Cara Pemanfaatan Sumberdaya Air Sungai Mesanga Tempat Penduduk Melakukan Kegiatan Mandi dan Mencuci Pakaian Tempat Penduduk Melakukan Kegiatan Kakus

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD Penduduk memanfaatkan sumberdaya air Sungai Mesanga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari terutama untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga domestik, irigasi dan penyemprotan hamagulma. Saluran irigasi untuk sementara tidak dapat digunakan karena rusak dihantam derasnya banjir.

3.1.3 Pemanfaatan Sumberdaya Air Sungai Mesanga oleh Penduduk Desa

Kaluku Nangka Kecamatan Bambaira Kabupaten Mamuju Utara Umumnya masyarakat Desa Kaluku Nangka memanfaatkan sumberdaya air Sungai Mesanga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Jarak antara rumah tinggal penduduk dengan sumber air yang relatif dekat dan kemudahan memperoleh air sungai dengan tanpa mengeluarkan biaya menjadi alasan mengapa masyarakat lebih cenderung memanfaatkan sumberdaya air Sungai Mesanga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari daripada sumber lain seperti sumur dan pompa tangan. Hal ini didukung pula oleh adanya instalasi pemipaan air bersih yag mengalirkan air dari sumber airsungaibak penampungan air yang langsung ke rumah-rumah penduduk, yang berasal dari bantuan pemerintah maupun swastainvestor.

3.1.4 Jumlah Kebutuhan Air Penduduk Perhari

Besarnya kebutuhan air penduduk per hari dipengaruhi oleh jenis kegiatan yang dilakukan setiap hari. Jenis-jenis kegiatan penduduk yang membutuhkan air, antara lain: kegiatan gelontor toilet, mandi, minum, kegiatan di dapur, mencuci pakaian, kebrsihan rumah, menyiram tanaman, mencuci perabot keluarga dan kegiatan pemakaian air lain-lain. kebutuhan air penduduk rata-rata perhari berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan sehari-hari, yaitu sebanyak 95 literoranghari loh. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Kaluku Nangka jenis kegiatan yang paling tinggi memanfaatkan air adalah mandi 40 loh sedangkan terendah adalah kegiatan minum 2 loh. Pemakaian air lain-lain 10 loh yaitu untuk kegiatan bersuciwudhu. Hal ini telah melebihi standar besar kebutuhan air per orang setiap harinya di suatu desa dengan jumlah penduduk ˂ 3.000 jiwa adalah 60 literoranghari hal ini dilihat dari kategori desa dan jumlah penduduk yang ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan Umum tahun 1994.

3.1.5 Cara Pemanfaatan Sumberdaya Air Sungai Mesanga

Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD Penduduk dalam memanfaatkan sumberdaya air Sungai Mesanga melakukannya dengan dua cara yaitu datang langsung ke sungai dan mengalirkan melalui pipaselang. Sebanyak 6 responden 3,45 memanfaatkan sumberdaya air Sungai Mesanga dengan cara datang langsung ke sungai, 100 responden 57,47 dengan cara mengalirkan melalui pipaselang dan yang menggunakan kedua cara tersebut sebanyak 68 responden 39,08. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat ketergantungan terhadap sumberdaya air Sungai Mesanga sangatlah tinggi dan untuk memperoleh air Sungai Mesanga sangatlah mudah dan tidak memerlukan biaya.

3.1.6 Tempat Penduduk Melakukan Kegiatan Mandi dan Mencuci Pakaian

Penduduk Desa Kaluku Nangka melakukan kegiatan mandi dan mencuci pakaian dengan cara datang langsung ke Sungai dan ada juga yang tidak, hal ini dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan waktu. Biasanya masyarakat datang langsung ke sungai pada waktu pagi dan sore hari disaat cuaca cerah. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 65 orang responden 37,36 melakukan kegiatan mandi dan mencuci pakaian di sungai, sebanyak 60 orang responden 34,48 melakukannya di kamar mandi pribadiumum, sebanyak 30 orang responden 14,48 melakukannya di sumurpompa tangan dan sebanyak 29 orang responden 13,79 melakukannya di tempat lain seperti di depan, samping dan belakang rumah yang ada tempat penampungan airnya serta sudah tertutup dengan kain atau papan bahkan ada juga yang tanpa penutup.

3.1.7 Tempat Penduduk Melakukan Kegiatan Kakus

Penduduk Desa Kaluku Nangka melakukan kegiatan kakus atau buang tinjaBuang Air Besar BAB di sungai, kebun, Water Closed WC pribadiumum dan tempat lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 82 orang responden 47,12 melakukan kegiatan kakus di WC pribadiumum, sebanyak 67 orang responden 38,51 melakukannya di sungai dan sebanyak 10 orang responden 5,75 melakukannya di kebun. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Kaluku Nangka belum memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup yang bersih dan sehat padahal hampir setiap dusun sudah ada Mahasiswa Program Studi Pend.Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD tempat untuk kegiatan MCK. Pembangunan MCK yang sudah ada tidak diikuti oleh kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat dengan membiasakan diri dari sekarang untuk membuang tinjaBuang Air Besar BAB dan sampah pada tempatnya.

3.1.8 Wadah Penampungan Air Penduduk

Dokumen yang terkait

Kajian Debit Dan Kualitas Air Sungai Di Berbagai Kawasan Kabupaten Pakpak Bharat

21 106 89

Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Oleh Masyarakat Desa Buniwangi, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi

0 6 137

PEMANFAATAN SUNGAI BAWAH TANAH GUA NGGUWO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR PENDUDUK DESA GIRI ASIH, PEMANFAATAN SUNGAI BAWAH TANAH GUA NGGUWO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR PENDUDUK DESA GIRI ASIH, KECAMATAN PURWOSARI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL.

0 3 12

PEMANFAATAN AIR SUNGAI TAMBAK BAYAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PENDUDUK PEMANFAATAN AIR SUNGAI TAMBAK BAYAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PENDUDUK KABUPATEN SLEMAN.

0 6 13

Pola kontur muka air sumur penduduk di Desa Bulurejo Dan Desa Tuban Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karangayar 1.Cover

0 0 12

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA AKO KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA | Wahyuddin | Katalogis 6601 21943 1 PB

0 0 9

Analisis Kualitas Air Bersih Di Desa Fatufia Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali | Yahya | GeoTadulako 5823 19291 1 PB

0 0 16

KONTRIBUSI WANITA TANI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT DI DESA KASOLOANG KECAMATAN BAMBAIRA KABUPATEN MAMUJU UTARA | B, Abdul Muis | AGROTEKBIS 5055 16512 1 PB

1 1 9

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI DESA BAMBAIRA KECAMATAN BAMBAIRA KABUPATEN MAMUJU UTARA | Ahmad,Alimudin Laapo ,Rukavina Baksh | AGROTEKBIS 5100 16682 1 PB

0 0 9

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI DESA KASOLOANG KECAMATAN BAMBAIRA KABUPATEN MAMUJU UTARA PROVINSI SULAWESI BARAT | Masse | AGROTEKBIS 8903 29241 1 PB

0 0 6