak bermakna sama sekali. Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional I 30 Contoh : segitiga ≠ tigasegi; barangkali ≠ kalibarang; tertua ≠ tuater. c Hubungan sintakmatik pada tataran sintaksis tampak pada urutan kata yang mungkin dapat diubah tetapi mungkin juga tidak dapat diubah tanpa mengubah makna kalimat tersebut atau menyebabkan tak bermakna sama sekali. Contohnya: Evi membeli tas baru Evi baru membeli tas Membeli Evi tas baru Baru Evi membeli tas d Hubungan paradigmatik pada tataran fonologi contoh : antar bunyi r, k, b, m, dan d yang terdapat pada kata rata, kata, bata, mata, dan data. e Hubungan paradigmatik pada tataran morfologi contoh : prefiks me-di-, pe-,dan te- yang terdapat pada kata-kata merawat, dirawat, perawat, dan terawat. f Hubungan paradigmatik pada tataran sintaksis dapat dilihat pada contoh antara kata-kata yang menduduki fungsi subjek, predikat, dan objek. Contoh : Ani menulis surat Ani makan bakso Dia memakai sepatu Berikut ini contoh analisis kalimat berdasarkan aliran struktural Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional I 31 a. Model Nida 1 Saya membuka pintu Saya membuka pintu 2 Ibu membuat bolu Ibu membuat bolu 3 Saya menyampaikan pesan kepada adik Saya menyampaikan pesan kepada adik Saya menyampaikan pesan kepada adik Saya menyampaikan pesan kepada kami 4 Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi 5 Kita mengerjakan tugas linguistik Kita mengerjakan tugas linguistik Kita mengerjakan tugas linguistik b. Model Hockett 1 Saya membuka pintu. Saya Membuka Pintu membuka pintu Saya membuka pintu 2 Ibu membuat bolu. Ibu Membuat Bolu membuat bolu Ibu membuat bolu 3 Saya menyampaikan pesan kepada adik. Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional I 32 Saya menyampaikan pesan kepada Adik Saya menyampaikan pesan kepada adik Saya menyampaikan pesan kepada adik Saya menyampaikan pesan kepada adik 4 Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi. Kita kuliah Dalam rangka meningkatkan Kompetensi Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi 5 Kami mengerjakan tugas linguistik. Kami Mengerjakan tugas Linguistik Kami Mengerjakan tugas linguistik Kami mengerjakan tugas linguistik Kami mengerjakan tugas linguistik c. Model Nelson 1 Saya membuka pintu. {[saya[membukapintu]]} 2 Ibu membuat bolu. {[Ibu[membuat bolu]]} 3 Saya menyampaikan pesan kepada adik. {[[Saya[ menyampaikan pesan]][kepada adik]]} Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional I 33 4 Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi. {[Kita[kuliah [[dalam rangka] [meningkatkan kompetensi]]]]} 5 Kami mengerjakan tugas linguistik. {[Kami[[mengerjakan tugas] linguistik]]} d. Model Wells 1 Saya membuka pintu. 2 Ibu membuat bolu. 3 Saya menyampaikan pesan kepada adik. 4 Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi. 5 Kami mengerjakan tugas linguistik.

b. Aliran Linguistik Deskriptif