Teknik Dokumentasi Teknik Analisis Data

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data- data yang diuraikan dalam hasil penelitian dan pembahasan maka penulis mengambil kesimpulan Perjuangan Adityawarman di Kerajaan Dharmasraya Nusantara, yakni menjadi raja bawahan Kerajaan Majapahit di Melayu, membebaskan Kerajaan Dharmasraya dari Kerajaan Aru Barumun serta berhasil memperluas Kerajaan Dharmasraya diantaranya menaklukan Kerajaan Silo, Minangkabau dan Kesulatanan Kuntu Kampar. Peluang Adityawarman menjadi raja di Kerajaan Dharmasraya lebih besar dari pada menjadi raja Kerajaan Majapahit, didukung dengan kegagalan Kerajaan Majapahit memusnahkan Kesultanan Aru Barumun, Kesultanan Samudra Pasai dan semua itu merupakan titik awal berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Pada saat mangkatnya Patih Gajah Mada pada tahun 1364 menyebabkan melemahnya Kerajaan Majapahit di Nusantara, membuat kerajaan yang berada di bawah naungannya berhasil melepaskan diri termasuk di dalamnya Kerajaan Pagaruyung yang kemudian menjadi kerajaan yang mandiri di bawah pimpinan Adityawarman sebagai raja.

B. Saran

Perjuangan Adityawarman di Kerajaan Dharmasraya Nusantara merupakan perjuangan yang penuh dengan pengorbanan. Oleh sebab itu penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Guru sejarah hendaknya mampu menjelaskan tokoh yang berperan penting dalam peristiwa Perjuangan Adityawarman mendirikan Kerajaan Pagaruyung. 2. Kepada generasi muda penerus bangsa untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam Perjuangan Adityawarman mendirikan Kerajaan Pagaruyung sehingga dapat mewarisi sifat-sifat perjuangan, kepahlawanan dan cinta tanah air. DAFTAR PUSTAKA Sumberbuku Amsia,Tontowi. 2008. Perspektif Kewiraan dalam Ketahanan Nasional. Universitas Lampung: Bandar Lampung. Tebal Halaman 122 Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. RINEKA CIPTA:Jakarta. Tebal Halaman 274 Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. RinekaCipta: Jakarta. Tebal Halaman 266 Bayu Adji, Krisna. 2013.Majapahit Menguak Majapahit Berdasarkan Fakta Sejarah: Yogyakarta.Araska. Tebal halaman 170 C.S.T. Kansil dan Julianto. 1990. Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan IndonesiaPendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa. Erlangga: Jakarta. Tebal Halaman 160 Djoko, Irwan Nugroho. 2011. Majapahit Peradapan Maritim Ketika Nusantara Menjadi Pengendali Pelabuhan Dunia. Jakarta: Suluh Nusantara Bakti. Tebal Halaman 422 Dt. Batuah, Ahmad. 1956. Tambo Minangkabau Dan Adatnja. Dinas Penerbit Balai Pustaka: Djakarta. Tebal Halaman 188 Gottschalk, Louis. 1986. Mengerti Sejarah penerjemah Nugroho Notosusanto. Universitas Jakarta:Indonesia Press. Tebal Halaman 225 Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia. Tebal Halaman 506 Kozok, Uli. 2006. Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah Naskah Melayu Yang Tertua. Jakarta: Yayasan Naskah Nusantara. Tebal Halaman 120 Marsden, Wiliam. 2008. Sejarah Sumatra. Jakarta:Komunitas Bambu. Tebal Halaman 594 Moedjanto. 1988. Indonesia Abad ke-20. Yogyakarta: Kanisius. Tebal Halaman 258 Muljana, Slamet. 1981. Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi. Yayasan Idayu:Jakarta. Tebal Halaman 352 . .1983. Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit.Inti idayu Press: Jakarta. Tebal Halaman 367 . 2005. Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit.LKiS.Yogyakarta. Tebal Halaman 275 . 1979. Nagarakretagama Dan Tafsir Sejarahnya. Tiga Serangkai: Solo. Tebal Halaman 346 Nawawi, Hadari. 1995 Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada university Press: Yogyakarta. Nawawi, Hadari. 2001. Penelitian Terapan. Gajah Mada Press: Yogyakarta. Notosusanto, Nugroho. 1984. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer Suatu Pengalaman. Jakarta:Inti Idayu Prees.Tebal Halaman 551 Pinuluh, Esa Damar. 2010. Pesona Majapahit. Bukubiru: Jogjakarta. Tebal Halaman 208 Sayuti, Husin. 1989. Pengantar metodologi Riset. Jakarta:Fajar Agung. Tebal Halaman 184 Sjarifoedin, Amir. 2011. Minangkabau: Dari Dinasti Iskandar Zulkainain Sampai Tuanku Imam. Jakarta Timur:PT Gria Media Prima.Tebal Halaman 381 Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta.Tebal Halaman 456 Surakhmad,Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung:Tarsito. Tebal Halaman 365 Tamburaka, Rustam E dan Roeslan Abdul Gani.1999. Pengantar Ilmu Sejarah,Teori Filsarat Dan IPTEK.Jakarta: PT. Rineka Cipta. Tebal Halaman 247 Tjandrasasmit, Uka a. 1983.“Beberapa Saran untuk Penggarisan Pola Penulisan Biografi Pahlawan Nasional”.Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional: Jakarta. Tim Sejarah Yayasan Kerti Budaya. 2011. Perjalanan Arya Damar dan Arya Kenceng di Bali. Pustaka Larasan. Tebal Halaman 340