ANALISIS NARATIF BERITA ’’HILANGNYA PESAWAT MALAYSIA’’ PADA SURAT KABAR (SK) KEDAULATAN RAKYAT EDISI MARET 2014.

(1)

i SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh MEGAWATI

07201244038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

(3)

(4)

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : Megawati

NIM : 07201244038

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Bahasa dan Seni Universitas N egeri Y ogyakarta

menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya, karya ilmiah ini tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain, kecuali bagian- bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim.

Apabila temyata terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Yogyakarta, Juni 2014

Penulis,


(5)

v MOTTO

Selalu ada alasan untuk apa yang terjadi dalam hidupmu, yang terpenting adalah kamu bisa belajar dan mengambil hikmahnya.

( Penulis)

Kemuliaan terbesar bukanlah karena kita tidak pernah terjatuh, tetapi bangkit setiap kali terjatuh.


(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT kupersembahkan skripsi ini untuk:

Ayah dan ibuku,orang tua terbaik yang kumiliki.Terima kasih atas segalanya. Kepercayaan, cinta kasih, ketulusan hati, motivasi,dan doa yang tak pernah henti

kalian curahkan kepadaku.


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. Atas berkat rahmat dan hidayah- NYA, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penulisan skripsi ini terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih secara tulus kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Rochmat Wahab, M.Pd.MA.selaku Rektor UNY.

2. Bapak Prof.Dr. Zamzani, M.Pd.selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,UNY

3. Bapak Dr. Maman Suryaman, M.Pd selaku ketua jurusan pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan motivasi dan ijin penelitian.

4. Bapak Dr. Suroso selaku pembimbing skripsi yang penuh kesabaran, kearifan dan kebijaksanaan telah memberikan bimbingan,arahan dan dorongan.

5. Ayah dan ibu yang selalu memberikan yang terbaik untukku, terimakasih telah memberikan doa, semangat, kasih sayang, dana, sarana prasarana dan segala yang diberikan untuk kehidupan saya.


(8)

skripsi ini.

7. Adikku, Intan Permata Sari dan Hendro Anjas Saputro yang selalu rnernberikan sejuta wama sehingga penulis rnenjadi lebih bersernangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Rat1y Dwi Handoko yang telah melukiskan berbagai warna dalam kehidupanku

9. Sahabat tercinta Ornah Bakar H.Damun, Medical Juice, Tela-tela (Mas Ipin, Mba Eni, Mba Bekti, Mba Gita, Achiel,Tono ) yang telah rnembantu dan rnernotivasiku untuk rnenyelesaikan skripsi ini.

10. Ternan-ternan PBSI 2007 atas kebersarnaan kita.

11. Serta pada sernua pihak yang ikhlas rnembantu dalam penelitian skripsi ini.

Sernoga arnal baik sernua pihak yang telah rnernbantu penelitian ini rnendapat pahala dari Allah SWT. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat sebagaimana rnestinya.

Yogyakarta, 19 Juni 2014

Penulis


(9)

ix

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

ABSTRAK ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Penjelasan Istilah ... 6

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teoretis ... 7


(10)

x

3. Berita sebagai Narasi ... 9

4. Profil Surat Kabar Kedaulatan Rakyat ... 11

5. Analisis Naratif Berita “Hilangnya Pesawat Malaysia” pada Surat Kabar (SK) Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 ... 12

B. Penelitian yang Relevan ... 14

C. Kerangka Pikir ... 18

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 20

B. Prosedur Analisis ... 21

C. Populasi dan Sampel Penelitian... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 22

E. Teknik Analisis Data ... 22

a) Koding ... 23

b) Reduksi... 24

c) Refleksi ... 25

F. Validitas dan Reabilitas………....26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 27

B. Pembahasan Hasil Analisis ... 27

1) Analisis Artikel 1: SK Kedaulatan Rakyat edisi Minggu Wage, 16 Maret 2014 dengan subjudul Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat MH370 Hilang Disengaja ... 27 2) Analisis Artikel 2: SK Kedaulatan Rakyat edisi Senin Kliwon,


(11)

xi

3) Analisis Artikel 3: SK Kedaulatan Rakyat edisi Rabu Pahing, 19 Maret 2014 dengan subjdul Data Baru, Radar Thailand

Deteksi MH370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS ... 33

4) Analisis Artikel 4: SK Kedaulatan Rakyat edisi Jumat Wage, 21 Maret 2014 dengan subjudul Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing ... 35

5) Analisis Artikel 5: SK Kedaulatan Rakyat edisi Selasa Pon, 25 Maret 2014 dengan subjudul Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh ... 38

6) Analisis Artikel 6: SK Kedaulatan Rakyat edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 dengan subjudul Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing... 40

7) Analisis Artikel 7: SK Kedaulatan Rakyat edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 dengan subjudul Satelit Tangkap 122 Objek di Samudera Hindia ... 43

C. Kronologi Cerita, Pandangan Penulis, dan Bahasa Jurnalistik dalam Berita Hilangnya Pesawat Malaysia MH370 ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 56

B. Implikasi ... 59

C. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Struktur Narasi Berita ... 14 Gambar 2. Bagan Teknik Analisis Data... 22


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.Tabel Analisis Data Peneliti ... 64 Tabel 2. Hasil Analisis Naratif berita “Hilangnya Pesawat Malaysia”

pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 – 25... 76 Tabel 3. Analisis Naratif: Cerita dan Alur SK Kedaulatan Rakyat

edisi Minggu Wage, 16 Maret 2014 dengan subjudul

Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat Mh370 Hilang Disengaja ... 79 Tabel 4. Analisis Naratif: Struktur Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Minggu Wage, 16 Maret 2014 dengan subjudul

Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat Mh370 Hilang Disengaja ... 81 Tabel 5. Analisis Naratif: Karakter Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Minggu Wage, 16 Maret 2014 dengan subjudul

Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat Mh370 Hilang Disengaja ... 83 Tabel 6. Analisis Naratif: Cerita dan Alur SK Kedaulatan Rakyat

edisi Senin Kliwon, 17 Maret 2014 dengan subjudul Simulator Di Rumah Pilot MH370 Dianalisa

Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara ... 84 Tabel 7. Analisis Naratif: Struktur Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Senin Kliwon, 17 Maret 2014 dengan subjudul Simulator Di Rumah Pilot MH370 Dianalisa

Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara ... 87 Tabel 8. Analisis Naratif: Karakter Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Senin Kliwon, 17 Maret 2014 dengan subjudul Simulator Di Rumah Pilot MH370 Dianalisa

Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara ... 91 Tabel 9. Analisis Naratif: Cerita dan Alur SK Kedaulatan Rakyat


(14)

xiv

Area Pencarian Seluas Wilayah AS ... 93 Tabel 10. Analisis Naratif: Struktur Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Rabu Pahing, 19 Maret 2014 dengan subjdul Data Baru, Radar Thailand Deteksi Mh370

Area Pencarian Seluas Wilayah AS ... 97 Tabel 11. Analisis Naratif: Karakter Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Rabu Pahing, 19 Maret 2014 dengan subjdul Data Baru, Radar Thailand Deteksi Mh370

Area Pencarian Seluas Wilayah AS ... 99 Tabel 12. Analisis Naratif: Cerita dan Alur SK Kedaulatan Rakyat

edisi Jumat Wage, 21 Maret 2014 dengan subjudul Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia

Temukan Dua Puing ... 103 Tabel 13. Analisis Naratif: Struktur Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Jumat Wage, 21 Maret 2014 dengan subjudul Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia

Temukan Dua Puing ... 107 Tabel 14. Analisis Naratif: Karakter Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Jumat Wage, 21 Maret 2014 dengan subjudul Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia

Temukan Dua Puing ... 109 Tabel 15. Analisis Naratif: Cerita dan Alur SK Kedaulatan Rakyat

edisi Selasa Pon, 25 Maret 2014 dengan subjudul Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370

Dipastikan Jatuh ... 111 Tabel 16. Analisis Naratif: Struktur Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Selasa Pon, 25 Maret 2014 dengan subjudul Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370


(15)

xv

Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370

Dipastikan Jatuh ... 116 Tabel 18. Analisis Naratif: Cerita dan Alur SK Kedaulatan Rakyat

edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 dengan subjudul Keluarga

Penumpang MH370 Bentrok di Beijing ... 117 Tabel 19. Analisis Naratif: Struktur Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 dengan subjudul

Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing ... 121 Tabel 20. Analisis Naratif: Karakter Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 dengan subjudul

Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing ... 124 Tabel 21. Analisis Naratif: Cerita dan Alur SK Kedaulatan Rakyat

edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 dengan subjudul

Satelit Tangkap 122 Objek di Samudera Hindia ... 126 Tabel 22. Analisis Naratif: Struktur Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 dengan subjudul

Satelit Tangkap 122 Objek di Samudera Hindia ... 129 Tabel 23. Analisis Naratif: Karakter Narasi SK Kedaulatan Rakyat

edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 dengan subjudul

Satelit Tangkap 122 Objek di Samudera Hindia ... 131 Tabel 24. Instrumen Pedoman Analisis Naratif ... 132


(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 25 : Salinan berita Pemerinatah Malaysia Yakin

Pesawat MH370 Hilang Disengaja ... 134 Lampiran 26: Salinan berita Simulator di Rumah Pilot MH370

Dianalisa Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara ... 135 Lampiran 27: Salinan berita Data Baru, Radar Thailand Deteksi

MH370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS ... 137 Lampiran 28: Salinan berita Diduga Bagian Ekor Pesawat

MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing ... 139 Lampiran 29: Salinan berita Di Samudera Hindia,

Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh ... 141 Lampiran 30: Salinan berita Keluarga Penumpang MH370

Bentrok di Beijing ... 143 Lampiran 31: Salinan berita Satelit Tangkap 122 Objek


(17)

xvii

ANALISIS NARATIF BERITA ’’HILANGNYA PESAWAT MALAYSIA’’

PADA SURAT KABAR (SK) KEDAULATAN RAKYAT EDISI MARET 2014

oleh Megawati NIM 07201244038

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alur cerita, struktur narasi, dan karakter tokoh dalam berita "Hilangnya Pesawat Malaysia" pada Surat Kabar (SK) Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014

Data pada penelitian ini diperoleh dari surat kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014.untuk menguji keabsahan data dilakukan uji validitas dan realibilitas. data.uji validitas dilakukan dengan cara uji validias semantik. Sementara itu, realibilitas data uji dengan menggunakan reliabilitas intrarater dan interrater .reliabilitas intrarater dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang sehingga diperoleh data yang konsisten. Selanjutnya, dilakukan reliabilitas interrater yaitu berdiskusi dengan teman sejawat tentang temuan dalam penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cerita dan alur yang ada dalam SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 (tujuh analisis subjudul berita) dengan topik berita “Hilangnya Pesawat MH370” banyak yang peristiwanya tidak disajikan secara kronologis. Namun, pada beberapa berita ditemukan peristiwa runtut mengikuti alur secara kronologis, walaupun hanya pada awal dan akhir berita saja. Struktur narasi banyak yang tidak lengkap. Struktur narasi yang lengkap memuat kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, upaya untuk memperbaiki gangguan, dan pemulihan menuju keseimbangan. Karakter tokoh didominasi dengan karakter protagonis. Hasil analisis narasi ini dapat dikatakan sudah memenuhi syarat sebuah wacana narasi. Kelemahan berita ini terdapat pada alur cerita yang mendominasi ketidakruntutan peristiwa. Dari segi bahasa jurnalistik, isi belum cukup akurat. Selain itu, dari segi kalimat, terdapat judul yang tidak sesuai dengan isi. Penyajian isi berita sudah ringkas. Namun, dalam isi pemberitaan masih kurang jelas karena tidak didukung dengan bukti yang cukup meyakinkan pembaca.


(18)

1 A. Latar Belakang

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi. Bahasa mampu mengomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk, salah satunya yaitu dalam bentuk bahasa tulis. Bahasa tulis mampu mengomunikasikan berbagai informasi. Berbagai informasi tentang peristiwa aktual disampaikan melalui berbagai media, salah satunya adalah media cetak yang disebut koran. Koran merupakan media cetak yang menyajikan berita dalam bentuk bahasa tulis.

Salah satu media cetak berbentuk koran yaitu Surat Kabar. Surat kabar merupakan sarana komunikasi yang dalam penyajiannya menggunakan bahasa tulis. Surat Kabar menjadi salah satu sarana yang penting dalam kehidupan masyarakat karena dapat memberikan informasi yang aktual dan luas. Kedaulatan Rakyat adalah salah satu surat kabar di Yogyakarta. SK Kedaulatan Rakyat menyajikan berbagai berita faktual yang cukup akurat dan mempunyai banyak massa. SK Kedaulatan Rakyat menyajikan berita yang terdapat di dalam maupun luar negeri. SK Kedaulatan Rakyat memiliki berbagai konten berita yang terdiri dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Nasional, Internasional, Ekbis, Pendidikan, Sport, Lifestyle, Wisata, Teknologi, dan konten konsultasi penanggalan.


(19)

Setiap wacana mempunyai golongan/jenis tersendiri. Berdasarkan isinya, wacana terbagi menjadi lima macam yaitu deskripsi, eksposisi, narasi, argumentasi, dan persuasi. Penyajian wacana deskripsi, eksposisi, narasi, argumentasi, maupun persuasi berbeda. Setiap wacana tersebut mempunyai syarat tertentu dalam penulisannya. Sebuah wacana jenis deskripsi, eksposisi, narasi, argumentasi, maupun persuasi mempunyai karakteristik.

Menurut Badara (2013: 187) berita merupakan laporan mengenai fakta dan pendapat penting yang menarik bagi sebagian besar khalayak, Berita yang tergolong fakta dapat dikategorikan sebagai wacana narasi. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi (Keraf, 2007: 136). Narasi terbagi menjadi dua yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris memberi informasi kepada para pembaca agar pengetahuannya bertambah. Narasi sugestif menyampaikan sebuah makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang dimilikinya.

Menurut Eriyanto (2013: 5), narasi dapat dikaitkan dengan cerita berdasarkan fakta seperti berita. Berita memiliki karakteristik narasi. Bacaan dikategorikan narasi apabila memenuhi karakteristik narasi. Karakteristik yang dimaksud yaitu adanya rangkaian peristiwa yang saling berhubungan, rangkaian peristiwa yang logis dan sistematis serta relevan. Sebuah berita menceritakan peristiwa/kejadian yang beralur. Menurut Eriyanto (2013: 16) cerita yang dimaksud adalah peristiwa utuh yang sesungguhnya dari awal hingga akhir,


(20)

sedangkan alur (plot) adalah peristiwa yang secara eksplisit ditampilkan dalam suatu teks.

Suatu berita yang berjenis narasi juga memiliki struktur. Lacey dan Gillespie (dalam Eriyanto, 2013: 47) mengungkapkan bahwa berita media mempunyai struktur narasi yang dimulai dari kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, upaya untuk memperbaiki gangguan, serta pemulihan menuju keseimbangan. Selain struktur narasi, salah satu pendukung terbentuknya narasi adalah adanya tokoh. Menurut Eriyanto (2013: 85) narasi berbentuk berita tidak hanya berisi tentang peristiwa, tetapi juga memuat karakter, orang, atau aktor.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti akan mencoba untuk menganalisis narasi yang ada dalam berita Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014. Fokus analisis narasi dalam berita kasus hilangnya Pesawat Malaysia dalam penelitian ini yaitu: 1) cerita dan alur, 2) struktur narasi, dan 3) karakter tokoh. Adapun artikel yang akan dianalisis yaitu: 1) Pemerinatah Malaysia Yakin Pesawat MH370 Hilang Disengaja, 2) Simulator di Rumah Pilot MH370 Dianalisa Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara, 3) Data Baru, Radar Thailand Deteksi MH370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS, 4) Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing, 5) Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh, 6) Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing, dan 7) Satelit Tangkap 122 Objek di Samudera Hindia


(21)

Berita tentang hilangnya Pesawat Malaysia dipilih sebagai bahan analisis karena berita tersebut termasuk dalam jenis narasi. Selain itu, pemilihan berita juga didasarkan pada kualitas kasus berita. Berita tersebut sempat menjadi perbincangan dunia. Pemilihan Surat Kabar Kedaulatan Rakyat sebagai sumber data dikarenakan Kedaulatan Rakyat adalah salah satu surat kabar yang menyajikan berbagai berita faktual dan mempunyai banyak massa mulai dari pembaca menengah atas hingga bawah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana alur cerita dalam berita "Hilangnya Pesawat Malaysia" pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014?

2. Bagaimana struktur narasi dalam berita "Hilangnya Pesawat Malaysia" pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014?

3. Bagaimana karakter tokoh dalam berita "Hilangnya Pesawat Malaysia" pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dibatasi pada analisis narasi aspek alur cerita, struktur narasi, dan karakter yang ada dalam berita "Hilangnya Pesawat Malaysia" pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret


(22)

2014. Maksud dari pembatasan masalah ini adalah agar penelitian memperoleh hasil yang mendalam.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antaralain sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan alur cerita dalam berita "Hilangnya Pesawat Malaysia"

pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014.

2. Mendeskripsikan struktur narasi dalam berita "Hilangnya Pesawat Malaysia" pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014.

3. Mendeskripsikan karakter tokoh dalam berita "Hilangnya Pesawat Malaysia" pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat secara teoretis dan praktis. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan, khususnya dalam hal analisis narasi sebuah berita pada surat kabar.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi media cetak/elektronik, dunia pendidikan, penulis, maupun peneliti lain. Manfaat yang dapat diperoleh sebagai berikut.


(23)

a) Bagi media cetak/elektronik yaitu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan positif untuk menyajikan berita (khususnya narasi) lebih baik lagi.

b) Bagi dunia pendidikan yaitu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber belajar aspek menulis, dalam penulisan berita berbentuk narasi yang memenuhi syarat-syarat sebuah karangan/paragraf narasi,

c) Bagi penulis yaitu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menulis sebuah berita berbentuk narasi.

d) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi.

F. Penjelasan Istilah

1. Analisis naratif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis sebuah wacana narasi. Analisis naratif dalam penelitian ini adalah analisis naratif yang diungkapkan Eriyanto.

2. Berita adalah laporan mengenai fakta dan pendapat penting. Berita dalam penelitian ini mengenai hilangnya pesawat Malaysia (MH370).

3. Pesawat Malaysia MH370 adalah pesawat milik negara Malaysia yang hilang.


(24)

7 A. Kajian Teoretis

1. Pengertian Narasi

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi (Keraf, 2007: 136). Narasi terbagi menjadi dua yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris memberi informasi kepada para pembaca agar pengetahuannya bertambah. Narasi sugestif menyampaikan sebuah makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang dimilikinya.

Narasi (Eriyanto, 2013: 1) berasal dari kata Latin narre, yang artinya “membuat tahu”. Narasi berkaitan dengan upaya untuk memberitahu sesuatu atau peristiwa. Girard Ganette (dalam Eriyanto, 2013: 1) mengatakan bahwa narasi adalah representasi dari sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa. Ahli lain, Porter Abbot (dalam Eriyanto, 2013: 2) mengungkapkan narasi adalah representasi dari peristiwa-peristiwa, memasukkan cerita dan wacana naratif, di mana cerita adalah peristiwa-peristiwa atau rangkaian peristiwa (tindakan) dan wacana naratif adalah peristiwa sebagaimana ditampilkan. Gerald Prince (dalam Eriyanto, 2013: 1) juga mengungkapkan bahwa narasi adalah representasi dari satu atau lebih peristiwa nyata atau fiktif yang dikomunikasikan oleh satu, dua, atau beberapa narator untuk satu, dua, atau beberapa naratee.


(25)

Menurut Santana K (2005: 30), dari sisi etimologis, narrative dari asal Latin “nararre”, menunjukan berbagai keterangan tentang sebuah kejadian. Diperjelas oleh William F. Woo (dalam Santana K, 2005: 30), narasi menyampaikan apa yang terjadi. Ahli lain, Darma (2013: 11) mengatakan bahwa wacana narasi merupakan tuturan yang menceritakan atau menyajikan suatu hal atau kejadian dengan menonjolkan tokoh pelaku. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan pendengar atau pembaca. Kekuatan narasi terletak pada ururtan cerita berdasarkan waktu dan cara-cara bercerita, atau diatur melalui plot. Wacana narasi (Darma, 2013: 4) dapat berwujud berita, feature, artikel, opini, cerpen, novel, dan sebagainya.

Dari berbagai pengertian narasi di atas dapat disimpulkan bahwa narasi adalah bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi. Narasi menyampaikan apa yang terjadi. Narasi menceritakan atau menyajikan suatu hal atau kejadian dengan menonjolkan tokoh pelaku. Narasi adalah representasi dari sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa, serta representasi dari satu atau lebih peristiwa nyata atau fiktif yang dikomunikasikan oleh narator. Kekuatan narasi terletak pada ururtan cerita berdasarkan waktu dan cara-cara bercerita, atau diatur melalui plot.

2. Karakteristik Narasi dalam Berita

Menurut Eriyanto (2013: 2) ada beberapa syarat dasar dalam karakteristik narasi. Adapun karakteristik dasar yang dimaksud terpapar di bawah ini.


(26)

Narasi mempunyai rangkaian peristiwa yang dapat lebih dari satu peristiwa. Peristiwa yang lebih dari satu kemudian digabungkan dan disebut rangkaian peristiwa.

2) Rangkaian (sekuensial) narasi mengikuti logika tertentu dan berkaitan secara logis.

Rangkaian narasi berpola umum dan mengikuti urutan waktu, tetapi tidak selalu harus berurutan. Dalam hal ini rangkaian peristiwa itu harus mengikuti logika, sistematika, atau jalan pikiran tertentu.

3) Narasi yang disajikan secara relevan dan sesuai dengan pengalaman khalayak.

Penyajian narasi melalui proses pemilihan dan penghilangan bagian tertentu dari peristiwa. Proses tersebut untuk menampilkan peristiwa yang penting, sedangkan yang tidak dianggap penting dibuang.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah bacaan dikategorikan narasi apabila memenuhi karakteristik tersebut. Karakteristik yang dimaksud yaitu adanya rangkaian peristiwa yang saling berhubungan, rangkaian narasi yang logis dan sistematis serta relevan.

3. Berita sebagai Narasi

Narasi yang identik dengan cerita fiksi ternyata terdapat pula pada berita. Berita yang tergolong fakta termasuk dalam narasi. Menurut Eriyanto (2013: 5), narasi dapat dikaitkan dengan cerita berdasarkan fakta seperti berita. Berita memiliki karakteristik narasi. Berita memiliki rangkaian peristiwa. Pada berita


(27)

terdapat lebih dari satu peristiwa. Selanjutnya, rangkaian peristiwa dalam berita pada dasarnya mengikuti jalan cerita dan logika tertentu. Berita disajikan dengan jalan cerita dan logika tertentu agar bermakna dan dapat tersampaikan kepada khalayak.

Menurut Badara (2013: 187) berita merupakan laporan mengenai fakta dan pendapat penting yang menarik bagi sebagian besar khalayak, Secara lebih khusus, berita dapat dikategorikan dalam jenis narasi ekspositoris. Keraf (2007: 136) mengatakan bahwa narasi ekspositoris menggambarkan secara jelas suatu peristiwa yang terjadi secara lebih mendalam dengan tujuan untuk menggugah pikiran para pembaca tentang apa yang dikisahkan. Sasaran utama narasi ekspositoris adalah rasio, yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca setelah membaca kisah tersebut.

Keraf (2007: 137) mengatakan bahwa narasi ekspositoris mempersoalkan tahap-tahap kejadian, rangkaian-rangkaian perbuatan kepada para pembaca atau pendengar. Runtun kejadian atau yang disajikan itu dimaksudkan untuk menyampaikan informasi guna memperoleh pengetahuan atau pengertian pembaca. Adapun ciri-ciri narasi ekspositoris menurut Keraf (2007: 138-139) adalah:

1) memperluas pengetahuan

2) menginformasikan suatu kejadian atau peristiwa

3) didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional

4) bahasa yang digunakan lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif.


(28)

Proses pemilihan dan penghilangan bagian tertentu terjadi pada berita. Eriyanto (2013: 6) mengatakan bahwa berita mengikuti logika cara bercerita. Ada bagian awal dan ada bagian yang ditempatkan di bagian tengah dan belakang. Hal tersebut bertujuan agar khalayak mampu mengikuti peristiwa yang disajikan. Peristiwa satu dengan peristiwa lain itu kemudian membentuk struktur cerita.

Berdasarkan penjelasan beberapa ahli di atas, dapat kita simpulkan bahwa berita merupakan laporan mengenai fakta dan pendapat penting. Berita termasuk salah satu bentuk narasi. Sesuai dengan paparan yang di sampaikan di atas, berita memenuhi karakteristik narasi berupa adanya rangkaian peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam berita disajikan dengan jalan cerita dan logika tertentu, serta mempunyai struktur cerita yang jelas. Berita termasuk dalam jenis narasi, khususnya narasi ekspositoris. Narasi ekspositoris merupakan jenis tulisan yang berisi informasi peristiwa yang dijelaskan secara beruntun dan bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca tentang apa yang dikisahkan.

4. Profil Surat Kabar Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan Rakyat adalah surat kabar harian yang terbit di Yogyakarta. Kedaulatan Rakyat terbit sejak 27 September 1945. Kedaulatan Rakyat (KR) didirikan oleh HM. Samawi dan H Soemadi Martono Wonohito. Semboyan KR adalah Suara Hati Nurani Rakyat. SK Kedaulatan Rakyat terbit tiap hari dengan jumlah halaman yang awalnya hanya 16 halaman, namun ditambah menjadi 24 halaman, dan oplah lebih dari 125.000 kopi.


(29)

Nama Kedaulatan Rakyat diambil dari UUD 1945 alinea 4. Di bawah naungan PT. BP. Kedaulatan Rakyat memiliki berbagai media, di antaranya media cetak dan daring sebagai sarana informasi berita. Kedaulatan Rakyat memiliki berbagai konten berita yang terdiri dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Nasional, Internasional, Ekbis, Pendidikan, Sport, Lifestyle, Wisata, Teknologi, dan konten konsultasi penanggalan. Berita yang diberitakan oleh Kedaulatan Rakyat bersifat up to date selama 24 jam sehingga pembaca dapat mengakses berita kapan saja.

Kedaulatan Rakyat merupakan industri media yang telah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat di Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan Kedaulatan Rakyat sudah ada sejak lama seiring dengan perkembangan kota Yogyakarta.

5. Analisis Naratif Berita “Hilangnya Pesawat Malaysia” pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014

Analisis naratif adalah analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis sebuah wacana narasi. Analisis narasi berita Hilangnya Pesawat Malaysia pada Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 dalam penelitian ini menggunakan model analisis naratif yang diungkapakan Eriyanto. Penjelasan analisis naratif tersebut sebagai berikut.

1) Cerita dan Alur (plot)

Menurut Eriyanto (2013: 16) cerita adalah peristiwa utuh yang sesungguhnya dari awal hingga akhir. Cerita menampilkan peristiwa secara berurutan, kronologis dari awal hingga akhir, sedangkan alur (plot) adalah


(30)

peristiwa yang secara eksplisit ditampilkan dalam suatu teks. Alur (plot) urutan peristiwa yang bisa dibolak-balik atau tidak harus urut.

2) Struktur Narasi

Menurut Todorov (dalam Eriyanto, 2013: 46) suatu narasi mempunyai struktur dari awal hingga akhir. Narasi dimulai dari adanya keseimbangan yang kemudian terganggu oleh adanya kekuatan jahat. Narasi diakhiri oleh upaya untuk menghentikan gangguan sehingga keseimbangan (ekuilibrium) tercipta kembali.

Nick Lacey berpendapat bahwa berita media juga mempunyai struktur narasi. Nick Lacey (dalam Eriyanto, 2013: 47) memodifikasi struktur narasi dari Todorov menjadi lima bagian yaitu:

a. Kondisi awal dan keteraturan

b. Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan c. Kesadaran terjadi gangguan

d. Upaya untuk memperbaiki gangguan e. Pemulihan menuju keseimbangan

Adapun struktur narasi yang dimaksud tergambar dalam gambar di bawah ini.


(31)

Gambar 1. Struktur Narasi Berita

Sumber: Adaptasi dan dikembangkan dari Graeme Burton, Taking Television: An Introduction to the Study of Television, London: Arnold,

2000, hlm. 186.

3) Karakter dalam Teks Berita

Sebuah narasi mempunyai tokoh. Menurut Eriyanto (2013: 85) narasi berbentuk berita tidak hanya berisi tentang peristiwa, tetapi juga memuat karakter, orang, atau aktor. Analisis karakter tokoh dalam narasi jenis sugestif (fiksi) dapat digunakan untuk menganalisis tokoh dalam sebuah berita (narasi ekspositoris).

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Yasmin Aulia Hayu (2008) berjudul Analisis yang Ditulis oleh Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri. Hasil penelitian tersebut yaitu struktur narasi yang muncul dalam data beragam. Terdapat 17 dari 30 data (56,66%) yang merupakan narasi berstruktur lengkap. Sementara itu, 12 dari 30 data (40%) merupakan narasi yang


(32)

berstruktur tidak lengkap. Selain itu, terdapat 1 data (3,33) yang bukan berbentuk narasi. Alat kohesi yang digunakan dalam narasi berstruktur lengkap beragam. Pemakaian bentuk referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, dan kohesi leksikal dalam data cukup banyak. Sementara itu, alat kohesi yang digunakan dalam narasi berstruktur tidak lengkap juga beragam, walaupun jumlahnya tidak sebanyak alat kohesi pada narasi berstruktur lengkap. Pada data yang bukan berupa narasi, alat kohesi juga muncul secara terbatas.

Jenis informasi yang terdapat dalam komponen-komponen narasi berstruktur lengkap adalah informasi tokoh, tempat, waktu, dan tindakan. Pada komponen penutup terdapat informais tambahan berupa kata penutup. Informasi yang selalu ditulis informan dalam tiap komponen adalah informasi tokoh. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar informan telah menulis narasi berstruktur yang sesuai dengan struktur narasi yang terdapat dalam Medsel et al. (2005). Narasi yang berstruktur tidak lengkap disebabkan oleh adanya informasi yang tidak lengkap dalam suatu komponen, adanya pengulangan, dan muncul solusi yang mendadak. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menulis narasi pada siswa kelas 4 sekolah dasar masih belum merata.

Penggunaan alat-alat kohesi dalam narasi yang ditulis informan memperlihatkan bahwa narasi berstruktur lengkap mempunyai alat kohesi yang lebih beragam dibandingkan narasi yang berstruktur tidak lengkap dan data yang bukan berupa narasi. Keragaman alat kohesi yang dimaksud adalah keragaman jenis dan jumlah alat kohesi yang dipakai dalam narasi. Hal tersebut menunjukkan


(33)

bahwa terdapat hubungan antara alat kohesi dengan struktur narasi yang ditulis siswa kelas 4 sekolah dasar.

Penelitian Eko Kurniawan (2006) yang berjudul Studi Analisis Isi Pemberitaan Media Massa Tentang Lingkungan Hidup Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pengelolaan Lingkungan di Kabupaten Bangka. Hasil penelitian tersebut yaitu Berdasarkan intensitas pemberitaan, Bangka Pos paling intensif memuat isu dan masalah lingkungan dibanding Babel Pos dan Rakyat Pos. Ini terlihat dari tingginya frekuensi pemberitaan Bangka Pos (47,86%), sementara itu Babel Pos (32,48%) dan Rakyat Pos (19,66%).

Pada dimensi tata letak pemakaian kolom kecil oleh ketiga surat kabar dengan ukuran di bawah 75 cm/kolom cenderung tinggi dengan total 95,73%, sedangkan rubrik artikel berita (66,67%) merupakan pilihan yang paling sering digunakan oleh ketiga surat kabar. Sementara itu, dari aspek teknik penulisan, teknik straight news merupakan pilihan tertinggi dengan jumlah 88,51% yang dipakai ketiga surat kabar. Berdasarkan nara sumber ketiga surat kabar cenderung tinggi dalam penggunaan narasumber tunggal (80,34%). Birokrat paling kerap dijadikan narasumber (37,32%),di ikuti wartawan (24,65%),dan masyarakat (16,29%).Isu yang kemunculannya tinggi a dalah isu dampak lingkungan (32,48%). Disusul oleh isu hukum lingkungan (27,35%) dan kebijakan lingkungan (20,51%). Dari ketiga isu tadi ekses penambangan ada lah permasalahan yang sering ditulis.

Berdasarkan substansi isi, berita yang sering muncul adalah berita berkategori tahap penyusunan agenda yakni (47,86%) dan tahap implementasi


(34)

kebijakan yakni (37,61%), sedangkan tahap evaluasi hanya (8,55%). Implikasi pada aspek kontrol sosial terbukanya ruang untuk kritik, input dan tuntutan kebijakan. Pada aspek kebijakan terlihat adanya perbaikan perencanaan pengelolaan lingkungan di Kabupaten Bangka dengan meningkatnya partisipasi masyarakat.

Pada aspek media semakin terbukanya peran media untuk aktif mengontrol dan menjembatani stakeholders dalam pengelolaan lingkungan. Sebagai Rekomendasi, media disarankan mengoptimal kan peran melalui peningkatan kinerja dan kapasitas wartawannya untuk mengontrol kebijakan serta aktif menjadi forum komunikasi antar stakeholders. Pemerintah diharapkan lebih responsif, meningkatkan keterpaduan dan SDM, konsisten menegakkan aturan, serta transparan sehingga akuntabilitasnya terjaga, dan yang terpenting senantiasa menumbuhkan sekaligus membuka ruang bagi ma syarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan.

Penelitian Monika Wutun (2013) yang berjudul Analisis Berita Politik Tentang Gubernur Nusa Tenggara Timur Di Media Massa Cetak (Studi Analisis Wacana Model Teun A.Van Dijk Pada Headline Pemberitaan Di Surat Kabar Harian Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express Dalam Perspektif Public Relations Politik Periode Agustus – September 2012).

Kesimpulan penelitian ini terdiri dari tiga bagian yang didasarkan pada perangkat analisis wacana Teun A. Van Dijk tentang Citra Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam Pemberitaan Di Media Massa Cetak di Surat Kabar Harian Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express dalam Perspektif


(35)

Public Relations Politik Periode Agustus – September 2012, diuraikan sebagai berikut: (1) Dari sisi analisis 17 teks berita politik berdasarkan perangkat van dijk, maka ditemukan kecenderungan pembentukan citra positif Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di Surat Kabar Harian Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express. (2) Dari sisi analisis kognisi sosial wartawan Surat Kabar Harian Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express, diperoleh gambaran diri (citra diri) Gubernur NTT yang cenderung positif dan tertampilkan dalam berita. Dan (3) Dari sisi analisis sosial citra gubernur NTT yang berbasis pada teks berita Surat Kabar Harian Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express ditemukan kecenderungan pembentukkan citra positif meski ada media yang juga menampilkan gubernur secara negatif.

C. Kerangka Pikir

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi. Bahasa mampu mengomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk, salah satunya yaitu dalam bentuk bahasa tulis. Koran merupakan media cetak yang menyajikan berita dalam bentuk bahasa tulis.

Surat kabar merupakan sarana komunikasi yang dalam penyajiannya menggunakan bahasa tulis. Kedaulatan Rakyat adalah salah satu surat kabar di Yogyakarta. SK Kedaulatan Rakyat menyajikan berbagai berita faktual dan mempunyai banyak massa. Sebuah wacana jenis deskripsi, eksposisi, narasi, argumentasi, maupun persuasi mempunyai karakteristik. Berita yang tergolong fakta dapat dikategorikan sebagai wacana narasi. Narasi adalah suatu bentuk


(36)

wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi (Keraf, 2007: 136). Berita memiliki karakteristik narasi.

Bacaan dikategorikan narasi apabila memenuhi karakteristik narasi. Karakteristik yang dimaksud yaitu adanya rangkaian peristiwa yang saling berhubungan, rangkaian peristiwa yang logis dan sistematis serta relevan. Suatu berita yang berjenis narasi memiliki struktur. Berita media mempunyai struktur narasi yang dimulai dari kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, upaya untuk memperbaiki gangguan, serta pemulihan menuju keseimbangan. Selain struktur narasi, salah satu pendukung terbentuknya narasi adalah adanya tokoh.

Analisis naratif adalah analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis sebuah wacana narasi. Analisis narasi dalam penelitian ini menggunakan analisis yang diungkapkan Eriyanto. Analisis naratif tersebut menganalisis sebuah berita narasi dari segi cerita dan alur (plot) dalam berita, struktur narasi dalam berita, dan karakter narasi dalam berita.


(37)

20 A. Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitiatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk menjelaskan hasil penelitian data deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2005: 4) metodologi kualitatif adalah sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. David Williams (dalam Moleong, 2005: 5) mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.

Menurut Strauss dan Corbin (dalam Syamsudin, 2007: 73) penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau bentuk hitungan. Penelitian kualitatif mengasumsikan realita sebagai sesuatu yang dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dan yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan. Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti.


(38)

B. Prosedur Analisis

Prosedur analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis naratif yang diungkapkan Eriyanto. Menurutnya, sebuah teks dikatakan narasi apabila mempunyai karakteristik rangkaian peristiwa, rangkaian (sekuensial) narasi mengikuti logika tertentu dan berkaitan secara logis, serta relevan. Secara lebih rinci Eriyanto menguraikan prosedur analisis naratif sebagai berikut.

1) Analisis Cerita dan Alur (plot) dalam Berita 2) Analisis Struktur Narasi dalam Berita 3) Analisis Karakter Narasi dalam Berita

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah SK Kedaulatan Rakyat.

Sampel (Sugiyono, 2009: 81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive mengambil sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 85).

Sampel dalam penelitian ini adalah berita “Hilangnya Pesawat Malaysia” pada SK Kedaulatan Rakyat. Bahan-bahan berita yang dipakai dalam penelitian ini dibatasi pada edisi Maret 2014, hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan ketersediaan bahan.


(39)

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara dokumentasi. Teknik dokumentasi (Syamsuddin, 2007: 108) digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber nonmanusia. Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mengumpulkan data-data pokok yang berasal dari SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 tentang topik berita hilangnya pesawat Malaysia.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada teori yang diungkapkan Eriyanto. Teori tentang analisis naratif yang terdiri dari analisis cerita dan alur, analisis struktur narasi, dan analisis karakter, diterapkan dalam berita “Hilangnya Pesawat Malaysia” yang ada pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014. Adapun analisis data peneliti tersaji dalam lampiran (halaman 64).

Bagan teknik analisis data yang dimaksud sebagai berikut.

Gambar 2. Bagan Teknik Analisis Data KODING

REDUKSI


(40)

Analisis data diawali dengan melakukan koding, reduksi, dan refleksi terhadap bahan yang dianalisis. Berikut keterangan langkah-langkah analisis data tersebut.

a) Koding

Koding adalah proses untuk membuat kategorisasi data kualitatif dan juga untuk menguraikan implikasi dan rincian dari kategori-kategorinya (Moleong, 2005: 27) : (1) penyeleksian sumber data yang digunakan untuk penelitian (analisis naratif), (2) Survey Surat Kabar yang ada untuk digunakan sebagai bahan analisis, (3) Melakukan penyeleksian terhadap surat kabar yang ada, (4) Memilih Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014, (5) Memilih topik berita "Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines" pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014, (6) Menentukan subtopik/judul, (Mencatat subjudul artikel terpilih, (7) Membuat kategorisasi berupa Cerita dan Alur (plot), Struktur Narasi (Kondisi awal dan keteraturan,Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, Kesadaran terjadi gangguan, Upaya untuk memperbaiki gangguan,Pemulihan menuju keseimbangan), dan arakter Tokoh, (8) Mencatat kode penting.

b) Reduksi

Reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2009: 247). Adapun hal-hal pokok fokus penelitian ini yaitu analisis unsur cerita dan alur pada berita, struktur narasi pada berita, dan karakter tokoh pada berita dengan subjudul: (1) Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat MH370 Hilang


(41)

Disengaja,(2) Simulator di Rumah Pilot MH370 Dianalisa Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara,(3) Data Baru, Radar Thailand Deteksi MH370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS,(4) Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing,(5) Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh,(6) Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing,(7) Satelit Tangkap 122 Objek di Samudera Hindia.

c) Refleksi

Refleksi berisi deskripsi hasil analisis (cerita dan alur, struktur narasi, dan karakter tokoh) yang ada pada subjudul berita, (1) Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat MH370 Hilang Disengaja,(2) Simulator di Rumah Pilot MH370 Dianalisa Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara,(3) Data Baru, Radar Thailand Deteksi MH370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS,(4) Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing,(5) Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh, (6) Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing, (7) Satelit Tangkap 122 Objek di Samudera Hindia

F. Validitas dan Reliabilitas

Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas semantik. Validitas semantik dilakukan dengan cara mengamati data temuan penelitian dalam konteknya sehingga lebih dipahami. Adapun data-data yang ada dalam berita SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014dengan topik “Hilangya Pesawat Malaysia MH370” diamati setiap kalimat dan keseluruhan paragrafnya.


(42)

Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan reliabilitas intrarater. Reliabilitas intrarater dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang data penelitian sehingga diperoleh data yang konsisten pada masing-masing peneliti. Selanjutnya, dilakukan reliabilitas interrarer. Reliabilitas interrarer yaitu berdiskusi dengan teman sejawat tentang temuan dalam penelitian, kemudian dikonsultasikn dengan dosen pembimbing.

Setelah masing-masing peneliti berdiskusi, temuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Berita dalam SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 dengan topik “Hilangnya pesawat Malaysia MH370” mengandung unsur-unsur narasi

2. Berita dalam SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 dengan topik “Hilangnya Pesawat Malaysia MH370” merupakan jenis narasi ekspositoris.

3. Tujuh Artikel Berita dalam SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 dengan topik “Hilangnya Pesawat Malaysia MH370, mengandung unsur narasi berupa cerita dan alur, struktur Narasi dan karakter.


(43)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini, penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian tentang analisis narasi berita “Hilangnya Pesawat Malaysia” pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 yang meliputi analisis cerita dan alur (plot) dalam berita, struktur narasi dalam berita, dan karakter narasi dalam berita.

Berdasarkan analisis tujuh artikel, cerita dan alur yang ada dalam SK Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 (tujuh berita yang dianlisis) dengan topik berita “Hilangnya Pesawat MH370” banyak yang peristiwanya tidak disajikan secara kronologis. Namun, pada beberapa berita ditemukan peristiwa runtut mengikuti alur secara kronologis, walaupun hanya pada awal dan akhir berita saja.

Struktur narasi banyak yang tidak lengkap. Struktur narasi yang lengkap memuat kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, upaya untuk memperbaiki gangguan, dan pemulihan menuju keseimbangan. Karakter tokoh yang mendominasi dalam tujuh artikel tersebut yaitu karakter protagonis.


(44)

Tabel. Hasil Analisis Naratif ( Metode Eriyanto )

No Judul Artikel Analisis Naratif

Cerita dan alur Struktur Narasi Karakter

1. Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat MH370 Hilang Disengaja

Peristiwa tidak kronologis

Memiliki 3 unsur (gangguan terhadap keseimbangan,kesadaran terjadi gangguan,upaya untuk memperbaiki gangguan.

Satu tokoh (perdana menteri Malaysia

2. Simulator di Rumah Pilot MH370 Dianalisa Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara

Preistiwa tidak kronologis

Memiliki 3 unsur (ganguan terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, dan upaya memperbaiki gangguan)

6 tokoh (perdana menteri Tun Razak, pemimpin

india,bangladesh,dan Turkmenistan)

3. Data Baru, Radar Thailand Deteksi MH370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS

Peristiwa tidak kronologis

4 unsur ( kondisi awal dan keteraturan,gangguan terhadap keseimbangan,dan upaya memperbaiki gangguan

2 tokoh (Marsekal Montol Suchookorn, dan pilot Hishamuddin Hussein)

4. Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing

Peristiwa tidak kronologis

5 unsur (kondisi awal dan keteraturan, ganguan terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi

gangguan,upaya untuk memperbiki gangguan,dan pemulihn menuju keseimbangan

5 tokoh (John Young,pilot Hishamuddin Husein,tim asal perancis,David Gallo,perdna menteri Australia Tony Abbot,tim AS dan Australia)

5. Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh

Peristiwa kronologis 5 unsur (kondisi awal dan keteraturan, gangguan terhadap keseimbangan,kesadaran terjadi gangguan,upaya untuk memperbaiki

gangguan,pemulihan menuju keseimbangan)

3 tokoh (Najib Rozak Rozak, PM Australia, Korban pesawat MH370)

6. Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing,

Peristiwa tidak kronologis

4 unsur (kondisi awal dan keteraturan,gangguan terhadap keseimbangan,kesadaran terjadi gangguan,dan upaya untuk memperbaiki gangguan

6 Tokoh (Korban,Polisi

Beijing,Menteri Pertahanan Australia David Johnston, PM Tony Abbott,Deputi Menlu China Xie Hangsheng, PM Najib Rozak

7. Satelit Tangkap 122

Objek di Samudera Hindia

Peristiwa tidak kronologis

4 unsur (gangguan terhadap keseimbangan,kesadaran terjadi gangguan, upaya untuk memperbaiki

gangguan,pemulihan menuju keseimbangan)

4 Tokoh (Mentri Transportasi Malaysia, Militer

Australia,Amerika,Sel andi baru,Jepang, China, Korea selatan, BJ.Habibi dan pemerintah Malaysia.


(45)

B. Pembahasan Hasil Analisis 1. Analisis Artikel 1

a. Analisis Naratif: Cerita dan Alur

SK Kedaulatan Rakyat menggunakan pernyataan yang diungkapkan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam konferensi pers di Kuala Lumpur sebagai kalimat pembuka.

Paragraf 1 : KUALA LUMPUR (KR)-Pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang memasuki fase baru. Pemerintah Malaysia meyakini hilangnya pesawat jenis Boeing 777-200 sejak Sabtu (8/3) pekan lalu itu tindakan yang disengaja, bukan diakibatkan kecelakaan atau kerusakan teknis.

SK Kedaulatan Rakyat tidak menyusun peristiwa secara kronologis. Tidak kronologisnya berita yang ditulis SK Kedaulatan Rakyat dapat dilihat pada tabel kolom alur (lampiran 3 halaman 78).

Apabila memerhatikan susunan kronologis, sebenarnya SK Kedaulatan Rakyat dapat menggunakan paragraf 5 sebagai pembuka.

Paragraf 5 : Setelah MAS MH370 menghilang dari radar sipil pada Sabtu (8/3) pukul 01.30, pesawat masih mengirimkan sinyal satelit. Komunikasi terakhir antara pesawat dengan satelit terjadi pukul 08.11 pagi. Itu berarti, pesawat masih mengudara sekitar 7 jam dan 31 menit setelah lepas landas.

Dari alur yang dibuat SK Kedaulatan Rakyat, terlihat bahwa pernyataan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dalam konferensi pers di Kuala Lumpur memang sengaja ditampilkan terlebih dahulu untuk menarik minat pembaca. b. Analisis Naratif: Struktur Narasi

Struktur narasi berita pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Minggu Wage, 16 Maret 2014 yang berjudul “Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat MH370 Hilang Disengaja” mempunyai tiga unsur, yaitu gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, dan upaya untuk memperbaiki


(46)

gangguan. Berita diawali dengan upaya untuk memperbaiki gangguan yang terlihat pada paragraf 1. Namun, upaya untuk memperbaiki gangguan tidak dijelaskan secara rinci. SK Kedaulatan Rakyat hanya menekankan pada kata “pencarian”, tanpa memberikan kalimat penjelas lanjutan.

Paragraf 1 : Pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang memasuki fase baru.

Pada paragraf 1 terdapat unsur kesadaran terjadi gangguan (kalimat 2). Kesadaran terjadinya gangguan ditunjukan pada pernyataan Perdana Menteri Malaysia yang meyakini hilangnya pesawat jenis Boeing 777-200 sejak Sabtu (8/3) pekan lalu itu tindakan yang disengaja, bukan diakibatkan kecelakaan atau kerusakan teknis.

Paragraf 1 kalimat 2 : Pemerintah Malaysia meyakini hilangnya pesawat jenis Boeing 777-200 sejak Sabtu (8/3) pekan lalu itu tindakan yang disengaja, bukan diakibatkan kecelakaan atau kerusakan teknis.

Gangguan terhadap keseimbangan terlihat pada paragraf 5, yaitu tentang hilangnya pesawat MH370 menghilang dari radar sipil pada Sabtu (8/3) pukul 01.30.

Paragraf 5 : MAS MH370 menghilang dari radar sipil pada Sabtu (8/3) pukul 01.30.

Pesawat masih mengirimkan sinyal satelit. Komunikasi terakhir antara pesawat dengan satelit terjadi pukul 08.11 pagi.

Itu berarti, pesawat masih mengudara sekitar 7 jam dan 31 menit setelah lepas landas.


(47)

SK Kedaulatan Rakyat tidak menyajikan unsur kondisi awal dan keteraturan pada berita tersebut. Apabila menggunakan unsur kondisi awal, tentu akan dipaparkan rincian waktu keberangkatan penerbangan pesawat MH370 sampai pada berita pesawat tersebut menghilang dari radar. Pemulihan menuju keseimbangan pun tidak terdapat pada berita tersebut.

c. Analisis Naratif: Karakter Narasi

Berita SK Kedaulatan Rakyat yang berjudul “Pemerintah Malaysia Yakin Pesawat MH370 Hilang Disengaja”, hanya menampilkan satu tokoh. Tokoh yang disajikan adalah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Dalam analisis karakter ini, tokoh Najib Razak mempunyai karakter pahlawan. Karakter tersebut terlihat pada usahanya untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014.

2. Analisis Artikel 2

Pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Senin Kliwon, 17 Maret 2014 yang berjudul “Simulator Di Rumah Pilot MH370 Dianalisa Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara”, terdiri dari 7 paragraf. Analisis tersebut sebagai berikut.

a. Analisis Naratif: Cerita dan Alur

SK Kedaulatan Rakyat mengawali berita dengan pengumuman Pemerintah Malaysia, Minggu (16/03) tentang pencarian pesawat yang melibatkan 25 negara. SK Kedaulatan Rakyat tidak menyusun peristiwa secara kronologis. Tidak kronologisnya berita yang ditulis SK Kedaulatan Rakyat dapat dilihat pada tabel kolom alur (lampiran 6 halaman 84). Apabila memerhatikan susunan kronologis,


(48)

sebenarnya SK Kedaulatan Rakyat dapat mengawali dengan peristiwa hari Sabtu (15/03) terkait penggeledahan oleh Kepolisian Malaysia di rumah pilot dan co-pilot dalam upaya mencari petunjuk hilangnya pesawat MH370.

Dari alur yang dibuat SK Kedaulatan Rakyat, terlihat bahwa paragraf pembuka diawalai dengan pengumuman Pemerintah Malaysia, Minggu (16/03) perihal pencarian pesawat yang melibatkan 25 negara. Paragraf pembuka tidak langsung diawali dengan penggeledahan rumah pilot MH370. Hal tersebut kemungkinan dilakukan untuk membuat rasa penasaran dan menarik minat pembaca.

b. Analisis Naratif: Struktur Narasi

Struktur narasi berita pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Senin Kliwon, 17 Maret 2014 yang berjudul “Simulator Di Rumah Pilot MH370 Dianalisa, Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara” mempunyai tiga unsur, yaitu gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, dan upaya untuk memperbaiki gangguan. Berita diawali dengan upaya untuk memperbaiki gangguan (paragraf 1).

Paragraf 1: Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 memasuki tahap baru dan rumit. Pemerintah Malaysia, Minggu (16/03) mengumumkan pencarian pesawat yang dibajak melibatkan 25 negara mencakup wilayah yang sangat luas di darat ataupun di lautan.

Unsur kesadaran terjadi gangguan, justru terlihat dalam paragraf 4 (kalimat 3). Paragraf 4 (kalimat 3):Sistem komunikasi Acars di pesawat MH370 telah

dimatikan sebelum kontak radio terakhir antara pesawat itu dan menara pengawas lalu lintas udara di Bandar Udara Kuala Lumpur, Malaysia.


(49)

Upaya untuk memperbaiki gangguan terlihat hampir memenuhi isi berita. Upaya yang dilakukan terlihat pada paragraf 5, 6, dan 7. Sedangkan unsur pemulihan menuju keseimbangan tidak ditemukan pada berita tersebut.

Paragraf 5 : Malaysia juga telah meminta China, AS, dan Prancis untuk berbagi citra satelit bersama negara lain yang sekiranya mencatat alur penerbangan MH370 sebelum dinyatakan hilang. Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak telah berbicara dengan pemimpin India, Bangladesh, dan Turkmenistan untuk meminta mereka membantu dalam pencarian yang diperluas.

Paragraf 6 :Sementara itu, Kepolisian Malaysia masih menganalisa simulator yang ada di rumah pilot pesawat MH370 seteleah pada Sabtu (15/03) menggeledah rumah pilot dan co-pilot dalam upaya mencari petunjuk hilangnya pesawat tersebut. “Polisi juga menyelidiki data seluruh penumpang, termasuk staf darat, yang menangani pesawat tersebut.” Kata Kepala Polisi Negara Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar, kemarin.

Paragraf 7 :Penyelidikan masih fokus pada empat isu, yaitu pembajakan, sabotase, maslah personal dan psikologi kru dan penumpang. Penyelidikan juga dilakukan terhadap staf darat yang menangani pesawat itu.

c. Analisis Naratif: Karakter Narasi

Berita SK Kedaulatan Rakyat edisi Senin Kliwon, 17 Maret 2014 yang berjudul “Simulator Di Rumah Pilot MH370 Dianalisa Pencarian Pesawat Libatkan 25 Negara”, menyajikan enam tokoh dalam berita. Kategori karakter ada dua, yaitu pahlawan dan oposisi (lawan).

Tokoh pahlawan dalam berita tersebut yaitu Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Pemimpin India, Bangladesh, dan Turkmenistan, Kepala Polisi Negara Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar, 25 negara (pembantu dalam mencari pesawat MH370), serta Menteri Pertahanan dan Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein, sedangkan tokoh jahat yaitu Intelijen Amerika Serikat


(50)

(AS) yang ditampilkan sebagai oposisi Malaysia terkait pencurigaan terhadap pilot dan co-pilot yang bertanggung-jawab atas hilangnya pesawat MH370.

3. Analisis Artikel 3

Pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Rabu Pahing, 19 Maret 2014 yang berjudul “Data Baru, Radar Thailand Deteksi Mh370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS”, terdiri dari 6 paragraf. Analisis tersebut sebagai berikut.

a. Analisis Naratif: Cerita dan Alur

SK Kedaulatan Rakyat mengawali berita dengan pernyataan radar militer Thailand yang mendeteksi sebuah pesawat, yang diduga Malaysia Airlines (MAS) MH370, beberapa menit setelah sistem komunikasi MH370 terputus. SK Kedaulatan Rakyat tidak menyusun peristiwa secara kronologis. Tidak kronologisnya berita yang ditulis SK Kedaulatan Rakyat dapat dilihat pada tabel kolom alur (lampiran 9 halaman 93). Apabila memerhatikan susunan kronologis, sebenarnya SK Kedaulatan Rakyat dapat menggunakan paragraf 5 sebagai pembuka.

Paragraf 5 : MH370 bertolak dari Kuala Lumpur pukul 00.40 waktu setempat. Transponder, yang memungkinkan petugas air control mengidentifikasi melacak pesawat, dimatikan pada pukul 01.20. Menurut Montol, radar militer Thailand mendeteksi sinyal pesawat yang terbang berlawanan arah dari rute MH370 pukul 01.28. Pejabat Malaysia mengatakan MH370 terakhir terdeteksi radar militernya pukul 02.41.

Alur yang dibuat SK Kedaulatan Rakyat menunjukkan bahwa paragraf pembuka tersebut langsung merujuk berita sesuai dengan judul yang dibuat. Hal


(51)

tersebut terlihat dalam pernyataan radar militer Thailand yang mendeteksi sebuah pesawat, yang diduga Malaysia Airlines (MAS) MH370. Berita tersebut memang sengaja ditampilkan terlebih dahulu untuk menarik minat pembaca.

b. Analisis Naratif: Struktur Narasi

Struktur narasi berita pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Rabu Pahing, 19 Maret 2014 yang berjudul “ Data Baru, Radar Thailand Deteksi Mh370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS”, mempunyai empat unsur, yaitu kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, dan upaya untuk memperbaiki gangguan. Berita diawali dengan kesadaran terjadi gangguan (paragraf 1).

Paragraf 1 :Thailand menyatakan radar militernya mendeteksi sebuah pesawat, diduga Malaysia Airlines (MAS) MH370, beberapa menit setelah sistem komunikasi MH370 terputus. Informasi terbaru ini memperkuat keyakinan bahwa MH370 berbalik ke arah barat dari rute seharusnya setelah komunikasi terputus.

Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan terlihat pada paragraf 5, kalimat 2. Paragraf 5 kalimat 2 : Transponder, yang memungkinkan petugas air control

mengidentifikasi melacak pesawat, dimatikan pada pukul 01.20. Menurut Montol, radar militer Thailand mendeteksi sinyal pesawat yang terbang berlawanan arah dari rute MH370 pukul 01.28.

Kondisi awal dan keteraturan terlihat pada paragraf 5, kalimat 1.

Paragraf 5 kalimat 1 : MH370 bertolak dari Kuala Lumpur pukul 00.40 waktu setempat.

Upaya untuk memperbaiki gangguan pada paragraf 6, yaitu upaya pencarian pesawat MH370 yang melibatkan 26 negara.


(52)

Paragraf 6 : Operasi pencarian pesawat yang melibatkan 26 negara seperti mencari jarum ditumpukan jerami. Plt Menteri Malaysia Hishamuddin Hussein mengatakan area pencarian sangat luas, mencapai 2,24juta mil laut persegi atau 7,6 juta kilometer persegi, hampir seluar wilayah Amerika Serikat.

c. Analisis Naratif: Karakter Narasi

Berita SK Kedaulatan Rakyat yang berjudul “Data Baru, Radar Thailand Deteksi Mh370 Area Pencarian Seluas Wilayah AS”, menampilkan dua tokoh dalam beritanya. Tokoh-tokoh tersebut yaitu Marsekal Muda Montol Suchookorn dan Plt Menteri Malaysia Hishamuddin Hussein. Karakter pahlawan Marsekal Muda Montol Suchookorn yang menjabat sebagai juru bicara Angkatan Udara Thailand terlihat pada paragraf 1 yang membagi informasi tentang temuan radar militernya pada Malaysia, sedangkan karakter pahlawan Plt Menteri Malaysia Hishamuddin Hussein terlihat pada paragraph 6 tentang usahanya dalam mencari pesawat MH370 yang hilang.

4. Analisis Artikel 4

Pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Jumat Wage, 21 Maret 2014 yang berjudul “Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing”, terdiri dari 7 paragraf. Analisis tersebut sebagai berikut.

a. Analisis Naratif: Cerita dan Alur

SK Kedaulatan Rakyat mengawali pemberitaannya dengan hasil pencarian dua objek yang diduga puing pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 sepanjang Kamis (20/03) yang tidak membuahkan hasil. SK Kedaulatan Rakyat tidak menyusun peristiwa secara kronologis. Tidak kronologisnya berita yang ditulis


(53)

SK Kedaulatan Rakyat dapat dilihat pada tabel kolom alur (lampiran 12 halaman 103). Apabila memerhatikan susunan kronologis, sebenarnya SK Kedaulatan Rakyat dapat menggunakan paragraf 2 sebagai pembuka.

Paragraf 2 :Harapan tinggi mengemuka kemarin, setelah citra satelit Australia menangkap dua puing yang diduga bagian dari pesawat MH370 yang gilang sejak 8 Maret. Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMAS) mengatakan, dua objek yang masing-masing panjangnya 24 meter dan lim mater, sejauh ini merupakan petunjuk terbaik terkait misteri MH370 yang sudah hilang selama 12 hari. “Pencarian akan dilanjutkan Jumat (21/3).” Ujar John Young, Manajer Divisi Tanggap Darurat AMAS.

Dari alur yang dibuat, terlihat bahwa SK Kedaulatan Rakyat langsung menginformasikan hasil temuan tentang pesawat MH370.

b. Analisis Naratif: Struktur Narasi

Struktur narasi berita pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Jumat Wage, 21 Maret 2014 yang berjudul “Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing”, mempunyai 5 unsur yaitu, kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, upaya untuk memperbaiki gangguan, dan pemulihan menuju keseimbangan. Berita diawali dengan unsur pemulihan menuju keseimbangan, yang terlihat pada paragraf 1.

Pencarian dua objek yang diduga puing pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 sepanjang Kamis (20/03) tidak membuahkan hasil. Pesawat-pesawat Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat, serta kapal dagang Norwegia belum berhasil mencapai lokasi puing, sekiat 2.500 kilometer arah barat daya Perth, Australia. Misi pencarian terhalang cuaca buruk di daerah terpencil di Samudera Hindia selatan itu.


(54)

Kondisi awal dan keteraturan terlihat pada paragraf 2

Harapan tinggi mengemuka kemarin, setelah citra satelit Australia menangkap dua puing yang diduga bagian dari pesawat MH370 yang gilang sejak 8 Maret. Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMAS) mengatakan, dua objek yang masing-masing panjangnya 24 meter dan lim mater, sejauh ini merupakan petunjuk terbaik terkait misteri MH370 yang sudah hilang selama 12 hari. “Pencarian akan dilanjutkan Jumat (21/3).” Ujar John Young, Manajer Divisi Tanggap Darurat AMAS.

Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan terlihat pada paragraf 4

Plt Menteri Pertahanan Malaysia Hisamuddin Hussein mengatakan, objek tersebut cukup kredibel jika dikatakan puing pesawat. Namun ditegaskan bahwa hal itu belum bisa dikonfirmasi selama belum ada kepastian dari tim pencari. “Untuk semua keluarga (penumpang) di seluruh dunia, slah satu bagian informasi yang paling mereka inginkan adalah informasi yang saat ini kami tidak punyai, yaitu lokasi MH370.” Katanya pada konferensi pers di Kuala Lumpur.

Kesadaran terjadi gangguan terlihat pada paragraf 6

Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengatakan dua objek itu mungkin terkait dengan MH370. Menurut Amas, analisis terhadap dua objek yang tertangkap citra satelit butuh waktu empat hari, untuk mencapatkan citra beresolusi tinggi hingga proses analisis terinci.

Upaya untuk memperbaiki gangguan terlihat pada paragraf 6, kalimat 2 dan paragraf 7

Hishamuddin menegaskan, sampai tim pencarian dan penyelamatan akan terus berlanjut di sepanjang zona pencarian yang mencakup koridor utara dan selatan.

Pesawat pengintai Australia dan AS kemarin terbang di atas wilayah sekitar dua objek di Samudera Hindia selatan. Dua pesawat lain menyusul, termasuk pesawat Orion milik Angkatan Udara Selandia Baru dan Herculer C-130 Australia yang diperintahkan menjatuhkan pelampung penanda di daerah itu. Australia juga mengerahkan kapal angkatan lautnya menuju lokasi kedua objek, sementara Malaysia segera mengirim enam kapal dan tiga helicopter menuju Samudera Hinda selatan.


(55)

c. Analisis Naratif: Karakter Narasi

Berita SK Kedaulatan Rakyat yang berjudul “Diduga Bagian Ekor Pesawat MH370 Satelit Australia Temukan Dua Puing”, menampilkan 5 tokoh dalam beritanya. Kelima tokoh tersebut berkarakter pahlawan. Ada pun tokoh tersebut adalah John Young (Manajer Divisi Tanggap Darurat AMAS), Plt Menteri Pertahanan Malaysia Hisamuddin Hussein, anggota tim investigasi asal Prancis, David Gallo, Perdana Menteri Australia Tony Abbot, dan Angkatan Udara Selandia Baru, AS, dan Australia.

.

5. Analisis Artikel 5

Pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Selasa Pon, 25 Maret 2014 yang berjudul “Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh”, terdiri dari 7 paragraf. Analisis tersebut sebagai berikut.

a. Analisis Naratif: Cerita dan Alur

SK Kedaulatan Rakyat sudah menampilkan berita dengan kronologi awal yang benar. Kronologi awal yang ditampilkan yaitu peristiwa berakhirnya penerbangan MH370.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengatakan, penerbangan MH370 berakhir di Samudera Hindia Selatan. Najib mengungkapkan hal itu melalui akun twitternya pada Senin (24/3) malam.

Pada isi berita selanjutnya, SK Kedaulatan Rakyat tidak memperhatikan susunan kronologi peristiwa. Namun, menginjak paragraf 6 sampai akhir (paragraf 8), SK Kedaulatan Rakyat menginformasikan berita secara kronologis.


(56)

Paragraf 6 :Menurut PM Australia, Abbot, dua temuan baru ini berbeda dengan laporan sebelumnya yang disampaikan kru pesawat China IIyushin IL-76. Beberapa benda lain berwarna putih dan oranye juga ditemukan, namun ukurannya relatif kecil. “Kami tidak tahu apa salah satu dari objek ini dari MH370. Bisa saja itu serpihan dari kapal.” Ujar Abbott.

Pargraf 7 :Najib mengatakan MH370 memang telah terbang menyusuri koridor selatan dan berakhir di bagian selatan Samudera Hindia. Ia juga mengatakan pihak Malaysia Airlines telah mengonfirmasikan hal ini kepada para keluarga penumpang dan awak pesawat tersebut. Najib tidak merinci penyebab pesawat tersebut bisa sampai sejauh itu menyimpang dari jalurnya.

Paragraf 8 :Dijelaskan, memakai satu jenis analisis yang tidak pernah digunakan sebelumnya dalam penyelidikan semacam ini, mereka mampu lebih menyingkapkan jalur penerbangan MH370.

Berdasarkan pada analisis terbaru mereka, Immarsat dan AAIB telah menyimpulkan bahwa MH370 telah terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya di tengah-tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth (Australia).

b. Analisis Naratif: Struktur Narasi

Struktur narasi berita pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Selasa Pon, 25 Maret 2014 “Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh”, mempunyai 5 unsur yaitu, kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, upaya untuk memperbaiki gangguan, dan pemulihan menuju keseimbangan. Berita diawali dengan unsur kondisi awal dan keteraturan yang terlihat pada paragraf 1.

Kondisi awal dan keteraturan terlihat pada paragraf 1

Pencarian pesawat Malaysia Airlines tampaknya mulai menemui titik terang. Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengatakan, penerbangan MH370 tersebut berakhir di Samudera Hindia Selatan.

Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan terlihat pada paragraf 6

Menurut PM Australia, Abbot, dua temuan baru ini berbeda dengan laporan sebelumnya yang disampaikan kru pesawat China IIyushin IL-76. Beberapa benda lain berwarna putih dan oranye juga ditemukan, namun


(57)

ukurannya relatif kecil. “Kami tidak tahu apa salah satu dari objek ini dari MH370. Bisa saja itu serpihan dari kapal.” Ujar Abbott.

Kesadaran terjadi gangguan terlihat pada paragraf 4

Najib Razak akan memberikan pernyataan terkait pesawat MAS MH370 pada pukul 22.00 waktu setempat atau 21.00 WIB. Konferensi pers ini berlangsung di hari yang sama dengan pengumuman dari otoritas Australia terkait penemuan 2 objek di selatan Samudera Hindia.

Upaya untuk memperbaiki gangguan terlihat pada paragraf 8

Dijelaskan, memakai satu jenis analisis yang tidak pernah digunakan sebelumnya dalam penyelidikan semacam ini, mereka mampu lebih menyingkapkan jalur penerbangan MH370. Berdasarkan pada analisis terbaru mereka, Immarsat dan AAIB telah menyimpulkan bahwa MH370 telah terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya di tengah-tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth (Australia).

Pemulihan menuju keseimbangan terlihat pada paragraf 7

Najib mengatakan MH370 memang telah terbang menyusuri koridor selatan dan berakhir di bagian selatan Samudera Hindia. Ia juga mengatakan pihak Malaysia Airlines telah mengonfirmasikan hal ini kepada para keluarga penumpang dan awak pesawat tersebut. Najib tidak merinci penyebab pesawat tersebut bisa sampai sejauh itu menyimpang dari jalurnya.

c. Analisis Naratif: Karakter Narasi

Berita SK Kedaulatan Rakyat yang berjudul “ Di Samudera Hindia, Seluruh Penumpang Tewas MH370 Dipastikan Jatuh”, menampilkan 3 tokoh dalam beritanya. Kedua tokoh tersebut berkarakter pahlawan, yaitu Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak dan PM Australia. Tokoh lainnya menempati posisi korban (keluarga penumpang pesawat MH370).

6. Analisis Artikel 6

Pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 yang berjudul “Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing”, terdiri dari 8 paragraf. Analisis tersebut sebagai berikut.


(58)

a. Analisis Naratif: Cerita dan Alur

SK Kedaulatan Rakyat mengawali paragraf pembuka dengan peristiwa bentrok yang dilakukan keluarga penumpang pesawat MH350.

Ratusan keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 bentrok dengan polisi di Beijing, Selasa (25/3). Insiden ini terjadi saat keluarga korban menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar Malaysia di China.

SK Kedaulatan Rakyat tidak menyusun peristiwa secara kronologis. Tidak kronologisnya berita yang ditulis SK Kedaulatan Rakyat dapat dilihat pada tabel kolom alur. Apabila memerhatikan susunan kronologis, sebenarnya SK Kedaulatan Rakyat dapat menggunakan paragraf 7 sebagai pembuka kronologi awal.

Malaysia mengumumkan informasi itu berdasarkan data satelit Inggris Inmarsat. Pengumuman pihak Malaysia itu disambut histeris oleh keluarga korban yang berkumpul di hotel Beijing.

Namun, pada akhir berita (paragraf 8) SK Kedaulatan Rakyat sudah mengakhiri berita dengan kronologi yang benar.

Kini fokus perhatian adalah mencari kotak hitam pesawat Boeing 777 di Samudera Hindia. Seharusnya kotak hitam mengirimkan sinyal paling tidak sampai 30 hari setelah kecelakaan. Tetapi para ahli mengatakan selama 15 hari berikutnya, kotak hitam masih bisa mengirimkan sinyal, tergantung kekuatan baterai pada saat musibah terjadi. Tanpa kotak hitam, tim tidak mungkin memastikan penyebab kecelakaan


(59)

b. Analisis Naratif: Struktur Narasi

Struktur narasi berita pada SK Kedaulatan Rakyat edisi Rabu Wage, 26 Maret 2014 yang berjudul “Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing”, mempunyai 4 unsur yaitu, kondisi awal dan keteraturan, gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, kesadaran terjadi gangguan, dan upaya untuk memperbaiki gangguan. Berita diawali dengan unsur kesadaran terjadi gangguan yang terlihat mendominasi is berita, yaitu paragraf 1 sampai 4.

Ratusan keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 bentrok dengan polisi di Beijing, Selasa (25/3). Insiden ini terjadi saat keluarga korban menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar Malaysia di China.

Mereka menuntut pemerintah Malaysia menjelaskan apa yang terjadi dengan pesawat MH370 dan para penumpangnya. Keluarga korban berduka sekaligus marah kepada pemerintah Malaysia yang dinilai tertutup dalam menangani kecelakaan penerbangan tersebut. Sejumlah demonstran pingsan dalam bentrokan dengan aparat.

Demonstran melempari aparat dengan botol sambil mengecam Pemerintah Malaysia yang dinilai membohongi mereka. Polisi membentuk pagar betis mengelilingi Kedubes Malaysia dan mencegah demonstran masuk. “MH370 Jangan biarkan kami menunggu terlalu lama! 1,3 miliar orang menunggu untuk menyambut pesawat.” Teriak demonstran.

Keluarga korban telah menunggu selama 19 hari dan masih harus menunggu lebih lama. Demonstran mengusung spanduk bertuliskan “Malaysia Airlines! Kalian harus menjelaskan.” Demonstran menganggap Malaysia Airlines sebagai pembunuh. Mereka juga mengecam pemerintah serta militer Malaysia.

Diantara 239 penumpang dan awak MH370, sebanyak 154 orang merupakan warga negara China. Kemarahan mereka semakin memuncak setelah pihak berwenang memutuskan menghentikan pencarian korban untuk sementara waktu karena cuaca buruk.

Kondisi awal dan keteraturan terlihat pada paragraf 7 kalimat 3

Malaysia mengumumkan informasi itu berdasarkan data satelit Inggris Inmarsat.


(60)

Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan terlihat pada paragraf 7 kalimat 1, 2, dan 4

Pemerintah China mendesak Malaysia menyerahkan data satelit yang digunakan untuk mengambil kesimpulan bahwa MH370 hilang di Samudera Hindia dan tidak ada penumpang yang selamat.

Deputi Menlu China Xie Hangsheng ingin tahu mengapa PM Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat berada di Samudera Hindia.

Pengumuman pihak Malaysia itu disambut histeris oleh keluarga korban yang berkumpul di hotel Beijing

Upaya untuk memperbaiki gangguan terlihat pada paragraf 8

Kini fokus perhatian adalah mencari kotak hitam pesawat Boeing 777 di Samudera Hindia. Seharusnya kotak hitam mengirimkan sinyal paling tidak sampai 30 hari setelah kecelakaan. Tetapi para ahli mengatakan selama 15 hari berikutnya, kotak hitam masih bisa mengirimkan sinyal, tergantung kekuatan baterai pada saat musibah terjadi. Tanpa kotak hitam, tim tidak mungkin memastikan penyebab kecelakaan.

c. Analisis Naratif: Karakter Narasi

Berita SK Kedaulatan Rakyat yang berjudul “Keluarga Penumpang MH370 Bentrok di Beijing”, menampilkan 6 tokoh. Kelima tokoh dalam berita tersebut berkarakter pahlawan dan sisanya adalah korban (keluarga penumpang pesawat MH370). Tokoh-tokoh tersebut yaitu Ratusan keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370, Polisi Beijing, Menteri Pertahanan Australia David Johnston, PM Tony Abbott, Deputi Menlu China Xie Hangsheng, dan PM Najib Razak.


(1)

Lampiran 29

DI SAMUDERA HINDIA, SELURUH PENUMPANG TEWAS MH370 DIPASTIKAN JATUH

JAKARTA (KR) – Pencarian pesawat Malaysia Airlines tampaknya mulai menemui titik terang. Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mengatakan, penerbangan MH370 tersebut berakhir di Samudera Hindia Selatan.

Najib mengungkapkan hal itu melalui akun twitternya pada Senin (24/3) malam. Dalam kutipannya, Najib mengatakan hal itu dengan penuh penyesalan dan kesedihan.

“Dengan kesedihan yang mendalam dan menyesal saya harus memberitahu Anda bahwa, menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di Samudera Hindia Selatan.” Demikian pernyataan Najib Razak.

Najib Razak akan memberikan pernyataan terkait pesawat MAS MH370 pada pukul 22.00 waktu setempat atau 21.00 WIB. Konferensi pers ini berlangsung di hari yang sama dengan pengumuman dari otoritas Australia terkait penemuan 2 objek di selatan Samudera Hindia.

Seperti dilansir dari CNN, Senin (24/3), PM Najib menyampaikan pengumuman itu lewat akun twitternya. Namun Najib memberikan infromasi detail terkait pernyataan yang akan diberikan.

Menurut PM Australia, Abbot, dua temuan baru ini berbeda dengan laporan sebelumnya yang disampaikan kru pesawat China IIyushin IL-76. Beberapa benda lain berwarna putih dan oranye juga ditemukan, namun ukurannya relatif kecil. “Kami tidak tahu apa salah satu dari objek ini dari MH370. Bisa saja itu serpihan dari kapal.” Ujar Abbott.

Najib mengatakan MH370 memang telah terbang menyusuri koridor selatan dan berakhir di bagian selatan Samudera Hindia. Ia juga mengatakan pihak Malaysia Airlines telah mengonfirmasikan hal ini kepada para keluarga penumpang dan awak pesawat tersebut. Najib tidak merinci penyebab pesawat tersebut bisa sampai sejauh itu menyimpang dari jalurnya.


(2)

mereka, Immarsat dan AAIB telah menyimpulkan bahwa MH370 telah terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya di tengah-tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth (Australia). (Rsv)-b


(3)

Lampiran 30

KELUARGA PENUMPANG MH370 BENTROK DI BEIJING

BEIJING (KR) – Ratusan keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 bentrok dengan polisi di Beijing, Selasa (25/3). Insiden ini terjadi saat keluarga korban menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar Malaysia di China.

Mereka menuntut pemerintah Malaysia menjelaskan apa yang terjadi dengan pesawat MH370 dan para penumpangnya. Keluarga korban berduka sekaligus marah kepada pemerintah Malaysia yang dinilai tertutup dalam menangani kecelakaan penerbangan tersebut. Sejumlah demonstran pingsan dalam bentrokan dengan aparat.

Demonstran melempari aparat dengan botol sambil mengecam Pemerintah Malaysia yang dinilai membohongi mereka. Polisi membentuk pagar betis mengelilingi Kedubes Malaysia dan mencegah demonstran masuk. “MH370 Jangan biarkan kami menunggu terlalu lama! 1,3 miliar orang menunggu untuk menyambut pesawat.” Teriak demonstran.

Keluarga korban telah menunggu selama 19 hari dan masih harus menunggu lebih lama. Demonstran mengusung spanduk bertuliskan “Malaysia Airlines! Kalian harus menjelaskan.” Demonstran menganggap Malaysia Airlines sebagai pembunuh. Mereka juga mengecam pemerintah serta militer Malaysia.

Diantara 239 penumpang dan awak MH370, sebanyak 154 orang merupakan warga negara China. Kemarahan mereka semakin memuncak setelah pihak berwenang memutuskan menghentikan pencarian korban untuk sementara waktu karena cuaca buruk. Lokasi jatuhnya pesawat diduga berjarak 2.500 kilometer di barat daya Australia.

Ada gelombang setinggi empat meter, sehingga situasi ini membahayakan kapal-kapal yang mencari korban di Samudera hindia. Menteri Pertahanan Australia David Johnston serta PM Tony Abbott ingin membantu keluarga korban.

Pemerintah China mendesak Malaysia menyerahkan data satelit yang digunakan untuk mengambil kesimpulan bahwa MH370 hilang di Samudera Hindia dan tidak ada penumpang yang selamat. Deputi Menlu China Xie


(4)

oleh keluarga korban yang berkumpul di hotel Beijing.

Kini fokus perhatian adalah mencari kotak hitam pesawat Boeing 777 di Samudera Hindia. Seharusnya kotak hitam mengirimkan sinyal paling tidak sampai 30 hari setelah kecelakaan. Tetapi para ahli mengatakan selama 15 hari berikutnya, kotak hitam masih bisa mengirimkan sinyal, tergantung kekuatan baterai pada saat musibah terjadi. Tanpa kotak hitam, tim tidak mungkin memastikan penyebab kecelakaan.


(5)

Lampiran 31

SATELIT TANGKAP 122 OBJEK DI SAMUDERA HINDIA

KUALA LUMPUT (KR) – Satelit Prancis mengidentifikasi 122 objek yang diduga bagian puing pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Objek dalam berbagai ukuran itu terletak di bagian selatan Samudera Hindia, tidak jauh dari lokasi citra satelit yang diumumkan China dan Australia sebelumnya.

Gambar yang diambil pada 23 Maret memperlihatkan objek-objek dengan panjang antara satu hingga 23 meter. Lokasi seratusan objek tersebut berjarak sekitar 2.557 kilometer dari Perth, Australia. “Objek terbaru ini diidentifikasi dikawasan sekitar 400 kilometer persegi. Beberapa diantaranya berwarna terang, yang mengindikasikan berasal dari material padat,.” Kata pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, rabu (26/3).

Operasi pencarian di Samudera Hindia selatan kemarin dilanjutkan, setelah sempat dihentikan akibat ombak besar dan hujan deras. Tujuh pesawat militer dan lima pesawat sipil terlibat dalam operasi multi nasional enam negara yang dipimpin Australia. Lima negara lain yang tergabung dlam misi itu terdiri Amarika Serikat, Selandia Baru, Jepang, China, dn Korea Selatan.

Di Jakarta, mantan Presiden RI BJ. Habibi menduga ada kemungkinan pilot MH370 memantau layar pesawat terkait kerusakan penerbangan. Namun, pilot belum sempat memberikan sinyal darurat dan terlanjur meledak kemudian jatuh. “Saya rasa itu yang membuat pesawatnya meledak, ludes.” kata Habibi yang juga mantan menteri negera riset dan teknologi.

Seperti diketahui Pemerintah Malaysia sudah memastikan MH370 berakhir perjalanannya dil lautan Samudera Hindia. Belum ada konfirmais mengenai penyebab pesawat tersebut berada di sana hingga melenceng jauh dari rute sebelumnya.

Oleh karena Habibi yang juga teknokrat itu pun menolak adanya dugaan sabotase. “Tidak sabotase. Pilot itu ada yang tahu tidak beres dengan pesawatnya saat terbang. Perkiraan saya itu, dalam keadaan terbang terus tiba-tiba ada masalah.” Kata Habibi. (AP/Bro/Sim/Edi)-d


(6)

Pengecekan Data Penelitian (Membercheck)

Nama Peneliti : Megawati

Judul Penelitian : Analisis Naratif Berita ’’Hilangnya Pesawat Malaysia’’ pada Surat Kabar (SK) Kedaulatan Rakyat edisi Maret 2014 Informan : Gita Atmania Dewi, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia SD

Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa, Yogyakarta)

No. Deskripsi Data Ya Tidak Keterangan 1 SK Kedaulatan Rakyat merupakan

koran yang cukup terpercaya.

√ 2 SK Kedaulatan Rakyat menyajikan

berita yang aktual.

√ 3 SK Kedaulatan Rakyat menyajikan

berita yang cukup akurat.

√ 4 SK Kedaulatan Rakyat mengandung

berita narasi.

√ 5 SK Kedaulatan Rakyat mempunyai

banyak massa.

√ 6 SK Kedaulatan Rakyat mempunyai

alur dalam berita yang disajikan.

√ 7 SK Kedaulatan Rakyat mempunyai

struktur narasi dalam berita yang disajikan.

√ 8 SK Kedaulatan Rakyat menyajikan

karakter tokoh dalam beritanya.

√ 9 SK Kedaulatan Rakyat obyektif dalam

memaparkan berita.