Lingkup Global. Pada lingkup global perkembangan

14 4 Pilar keempat, diplomasi maritim dengan mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan. 5 Pilar kelima, sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia berkewajiban membangun kekuatan pertahanan maritim.

5. Analisa Perkembangan Maritim.

a. Lingkup Global. Pada lingkup global perkembangan

maritim pada saat ini terjadi krisis yang kompleks dimana sumber penyebabnya berlainan namun akan berdampak kepada satu sama lainnya. Krisis ekonomi dan keuangan sudah berada pada tingkat yang tinggi high level crisis , pengangguran di seluruh dunia unemployment worldwide terus meningkat, ancaman terhadap lingkungan dan iklim serta kelangkaan energi fosil. Untuk menyikapi kelangkaan energi telah dilakukan berbagai upaya dengan mencari sumber energi alternatif seperti pemanfaatan angin di lepas pantai dan energi hijau green energy yang menggunakan teknologi tinggi. Disamping itu untuk menjamin kebutuhan pangan juga dikembangkan bahan makanan yang bersumber dari organisme laut blue biotechnology. Para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2020 sekitar 75 dari populasi dunia akan hidup di jalur pantai sampai dengan 60 km ke dalam dari bibir pantai sebagai akibat dari kenaikan permukaan laut sehingga akan mengancam mata pencaharian masyarakat setempat, hal ini akan berpotensi konflik dan kerugian yang tak 15 terhitung dari nilai-nilai tradisional yang cenderung tidak dapat dihindarkan 8 . Pada saat yang bersamaan arus globalisasi menyebabkan semakin terintegrasinya ekonomi nasional ke dalam ekonomi global yang dapat mempengaruhi kedaulatan sebuah negara, dimana ketergantungan terhadap pasar internasional akan menimbulkan ketergantungan ekonomi negara-negara dunia ketiga. Globalisasi juga melahirkan interdependensi antar negara, yang mendorong negara-negara untuk bekerja sama di berbagai bidang, namun juga terjadi persainganrivalitas yang tajam dalam melindungi kepentingan masing-masing negara. Kondisi ini berpotensi menimbulkan konflik antar negara, terlebih apabila kebijakan suatu negara dipengaruhi oleh aktor non negara, utamanya perusahaan multinasional dan Non-Governmental Organization NGO. Hal inilah yang menyebabkan meningkatnya ancaman dan masalah-masalah transnasional, seperti kejahatan lintas negara, kerusakan lingkungan, imigran gelap, bajak laut, penangkapan ikan secara ilegal, terorisme, penyelundupan senjata, perdagangan anak-anak dan wanita serta peredaran narkoba. Atas dasar tersebut banyak bermunculan konsep-konsep pengamanan maritim maritime security guna mengamankan kepentingan masing-masing negara.

b. Lingkup Regional. Pada lingkup Regional Asia Pasifik