Latar Belakang Masalah EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KUD WIROGOTOMO EROMOKO, WONOGIRI.

D. Perumusan Masalah

+ , - . + 1 . 2 3. 3 . . 2 + , - , 0 3 + 4 56 - 0. 2 2 7 + . 8 3 + 9 0 . : ; - + 2 : = ? - + .A B6 - 0. C + 0D0+ : 0 7 + . 9 - E + + 2 7 + . 8 3 + 0 9 0 . : 2 : = ? - + .A F6 - 0. 2 7 + . 8 3 + 9 0 . : ; - 2 : = ? - + . - + ; - 0+ + 3 ?

E. Tujuan Penelitian

2 . ; - + . 3 + 1 . + 33 ; - - 0G2 0 , - , 0 3 + 4 56 = + 3 . - + 30 2 2 7 + . 8 3 + 0 9 0 . : ; - 2 : = ? - + . 6 B6 = + 3 . - + 30 C + 0C 0 + : 7 + . 9 - E + + 2 7 + . 8 3 + 9 0. : 2 : = ? - + . 6 F6 = + 3 . - + 30 9 7 + . 8 3 + 0 9 0. : ; - 2 : = ? - + . - + ; - 0+ + 3 .

F. Manfaat Penelitian

H C + ; 2 0+ 0 0 0 4 56 - 9 3 0 H 3 2 . 2+ 3 + 3 . ., 2 - + 3 II 3 + 3 .., 0 - + + 7 + . 8 3 + 0 9 0. : J K L M N OPQL R STUPV WQ PR STXL M N YZ YZ Q T L R S P MNL M UP M P V LU L M [ T\ OP] YZMOL M \ T _ P M P V T]LL M ` L\ K L MN OPQL R STaLQL MYL M WQ PR UP VZ \ L RLL M b c b d L NT ` e f g T V WN W OW]W f P MN L M ST L S L YL MM K L U P M PQ T OTL M OPMOL M N P h LQ Z L \ T [ T\ O P] YZMOL M \ T _ P M P V T]LL M `L\ TMT , U P M N PQWQ L UP VZ \ L R L L M S LU L O ] PM N P OL RZT YPL SLLM [ T\ OP] YZMOLM \ T _ P M P V T]LL M `L\ K L MN O PQL R ST O P V LU Y L M S LQ L] UP V Z \ L R L L M \ ZS L R O PUL O L OL Z XPQ Z ] , \ PQ LT M T OZ a Z NL S LULO ST NZM LY L M ZMO ZY ]P M K Z \ ZM \ T\ OP ] U P V XL T Y LM QPX T R Q L MaZO \ P V OL SLUL O ST a L STY L M \ P XL N L T V PY W] P MS L \ T K L MN S LU L O ST UP VOT]XL MNY L M XL RiL [ T\ OP] YZMO L M \ T _ P M P V T]LL M `L\ \ L MN LO UP MOT M N ZMO ZY STaL Q L MY L M S LM ST O P VL U Y L M SLQL] UP V Z \ L R L L M b j b d L NT _ T R L Y k L TM l L\ T Q UP M PQ T OTLM TMT ST R L V LU Y L M S LU L O STaLST Y L M \ P XL N L T XL R L M UP V XL MST MN LM ZMO ZY ]P M L]XL R UPM N P OL RZL M S L M V P m P V P M \ T XLNT UP MPQ T OT \ P Q L MaZO M K L , YRZ \ Z \ M K L X LN T U TR L Y - U TR L Y K L MN OP V Y L TO S LQL] X T S L MN TMT . 7 n o n p p KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan aktiva tetap, pinjaman bank, dan pendapatan jasa tetapi sumber penerimaan kas perusahaan yang utama berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang bersifat dapat segera digunakan, biasanya berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang bisa menambah kekayaan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan membutuhkan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas untuk memudahkan pengelolaan mengenai transaksi penerimaan kas. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas merupakan sistem yang menangani transaksi- transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas yang terjadi secara rutin pada suatu perusahaan Mulyadi, 2008:455. Menurut Gitosudarmo Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran kas yang terjadi di perusahaan secara terus-menerus sepanjang hidup perusahaan yang bersangkutan masih operasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar Gitosudarmo, 1992:61. Penerimaan kas merupakan transaksi yang akan menambah kekayaan yang diperoleh dari berbagai pendapatan usaha perusahaan. Seperti pendapat tentang Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang dikemukakan oleh Soemarso SR Penerimaan kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan bertambahnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya penjualan kecil produksi, penerimaan piutang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan bertambahnya kas Soemarso SR, 2002:172. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Akuntansi Penerimaan Kas merupakan suatu proses pengumpulan dan pencatatan transaksi yang dapat membantu menangani penerimaan kas perusahaan.

a. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Kegiatan perusahaan pada umumnya berujung pada penjualan yang memiliki peran penting untuk memperoleh pendapatan. Sistem penjualan tunai merupakan sistem yang melibatkan sumber daya dalam suatu organisasi, prosedur, data serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara pembeli harus membayar terlebih dahulu barang yang diorder sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah pembayaran diterima perusahaan maka barang diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai dicatat oleh perusahaan.