RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF WILAYAH PEMUNGUTAN MASA RETRIBUSI PENENTUAN PEMBAYARAN, TEMPAT PEMBAYARAN,

12 2 Besarnya tarif sebagaimana dimaksud ayat 1 ditetapkan sebagai berikut : NO. JENIS ANGKUTAN KAPASITAS TEMPAT DUDUK TARIF TRAYEK TETAP Rp TARIF TRAYEK INSIDENTIL Rp 1. 2. 3. Mobil Penumpang Mobil Bus Kendaraan Khusus sd 8 delapan - 9 sembilan sd 15 lima belas - 16 enam belas sd 25 dua puluh lima - lebih dari 25 dua puluh lima - 180.000,- 240.000,- 300.000,- 350.000,- 240.000,- 20.000,- 25.000,- 30.000,- 35.000,- -

BAB VI RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

Bagian Kesatu Nama, Objek dan Subjek Retribusi Pasal 19 Dengan nama Retribusi Izin Usaha Perikanan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan pemberian izin untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan. Pasal 20 Objek Retribusi adalah pemberian izin untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan. Pasal 21 Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang diberikan izin usaha perikanan. Bagian Kedua Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 22 Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis usaha dan luas tempat usaha. Bagian Ketiga Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 23 1 Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis usaha dan luas tempat usaha. 13 2 Besarnya tarif sebagaimana dimaksud ayat 1 ditetapkan sebagai berikut : No Jenis usaha Luas tempat usaha Tarif Rp. Ket. Budidaya Air tawar: a. Pembenihan b. Pembesaran c. Pemancingan 1 sd 2 Ha 2 sd 5 Ha 5 Ha keatas 1 sd 2 Ha 2 sd 5 Ha 5 Ha keatas 0 sd 0,5 Ha 0,5 sd 1 Ha 1 sd 2 Ha 2 Ha keatas 400.000,- 800.000,- 2.500.000,- 150.000,- 600.000,- 1.875.000,- 750.000,- 1.000.000,- 1.500.000,- 2.000.000,-

BAB VII PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF

Pasal 24 1 Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan. 2 Biaya penyelenggaraan pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi penerbitan dokumen izin, pengawasan di lapangan, penegakan hukum, penatausahaan, dan biaya dampak negatif dari pemberian izin tersebut.

BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 25 Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Kabupaten.

BAB IX MASA RETRIBUSI

Pasal 26 Masa Retribusi adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan Izin.

BAB X PENENTUAN PEMBAYARAN, TEMPAT PEMBAYARAN,

ANGSURAN, DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN Pasal 27 Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus di muka. 14 Pasal 28 Wajib retribusi tertentu dapat mengajukan permohonan untuk mengangsur atau penundaan pembayaran retribusi yang terutang kepada bupati atau pejabat yang ditunjuk atas SKKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. Pasal 29 Tata cara pembayaran, tempat pembayaran, angsuran, dan penundaan pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XI SANKSI ADMINISTRASI