8 HAMA-HAMA PENTING PADA TANAMAN JAMBU METE
1. Cricula trifenestrata Helfer Lepidoptera: Saturniidae
Hama ini disebut juga ulat kipat atau ulat kenari. Ulat hama ini sangat rakus dan bersifat polifag. Selain jambu mete ulat ini juga menyerang kenari,
alpukat, jambu, kedondong, mangga, kakao, dan kayumanis.
Ngengat
Ngengat berwarna coklat agak kemerahan, aktif malam hari dan tertarik pada cahaya lampu. Ngengat betina berukuran lebih besar dan berwarna lebih tua
dari yang jantan, rentang sayap antara 61,6 - 84,2 mm dengan 3 bercak transparan pada sayap depan gambar 1. Ngengat bukan penerbang yang
baik dan berumur sekitar 1 - 5 hari. Ngengat betina mulai bertelur pada hari kedua. Ngengat betina yang tidak kawin juga bertelur meskipun tidak menetas.
Siklus hidup dipengaruhi oleh kelembaban dan suhu udara dengan rata-rata 63 - 77 hari.
Telur
Telur diletakkan oleh induknya secara teratur, disusun rapi pada pinggiran daun sebelah bawah atau tangkai daun dalam jumlah yang banyak gambar
2. Jumlah telur mencapai 200 - 325 butir per induk dengan fertilitas tinggi. Telur yang baru diletakkan berwarna putih agak kuning muda kemudian
menjadi kelabu. Bentuk telur bulat agak gepeng yang mempunyai noda atau titik hitam pada salah satu ujungnya. Telur menetas setelah 7 hari. Stadia
telur sekitar 8 - 11 hari.
9
Gambar 2. Telur Cricula trifenestrata Gambar 1. Ngengat jantan dan betina Cricula trifenestrata
10 Ulat
Ulat yang baru menetas berwarna kuning muda, bergerombol makan kulit telur gambar 3. Setelah ganti kulit ulat instar ke-2 ini mulai menyerang
daun muda dari bagian bawah secara bergerombol dan akhirnya juga menyerang daun tua gambar 4. Ulat yang lebih besar makan seluruh bagian
daun kecuali tulang daun gambar 5, sehingga tanaman akan gundul. Pada pertumbuhan penuh instar 5 ulat mempunyai strip merah dan bintik-bintik
putih yang penuh dengan bulu-bulu halus berwarna putih gambar 6. Bagian kepala dan perut sebelah bawah serta ujung abdomen berwarna merah. Pada
pertumbuhan penuh ukuran ulat dapat mencapai 5 - 7 cm. Stadia ulat sekitar 25 - 35 hari. Menjelang berkepompong ulat tidak makan, bergerombol dan
berbondong-bondong mencari tempat yang cocok untuk berkepompong.
Gambar 4. Ulat Cricula trifenestrata instar 3 menyerang daun tua Gambar 3. Ulat Cricula trifenestrata yang baru menetes
11
Gambar 7. Pupa dan kepompong Cricula trifenestrata Gambar 5. Gejala serangan ulat Tricula trifenestrata
Gambar 6. Ulat Cricula trifenestrata pada pertumbuhan penuh
12 Kepompong
Kepompong berbentuk jala yang rapat berwarna kuning emas. Pupa berwarna coklat gambar 7. Dalam keadaan normal stadia pupa antara 21 - 26 hari,
tetapi apabila keadaan tidak menguntungkan dapat sampai 2 - 3 bulan.
2. Helopeltis spp. Hemiptera: Miridae