contoh teks wawancara

Tujuan wawancara
Sebagai seorang siswa SMA kita diwajibkan sudah berani dan percaya diri untuk
melakukan wawancara kepada seorang narasumber, materi wawancara juga tercantum
dalam program belajar semester 2 kelas X. Maka dari itu, kami sebagai siswa kelas X
semester 2 melakukan wawancara dengan seorang narasumber yang merupakan orang tua
dari rekan kami. Beliau merupakan seorang Kepala Sekolah Dasar.

Terjadinya wawancara
Tanggal
Waktu
Tempat
Narasumber
Profesi

: 03 April 2015
: 16.00 WIB
:
:
:

Pertanyaan kepada narasumber

1. Mengapa ibu bisa menjadi kepala sekolah?
2. Sejak kapan ibu mulai menjadi kepala sekolah?
3. Sudah berapa lama ibu menjadi kepala sekolah?
4. Apakah banyak tantangan yang ibu alami ketika menjadi kepala sekolah?
5. Apa motivasi ibu kepada para sekolah (murid, guru, wali murid) ?
6. Apa visi dan misi sekolah ibu?
7. Bagaimana cara menangani siswa/i yang sudah kelewatan nakal?
8. Apakah ibu selalu berbicara kepada siswa?
9. Apakah ibu merasa bahwa ibu memiliki kedudukan yang tinggi di sekolah?
10. Apakah ibu mempunyai tujuan untuk memajukan sekolah ibu?
11. Bagaimana cara ibu mengatur waktu antara pekerjaan rumah dan sekolah?
12. Apakah ibu selalu sibuk mengurusi sekolah?
13. Kegiatan apa yang sering ibu lakukan untuk menghilangkan jenuh dalam bekerja?
14. Siapa yang berperan penting dalam profesi ibu?
15. Kapan sajakah dilaksanakan rapat di sekolah?

Proses wawancara
P
N
P

N
P
N

: Assalamualaikum.Wr.Wb.
: Walaikumsalam.Wr.Wb.
: Ibu mohon maaf menggangu, boleh minta waktunya sedikit? Kami
ingin mewawancarai ibu untuk tugas bahasa indonesia.
: Iya silahkan.
: Oke ibu kita mulai ya wawancaranya. Mengapa ibu bisa menjadi kepala sekolah?
: Karena diadakannya tes menjadi kepala sekolah dan setiap sekolah memiliki hak
prioritas untuk mengirim guru yang sudah dianggap layak menjadi kepala sekolah
untuk mengikuti tes menjadi kepala sekolah, setelah mengikuti tes dan telah

P
N
P
N
P
N

P
N

P
N
P
N

P
N
P

dinyatakan lulus menjadi kepala sekolah, maka akan keluar SK (Surat Keputusan)
dari kabupaten untuk ditugaskan menjadi kepala sekolah di salah satu Sekolah Dasar
Negeri (SDN). Setiap calon kepala sekolah menerima tanggung jawab masingmasing di berbeda sekolah. Alhmdulillah saya mendapat tanggung jawab untuk
menjadi kepala sekolah di SDN Mekarsari 04.
: Oh jadi tidak mudah ya bu untuk menjadi seorang Kepala Sekolah, dan tidak
dengan system memilih dari sekolah yang bersangkutan.
: Tentu saja tidak semudah itu.
: Kalau begitu, sejak kapan ibu menjadi kepala sekolah?

: Sejak tahun 2009
: Sudah berapa lama ibu menajadi kepala sekolah?
: Berarti jika dihitung sampai tahun ini, kurang lebih sudah 6 tahun.
: Sudah lumayan lama ya bu. Selama 6 tahun itu, apakah banyak tantangan yang ibu
alami ketika menjadi kepala sekolah?
: Banyak sekali, seperti harus membuat siswa/i berprestasi. Mengatasi guru yang
malas dalam bekerja, ada juga guru yang harus membagi waktu dalam mengajar di
dua sekolah atau lebih dan itu membuat mereka tidak sempat untuk fokus dalam satu
sekolah saja. Kurangnya dukungan dari guru dalam membentuk karakter anak
membuat anak menjadi kurang termotivasi. Tapi ada yang disebabkan oleh orang tua
murid yang orang tuanya tidak mendukung potensi bakat dalam diri anak sehingga
kurang berpartisipasi dalam program sekolah. Kenakalan anak terutama malas dalam
belajar itu menjadi suatu tantangan bagi saya selaku kepala sekolah dan guru.
: Dari jawaban ibu, dapat saya pahami bahwa ibu disini bukan hanya seorang kepala
sekolah yang hanya mengurus masalah intern antara guru tapi sepertinya ibu juga
turun langsung dalam mendidik siswa. Apakah ibu juga seorang guru bidang study?
: Iya benar sekali, saya disini juga mengajar sebagai guru PPKN. Dalam keseharian
saya lebih senang bergabung dengan guru-guru dan membantu mereka berhadapan
langsung dengan siswa/i di sekolah.
: Hebat sekali ya bu. Dengan cara kerja ibu yang seperti ini, kalau boleh saya tahu,

apa motivasi ibu kepada anggota disekolah ini? Bukan hanya murid tapi juga kepada
guru dan wali murid.
: Yang pasti kami pihak sekolah selalu memberikan yang terbaik untuk para siswa
kami. Dalam satu angkatan pasti ada saja anak yang bandel dan malas. Jadi, salah
satu motivasi agar anak tidak adalah menegurnya dengan lemah lembut. Jika siswa
yang malas untuk sekolah, apalagi siswa yang sering bolos hingga UN tiba, saya dan
para guru ke rumah siswa tsb dan memberi pengarahan kepada orangtuanya,
membujuk anaknya agar masuk sekolah. Karena terkadang ada sebagian orang tua
yang kurang kesadaran dan ketegasan keoada anak akan masa depan mreka. Para
guru yang malas pun ada, walaupun jarang tapi itu pasti ada. Biasanya dalam
menghadapi guru seperti mereka, kami biasa menegur dan menyamakan jadwal
mereka karena sebagian guru sibuk di luar sekolah.
: Oh jadi seperti itu ya bu. Ibu sampai harus kerumah siswa dan menemui wali
murid. Kalau boleh tahu, visi dan misi sekolah ini apa ya bu?
: Yang pasti…..
:

Kesimpulan
Menjadi seorang kepala sekolah bukanlah suatu pekerjaan yang harus dijadikan beban.
Selama kita bisa menjalani pekerjaan dengan ikhlas dan menikmati setiap detik kita

bekerja, insyaallah kita pasti akan menemukan kenyamanan dalam pekerjaan kita. Kepala
sekola mungkin sudah terbilang suatu jabatan yang paling tinggi dalam suatu struktur
organisasi sekolah, namun, Ibu …. Mengajari kita untuk tidak selalu merasa paling
berkuasa atau menjadi nomer 1 di sekolah, melainkan perkerjaan ini mengajari kita untuk
senantiasa rendah hati agar dapat mebawa nama baik sekolah dengan kekompakan guru,
kecerdasan siswa dan solidaritas sekolah terhadap sekolah.
Terkadang ada kalanya kita harus menjalani kewajiban sebagai pemimpin di sekolah,
berada di kedudukan paling atas dalam memimpin dan ada kalanya pula kita harus
berbaur dengan guru, murid dan wali murid agar dapat menjalin silaturahmi yang baik,
ramah dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan turun langsung di antara para
penduduk sekolah (guru, murid, wali murid).
Suka duka dalam setiap pekerjaan itu pasti ada. Setiap permasalahan pasti ada
penyelesaiannya. Mengerti satu sama lain, saling terbuka dan bekerja untuk satu tujuan,
itu pasti akan membuat segala tujuan akan lebih mudah diwujudkan. Tegas, rendah hati
dan jujur. Itu adalah kunci sukses seorang pemimpin.