Aspek Kehidupan dan Biologi Reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisea minor)
ASPEK KEHl DUPAM D A N BlQLOGI REPRODUKSI
BURUNG CEMDRAWASIH KUNlNG KECIL
(
Paradisaea minor )
S K R I P S I
Oleh
RlSFlANSYAH
B 21.0973
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITWT PERTANIAN BOGOR
1990
RINGKASAN
Aspek
RISFIANSYAH.
Kehidupan
dan
Biologi
Reproduksi
Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor)
(diba-
wah bimbingan Drh. Suharto Djojosudarmo dan Ir. M.
Buyung
Taurin) .
Tulisan
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
hubungan
biologi reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil, seperti
organ reproduksi,
saat dewasa kelamin, tingkah
laku
kelamin, musim kawin, serta tingkah laku sehari-hari dalam
usaha untuk melestarikan dan mengembangkan Burung
wasih Kuning
Burung
Cendra-
Kecil.
Cendrawasih Kuning Kecil mempunyai bulu
halus dengan warna yang indah, hidup di atas puncak
yang
yang
pohon
besar di hutan, pinggiran hutan, di perkebunan,
terdapat
di
daerah dataran rendah
sampai
nungan.
Penyebaran di Indonesia bagian
timur,
Irian Jaya, Pulau Aru, Pulau Seram; juga di
Organ
reproduksi burung cendrawasih
daerah
dan
pegu-
seperti
Papua Nugini.
jantan
terdiri
dari: testes, epididimis yang rudimenter, vas deferens dan
penis yang rudimenter.
jar
pelengkap
Cendrawasih tidak mempunyai kelen-
dan septula testis sehingga
niferi membentuk jaringan yang bersatu.
tubuli
Organ
seme-
reproduksi
betina terdiri dari: ovarium, infundibulum, magnum,
isth-
mus,
hanya
kelenjar
kulit, dan vagina.
Secara
normal
kelenjar yang menghasilkan albumin, kelenjar kulit menghasilkan kerabang
Dewasa
kelamin pada Burung Cendrawasih Kuning
Kecil
kurang lebih umur setahun.
Tingkah laku kelamin didahului
oleh mekanisme percumbuan.
Pada proses percumbuan, burung
jantan
memperagakan
tariannya
di depan
burung
betina.
Pada proses perkawinan ini diakhiri dengan kopulasi.
Pada
saat kopulasi burung jantan menaiki punggung burung betina
dan lamanya proses kopulasi kurang lebih 20 detik.
Burung
Cendrawasih Kuning Kecil bersifat poligami, burung
jantan
akan
meninggalkan burung betina setelah perkawinan
untuk
mencari betina yang lain.
Burung
tempat
yang
Sarangnya
Cendrawasih Kuning Kecil membuat sarang
tinggi,
yaitu di
atas
pohon
berbentuk mangkuk terbuat dari
yang
pada
besar.
ranting-ranting
..
pohon
yang
Pembpatan
sendiri.
ditutupi
sarang
oleh daun
dan
akar
umumnya dilakukan o l h
yanq .kering.
burung
betina
Telurnya berjumlah satu sampai dua buah.
Peme-
liharaan anak juga dilakukan sendiri oleh burung betina.
ASPEK KEI-IIDWAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI
BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL.
(Purudirueumbzor)
Oleh
RISFIANSYAH
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Dokter Hewan
Pada ~ a k u l t a sKedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1990
Judul Skripsi
:
ASPEK KEHIDUPAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI
BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL
(Paradisaea minor)
Nama Mahasiswa
:
RISFIANSYAH
Nomor P0k0k
:
B 21.0973
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing I1
(Ir. M. Buyung Taurin)
Tanggal:
4/
/G&, ,r>
RIWAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada tanggal 11 Nopember 1964 dari ayah bernama H. M.
Alus dan ibu bernama H. Aminah.
Penulis mulai mendapatkan pendidikan dasar pada tahun
1972
di
lulus
Sekolah Dasar Negeri
pada tahun 1977.
pendidikan
Anggerek
Selanjutnya penulis
di
Sekolah Menenqah Atas
dan
melanjutkan
di Sekolah Menengah Pertama Negeri
Banjarmasin dan lulus pada tahun 1981.
kanan
Banjarmasin
I Teratai
Kemudian melanjut-
Negeri
5
Banjarmasin,
lulus tahun 1984.
Pada
tahun 1984 penulis terdaftar sebagai mahasiswa
Tingkat Bersiapan Bersama Institut Pertanian Bogor melalui
jalur
PMDK, pada tahun 1985 terdaftar
sebagai mahasiswa
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Penulis dinyatakan
Fakultas
lulus sarjana
Kedokteran
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
tanggal 2 September 1989.
Hewan
pada
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah
SWT
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat
diselesaikan.
Karya tulis ini merupakan hasil dari studi
dan
pengamatan, disusun untuk
melengkapi
literatur
syarat
menyelesaikan program pendidikan dokter hewan di
dalam
Fakultas
Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima
kasih yang
Suharto
segala
Bapak
Drh.
Djojosudarmo dan Bapak Ir. M. Buyung Taurin
atas
bimbingan
sedalam-dalamnya kepada
dan saran-saran yang
telah
diberikan
kepada penulis selama penyusunan karya tulis ini.
Ucapan
Drh.
Titik
terima
kasih juga penulis
sampaikan kepada
Endang Priyambada dan Staff di
Taman
Burung
TMII, Perpustakaan Museum Zoologi, Perpustakaan PHPA,
Perpustakaan
diberikan
.
rekan-rekan
FKH
IPB
Terima
dan
atas fasilitas dan
kasih juga penulis
semua pihak yang
bantuan
dan
yang
sampaikan kepada
telah
membantu
dalam
penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih
dari
sempurna. Namun demikian, penulis
berharap
jauh
semoga
tulisan ini dapat bermanfaat.
Bogor, Oktober 1990
Penulis
Halaman
........................................
i
KATA PENGANTAR ....................................
iv
V
DAFTAR IS1 .......................................
DAFTAR TABEL .....................................
vii
DAFTAR GAMBAR .................................... viii
RINGKASAN
I
.
I1 .
PENDAHULUAN
................................
TINJAUAN UMUM
..............................
................................
2 . Evolusi ................................
3 . Klasifikasi ............................
4 . Morfologi ..............................
5 . Habitat ................................
6. Makanan ...... i .........................
7 . Penyebaran dan Keadaan Populasi ........
8 . Upaya Perlindungan .....................
111 . BIOLOGI REPRODUKSI DAN PEMBAHASAN ..........
1.
Sejarah
................
1.
Organ Reproduksi Jantan
.
3.
4.
................
Hormon Reproduksi ......................
Tingkah Laku Sehari-hari ...............
4.1. Perilaku Bersuara ................
4.2. Perilaku Mencari Makan ...........
4.3.
Perilaku Sosial ..................
2
Organ Reproduksi Betina
1
4
4
4
5
7
10
11
11
12
13
13
16
20
21
21
22
22
Halaman
.
6.
5
7
.
23
Tingkah Laku
23
6.1.
Percumbuan
6.2.
Perkawinan
6.3.
Fertilisasi
Musim Kawin
IV .
.
.......................
.......................
......................
............................
........
..........
7.1.
Sarang dan Masa Bersarang
7.2.
Jumlah dan Ukuran Telur
7.3.
Pemeliharaan dan Perkembangan
Anak
8
.........................
Kelamin ...................
Dewasa Kelamin
Penyakit
..............................
...............................
.......................
...................................
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
....................................
..........................................
23
26
27
28
28
2 9
31
32
33
36
RIWAYAT HIDUP
38
LAMPIRAN
39
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
Ukuran Tubuh pada Berbagai Jenis Burung
1.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
................
9
Jumlah Telur pada Berbagai Jenis Burung
2.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
................
30
Ukuran Telur pada Berbagai Jenis Burung
3.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
Nomor
1.
Halaman
................
Lampiran
30
Halaman
Daerah Penyebaran Burung Cendarawasih
Kuning Kecil (Pai-adisaea minor)
............
39
2
Burung
fauna
merupakan
salah
satu
kekayaan
Indonesia yang menarik untuk dipelajari dan
bangkan.
yang
cendrawasih
dikem-
Burung ini mempunyai bulu yang halus dan
indah,
sehingga banyak manusia
yang
warna
menangkapnya.
Burung ini diburu secara liar, biasanya untuk diperdagangkan secara ilegal, dipelihara secara diam-diam at au
diofset.
Pada
saat ini sudah
jarang
untuk
ditemukan
burung
cendrawasih karena populasinya sudah semakin menurun.
Pemerintah telah memberlakukan undang-undang
dungan terhadap burung cendrawasih.
didasarkal'l
perlin-
Tindakan perlindungan
pada Undang-undang PerlindunganĀ·Binatang
Liar
Tahun 1931 dan Peraturan perlindungan Binatang Liar
Tahun
.
1931.
Perlindungan ditujukan terhadap semua jenis cendra-
wasih.yang ada di Indonesia bagian timur.
Mengingat
masih
belum
status
dapat
cendrawasih saat
ditentukan
dilakukan usaha pelestariannya.
masyarakat
turut
ini
kategorinya,
langka
maka
Diharapkan semua
berperan dalam
menjaga
dan
perlu
lapisan
kelestariannya
selain peningkatan pengawasan populasi dari instansi
yang
berwenang.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengamati aspek tingkah laku biologi reproduksi burung
wasih
Kuning Kecil (Paradisaea minor)
dengan pelestarian satwa tersebut.
terbatasnya
pengetahuan
dalam
hubungannya
Sampai saat ini
dan penelitian
Cendra-
mengenai
masih
burung
ASPEK KEHl DUPAM D A N BlQLOGI REPRODUKSI
BURUNG CEMDRAWASIH KUNlNG KECIL
(
Paradisaea minor )
S K R I P S I
Oleh
RlSFlANSYAH
B 21.0973
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITWT PERTANIAN BOGOR
1990
RINGKASAN
Aspek
RISFIANSYAH.
Kehidupan
dan
Biologi
Reproduksi
Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor)
(diba-
wah bimbingan Drh. Suharto Djojosudarmo dan Ir. M.
Buyung
Taurin) .
Tulisan
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
hubungan
biologi reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil, seperti
organ reproduksi,
saat dewasa kelamin, tingkah
laku
kelamin, musim kawin, serta tingkah laku sehari-hari dalam
usaha untuk melestarikan dan mengembangkan Burung
wasih Kuning
Burung
Cendra-
Kecil.
Cendrawasih Kuning Kecil mempunyai bulu
halus dengan warna yang indah, hidup di atas puncak
yang
yang
pohon
besar di hutan, pinggiran hutan, di perkebunan,
terdapat
di
daerah dataran rendah
sampai
nungan.
Penyebaran di Indonesia bagian
timur,
Irian Jaya, Pulau Aru, Pulau Seram; juga di
Organ
reproduksi burung cendrawasih
daerah
dan
pegu-
seperti
Papua Nugini.
jantan
terdiri
dari: testes, epididimis yang rudimenter, vas deferens dan
penis yang rudimenter.
jar
pelengkap
Cendrawasih tidak mempunyai kelen-
dan septula testis sehingga
niferi membentuk jaringan yang bersatu.
tubuli
Organ
seme-
reproduksi
betina terdiri dari: ovarium, infundibulum, magnum,
isth-
mus,
hanya
kelenjar
kulit, dan vagina.
Secara
normal
kelenjar yang menghasilkan albumin, kelenjar kulit menghasilkan kerabang
Dewasa
kelamin pada Burung Cendrawasih Kuning
Kecil
kurang lebih umur setahun.
Tingkah laku kelamin didahului
oleh mekanisme percumbuan.
Pada proses percumbuan, burung
jantan
memperagakan
tariannya
di depan
burung
betina.
Pada proses perkawinan ini diakhiri dengan kopulasi.
Pada
saat kopulasi burung jantan menaiki punggung burung betina
dan lamanya proses kopulasi kurang lebih 20 detik.
Burung
Cendrawasih Kuning Kecil bersifat poligami, burung
jantan
akan
meninggalkan burung betina setelah perkawinan
untuk
mencari betina yang lain.
Burung
tempat
yang
Sarangnya
Cendrawasih Kuning Kecil membuat sarang
tinggi,
yaitu di
atas
pohon
berbentuk mangkuk terbuat dari
yang
pada
besar.
ranting-ranting
..
pohon
yang
Pembpatan
sendiri.
ditutupi
sarang
oleh daun
dan
akar
umumnya dilakukan o l h
yanq .kering.
burung
betina
Telurnya berjumlah satu sampai dua buah.
Peme-
liharaan anak juga dilakukan sendiri oleh burung betina.
ASPEK KEI-IIDWAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI
BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL.
(Purudirueumbzor)
Oleh
RISFIANSYAH
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Dokter Hewan
Pada ~ a k u l t a sKedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1990
Judul Skripsi
:
ASPEK KEHIDUPAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI
BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL
(Paradisaea minor)
Nama Mahasiswa
:
RISFIANSYAH
Nomor P0k0k
:
B 21.0973
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing I1
(Ir. M. Buyung Taurin)
Tanggal:
4/
/G&, ,r>
RIWAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada tanggal 11 Nopember 1964 dari ayah bernama H. M.
Alus dan ibu bernama H. Aminah.
Penulis mulai mendapatkan pendidikan dasar pada tahun
1972
di
lulus
Sekolah Dasar Negeri
pada tahun 1977.
pendidikan
Anggerek
Selanjutnya penulis
di
Sekolah Menenqah Atas
dan
melanjutkan
di Sekolah Menengah Pertama Negeri
Banjarmasin dan lulus pada tahun 1981.
kanan
Banjarmasin
I Teratai
Kemudian melanjut-
Negeri
5
Banjarmasin,
lulus tahun 1984.
Pada
tahun 1984 penulis terdaftar sebagai mahasiswa
Tingkat Bersiapan Bersama Institut Pertanian Bogor melalui
jalur
PMDK, pada tahun 1985 terdaftar
sebagai mahasiswa
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Penulis dinyatakan
Fakultas
lulus sarjana
Kedokteran
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
tanggal 2 September 1989.
Hewan
pada
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah
SWT
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat
diselesaikan.
Karya tulis ini merupakan hasil dari studi
dan
pengamatan, disusun untuk
melengkapi
literatur
syarat
menyelesaikan program pendidikan dokter hewan di
dalam
Fakultas
Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima
kasih yang
Suharto
segala
Bapak
Drh.
Djojosudarmo dan Bapak Ir. M. Buyung Taurin
atas
bimbingan
sedalam-dalamnya kepada
dan saran-saran yang
telah
diberikan
kepada penulis selama penyusunan karya tulis ini.
Ucapan
Drh.
Titik
terima
kasih juga penulis
sampaikan kepada
Endang Priyambada dan Staff di
Taman
Burung
TMII, Perpustakaan Museum Zoologi, Perpustakaan PHPA,
Perpustakaan
diberikan
.
rekan-rekan
FKH
IPB
Terima
dan
atas fasilitas dan
kasih juga penulis
semua pihak yang
bantuan
dan
yang
sampaikan kepada
telah
membantu
dalam
penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih
dari
sempurna. Namun demikian, penulis
berharap
jauh
semoga
tulisan ini dapat bermanfaat.
Bogor, Oktober 1990
Penulis
Halaman
........................................
i
KATA PENGANTAR ....................................
iv
V
DAFTAR IS1 .......................................
DAFTAR TABEL .....................................
vii
DAFTAR GAMBAR .................................... viii
RINGKASAN
I
.
I1 .
PENDAHULUAN
................................
TINJAUAN UMUM
..............................
................................
2 . Evolusi ................................
3 . Klasifikasi ............................
4 . Morfologi ..............................
5 . Habitat ................................
6. Makanan ...... i .........................
7 . Penyebaran dan Keadaan Populasi ........
8 . Upaya Perlindungan .....................
111 . BIOLOGI REPRODUKSI DAN PEMBAHASAN ..........
1.
Sejarah
................
1.
Organ Reproduksi Jantan
.
3.
4.
................
Hormon Reproduksi ......................
Tingkah Laku Sehari-hari ...............
4.1. Perilaku Bersuara ................
4.2. Perilaku Mencari Makan ...........
4.3.
Perilaku Sosial ..................
2
Organ Reproduksi Betina
1
4
4
4
5
7
10
11
11
12
13
13
16
20
21
21
22
22
Halaman
.
6.
5
7
.
23
Tingkah Laku
23
6.1.
Percumbuan
6.2.
Perkawinan
6.3.
Fertilisasi
Musim Kawin
IV .
.
.......................
.......................
......................
............................
........
..........
7.1.
Sarang dan Masa Bersarang
7.2.
Jumlah dan Ukuran Telur
7.3.
Pemeliharaan dan Perkembangan
Anak
8
.........................
Kelamin ...................
Dewasa Kelamin
Penyakit
..............................
...............................
.......................
...................................
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
....................................
..........................................
23
26
27
28
28
2 9
31
32
33
36
RIWAYAT HIDUP
38
LAMPIRAN
39
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
Ukuran Tubuh pada Berbagai Jenis Burung
1.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
................
9
Jumlah Telur pada Berbagai Jenis Burung
2.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
................
30
Ukuran Telur pada Berbagai Jenis Burung
3.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
Nomor
1.
Halaman
................
Lampiran
30
Halaman
Daerah Penyebaran Burung Cendarawasih
Kuning Kecil (Pai-adisaea minor)
............
39
BURUNG CEMDRAWASIH KUNlNG KECIL
(
Paradisaea minor )
S K R I P S I
Oleh
RlSFlANSYAH
B 21.0973
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITWT PERTANIAN BOGOR
1990
RINGKASAN
Aspek
RISFIANSYAH.
Kehidupan
dan
Biologi
Reproduksi
Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor)
(diba-
wah bimbingan Drh. Suharto Djojosudarmo dan Ir. M.
Buyung
Taurin) .
Tulisan
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
hubungan
biologi reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil, seperti
organ reproduksi,
saat dewasa kelamin, tingkah
laku
kelamin, musim kawin, serta tingkah laku sehari-hari dalam
usaha untuk melestarikan dan mengembangkan Burung
wasih Kuning
Burung
Cendra-
Kecil.
Cendrawasih Kuning Kecil mempunyai bulu
halus dengan warna yang indah, hidup di atas puncak
yang
yang
pohon
besar di hutan, pinggiran hutan, di perkebunan,
terdapat
di
daerah dataran rendah
sampai
nungan.
Penyebaran di Indonesia bagian
timur,
Irian Jaya, Pulau Aru, Pulau Seram; juga di
Organ
reproduksi burung cendrawasih
daerah
dan
pegu-
seperti
Papua Nugini.
jantan
terdiri
dari: testes, epididimis yang rudimenter, vas deferens dan
penis yang rudimenter.
jar
pelengkap
Cendrawasih tidak mempunyai kelen-
dan septula testis sehingga
niferi membentuk jaringan yang bersatu.
tubuli
Organ
seme-
reproduksi
betina terdiri dari: ovarium, infundibulum, magnum,
isth-
mus,
hanya
kelenjar
kulit, dan vagina.
Secara
normal
kelenjar yang menghasilkan albumin, kelenjar kulit menghasilkan kerabang
Dewasa
kelamin pada Burung Cendrawasih Kuning
Kecil
kurang lebih umur setahun.
Tingkah laku kelamin didahului
oleh mekanisme percumbuan.
Pada proses percumbuan, burung
jantan
memperagakan
tariannya
di depan
burung
betina.
Pada proses perkawinan ini diakhiri dengan kopulasi.
Pada
saat kopulasi burung jantan menaiki punggung burung betina
dan lamanya proses kopulasi kurang lebih 20 detik.
Burung
Cendrawasih Kuning Kecil bersifat poligami, burung
jantan
akan
meninggalkan burung betina setelah perkawinan
untuk
mencari betina yang lain.
Burung
tempat
yang
Sarangnya
Cendrawasih Kuning Kecil membuat sarang
tinggi,
yaitu di
atas
pohon
berbentuk mangkuk terbuat dari
yang
pada
besar.
ranting-ranting
..
pohon
yang
Pembpatan
sendiri.
ditutupi
sarang
oleh daun
dan
akar
umumnya dilakukan o l h
yanq .kering.
burung
betina
Telurnya berjumlah satu sampai dua buah.
Peme-
liharaan anak juga dilakukan sendiri oleh burung betina.
ASPEK KEI-IIDWAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI
BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL.
(Purudirueumbzor)
Oleh
RISFIANSYAH
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Dokter Hewan
Pada ~ a k u l t a sKedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1990
Judul Skripsi
:
ASPEK KEHIDUPAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI
BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL
(Paradisaea minor)
Nama Mahasiswa
:
RISFIANSYAH
Nomor P0k0k
:
B 21.0973
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing I1
(Ir. M. Buyung Taurin)
Tanggal:
4/
/G&, ,r>
RIWAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada tanggal 11 Nopember 1964 dari ayah bernama H. M.
Alus dan ibu bernama H. Aminah.
Penulis mulai mendapatkan pendidikan dasar pada tahun
1972
di
lulus
Sekolah Dasar Negeri
pada tahun 1977.
pendidikan
Anggerek
Selanjutnya penulis
di
Sekolah Menenqah Atas
dan
melanjutkan
di Sekolah Menengah Pertama Negeri
Banjarmasin dan lulus pada tahun 1981.
kanan
Banjarmasin
I Teratai
Kemudian melanjut-
Negeri
5
Banjarmasin,
lulus tahun 1984.
Pada
tahun 1984 penulis terdaftar sebagai mahasiswa
Tingkat Bersiapan Bersama Institut Pertanian Bogor melalui
jalur
PMDK, pada tahun 1985 terdaftar
sebagai mahasiswa
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Penulis dinyatakan
Fakultas
lulus sarjana
Kedokteran
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
tanggal 2 September 1989.
Hewan
pada
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah
SWT
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat
diselesaikan.
Karya tulis ini merupakan hasil dari studi
dan
pengamatan, disusun untuk
melengkapi
literatur
syarat
menyelesaikan program pendidikan dokter hewan di
dalam
Fakultas
Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima
kasih yang
Suharto
segala
Bapak
Drh.
Djojosudarmo dan Bapak Ir. M. Buyung Taurin
atas
bimbingan
sedalam-dalamnya kepada
dan saran-saran yang
telah
diberikan
kepada penulis selama penyusunan karya tulis ini.
Ucapan
Drh.
Titik
terima
kasih juga penulis
sampaikan kepada
Endang Priyambada dan Staff di
Taman
Burung
TMII, Perpustakaan Museum Zoologi, Perpustakaan PHPA,
Perpustakaan
diberikan
.
rekan-rekan
FKH
IPB
Terima
dan
atas fasilitas dan
kasih juga penulis
semua pihak yang
bantuan
dan
yang
sampaikan kepada
telah
membantu
dalam
penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih
dari
sempurna. Namun demikian, penulis
berharap
jauh
semoga
tulisan ini dapat bermanfaat.
Bogor, Oktober 1990
Penulis
Halaman
........................................
i
KATA PENGANTAR ....................................
iv
V
DAFTAR IS1 .......................................
DAFTAR TABEL .....................................
vii
DAFTAR GAMBAR .................................... viii
RINGKASAN
I
.
I1 .
PENDAHULUAN
................................
TINJAUAN UMUM
..............................
................................
2 . Evolusi ................................
3 . Klasifikasi ............................
4 . Morfologi ..............................
5 . Habitat ................................
6. Makanan ...... i .........................
7 . Penyebaran dan Keadaan Populasi ........
8 . Upaya Perlindungan .....................
111 . BIOLOGI REPRODUKSI DAN PEMBAHASAN ..........
1.
Sejarah
................
1.
Organ Reproduksi Jantan
.
3.
4.
................
Hormon Reproduksi ......................
Tingkah Laku Sehari-hari ...............
4.1. Perilaku Bersuara ................
4.2. Perilaku Mencari Makan ...........
4.3.
Perilaku Sosial ..................
2
Organ Reproduksi Betina
1
4
4
4
5
7
10
11
11
12
13
13
16
20
21
21
22
22
Halaman
.
6.
5
7
.
23
Tingkah Laku
23
6.1.
Percumbuan
6.2.
Perkawinan
6.3.
Fertilisasi
Musim Kawin
IV .
.
.......................
.......................
......................
............................
........
..........
7.1.
Sarang dan Masa Bersarang
7.2.
Jumlah dan Ukuran Telur
7.3.
Pemeliharaan dan Perkembangan
Anak
8
.........................
Kelamin ...................
Dewasa Kelamin
Penyakit
..............................
...............................
.......................
...................................
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
....................................
..........................................
23
26
27
28
28
2 9
31
32
33
36
RIWAYAT HIDUP
38
LAMPIRAN
39
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
Ukuran Tubuh pada Berbagai Jenis Burung
1.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
................
9
Jumlah Telur pada Berbagai Jenis Burung
2.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
................
30
Ukuran Telur pada Berbagai Jenis Burung
3.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
Nomor
1.
Halaman
................
Lampiran
30
Halaman
Daerah Penyebaran Burung Cendarawasih
Kuning Kecil (Pai-adisaea minor)
............
39
2
Burung
fauna
merupakan
salah
satu
kekayaan
Indonesia yang menarik untuk dipelajari dan
bangkan.
yang
cendrawasih
dikem-
Burung ini mempunyai bulu yang halus dan
indah,
sehingga banyak manusia
yang
warna
menangkapnya.
Burung ini diburu secara liar, biasanya untuk diperdagangkan secara ilegal, dipelihara secara diam-diam at au
diofset.
Pada
saat ini sudah
jarang
untuk
ditemukan
burung
cendrawasih karena populasinya sudah semakin menurun.
Pemerintah telah memberlakukan undang-undang
dungan terhadap burung cendrawasih.
didasarkal'l
perlin-
Tindakan perlindungan
pada Undang-undang PerlindunganĀ·Binatang
Liar
Tahun 1931 dan Peraturan perlindungan Binatang Liar
Tahun
.
1931.
Perlindungan ditujukan terhadap semua jenis cendra-
wasih.yang ada di Indonesia bagian timur.
Mengingat
masih
belum
status
dapat
cendrawasih saat
ditentukan
dilakukan usaha pelestariannya.
masyarakat
turut
ini
kategorinya,
langka
maka
Diharapkan semua
berperan dalam
menjaga
dan
perlu
lapisan
kelestariannya
selain peningkatan pengawasan populasi dari instansi
yang
berwenang.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengamati aspek tingkah laku biologi reproduksi burung
wasih
Kuning Kecil (Paradisaea minor)
dengan pelestarian satwa tersebut.
terbatasnya
pengetahuan
dalam
hubungannya
Sampai saat ini
dan penelitian
Cendra-
mengenai
masih
burung
ASPEK KEHl DUPAM D A N BlQLOGI REPRODUKSI
BURUNG CEMDRAWASIH KUNlNG KECIL
(
Paradisaea minor )
S K R I P S I
Oleh
RlSFlANSYAH
B 21.0973
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITWT PERTANIAN BOGOR
1990
RINGKASAN
Aspek
RISFIANSYAH.
Kehidupan
dan
Biologi
Reproduksi
Burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor)
(diba-
wah bimbingan Drh. Suharto Djojosudarmo dan Ir. M.
Buyung
Taurin) .
Tulisan
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
hubungan
biologi reproduksi Burung Cendrawasih Kuning Kecil, seperti
organ reproduksi,
saat dewasa kelamin, tingkah
laku
kelamin, musim kawin, serta tingkah laku sehari-hari dalam
usaha untuk melestarikan dan mengembangkan Burung
wasih Kuning
Burung
Cendra-
Kecil.
Cendrawasih Kuning Kecil mempunyai bulu
halus dengan warna yang indah, hidup di atas puncak
yang
yang
pohon
besar di hutan, pinggiran hutan, di perkebunan,
terdapat
di
daerah dataran rendah
sampai
nungan.
Penyebaran di Indonesia bagian
timur,
Irian Jaya, Pulau Aru, Pulau Seram; juga di
Organ
reproduksi burung cendrawasih
daerah
dan
pegu-
seperti
Papua Nugini.
jantan
terdiri
dari: testes, epididimis yang rudimenter, vas deferens dan
penis yang rudimenter.
jar
pelengkap
Cendrawasih tidak mempunyai kelen-
dan septula testis sehingga
niferi membentuk jaringan yang bersatu.
tubuli
Organ
seme-
reproduksi
betina terdiri dari: ovarium, infundibulum, magnum,
isth-
mus,
hanya
kelenjar
kulit, dan vagina.
Secara
normal
kelenjar yang menghasilkan albumin, kelenjar kulit menghasilkan kerabang
Dewasa
kelamin pada Burung Cendrawasih Kuning
Kecil
kurang lebih umur setahun.
Tingkah laku kelamin didahului
oleh mekanisme percumbuan.
Pada proses percumbuan, burung
jantan
memperagakan
tariannya
di depan
burung
betina.
Pada proses perkawinan ini diakhiri dengan kopulasi.
Pada
saat kopulasi burung jantan menaiki punggung burung betina
dan lamanya proses kopulasi kurang lebih 20 detik.
Burung
Cendrawasih Kuning Kecil bersifat poligami, burung
jantan
akan
meninggalkan burung betina setelah perkawinan
untuk
mencari betina yang lain.
Burung
tempat
yang
Sarangnya
Cendrawasih Kuning Kecil membuat sarang
tinggi,
yaitu di
atas
pohon
berbentuk mangkuk terbuat dari
yang
pada
besar.
ranting-ranting
..
pohon
yang
Pembpatan
sendiri.
ditutupi
sarang
oleh daun
dan
akar
umumnya dilakukan o l h
yanq .kering.
burung
betina
Telurnya berjumlah satu sampai dua buah.
Peme-
liharaan anak juga dilakukan sendiri oleh burung betina.
ASPEK KEI-IIDWAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI
BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL.
(Purudirueumbzor)
Oleh
RISFIANSYAH
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Dokter Hewan
Pada ~ a k u l t a sKedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1990
Judul Skripsi
:
ASPEK KEHIDUPAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI
BURUNG CENDRAWASIH KUNING KECIL
(Paradisaea minor)
Nama Mahasiswa
:
RISFIANSYAH
Nomor P0k0k
:
B 21.0973
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing I1
(Ir. M. Buyung Taurin)
Tanggal:
4/
/G&, ,r>
RIWAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada tanggal 11 Nopember 1964 dari ayah bernama H. M.
Alus dan ibu bernama H. Aminah.
Penulis mulai mendapatkan pendidikan dasar pada tahun
1972
di
lulus
Sekolah Dasar Negeri
pada tahun 1977.
pendidikan
Anggerek
Selanjutnya penulis
di
Sekolah Menenqah Atas
dan
melanjutkan
di Sekolah Menengah Pertama Negeri
Banjarmasin dan lulus pada tahun 1981.
kanan
Banjarmasin
I Teratai
Kemudian melanjut-
Negeri
5
Banjarmasin,
lulus tahun 1984.
Pada
tahun 1984 penulis terdaftar sebagai mahasiswa
Tingkat Bersiapan Bersama Institut Pertanian Bogor melalui
jalur
PMDK, pada tahun 1985 terdaftar
sebagai mahasiswa
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Penulis dinyatakan
Fakultas
lulus sarjana
Kedokteran
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
tanggal 2 September 1989.
Hewan
pada
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah
SWT
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ini dapat
diselesaikan.
Karya tulis ini merupakan hasil dari studi
dan
pengamatan, disusun untuk
melengkapi
literatur
syarat
menyelesaikan program pendidikan dokter hewan di
dalam
Fakultas
Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima
kasih yang
Suharto
segala
Bapak
Drh.
Djojosudarmo dan Bapak Ir. M. Buyung Taurin
atas
bimbingan
sedalam-dalamnya kepada
dan saran-saran yang
telah
diberikan
kepada penulis selama penyusunan karya tulis ini.
Ucapan
Drh.
Titik
terima
kasih juga penulis
sampaikan kepada
Endang Priyambada dan Staff di
Taman
Burung
TMII, Perpustakaan Museum Zoologi, Perpustakaan PHPA,
Perpustakaan
diberikan
.
rekan-rekan
FKH
IPB
Terima
dan
atas fasilitas dan
kasih juga penulis
semua pihak yang
bantuan
dan
yang
sampaikan kepada
telah
membantu
dalam
penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih
dari
sempurna. Namun demikian, penulis
berharap
jauh
semoga
tulisan ini dapat bermanfaat.
Bogor, Oktober 1990
Penulis
Halaman
........................................
i
KATA PENGANTAR ....................................
iv
V
DAFTAR IS1 .......................................
DAFTAR TABEL .....................................
vii
DAFTAR GAMBAR .................................... viii
RINGKASAN
I
.
I1 .
PENDAHULUAN
................................
TINJAUAN UMUM
..............................
................................
2 . Evolusi ................................
3 . Klasifikasi ............................
4 . Morfologi ..............................
5 . Habitat ................................
6. Makanan ...... i .........................
7 . Penyebaran dan Keadaan Populasi ........
8 . Upaya Perlindungan .....................
111 . BIOLOGI REPRODUKSI DAN PEMBAHASAN ..........
1.
Sejarah
................
1.
Organ Reproduksi Jantan
.
3.
4.
................
Hormon Reproduksi ......................
Tingkah Laku Sehari-hari ...............
4.1. Perilaku Bersuara ................
4.2. Perilaku Mencari Makan ...........
4.3.
Perilaku Sosial ..................
2
Organ Reproduksi Betina
1
4
4
4
5
7
10
11
11
12
13
13
16
20
21
21
22
22
Halaman
.
6.
5
7
.
23
Tingkah Laku
23
6.1.
Percumbuan
6.2.
Perkawinan
6.3.
Fertilisasi
Musim Kawin
IV .
.
.......................
.......................
......................
............................
........
..........
7.1.
Sarang dan Masa Bersarang
7.2.
Jumlah dan Ukuran Telur
7.3.
Pemeliharaan dan Perkembangan
Anak
8
.........................
Kelamin ...................
Dewasa Kelamin
Penyakit
..............................
...............................
.......................
...................................
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
....................................
..........................................
23
26
27
28
28
2 9
31
32
33
36
RIWAYAT HIDUP
38
LAMPIRAN
39
DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
Ukuran Tubuh pada Berbagai Jenis Burung
1.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
................
9
Jumlah Telur pada Berbagai Jenis Burung
2.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
................
30
Ukuran Telur pada Berbagai Jenis Burung
3.
Cendrawasih (Paradisaea sp)
Nomor
1.
Halaman
................
Lampiran
30
Halaman
Daerah Penyebaran Burung Cendarawasih
Kuning Kecil (Pai-adisaea minor)
............
39