2 Struktur Organisasi PD Tenda Biru Kereliabelan Daftar Pertanyaan

2. Memotivasi petani pisang dalam meningkatkan hasilnya sebagai bahan baku keripik pisang 3. Membangun semangat wirausaha bagi masyarakat 4. Menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat 5. Menjadi contoh perusahaan pembayar zakat daerah.

3. 2 Struktur Organisasi PD Tenda Biru

Organisasi memiliki peranan penting dalam menjalankan kegiatan usaha. Melalui kegiatan organisasi maka pembagian tugas, dan tanggungjawab akan tergambar dengan jelas. Mengingat pentingnya keberadaan organisasi, maka hampir seluruh kegiatan usaha yang ada baik yang berskala kecil, menengah maupun besar merasa perlu untuk membentuk sebuah struktur organisasi, dengan besar kecilnya pengorganisasian tergantung dari kebutuhan kegiatan usaha dan besar kecilnya gerak yang dilakukan oleh usaha tersebut. Struktur sering digambarkan dengan suatu bagan organisasi. Adapun pengertian bagan organisasi adalah gambar struktur organisasi yang ditunjukkan dengan kotak – kotak atau garis – garis yang disusun menurut kedudukannya yang masing – masing mempunyai fungsi tertentu dan satu sama lain dihubungkan dengan garis – garis saluran wewenang. Struktur organisasi PD Tenda Biru adalah bentuk organisasi lini. Tipe organisasi lini adalah kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan ke bawahan dalam garis langsung secara umum, kebijaksanaan yang diambil oleh perusahaan untuk setiap bagian ditentukan oleh pimpinan. Struktur organisasi pada PD Tenda Biru Perkasa di pimpin oleh seorang pimpinan perusahaan dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu staf administrasi, bagian produksi dan bagian pemasaran. Adapun Bagan Struktur organisasi PD Tenda Biru dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini : Gambar 4 : Strtuktur Organisi PD Tenda Biru Pimpinan Perusahaan Staf Administrasi Bagian Produksi Bagian Pemasaran Salesman Bagian Pengolahan Bagian Pengemasan Gambar 4 : Struktur organisi PD Tenda Biru Sumber : PD Tenda Biru, 2009.

3. 4 Pembagian Kerja

3.4.1 Pimpinan Perusahaan Pimpinan perusahaan merupakan pimpinan tertinggi dan bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Adapun yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut : a. Menentukan kebijaksanaan umun perusahaan b. Memberikan garis – garis kebijaksanaan umum c. Membuat rencana kerja d. Mengawasi jalannya perusahaan secara keseluruhan e. Mengesahkan transaksi – transaksi perusahaan dengan pihak lain.

3.4.2 Staf Administrasi

Bagian administrasi mempunyai tugas mencatat semua informasi yang berkaitan dengan perusahaan. Adapun yang menjadi tugas dan tanggung jawab bagian ini meliputi : a. Membuat laporan produksi dan biaya – biaya yang berkaitan dengan kegiatan produksi. b. Mencatat transaksi – transaksi yang dilakukan oleh perusahaan c. Menangani keluar masuk surat – surat dalam perusahaan

3.4.3 Bagian Produksi

Bagian produksi bertanggung jawab terhadap terlaksananya proses produksi yang telah direncanakan. Adapun tugas dan tanggung jawab bagian ini meliputi : a. Mempersiapkan pelaksanaan produksi b. Koordinator dan pengawasan terhadap jalannya produksi c. Pengawasan terhadap mutu produk.

3.4.4 Bagian Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dengan adanya kegiatan pemasaran maka akan mudah bagi perusahaan untuk menjual, mendistribusikan serta memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen. Tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab bagian pemasaran meliputi : a. Memasarkan hasil produksi b. Bertanggung jawab atas transaksi penjualan c. Pengawasan produk diluar pabrik Bagian pemasaran juga membawahi bagian salesman yang tugasnya adalah untuk menyampaikan atau menawarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen.

3.4.5 Bagian Pengolahan

Bagian ini bertanggung jawab terhadap pengolahan Kerupuk Palembang dari bahan baku sampai dengan kerupuk Palembang yang siap dikemas.

3.4. 6 Bagian Pengemasan

Bagian ini bertanggung jawab terhadap pengemasan Kerupuk Palembang yang meliputi memasukkan kererupuk yang sudah dingin kedalam plastik dan kemasan yang siap untuk dipasarkan.

3.5 Ruang Lingkup Usaha

PD Tenda Biru bergerak dalam industri pengolahan ikan barang jadi yang dapat dikonsumsi. Untuk saat ini PD Tenda Biru melakukan pengolahan dibidang pembuatan kerupuk ikan dengan bahan baku utama berupa tepung tapioka. Sagu dan ikan yang diproduksi ada empat jenis berupa, kemplang, pilus, kerupuk ikan dan kerupuk Udang. PD Tenda Biru memasarkan produk melalui supermarket – supermarket dibandar lampung seperti Mini Market Surya, MM Gedung Meneng, Alfa,Indomart dan Toserba Panarian. Dan untuk masa yang akan datang direncanakan akan membuat toko yang khusus memasarkan produk yang dibuat PD Tenda Biru. IV. ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERUPUK PALEMBANG Analisis yang digunakan dalam pembahasan ini meliputi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi linier berganda dan keelastisan untuk melihat seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis kualitatif digunakan untuk membahas tentang pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian “Kerupuk Palembnag” yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada beberapa responden yang membeli atau mengkonsumsi produk perusahaan. 4.1 Analisis Kuantitatif 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian 1. Kevalidan Daftar Pertanyaan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui valid tidaknya daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden yaitu dengan menggunakan metode korelasi product moment pearson r dengan tingkat kepercayaan 95. Pada pengujian melalui pearson, nilai koefisien korelasi yang dihasilkan tersebut diuji dengan uji-t t-hitung dan dibandingkan dengan nilai t-tabel pada alpa 5 dan derajat kebebasan n-1 yaitu 15-1 = 14. Tabel 6. Hasil Metode Pengujian Korelasi Pearson. No Variabel Nilai Korelasi r hitung Nilai t – hitung Nilai t - tabel Keterangan 1 Keputusan Konsumen 0, 706 3, 731 1, 761 Valid 2 Rasa 0, 770 4, 519 1, 761 Valid 3 Kemasan 0, 631 3, 043 1, 761 Valid 4 Merek 0, 881 6, 953 1, 761 Valid 5 Ukuran 0, 874 6, 716 1, 761 Valid Sumber : Data diolah dari Lampiran III, 2007. Dengan dikonsultasikannya nilai t-hitung terhadap t-tabel pada sampel 15, maka seluruh variabel menunjukkan koefisien korelasi yang valid t hitung t tabel, maka media merupakan alat ukur atau instrumen yang valid dan dapat digunakan terhadap seluruh sampel responden.

2. Kereliabelan Daftar Pertanyaan

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden reliabel dengan menggunakan metode Spearman Brown. Pada metode pengujian melalui Spearman Brown, hasil perolehan koefisien reliabilitas sebesar 0,840 lampiran III, artinya pertanyaan dalam kuisioner memiliki ketepatan sebesar 84,0 dan kesalahan pengukuran 16,0 disebabkan oleh faktor-faktor lain dalam penelitian. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikonsultasikan dengan menggunakan uji t-tes. Hasil pengujian diperoleh nilai t-hitung 5,794 t tabel 1,761. Dengan demikian, tingkat konsistensi media kuesioner terdapat responden yang berbeda, cukup dipercaya atau reliabel dan layak dijadikan sebagai alat ukur. 4.1.2 Analisis Perhitungan Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas yang terdiri dari rasa X 1 , kemasan X 2 , merekX 3 , dan ukuran X 4 , terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Kerupuk Palembang ” pada PD Tenda Biru Y. Berdasarkan hasil perhitungan komputerisasi dengan menggunakan program SPSS, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 184,862 + 0,380 X 1 + 0,574 X 2 + 0,798 X 3 – 1, 231 X 4 Keterangan : Y = Keputusan pembelian X 1 = Rasa X 2 = Kemasan X 3 = Merek X 4 = Ukuran Keterangan : R 2 = 77,7 F hitung = 17,371 Nilai t -hitung untuk masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut : t 1 = 2, 455 t 2 = 3, 233 t 3 = 5, 330 t 4 = - 5, 666

4.1.3 Uji Hipotesis Statistik 1. Pengukuran Variabel Bebas Secara Menyeluruh

Uji hipotesis secara menyeluruh digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji F Uji Fisher pada tingkat kepercayaan 95 atau dengan nilai σ = 5 serta menggunakan derajat kebebasan df degree freedom. df = N – K -1 = 25 - 4 - 1 = 20 diperoleh nilai F Tabel 0,05 ; 20 ; 4 = 2, 87 Hipotesis: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 Variabel X tidak ada ada pengaruh terhadap variabel Y H a : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 0 Variabel X berpengaruh terhadap variabel Y Asumsi Ho ditolak bila f hitung f tabel Dengan kriteria : F hitung F tabel = Ho ditolak dan Ha diterima F hitung F tabel = Ho diterima dan Ha ditolak F tabel = 2, 87 F hitung = 17, 371 Berdasarkan hasil perhitungan, menunjukkan nilai F hitung sebesar 17,371 pada tingkat kepercayaan 95 dan F tabel sebesar 2, 87. Karena F hitung F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa besarnya sumbangan variabel bebas yang terdiri dari rasa, kemasan, merek dan ukuran secara bersama – sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 77,7 sedangkan sisanya 22,3 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diidentifikasi. Angka pengaruh sebesar 77,7 menunjukkan bahwa, keputusan konsumen untuk membeli Kerupuk Palembang yang diproduksi oleh PD Tenda Biru semakin meningkat, sehingga akan berpengaruh juga pada meningkatkan volume penjualan perusahaan. Dengan demikian atribut produk yang terdiri dari rasa berpengaruh sebesar 0, 328, kemasan berpengaruh sebesar 0, 444, merek berpengaruh sebesar 0,558 dan ukuran berpengaruh sebesar -0,970 terhadap keputusan pembelian kerupuk Palembang PD Tenda Biru.

2. Uji Hipotesis Secara Parsial dan Elastisitas