Pengaruh Pemberian Bahan Organik dan Nitrogen terhadap Tanaman Padi Sawah pada Tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang
P E N G A R U H PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DAN NITROGEN
TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH PADA TANAH
GRUMUSOL NGAWI DAN ALUVIAL SERANG
Oleh :
LISTIAWATI ROGAYAH
A. 26 1091
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
RINGKASAN
LISTIAWATI ROGAYAH.
Pengaruh Pemberian Bahan Organik dan Nitrogen
terhadap Tanaman Padi Sawah pada Tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang
(dibawah bimbingan Oetit Koswara, Abdul Rachim, dan Wiwik Hartatik).
Tujuan percobaan adalah untuk mendapatkan teknik pengelolaan hara terpadu
dengan memanfaatkan hara dalam tanah, pemberian pupuk organik, dan inorganik
pada tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang.
Percobaan ini dilakukan di
Rumah Kaca Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor, dari Maret sampai Juli
1994. Analisis tanah setelah panen dan tanaman dimulai dari September sampai
Desember 1994. Analisis tanah dan tanaman hanya dilakukan pada tanah Grumusol
Ngawi.
Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diulang
3 kali, setiap ulangan terdiri dari 15 perlakuan, sehingga terdapat 45 satuan percobaan untuk tanah Grumusol Ngawi dan 45 satuan percobaan untuk tanah Aluvial
Serang. Kombinasi perlakuan terdiri dari : 5 taraf N (0, 45, 90, 135, dan 180 kg
Nlha) dengan bahan organik 2 taraf (0 dan 5 tonlha) dan pupuk inorganik setara
dalam bahan organik 5 tonlha. Sumber bahan organik pada tanah Grumusol Ngawi
berupa legum Phaseolus llinntus L., sedangkan pada tanah Aluvial Serang adalah
jerami padi. Percobaan pada tanah Aluvial Serang dan Grumusol Ngawi dilakukan
secara terpisah.
Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan dilakukan umur 2 minggu dan
dilanjutkan 2 minggu sekali sampai panen.
Selanjutnya pada saat panen diamati
bobot jerami, bobot gabah, bobot gabah bernas, bobot 1000 butir gabah bernas, dan
jumlah malai.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa rata-rata jumlah malai, bobot gabah,
dan bobot gabah bernas pada tanah Aluvial Serang cenderung lebih tinggi pada pot
tanpa pupuk (TI).
Pada tanah Grumusol Ngawi, rata-rata jumlah malai, bobot
gabah, bobot gabah bernas, dan nisbah gabah dan jerami cenderung lebih tinggi pada
perlakuan pupuk 135 kg Nlha dengan bahan organik 5 tonlha (T9).
Perlakuan
bahan organik 5 tonlha berpengaruh nyata meningkatkan N dalam jerami serta gabah
sebesar 0.5%, sedangkan untuk Zn terjadi kenaikan masing-masing sebesar 20.3
ppm dan 14.0 ppm. Pada perlakuan pupuk inorganik setara dalam bahan organik 5
tonlha berpengaruh nyata meningkatkan K, Ca, dan Mg dalam jerami yaitu masingmasing sebesar 1.4%, 0.2%. dan 0.2%. sedangkan Mn meningkat sebesar 117 ppm.
Rata-rata kadar C-organik dan N-total tanah setelah panen cenderung lebih tinggi
pada perlakuan bahan organik 5 tonlha. Sedangkan P-tersedia lebih tinggi pada pot
tanpa pupuk (TI). Kadar K-dd dan Ca-dd cenderung meningkat dengan meningkatnya taraf N, sebaliknya pada Mg-dd dan Na-dd. Pada tanah Aluvial Serang, tinggi
tanaman maksimum dicapai pada pot tanpa pupuk (TI) umur 10 MST. Demikian
juga untuk jumlah anakan pada umur 8 MST.
Tinggi tanaman pada perlakuan
pupuk N dan pupuk N dengan pupuk inorganik setara dalam bahan organik 5 tonlha
makin meningkat dengan meningkatnya taraf N.
Pada tanah Grumusol Ngawi,
tinggi tanaman meningkat sampai 135 kg Nlha, diatas dosis ini tinggi tanaman
menurun.
Rata-rata jumlah anakan pada perlakuan pupuk inorganik setara dalam
bahan organik 5 tonlha lebih tinggi dibandingkan dengan kedua perlakuan lainnya.
Pada dosis 45 kg Nlha jumlah anakan mencapai maksimum.
iii
PENGARUH PEbIBERIAN BAHAN ORGAMK DAN NITROGEN
TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH PADA TANAH
GRUMUSOL NGAWI DAN ALUVIAL SERANG
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
LISTIAWATI ROGAYAH
A.26 1091
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
Judul Penelitian
: PENGARUH PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DAN
NITROGEN TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH
PADA TANAH G R W S O L NGAWI DAN ALUVIAL
SERANG
Nama Mahasiswa : LISTIAWATI ROGAYAH
Nomor Pokok
:A. 26 1091
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Prof. Dr Ir Oetit Koswara
NIP 130 429 228
Dosen Pembimbing II
Dosen Pembimbing Ill
Ir Wiwik Hartatik
NIP 800 798 050
NIP 130 354 136
etua Jurusan Tanah
Dr Zr Iskandar
NIP 131 664 406
Tanggal Lulus :
18
1595
P E N G A R U H PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DAN NITROGEN
TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH PADA TANAH
GRUMUSOL NGAWI DAN ALUVIAL SERANG
Oleh :
LISTIAWATI ROGAYAH
A. 26 1091
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
RINGKASAN
LISTIAWATI ROGAYAH.
Pengaruh Pemberian Bahan Organik dan Nitrogen
terhadap Tanaman Padi Sawah pada Tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang
(dibawah bimbingan Oetit Koswara, Abdul Rachim, dan Wiwik Hartatik).
Tujuan percobaan adalah untuk mendapatkan teknik pengelolaan hara terpadu
dengan memanfaatkan hara dalam tanah, pemberian pupuk organik, dan inorganik
pada tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang.
Percobaan ini dilakukan di
Rumah Kaca Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor, dari Maret sampai Juli
1994. Analisis tanah setelah panen dan tanaman dimulai dari September sampai
Desember 1994. Analisis tanah dan tanaman hanya dilakukan pada tanah Grumusol
Ngawi.
Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diulang
3 kali, setiap ulangan terdiri dari 15 perlakuan, sehingga terdapat 45 satuan percobaan untuk tanah Grumusol Ngawi dan 45 satuan percobaan untuk tanah Aluvial
Serang. Kombinasi perlakuan terdiri dari : 5 taraf N (0, 45, 90, 135, dan 180 kg
Nlha) dengan bahan organik 2 taraf (0 dan 5 tonlha) dan pupuk inorganik setara
dalam bahan organik 5 tonlha. Sumber bahan organik pada tanah Grumusol Ngawi
berupa legum Phaseolus llinntus L., sedangkan pada tanah Aluvial Serang adalah
jerami padi. Percobaan pada tanah Aluvial Serang dan Grumusol Ngawi dilakukan
secara terpisah.
Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan dilakukan umur 2 minggu dan
dilanjutkan 2 minggu sekali sampai panen.
Selanjutnya pada saat panen diamati
bobot jerami, bobot gabah, bobot gabah bernas, bobot 1000 butir gabah bernas, dan
jumlah malai.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa rata-rata jumlah malai, bobot gabah,
dan bobot gabah bernas pada tanah Aluvial Serang cenderung lebih tinggi pada pot
tanpa pupuk (TI).
Pada tanah Grumusol Ngawi, rata-rata jumlah malai, bobot
gabah, bobot gabah bernas, dan nisbah gabah dan jerami cenderung lebih tinggi pada
perlakuan pupuk 135 kg Nlha dengan bahan organik 5 tonlha (T9).
Perlakuan
bahan organik 5 tonlha berpengaruh nyata meningkatkan N dalam jerami serta gabah
sebesar 0.5%, sedangkan untuk Zn terjadi kenaikan masing-masing sebesar 20.3
ppm dan 14.0 ppm. Pada perlakuan pupuk inorganik setara dalam bahan organik 5
tonlha berpengaruh nyata meningkatkan K, Ca, dan Mg dalam jerami yaitu masingmasing sebesar 1.4%, 0.2%. dan 0.2%. sedangkan Mn meningkat sebesar 117 ppm.
Rata-rata kadar C-organik dan N-total tanah setelah panen cenderung lebih tinggi
pada perlakuan bahan organik 5 tonlha. Sedangkan P-tersedia lebih tinggi pada pot
tanpa pupuk (TI). Kadar K-dd dan Ca-dd cenderung meningkat dengan meningkatnya taraf N, sebaliknya pada Mg-dd dan Na-dd. Pada tanah Aluvial Serang, tinggi
tanaman maksimum dicapai pada pot tanpa pupuk (TI) umur 10 MST. Demikian
juga untuk jumlah anakan pada umur 8 MST.
Tinggi tanaman pada perlakuan
pupuk N dan pupuk N dengan pupuk inorganik setara dalam bahan organik 5 tonlha
makin meningkat dengan meningkatnya taraf N.
Pada tanah Grumusol Ngawi,
tinggi tanaman meningkat sampai 135 kg Nlha, diatas dosis ini tinggi tanaman
menurun.
Rata-rata jumlah anakan pada perlakuan pupuk inorganik setara dalam
bahan organik 5 tonlha lebih tinggi dibandingkan dengan kedua perlakuan lainnya.
Pada dosis 45 kg Nlha jumlah anakan mencapai maksimum.
iii
PENGARUH PEbIBERIAN BAHAN ORGAMK DAN NITROGEN
TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH PADA TANAH
GRUMUSOL NGAWI DAN ALUVIAL SERANG
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
LISTIAWATI ROGAYAH
A.26 1091
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
Judul Penelitian
: PENGARUH PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DAN
NITROGEN TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH
PADA TANAH G R W S O L NGAWI DAN ALUVIAL
SERANG
Nama Mahasiswa : LISTIAWATI ROGAYAH
Nomor Pokok
:A. 26 1091
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Prof. Dr Ir Oetit Koswara
NIP 130 429 228
Dosen Pembimbing II
Dosen Pembimbing Ill
Ir Wiwik Hartatik
NIP 800 798 050
NIP 130 354 136
etua Jurusan Tanah
Dr Zr Iskandar
NIP 131 664 406
Tanggal Lulus :
18
1595
TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH PADA TANAH
GRUMUSOL NGAWI DAN ALUVIAL SERANG
Oleh :
LISTIAWATI ROGAYAH
A. 26 1091
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
RINGKASAN
LISTIAWATI ROGAYAH.
Pengaruh Pemberian Bahan Organik dan Nitrogen
terhadap Tanaman Padi Sawah pada Tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang
(dibawah bimbingan Oetit Koswara, Abdul Rachim, dan Wiwik Hartatik).
Tujuan percobaan adalah untuk mendapatkan teknik pengelolaan hara terpadu
dengan memanfaatkan hara dalam tanah, pemberian pupuk organik, dan inorganik
pada tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang.
Percobaan ini dilakukan di
Rumah Kaca Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor, dari Maret sampai Juli
1994. Analisis tanah setelah panen dan tanaman dimulai dari September sampai
Desember 1994. Analisis tanah dan tanaman hanya dilakukan pada tanah Grumusol
Ngawi.
Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diulang
3 kali, setiap ulangan terdiri dari 15 perlakuan, sehingga terdapat 45 satuan percobaan untuk tanah Grumusol Ngawi dan 45 satuan percobaan untuk tanah Aluvial
Serang. Kombinasi perlakuan terdiri dari : 5 taraf N (0, 45, 90, 135, dan 180 kg
Nlha) dengan bahan organik 2 taraf (0 dan 5 tonlha) dan pupuk inorganik setara
dalam bahan organik 5 tonlha. Sumber bahan organik pada tanah Grumusol Ngawi
berupa legum Phaseolus llinntus L., sedangkan pada tanah Aluvial Serang adalah
jerami padi. Percobaan pada tanah Aluvial Serang dan Grumusol Ngawi dilakukan
secara terpisah.
Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan dilakukan umur 2 minggu dan
dilanjutkan 2 minggu sekali sampai panen.
Selanjutnya pada saat panen diamati
bobot jerami, bobot gabah, bobot gabah bernas, bobot 1000 butir gabah bernas, dan
jumlah malai.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa rata-rata jumlah malai, bobot gabah,
dan bobot gabah bernas pada tanah Aluvial Serang cenderung lebih tinggi pada pot
tanpa pupuk (TI).
Pada tanah Grumusol Ngawi, rata-rata jumlah malai, bobot
gabah, bobot gabah bernas, dan nisbah gabah dan jerami cenderung lebih tinggi pada
perlakuan pupuk 135 kg Nlha dengan bahan organik 5 tonlha (T9).
Perlakuan
bahan organik 5 tonlha berpengaruh nyata meningkatkan N dalam jerami serta gabah
sebesar 0.5%, sedangkan untuk Zn terjadi kenaikan masing-masing sebesar 20.3
ppm dan 14.0 ppm. Pada perlakuan pupuk inorganik setara dalam bahan organik 5
tonlha berpengaruh nyata meningkatkan K, Ca, dan Mg dalam jerami yaitu masingmasing sebesar 1.4%, 0.2%. dan 0.2%. sedangkan Mn meningkat sebesar 117 ppm.
Rata-rata kadar C-organik dan N-total tanah setelah panen cenderung lebih tinggi
pada perlakuan bahan organik 5 tonlha. Sedangkan P-tersedia lebih tinggi pada pot
tanpa pupuk (TI). Kadar K-dd dan Ca-dd cenderung meningkat dengan meningkatnya taraf N, sebaliknya pada Mg-dd dan Na-dd. Pada tanah Aluvial Serang, tinggi
tanaman maksimum dicapai pada pot tanpa pupuk (TI) umur 10 MST. Demikian
juga untuk jumlah anakan pada umur 8 MST.
Tinggi tanaman pada perlakuan
pupuk N dan pupuk N dengan pupuk inorganik setara dalam bahan organik 5 tonlha
makin meningkat dengan meningkatnya taraf N.
Pada tanah Grumusol Ngawi,
tinggi tanaman meningkat sampai 135 kg Nlha, diatas dosis ini tinggi tanaman
menurun.
Rata-rata jumlah anakan pada perlakuan pupuk inorganik setara dalam
bahan organik 5 tonlha lebih tinggi dibandingkan dengan kedua perlakuan lainnya.
Pada dosis 45 kg Nlha jumlah anakan mencapai maksimum.
iii
PENGARUH PEbIBERIAN BAHAN ORGAMK DAN NITROGEN
TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH PADA TANAH
GRUMUSOL NGAWI DAN ALUVIAL SERANG
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
LISTIAWATI ROGAYAH
A.26 1091
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
Judul Penelitian
: PENGARUH PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DAN
NITROGEN TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH
PADA TANAH G R W S O L NGAWI DAN ALUVIAL
SERANG
Nama Mahasiswa : LISTIAWATI ROGAYAH
Nomor Pokok
:A. 26 1091
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Prof. Dr Ir Oetit Koswara
NIP 130 429 228
Dosen Pembimbing II
Dosen Pembimbing Ill
Ir Wiwik Hartatik
NIP 800 798 050
NIP 130 354 136
etua Jurusan Tanah
Dr Zr Iskandar
NIP 131 664 406
Tanggal Lulus :
18
1595
P E N G A R U H PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DAN NITROGEN
TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH PADA TANAH
GRUMUSOL NGAWI DAN ALUVIAL SERANG
Oleh :
LISTIAWATI ROGAYAH
A. 26 1091
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
RINGKASAN
LISTIAWATI ROGAYAH.
Pengaruh Pemberian Bahan Organik dan Nitrogen
terhadap Tanaman Padi Sawah pada Tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang
(dibawah bimbingan Oetit Koswara, Abdul Rachim, dan Wiwik Hartatik).
Tujuan percobaan adalah untuk mendapatkan teknik pengelolaan hara terpadu
dengan memanfaatkan hara dalam tanah, pemberian pupuk organik, dan inorganik
pada tanah Grumusol Ngawi dan Aluvial Serang.
Percobaan ini dilakukan di
Rumah Kaca Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor, dari Maret sampai Juli
1994. Analisis tanah setelah panen dan tanaman dimulai dari September sampai
Desember 1994. Analisis tanah dan tanaman hanya dilakukan pada tanah Grumusol
Ngawi.
Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diulang
3 kali, setiap ulangan terdiri dari 15 perlakuan, sehingga terdapat 45 satuan percobaan untuk tanah Grumusol Ngawi dan 45 satuan percobaan untuk tanah Aluvial
Serang. Kombinasi perlakuan terdiri dari : 5 taraf N (0, 45, 90, 135, dan 180 kg
Nlha) dengan bahan organik 2 taraf (0 dan 5 tonlha) dan pupuk inorganik setara
dalam bahan organik 5 tonlha. Sumber bahan organik pada tanah Grumusol Ngawi
berupa legum Phaseolus llinntus L., sedangkan pada tanah Aluvial Serang adalah
jerami padi. Percobaan pada tanah Aluvial Serang dan Grumusol Ngawi dilakukan
secara terpisah.
Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah anakan dilakukan umur 2 minggu dan
dilanjutkan 2 minggu sekali sampai panen.
Selanjutnya pada saat panen diamati
bobot jerami, bobot gabah, bobot gabah bernas, bobot 1000 butir gabah bernas, dan
jumlah malai.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa rata-rata jumlah malai, bobot gabah,
dan bobot gabah bernas pada tanah Aluvial Serang cenderung lebih tinggi pada pot
tanpa pupuk (TI).
Pada tanah Grumusol Ngawi, rata-rata jumlah malai, bobot
gabah, bobot gabah bernas, dan nisbah gabah dan jerami cenderung lebih tinggi pada
perlakuan pupuk 135 kg Nlha dengan bahan organik 5 tonlha (T9).
Perlakuan
bahan organik 5 tonlha berpengaruh nyata meningkatkan N dalam jerami serta gabah
sebesar 0.5%, sedangkan untuk Zn terjadi kenaikan masing-masing sebesar 20.3
ppm dan 14.0 ppm. Pada perlakuan pupuk inorganik setara dalam bahan organik 5
tonlha berpengaruh nyata meningkatkan K, Ca, dan Mg dalam jerami yaitu masingmasing sebesar 1.4%, 0.2%. dan 0.2%. sedangkan Mn meningkat sebesar 117 ppm.
Rata-rata kadar C-organik dan N-total tanah setelah panen cenderung lebih tinggi
pada perlakuan bahan organik 5 tonlha. Sedangkan P-tersedia lebih tinggi pada pot
tanpa pupuk (TI). Kadar K-dd dan Ca-dd cenderung meningkat dengan meningkatnya taraf N, sebaliknya pada Mg-dd dan Na-dd. Pada tanah Aluvial Serang, tinggi
tanaman maksimum dicapai pada pot tanpa pupuk (TI) umur 10 MST. Demikian
juga untuk jumlah anakan pada umur 8 MST.
Tinggi tanaman pada perlakuan
pupuk N dan pupuk N dengan pupuk inorganik setara dalam bahan organik 5 tonlha
makin meningkat dengan meningkatnya taraf N.
Pada tanah Grumusol Ngawi,
tinggi tanaman meningkat sampai 135 kg Nlha, diatas dosis ini tinggi tanaman
menurun.
Rata-rata jumlah anakan pada perlakuan pupuk inorganik setara dalam
bahan organik 5 tonlha lebih tinggi dibandingkan dengan kedua perlakuan lainnya.
Pada dosis 45 kg Nlha jumlah anakan mencapai maksimum.
iii
PENGARUH PEbIBERIAN BAHAN ORGAMK DAN NITROGEN
TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH PADA TANAH
GRUMUSOL NGAWI DAN ALUVIAL SERANG
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
LISTIAWATI ROGAYAH
A.26 1091
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
Judul Penelitian
: PENGARUH PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DAN
NITROGEN TERHADAP TANAMAN PAD1 SAWAH
PADA TANAH G R W S O L NGAWI DAN ALUVIAL
SERANG
Nama Mahasiswa : LISTIAWATI ROGAYAH
Nomor Pokok
:A. 26 1091
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Prof. Dr Ir Oetit Koswara
NIP 130 429 228
Dosen Pembimbing II
Dosen Pembimbing Ill
Ir Wiwik Hartatik
NIP 800 798 050
NIP 130 354 136
etua Jurusan Tanah
Dr Zr Iskandar
NIP 131 664 406
Tanggal Lulus :
18
1595