16
2.5 Data Flow Diagram DFD
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005 : 64 data flow diagram merupakan
model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil.
Komponen Data Flow Diagram menurut Yourdan dan DeMarco
Terminator Proses
Terminator Proses
Data Store Alur Data Gambar 2.1 Komponen Data Flow Diagram menurut Yourdan dan DeMarco
Komponen Data Flow Diagram menurut Gene dan Serson
Terminator Proses Data Store Alur Data
Gambar 2.2 Komponen Data Flow Diagram menurut Gene dan Serson
Di bawah ini akan dijelaskan komponen-komponen data flow diagram : 1. Terminator
Terminator merupakan entitas diluar sistem yang berkomunikasi
berhubungan langsung dengan sistem. Terdapat 2 jenis terminator, yaitu : a. Terminator sumber
Universitas Sumatera Utara
17
Merupakan terminator yang menjadi sumber. b. Terminator tujuan
Merupakan terminator yang menjadi tujuan data atau informasi sistem.
2. Proses Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output.
Proses diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan.
3. Data Store Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data
dan diberi nama dengan kata benda bersifat jamak. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database
yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket dan file harddisk.
4. Alur Data Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data
dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
Universitas Sumatera Utara
18
2.6 Flowchart
Menurut Kusrini, M.Kom dan Andri Koniyo 2007 : 80 flowchart merupakan
bagan yang menunjukkan aliran flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.
2.7 Short Messages Services SMS
Short Message Service SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, dikembangkan dan
distandarisasi oleh suatu badan yang bernama European Telecomunication Standards Institute ETSI sebagai bagian dari pengembangan GSM fase 2, yang
terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital Digital Cellular Terminal,
seperti ponsel untuk dapat mengirim pesan dalam bentuk alphanumeric dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui
jaringan GSM. Layanan SMS merupakan layanan yang bersifat nonreal time dimana sebuah short message dapat di-submit ke suatu tujuan, tidak peduli apakah
tujuan tersebut aktif atau tidak. Erwin Abdurachim, 2011
Universitas Sumatera Utara
19
2.8 SMS Gateway