Tinjauan Anak Tinjauan Anak Jalanan

7

BAB II KAJIAN SUMBER

A. Tinjauan Anak

Menurut Undang-Undang Kesejahteraan, Perlindungan dan Pengadilan Anak 2002: 3, anak adalah seorang anak yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih berada di dalam kandungan. Anak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 4 2008: 55 yaitu generasi kedua atau keturunan pertama, atau manusia yang masih kecil. Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak menurut Oxford Advanced Leaners Dictionary 2000 : 215 Child is young human being who is not yet in adult. Yaitu manusia muda yang belum dewasa. Di lain bagian, menurut Augustinus dalam Suryabrata 1987: 97, yang dipandang sebagai peletak dasar permulaan psikologi anak, mengatakan bahwa anak tidaklah sama dengan orang dewasa, anak mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh-contoh yang diterimanya dari aturan-aturan yang bersifat memaksa. Sehingga dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa anak adalah keturunan yang pertama dari manusia dewasa yang berumur di bawah 18 tahun dan masih rentan terhadap kesalahan sehingga perlu pengawasan dari manusia dewasa.

B. Tinjauan Anak Jalanan

Anak Jalanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 4 2008: 56 Anak yang hubungannya dengan keluarga telah terputus dan hidup di jalanan, umumnya berusia belasan tahun, anak yang masih tinggal bersama keluarganya, tetapi menyandarkan hidupnya di jalanan, umumnya berusia balita atau usia Sekolah Dasar. Menurut Tata Sudrajat 1999: 5 anak jalanan dapat dikelompokkan menjadi 3 tiga kelompok berdasarkan hubungan dengan orang tuanya, yaitu: Pertama, Anak yang putus hubungan dengan orang tuanya, tidak sekolah dan tinggal dijalan anak yang hidup dijalanan children on the street. Kedua, anak yang berhubungan tidak teratur dengan orang tua, tidak sekolah, kembali ke orang tuanya seminggu sekali, dua minggu sekali, dua bulan atau tiga bulan sekali biasa disebut anak yang bekerja di jalanan children on the street. Ketiga, Anak jalan yang masih sekolah atau sudah putus sekolah, kelompok ini masuk kategori anak yang rentan menjadi anak jalanan vulnerable to be street children. Di lain bagian, Bagong Suyanto 2010: 199 mengatakan anak jalanan adalah arek kere anak miskin, anak gelandangan, atau kadang disebut juga secara eufemistis sebagai anak mandiri. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa anak jalanan adalah anak yang hubungannya dengan orang tua tidak harmonis ataupun telah terputus, umumnya berusia belasan tahun, yang masih sekolah ataupun sudah putus sekolah dan hidup dijalanan.

C. Tinjauan Konsep