Rumusan Masalah Batasan Masalah

8 Menurut Santana K 2005: 30, dari sisi etimologis, narrative dari asal Latin “nararre”, menunjukan berbagai keterangan tentang sebuah kejadian. Diperjelas oleh William F. Woo dalam Santana K, 2005: 30, narasi menyampaikan apa yang terjadi. Ahli lain, Darma 2013: 11 mengatakan bahwa wacana narasi merupakan tuturan yang menceritakan atau menyajikan suatu hal atau kejadian dengan menonjolkan tokoh pelaku. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan pendengar atau pembaca. Kekuatan narasi terletak pada ururtan cerita berdasarkan waktu dan cara-cara bercerita, atau diatur melalui plot. Wacana narasi Darma, 2013: 4 dapat berwujud berita, feature, artikel, opini, cerpen, novel, dan sebagainya. Dari berbagai pengertian narasi di atas dapat disimpulkan bahwa narasi adalah bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi. Narasi menyampaikan apa yang terjadi. Narasi menceritakan atau menyajikan suatu hal atau kejadian dengan menonjolkan tokoh pelaku. Narasi adalah representasi dari sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa, serta representasi dari satu atau lebih peristiwa nyata atau fiktif yang dikomunikasikan oleh narator. Kekuatan narasi terletak pada ururtan cerita berdasarkan waktu dan cara-cara bercerita, atau diatur melalui plot.

2. Karakteristik Narasi dalam Berita

Menurut Eriyanto 2013: 2 ada beberapa syarat dasar dalam karakteristik narasi. Adapun karakteristik dasar yang dimaksud terpapar di bawah ini. 1 Ada rangkaian peristiwa. 9 Narasi mempunyai rangkaian peristiwa yang dapat lebih dari satu peristiwa. Peristiwa yang lebih dari satu kemudian digabungkan dan disebut rangkaian peristiwa. 2 Rangkaian sekuensial narasi mengikuti logika tertentu dan berkaitan secara logis. Rangkaian narasi berpola umum dan mengikuti urutan waktu, tetapi tidak selalu harus berurutan. Dalam hal ini rangkaian peristiwa itu harus mengikuti logika, sistematika, atau jalan pikiran tertentu. 3 Narasi yang disajikan secara relevan dan sesuai dengan pengalaman khalayak. Penyajian narasi melalui proses pemilihan dan penghilangan bagian tertentu dari peristiwa. Proses tersebut untuk menampilkan peristiwa yang penting, sedangkan yang tidak dianggap penting dibuang. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah bacaan dikategorikan narasi apabila memenuhi karakteristik tersebut. Karakteristik yang dimaksud yaitu adanya rangkaian peristiwa yang saling berhubungan, rangkaian narasi yang logis dan sistematis serta relevan.

3. Berita sebagai Narasi

Narasi yang identik dengan cerita fiksi ternyata terdapat pula pada berita. Berita yang tergolong fakta termasuk dalam narasi. Menurut Eriyanto 2013: 5, narasi dapat dikaitkan dengan cerita berdasarkan fakta seperti berita. Berita memiliki karakteristik narasi. Berita memiliki rangkaian peristiwa. Pada berita