Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2008 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
64
Ke lom
po k B
aha n
Ma kan
an
8.20 0.36
1.85 - 0.20 -
-4.00 -2.00
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
Sub Kelompok Telur, Susu dan hasil-hasil
lainnya Sub Kelompok Umbi-
umbian Sub Kelompok Lemak
dan Minyak Sub kelompok buah-
buahan
3. INFLASI MENURUT KELOMPOK KOMODITAS 3.1 Kelompok Bahan Makanan
Inflasi sub kelompok tertinggi terjadi pada sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 8,20 persen dan inflasi sub kelompok terendah terjadi pada sub
kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya 0,36 persen. Sedangkan deflasi sub kelompok tertinggi terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak 1,85
persen dan deflasi terendah pada sub kelompok buah-buahan 0,20 persen. Sub kelompok bahan makanan lainnya pada bulan Desember tidak mengalami
perubahan indeks. Kelompok ini pada Desember 2008 memberikan andil inflasi sebesar 0,72 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu :
ikan ekor kuning 0,20 persen, kangkung 0,16 persen, telur ayam ras 0,15 persen, ikan cakalang 0,10 persen, susu untuk bayi 0,05 persen, daging sapi
0,05 persen dan kacang panjang 0,03 persen.
Grafik 59 Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Terhadap Laju Inflasi Kota Jayapura
Sumber: BPS Prov. Papua
Sedangkan komoditas yang dominan menahan andil inflasi yaitu : minyak goreng -0,03 persen, buncis -0,02 persen, ikan kembung, cabe merah dan cabe
rawit masing-masing sebesar -0,02 persen.
3.2 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Semua sub kelompok mengalami kenaikan indeksi yaitu : sub kelompok makanan jadi 0,23 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,91
persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 3,12 persen. Kelompok ini pada Desember 2008 secara keseluruhan memberikan
kontribusi inflasi sebesar 0,13 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : rokok kretek filter 0,05 persen, rokok putih 0,04
persen, donat 0,02 persen, minuman ringan 0,02 persen dan gula pasir 0,01 persen.
Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2008 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
65
Ke lom
po k A
ir, Lis
trik , G
as
Ba ha
n B ak
ar
0.3 6
0.1 2
0.4 0.4
5
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35 0.4
0.45 0.5
Sub kelompok biaya tempat tinggal
Sub kelompok perlengkapan rumah tangga
Sub kelompok Penyelenggaraan rumah
tangga Bahan bakar. Penerangan, dan
air
Ke lom
po k M
ak an
an Ja
di,
Mi nu
ma n,
Ro ko
k, Da
n T em
ba ka
u
0.23 0.91
3.12
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 Sub Kelompok Makanan Jadi
Sub Kelompok Minuman Yang Tidak Beralkohol
Sub Kelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol
Grafik 60 Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Terhadap Laju Inflasi Kota Jayapura
Sumber: BPS Prov. Papua
3.3 Kelompok Perumahan.
Kelompok ini pada Desember 2008 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 109,06 pada bulan November 2008 menjadi
109,26 pada Desember 2008.
Grafik
61
Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik , Gas Bahan Bakar Terhadap Laju Inflasi Kota Jayapura
Sumber: BPS Prov. Papua
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi yaitu : sub kelompok biaya tempat tinggal 0,36 persen, sub kelompok
perlengkapan rumah tangga 0,12 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,40 persen. Sedangkan sub kelompok bahan bakar, penerangan
dan air mengalami penurunan indeks 0,45 persen.
Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2008 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
66
Pada Desember 2008 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah
tukang bukan mandor 0,05 persen, lilin dan sabun detregen bubuk masing- masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang menahan andil inflasi
yaitu bahan bakar rumahtangga -0,03 persen. 3.4 Kelompok Sandang
Kelompok sandang pada Desember 2008 mengalami inflasi 1,67 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,97 pada November 2008 menjadi 108,76
pada Desember 2008. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami
inflasi yaitu sub barang pribadi dan sandang lainnya 7,78 persen. Sedangkan sub kelompok sandang laki-laki, sub kelompok sandang wanita dan sub
kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Desember 2008 secara keseluruhan memberikan andilsumbangan inflasi
sebesar 0,08 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan 0,08 persen.
3.5 Kelompok Kesehatan
Kelompok kesehatan pada Desember 2008 tidak mengalami perubahan indeks tetap pada angka 107,45 sehingga kelompok ini tidak memberikan
sumbangan inflasi Kota Jayapura. 3.6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2008 mengalami inflasi 0,22 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 106,87 pada
bulan November 2008 menjadi 107,11 pada bulan Desember 2008. Sub kelompok jasa pendidikan yang mengalami kenaikan indeks sebesar
0,42 persen. Sedangkan sub kelompok kursus-kursuspelatihan, sub kelompok perlengkapanperalatan pendidikan, sub kelompok rekreasi dan sub kelompok
olahraga tidak mengalami perubahan indeks
Kelompok ini pada Desember 2008 secara keseluruhan memberikan sumbanganandil inflasi 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi
yaitu tarif akademi perguruan tinggi 0,01 persen.
Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2008 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
67
Ko m
od ita
s T ra
ns po
r,
Ko m
un ika
si, Ja
sa D
in as
0.0 7
0.3 8 -
0.0 1 -
-0.45 -0.4
-0.35 -0.3
-0.25 -0.2
-0.15 -0.1
-0.05 0.05
0.1 Transpor, komunikasi, jasa
keuangan Angkutan Udara
Bensin Solar
3.7 Transpor, Komunikasi Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2008 mengalami penurunan indeks dari 116,18 pada bulan November menjadi 114,40
bulan Desember 2008 dengan deflasi 1,40 persen. Sub kelompok transpor mengalami penurunan indeks 1,85 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi
dan pengiriman, sub kelompok sarana dan penunjang transpor dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.
Grafik 62 Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi Jasa Keuangan Terhadap
Laju Inflasi Kota Jayapura
Sumber: BPS Prov. Papua Bekerjasama
Secara keseluruhan kelompok ini pada Desember 2008 memberikan sumbanganandil inflasi -0,31 persen. Komoditas yang dominan memberikan
andil inflasi adalah angkutan udara 0,07 persen dan yang menahan laju inflasi adalah bensin -0,38 persen dan solar -0,01 persen.
2. PROVINSI PAPUA BARAT 2.1. KONDISI UMUM
Perhitungan inflasi di Provinsi Papua Barat mulai dilakukan pada semester II tahun 2008 dan bersifat gabungan dengan cakupan inflasi di kota Manokwari
dan inflasi di kota Sorong. Dengan menggunakan perhitungan dan tahun dasar 2007 = 100, laju inflasi bulanan gabungan Propinsi Papua Barat pada triwulan
IV-2008 Desember 2008 mencapai 1,07 m.t.m lebih tinggi dari laju inflasi
Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2008 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
68
nasional yang sebesar -0,04. Laju inflasi bulanan Provinsi Papua Barat pada periode Desember 2008 lebih tinggi dibandingkan pada periode Nopember 2008
yang justru mengalami deflasi gabungan sebesar 1,06.
Adapun inflasi periode Januari sampai dengan Desember tahun 2008 year to date tercatat sebesar 20,06. Lebih tinggi dari inflasi nasional pada periode
yang sama yang hanya sebesar 11,06. Salah satu yang berperan besar dalam mempengaruhi perkembangan laju inflasi di kota Manokwari dan kota Sorong
adalah adanya Hari Raya Natal tahun 2008 dan Tahun Baru 2009 yang berdampak pada kenaikan indeks di beberapa kelompok barang dan jasa.
2.2. FAKTOR PENYEBAB INFLASI
Laju inflasi bulanan gabungan Provinsi Papua Barat yang merupakan gabungan dari laju inflasi kota Manokwari dan laju inflasi kota Sorong untuk
bulan Desember 2008 sebesar 1,07. Laju inflasi sebesar itu disebabkan oleh adanya kenaikan indeks pada beberapa kelompok barang dan jasa yang terdiri
dari kelompok bahan makanan sebesar 2,2; kelompok kesehatan sebesar 1,28, kelompok sandang sebesar 0,87; kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar sebesar 0,45; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,41; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,39 dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,18.
Tabel 11. Perkembangan Inflasi Bulanan Provinsi Papua Barat
Agustus September
Oktober Nopember
Desember Bahan Makanan
2.05 3.15
-2.56 -4.39
2.24 Makanan Jadi, Minuman, RokokTembakau
2.74 1.52
0.43 0.87
0.39 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
2.12 0.51
1.33 0.84
0.45 Sandang
-0.05 1.20
-0.13 -0.01
0.87 Kesehatan
1.16 2.87
2.46 0.09
1.28 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
-0.56 0.39
1.04 0.17
0.18 Transport, Komunikasi Jasa Keuangan
1.48 -0.02
-0.34 0.54
0.41 Umum
1.89 1.56
-0.56 -1.06
1.07 KELOMPOK KOMODITAS
2008
Status Pekerjaan Utama 2007
2008 Februari
Agustus Februari
Agustus 1
2 3
4 5
Berusaha Sendiri 50.716
37.074 82.995
60.871
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
94.240 71.419
58.199 83.652
Berusaha dibantu buruh tetap
4.166 4.969
4.897 7.564
Buruh Karyawan 84.185
81.219 98.243
82.172
Pekerja Bebas di Pertanian 978
1.401 1.239
3.005
Pekerja Bebas di Non Pertanian 1.560
2.682 6.331
5.152
Pekerja Tak Dibayar
38.323 69.353
60.301 73.777
TOTAL 274.168
268.117 312.205
316.193
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
2.3. INFLASI MENURUT KELOMPOK KOMODITAS 2.3.1. Kelompok Bahan Makanan