Menurut Edison Paulus 2011: 48, Penerapan komposisi dalam pemotretan yaitu:
1. Komposisi Sepertiga Bagian Rule of Thirds
Komposisi ini didapat dari hasil membagi bidang gambar dalam tiga bagian yang sama besar baik horizontal dan vertikal. Bayangkan ada garis-garis
panduan yang membentuk sembilan buah empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah foto lihat gambar 2. Elemen-elemen gambar yang muncul
di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapatkan daya tarik maksimum. Pada aturan umum fotografi, sepertiga bagian adalah teknik dimana kita
menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Dan di salah satu titik perpotongan inilah objek menjadi point of interest ditempatkan.
Gambar 2 : Komposisi Rule of Thirds
2. Format Vertikal dan Horizontal
Format vertikal dan horizontal adalah format yang akan ditampilkan dalam sebuah karya fotografi. Untuk mengabadikan sebuah foto secara vertikal dan
horizontal ini bergantung kepada elemen apa saja yang akan dimasukan atau
dikeluarkan dari frame. Tidak ada yang benar atau salah, ini berhubungan dengan selera dan apa yang hendak disampaikan kepada pengamat foto.
3. Dinamis dan Statis
Komposisi ini tidak ada hubungan dengan gerakan atau diam, tapi lebih kepada penempatan objek yang akan di potret. Komposisi dinamis artinya objek foto
kita tempatkan bukan pada bagian tengah bidang foto, tetapi lebih ke pinggir atau kebawah dengan menyisakan ruang lebih luas. Sedangkan pada komposisi
statis, objek kita tempatkan pada tengah-tengah bidang gambar. Secara umum komposisi dinamis jauh lebih menarik dilihat dan lebih bagus, namun bukan
berarti komposisi statis kurang baik.
4. POI Point Of Interest
Point of interst harus memiliki sifat eye-cutching atau menarik perhatian agar
mata terpaksa melihat bagian tersebut. Eye-cutching dapat berupa objek yang paling besar, paling cerah, paling tajam, paling menarik, atau paling aneh dari
objek foto yang ditampilkan.
5. Sudut Pemotretan Angle of View