Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat

18 4. Pemeliharaan a. Pengairan Pengairan ubikayu dilakukan 1x sehari pada sore hari pukul 16.00 hingga pukul 18.00 dengan bantuan selang air yang tersambung pada sumber air. Pengairan sangat dibutuhkan terutama pada saat masa kritis ubikayu yaitu saat ubikayu menunas. Selanjutnya pengairan dapat dikurangi atau diberhentikan terutama selama 2 hari setelah aplikasi paclobutrazol pada tanaman ubikayu. b. Penyiangan Penyiangan dilakukan sejak bibit ubikayu ditanam secara manual dengan tangan dan secara mekanik menggunakan koret terutama untuk alang-alang dan jenis teki-tekian yang memiliki umbi sebagai alat perkembangbiakan. c. Penyulaman Penyulaman dilakukan pada 2 MST apabila terdapat bibit yang mati, tumbuh abnormal, dan jumlah tunas ubikayu yang tumbuh kurang dari dua tunas. Apabila tunas ubikayu yang tumbuh hanya satu, maka bibit harus diganti dengan bibit yang memiliki dua tunas ubikayu. Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut bibit yang mati atau tidak sesuai dengan kriteria,kemudian menggantinya dengan bibit stek yang baru dan bila diperlukan dilakukan pengairan terlebih dahulu. d. Pembumbunan Pembuatan bumbunan dilakukan saat umur tanaman ubikayu mencapai 30 HST. Pembumbunan bertujuan untuk menjaga agar stek ubikayu tidak 19 tumbang dan memudahkan akar dan ubi menembus permukaan tanah sehingga pertumbuhannya optimal. 5. Aplikasi Pupuk Tanaman ubikayu memerlukan pupuk dalam penanaman sebagai pasokan unsur hara. Pupuk yang digunakan adalah jenis pupuk tunggal, yaitu pupuk Urea, SP-36, dan KCl. Pengaplikasian pupuk dilakukan bertahap sebanyak 3x, yaitu pemupukan tahap I pada umur ubikayu mencapai 21 HST dengan dosis urea 10 gtanaman, SP-36 20 gtanaman, dan KCl 10 gtanaman. Sedangkan pemupukan tahap II dilakukan pada umur 3 MST setelah pemupukan I dengan dosis KCl 20 gtanaman, dan pemupukan terakhir pada 3 MST setelah pemupukan II dengan dosis KCl 20 gtanaman. Pengaplikasian pupuk dilakukan dengan cara membuat dua lubang pada kanan dan kiri tanaman ubikayu berjarak 10 cm, kemudian dimasukkan masing-masing pupuk secara merata menggunakan penakar pupuk yang telah ditakar sesuai dengan dosis. 6. Pembuatan Larutan Paclobutrazol Pembuatan larutan paclobutrazol konsentrasi 500 ppm mengikuti prosedur sebagai berikut: 1. Menyiapkan 2 waterbath yang berisikan air waterbath 1 digunakan untuk ` merendam botol kaca yang berisikan alkohol dan paclobutrazol; waterbath 2 digunakan untuk campuran alkohol dan paclobutrazol 2. Menimbang serbuk paclobutrazol menggunakan timbangan analitik 1,0 gram sesuai dengan kebutuhan konsentrasi 500 ppm = 0,20 gram paclobutrazol