Perancangan Aplikasi E-Commerce Pada PT. Rawa Jaya Sumedang

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah sau syarat untuk Penyusunan Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : Nita Saraswati

1.05.07.473

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


(2)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang lebih cepat dan sangat mempengaruhi dunia bisnis. Salah satu dampak positif dari perkembangan informasi yaitu dengan adanya sebuah jaringan internet. E-commerce merupakan salah satu contoh dari perkembangan internet dalam bidang bisnis. PT. Rawa Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan furniture. Media promosi yang sudah dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi tentang produk yang diproduksi masih dirasakan kurang karena cara menjual produk harus dilakukan secara bertatap muka langsung dengan konsumen sehingga proses transaksi dan pemasaran produk tidak efisien. Maka diperlukan suatu sistem yang dikemas dalam bentuk e-commerce yang mampu mempermudah dalam melakukan pemasaran dan transaksi.

Metode yang digunakan dalam membangun webe-commerce adalah metode prototype daengan memanfaatkan beberapa alat bantu perancangan sistem seperti flowmap, diagram konteks, data flow diagram, sedangkan untuk perancangan database alat bantu yang digunakan adalah normalisasi, entity relationship diagram, dan tabel relasi. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi pustakan. Sedangkan perangkat lunak penunjang menggunakan MySQL sebagai database dan bahasa pemograman menggunakan PHP.

Sistem yang dirancang adalah Perancangan Aplikasi E-Commerce pada PT. Rawa Jaya. Sistem ini dapat memberikan beberapa kelebihan dibanding sitem yang masih manual, yaitu mempercepat, mempermudah serta tidak terikat tempat dan waktu bagi anggota yang akan membeli atau memesan barang, konsumen hanya tinggal melakukan pemesanan secara online.


(3)

ABSTRACK

Information technology development today is developing faster and greatly affects to the business world. One of the positive impacts of the information development is the presence of the internet network. E-commerce is one example of the internet development in business. PT. Rawa Jaya is a company which engaged in furniture selling. Media promotion that used to give any information about its products is still deemed less, because they use gradual direct selling method, so that the transaction and marketing process are inefficient. Therefore, it requires a system in e-commerce form which is very helpful in transaction and marketing process.

The prototype method is used to built an e-commerce is prototype method with using some system design tools such as flowmap, context diagram, and data flow diagram. Meanwhile, the tools that used in database design are normalization, entity relationship diagram, and relation table. Data collection techniques by means of observation, interview, and literature study. Whereas, supporting software that used is MySQL as database and PHP as a programming language.

System that designed is the design of E-Commerce Applications at PT. Rawa Jaya. This system can provide several advantages over the manual system, those are speed up, simplify and it is not tied to place and time for members to buy

or order products, consumers just make a reservation online.


(4)

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi saat ini, pemakaian teknologi komputer dalam segala bidang dan kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dihindari. Bahkan, penggunaan teknologi komputer tersebut akan menjadi syarat utama untuk menunjukkan kualitas sesuatu bidang dan menjadi modal terpenting dalam memenangkan persaingan. Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

Informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat bahkan informasi adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam perkembangan pembangunan di masyarakat. Untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi, maka kita bisa memanfaatkan komputer melalui aplikasi internet.

Kehadiran internet yang walaupun masih merupakan industri baru dalam fase pertumbuhan, yang masih terus berubah serta penuh ketidak pastian, telah memperkokoh keyakinan akan pentingnya peranan teknologi dalam pencapaian tujuan financial perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi proses bisnis yaitu dengan memanfaatkan E-Commerce. Kemampuan internet untuk menjangkau pelanggan baru dan penghematan biaya yang cukup signifikan untuk distribusi


(5)

dengan memindahkan roda nilai commerce ke media internet.

E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet. Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Pertukaran informasi dalam e-commerce

dilakukan dalam format digital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak cepat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat jika dibandingkan dengan kecepatan transaksi jual beli secara konvensiaonal. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Bahkan kepemilikan website menentukan kredibilitas suatu perusahaan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.

PT. Rawa Jaya merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang penjualan furniture atau yang sering disebut dengan “mebeulair”. Saat ini penjualan furniture sudah banyak di jumpai baik itu di kota besar maupun kota kecil. Semua perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan furniture pasti


(6)

baku, ukiran dan tahapan finising dari produk yang dikeluarkan. Keunggulan lain yang dimiliki PT. Rawa Jaya ini yaitu pembeli dapat memesan barang sesuai dengan keinginannya, jadi pembeli hanya memberikan desain yang diinginkannya.

Berikut ini adalah tabel penjualan yang terdapat di PT. Rawa Jaya selama satu tahun terakhir.

Tabel 1.1 Data Penjualan Furniture di PT. Rawa Jaya

Periode Januari – Desember 2010

No. Bulan Unit Total Penjualan

1 Januari 1857 Rp 436,036,000 2 Februari 180 Rp 128,405,000 3 Maret 234 Rp 117,950,000 4 April 813 Rp 94,401,700 5 Mei 144 Rp 112,910,000 6 Juni 345 Rp 185,220,000 7 Juli 1107 Rp 437,050,000 8 Agustus 168 Rp 131,900,000 9 September 331 Rp 141,275,000 10 Oktober 2665 Rp 826,500,000 11 November 1469 Rp 840,720,000 12 Desember 550 Rp 408,895,000

Total 9863 Rp 3,861,262,700

Sumber : Dokumen PT. Rawa Jaya

Dilihat dari tabel penjualan di atas, dapat disimpulkan bahwa di PT. Rawa Jawa terjadi pasang surut penjualan tergantung pada banyaknya konsumen yang membeli furniture. Dengan rata-rata pendapatan dalam setahun seperti tabel di atas sangat disayangkan jika perusahaan masih menggunakan penjualan konvensional yaitu dengan cara para pembeli (konsumen) harus datang langsung


(7)

mengunakan media apapun, misalnya media masa dan media komunikasi.

Pada dasarnya dokumen yang digunakan oleh pihak penjual hanya menggunakan nota/ kwitansi sebagai tanda bukti pembelian, nota / kwitansi tersebut oleh pihak penjual di simpan kedalam sebuah arsip. Kelemahan dari pengarsipan tersebut adalah sering hilangnya nota / kwitansi atau dokumen jual-beli yang sangat penting karena setiap akhir bulan sering diadakan pendataan atau pengecekan kembali barang-barang yang sudah terjual dengan pendapatan selama sebulan untuk mengetahui keuntungan dan kerugiannya. Kehilangan dokumen tersebut bisa dikarenakan oleh kecerobohan pegawainya itu sendiri sehingga akan mengalami dampak kerugian bagi perusahaan. Ketidakhadiran dari salah satu pegawai pun akan menjadi sebuah kendala, karena pegawai yang tidak biasa mengurusi tugasnya akan mengalami kesulitan, akibatnya pelayanan kepada konsumen yang lain menjadi terhambat.

Berdasarkan data penjualan dan permasalahan yang ada di PT. Rawa Jaya, hal inilah yang melatarbelakangi terciptanya keinginan untuk membuat sebuah perangkat lunak sebagai alat pengembangan bisnis furniture atau “mebeulair”. Maka peneliti membuat suatu usulan penelitian “PERANCANGAN APLIKASI


(8)

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan menjadi beberapa masalah yaitu sebagai berikut : (1) Sistem penjualan barang masih bersifat konvensional, dalam artian konsumen atau pembeli harus datang langsung ke tempat tersebut sehingga akan menyulitkan konsumen yang berada jauh dari tempat penjualan tersebut. (2) Tidak dimilikinya sistem aplikasi yang dapat diakses oleh konsumen yang berada jauh dari tempat penjualan sehingga penyampaian informasi terhambat. (3) Dokumen-dokumen yang ada pada perusahaan saat ini belum terintegrasi sehingga mengakibatkan terhambatnya dalam pengecekan produk yang telah terjual.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana aplikasi e-commerce yang sedang berjalan di PT. Rawa Jaya. 2. Bagaimana perancangan aplikasi e-commerce yang di ajukan ke PT.

Rawa Jaya.

3. Bagaimana implementasi e-Commerce dalam menunjang penjualan dan pembelian produk secara online di PT. Rawa Jaya.


(9)

Adapun maksud dan tujuan dari usulan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari usulan penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem atau aplikasi yang dapat memudahkan proses penjualan dan pembelian di PT. Rawa Jaya.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari usulan penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan saat ini di PT. Rawa Jaya.

2. Untuk mengetahui perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di PT. Rawa Jaya.

3. Untuk mengetahui implementasi e-commerce dalam menunjang penjualan dan pembelian produk secara online di PT. Rawa Jaya.

4. Untuk mengetahui evaluasi e-commerce di PT. Rawa Jaya.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Akademis

Manfaat akademis dibagi menjadi tiga yaitu bagi pengembangan ilmu, bagi peneliti lain dan bagi penulis.


(10)

Dapat memberikan informasi bagi pengembang ilmu, terutama mengenai sistem informasi terkait dengan E-Commerce.

2. Bagi peneliti lain

Dapat menjadi bahan referensi untuk peneliti lain bagi yang akan meneliti sistem informasi yang sama dan meng-upgrade-nya apabila terjadi perubahan sistem informasi yang baru, serta diharapkan bagi peneliti selanjutnya menggunakan metode perancangan yang berbeda agar lebih bervariatif.

3. Bagi penulis

Agar dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman sekaligus dapat menerapkan teori yang didapat diperkuliahan dalam perusahaan atau dunia kerja nantinya.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Manfaat praktis terbagi menjadi dua yaitu bagi perusahaan dan bagi konsumen.

1. Bagi perusahaan

Dapat menggunakan E-Commerce diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan kemajuan perusahaan menjadi lebih besar, baik bagi pemilik perusahaan maupun pegawainya, karena dengan sistem berbasis komputer pekerjaan akan menjadi lebih ringan dan mudah. Perusahaan dapat memangkas pengeluaran yang biasa dikeluarkan dalam sistem lama.


(11)

Dapat meningkatkan kepuasan pelayanan terhadap konsumen menjadi lebih cepat dan akurat. Waktu yang dibutuhkan oleh konsumen dalam melakukan transaksi pembelian lebih efektif.

1.5.Batasan Masalah

Batasan masalah sangat diperlukan dalam membuat sebuat aplikasi, agar aplikasi yang dibuat lebih terarah. Untuk itu penulis membuat batasan-batasan dalam perancangan aplikasi E-Commerce berbasis web di PT. Rawa Jaya. Adapun batasan masalahnya yaitu :

1. Sistem hanya melayani ruang lingkup di Indonesia bagian barat yaitu Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Bali dalam hal transaksi dan pengirimannya.

2. Sistem hanya menyajikan informasi dan pelayanan pembelian barang PT. Rawa Jaya yaitu barang-barang furniture pemerintahan, furniture peralatan rumah tangga dan handycraf.

3. Pembayaran transaksi dilakukan melalui bank, dimana pembeli melakukan transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan.

4. Pengiriman barang dilakukan setelah pembeli melakukan konfirmasi pembayaran.


(12)

Penelitian dilakukan pada PT. Rawa Jaya yang terdapat di Jl. Raya Legok - Conggeang Km 3,2 No.33 Telp (0261)203140 Sumedang 45381. Adapun jadwal penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari 2011 – Juli 2011. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel berikut:

Table 1.2

Rancangan Waktu Penelitian

No Nama Kegiatan 2011

Februari Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan kebutuhan

a) Obervasi b) Wawancara 2 Membangun prototyping 3 Evaluasi prototyping 4 Pengkodean sistem 5 Pengujian sistem 6 Evalusi sistem


(13)

2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

2.1.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Wikipedia Indonesia adalah sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.


(14)

2.1.2 Elemen Sistem

Setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya. 4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

2.1.3 Karakterisitik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu : 1. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri. 2. Lingkungan luar sistem (environment)

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang


(15)

pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem. 3. Penghubung (interface)

Penghubung sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.

4. Masukan (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut input. Masukan ini dapat berupa :

1) Masukan Perawatan (Maintenance Input) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.

2) Masukan Sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk diperolehnya suatu keluaran.

3) Pengolah (process) Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

4) Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah.

2.1.4 Klasifikasi Sistem


(16)

2. Sistem Fisik (Physical system) merupakan sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya.

3. Sistem Alamiah (Natural system), adalah sistem yang terjadi dari proses - proses alam dalam arti tidak dibuat oleh manusia.

4. Sistem buatan manusia (Human made system) merupakan sistem yang dirancang & didisain oleh manusia.

5. Sistem Deterministik (Deterministic System) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diramalkan.

6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) adalah sistem dimana kondisi masa depannya tak dapat diramalkan karena mengandung probabilitas.

7. Sistem Tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

8. Sistem Terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungannya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.


(17)

2.2.1 Pengertian Informasi

Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefinisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Adapun definisi informasi dari beberapa pakar sebagai berikut :

Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6).

Jadi Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau

processing system. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.


(18)

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yan terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu : 1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(19)

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.


(20)

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisien, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.

Gambar 2.1 Jaringan Komputer

Sumber : http://panjidharmawansyah.wordpress.com/2010/11/05/jaringan-komputer/


(21)

Sebuah jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau lebih dan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio, satelit, bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan.

2.4.1. Manfaat Jarkom

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : 1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah


(22)

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.5. Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia.


(23)

Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia layanan internet.

2.5.1. Fasilitas Yang Ada Pada Internet

Internet menydiakan banyak sekali fasalitis yang bisa digunakan oleh user. Beberapa fasilitas tersebut yaitu :

1. Electronic Main atau e-mail.

Email adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima oleh dan antar individu atau komputer. Email bekerja seperti mesin penjawab telepon, walaupun kita tidak sedang online dengan internet kita masih bisa menerima email dari seluruh penjuru dunia.

2. Discussion Group

Biasanya kita gunakan email untuk orang-orang yang sudah kita kenal dengan baik, akan tetapi kita juga dapat gunakan email untuk saling bertukar informasi, berdiskusi dan berdialog dengan orang lain. Kita dapat berpartisipasi dalam diskusi dan debat dengan topik yang beragam mulai dari hobi sampai pada permasalahan komputer atau malah masalah hiburan dan artis.

3. FTP


(24)

server ke komputer kita, hal ini yang disebut download. Selain itu kita juga bisa mengkopi file-file di komputer kita ke server di internet, hal ini disebut dengan

upload. 4. Telnet

Beberapa server di internet memperbolehkan kita untuk mengaksesnya dan menjalankan beberapa program yang diinstal pada komputer itu. Layanan ini disebut sebagai telnet. Penggunaan server ini sama seperti kalau kita melakukannya pada komputer di jaringan lokal.

5. World Wide Web

WWW adalah layanan internet yang paling banyak dikenal orang dan paling cepat perkembangan teknologinya. Layanan ini menggunakan link hypertext yang disebut hyperlink untuk merujuk dan mengambil halaman-halaman web dari server. Halaman web dapat berisi suara, gambar, animasi, text, dan program perangkat lunak yang menyusunnya menjadi dokumen yang dinamis. Pengguna dapat melihat World Wide Web dari sebuah browser yaitu program yang dapat menampilkan HTML (skrip halaman web).

2.5.2. Kemudahan Yang Dimiliki Internet

Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:

1) Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.


(25)

2) Menggunakan elektronik data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

2.6. E-Commerce

2.6.1. Pengertian E-Commerce

E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

penjualan barang dan jasa melalui internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap “e-commerce” dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.

2.6.2. Jenis-Jenis E-Commerce

Jenis-jenis Transaksi E-commerce 1. Busines to Busines (B2B)

Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.


(26)

Karakteristik Busines to Busines (B2B)

1. Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki

hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan (trust).

2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Sehingga memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner.

4. Model yang umum digunakan adalah per-to-per, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua belah pihak

2. Bussines to Cunsumer (B2C)

Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.

Karakteristik Bussines to Cunsumer (B2C)

1) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

2) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khayalak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web


(27)

sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.

3) Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen

menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.

4. Consumer to Bussines (C2B)

Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi (Munir Fuady, 2005:408).

5. Non-Bussines Electronic Commerce

Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).

6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).


(28)

2.6.3. Karakteristik E Commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

(1) Transaksi Tanpa Batas

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.

(2) Transaksi Anonym

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.

(3) Produk Digital Dan Non Digital

Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.


(29)

(4) Produk barang tak berwujud

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

2.6.4. Klasifikasi e commerce

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:

1. Electronic Markets (EMs).

EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.


(30)

2. Electronic Data Interchange (EDI).

EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah

disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

3. Internet Commerce.

Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat. Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.


(31)

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Pada pembuatan aplikasi ini, penulis membutuhkan beberapa peragkat lunak atau software yang dapat mendukung pada pembuatan sebuah aplikasi. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu:

2.7.1. HTML

HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.

2.7.2. PHP

PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah.

Kelebihan PHP Sabagai Web Based Programming Language

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar,


(32)

beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah (1) Oracle, (2) MySQL, (3)Sybases, (4) PostgreSQ (5). dan lainnya

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh selain itu PHP juga merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya http://www.php.net, Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru.

Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, diantaranya adalah : 1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.


(33)

2.7.3. MySQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.

2.7.4. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs Web. Adapun Macromedia Dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman Web. Dreamweaver 8 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk membuat halaman web, baik dalam jendela desain maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan.


(34)

3.1. Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah Perancangan Aplikasi E-Commerce

Berbasis Web pada PT. Rawa Jaya. Penelitian dilakukan pada PT. Rawa Jaya yang beralamatkan di Jln.Legok-Conggeang Km.3,2 Bongkok, Paseh, Sumedang. PT. Rawa Jaya merupakan perusahan yang bergerak dibidang penjualan furniture.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Rawa Jaya, awalnya tahun 1982 yang didirikan oleh H.Iat Ruhiat didampingi oleh Hj. Ade Julaeha yang beralamat di Jln.Legok-Conggeang Km.3,2 Bongkok, Paseh, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia adalah sebuah perusahaan Usaha Dagang Produksi Furniture Kayu yang bergerak di bidang furniture kayu untuk rumah tinggal, sekolah dan perkantoran saja, pada tahun 1992 Rawa Jaya berusah status menjadi CV, dan sekarang sudah melebarkan sayapnya pada desain arsitektural & konstruksi yang mencakup gedung, interior, termasuk pula penyediaan/ penjualan Kusen, Furniture Kayu & kelengkapannya. Untuk memenuhi bahan baku kayu, tahun 2007 Rawa Jaya mengubah diri ditingkatkan leglitasinya menjadi PT dengan akta pendirian No. 12 Tanggal 18 Desember 2007 akta perubahan No. 218 Tanggal 26 Maret 2010 sedangkan pengesahan badan hukum No. AHU-10710AH01-01 tanggal 04 Maret 2008 dan untuk pengesahan perubahan No. AHU-AH.01.10-11526 Tanggal 12 Mei 2010.


(35)

untuk dijadikan bahan baku kayu kegiatan produksinya yang memadai yaitu pengelolaan hutan milik Rawa Jaya.

Adapun nama Rawa Jaya atau biasa disingkat dengan RJ sendiri terinspirasi oleh inisial dari dua nama pemilik perusahaan yaitu Ruhiat dan Julaeha. Nama Rawa Jaya tersebut mempunyai arti :

Rawa yang berarti hamparan tanah gambutyang walaupun diatasnya kering tetapi di dalamnya tetap basah, sehingga yang diharapkan oleh perusahaan ini walau dalam keadaan sesulit apapunnamun tetap potensial.

Jaya yang berarti kemenangan atau keberhasilan, sehingga yang diharapkan oleh perusahaan ini yaitu harus tetap bisa berhasil dan selalu meraih apa yang diharapkan.

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1. Visi

Salah satu perusahaan bergerak pada produksi hutan, hasil hutan dan jasa kontruksi yang siap bersaing dan memenuhi kebutuhan pasar di tingkat nasional maupun internasional.

3.1.2.2. Misi

1. Melakukan pengelolaan pertanian dan kehutanan;

2. Meningkatkan teknologi hasil hutan yang berkualitas yang didukung dengan Sumberdaya Manusia profesional;


(36)

3.1.2.3. Nilai-Nilai Perusahaan

1. Menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama;

2. Bekerja secara professional untuk menghasilkan produk dan memberikan pelayanan yang prima.

3. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan serta memberdayakan masyarakat lingkungan.

MOTTO

“Berani tampil beda”

PT. Rawa Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dari hulu ke hilir, mulai dari pengelolaan hutan yang dijadikan bahan baku produksi, teknologi produksi sampai perluasan jaringan pemasaran. Teknologi industri berarti pembuatan mebeulair selain manual juga menggunakan teknologi tinggi. Sedangkan maksud dari perluasan jaringan pemasaran yaitu selain menggarap konsumen rumah tangga juga menggarap mebeulair pemerintah dan bentuk pemasaran yang dilakukan PT. Rawa Jaya yaitu sudah membukanya kantor cabang di pulau Jawa dan Sumatra.

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan

Sebagai langkah awal dari kegiatan operasionalnya, terlebih dahulu PT. Rawa Jaya melakukan pembenahan ke dalam. Langkah ini diambil agar semua bagian yang ada PT. Rawa Jaya dapat mengerti dan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi yang ada dan digunakan oleh


(37)

membantu jalannya kegiatan produksi. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi lengkap PT. Rawa Jaya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Keuangan Humas Logistik KOMISARIS Direktur Utama Direktur I Adm, Umum &

Keuangan

Direktur II Pemasaran

Direktur III Produksi

Adm & Umum

SDM

Muebelair

Pertanian, Kehutanan &

Peternakan

Kayu & Jasa Service Kusen & Jasa

Konstruksi

Spart part

Meubelair

Design Kusen & Jasa

Konstruksi

Pertanian, Kehutanan &

Peternakan

Kayu & Jasa Service

Spart part

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Rawa Jaya

Sumber : Dokumen PT. Rawa Jaya dengan Pengesahan Badan Hukum No. AHU-AH.01.10-11526 Tanggal 12 Mei 2010

3.1.4.Deskripsi Tugas

1. Direktur utama


(38)

1) Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif;

2) Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO);

3) Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan;

4) Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar;

5) Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan

sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas;

6) Mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting;

7) Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.

2. Direktur Pemasaran

Nama Jabatan : Direktur Pemasaran Departemen : Pemasaran


(39)

Tanggung Jawab Utama

1) Meninjau usulan RKAP dari seluruh Divisi di Direktorat Pemasaran dan mengajukannya di dalam rapat Direksi dan rapat Komisaris

2) Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut Pemasaran

3) Memonitoring dan mengarahkan proses-proses di seluruh Divisi Direktorat Pemasaran

4) Melakukan koordinasi strategis antar Direktorat

5) Melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga/instansi terkait baik dalam maupun dari luar negeri untuk menjalankan strategi Pemasaran

6) Memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan Pemasaran

3. Direktur Produksi

Nama Jabatan : Direktur Produksi Departemen : Produksi

Atasan langsung : Direktur Utama

Tanggung Jawab Utama

1) Melakukan penilaian kinerja Kepala Divisi 2) Menyetujui RKAP Direktorat


(40)

Nama Jabatan : General Manager

Departemen : Umum

Atasan langsung : Direktur Utama Bawahan langsung : Manager

Tabel 3.1 Tanggung Jawab Utama General Manager

No. Uraian Skala Waktu

H/M/B/T

1. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal

T/B

2. Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat

T/B

3. Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya

B/M

4. Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul

B/M

5. Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan

B/M H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

5. Human Resources Manager

Nama Jabatan : Human Resources Manager Departemen : Human Resources

Atasan langsung : Director Human Resources Bawahan langsung : Human Resources Supervisor(s)


(41)

Tabel 3.2 Tanggung Jawab Utama Human Resources Manager

No. Uraian Skala Waktu

H/M/B/T

1. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan

T/B

2. Menyusun rencana kerja dan anggaran bagiannya sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem SDM yang telah ditetapkan untuk memastikan tercapainya sasaran bagian SDM.

T

3. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun.

B

4. Mengkoordinasikan dan mengontrol anggaran bagian SDM agar digunakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja.

B

5. Mengarahkan, menganalisa dan mengelola praktek dan prosedur remunerasi untuk memastikan paket remunerasi yang ditetapkan perusahaan kompetitif, sejalan dengan praktek industri, sesuai kemampuan finansial perusahaan dan adil secara internal

T/B

6. Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan, untuk memastikan tercapainya target tingkat kemampuan dan kompetensi setiap karyawan.

T/B

7. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekrutmen dan seleksi untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan kualifikasi yang diinginkan dalam jangka waktu yang telah disepakati.

T/B


(42)

9. Mengelola dan mengontrol aktifitas administrasi kantor, kepersonaliaan, dan sistem informasi SDM untuk memastikan tersedianya dukungan yang optimal bagi kelancaran operasional perusahaan.

B

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

6. Finance Manager

Nama Jabatan : Finance Manager Departemen : Accounting

Atasan langsung : Direktur Adm Umum & Keuangan

Tabel 3.3 Tanggung Jawab Utama Finance Manager

No. Uraian Skala Waktu

H/M/B/T

1. Memonitor, mengumpulkan data dan menganalisa posisi kas perusahaan dan aliran kas dengan melihat pertimbangan kondisi modal, piutang, pembayaran dan pengeluaran secara kontinu untuk memastikan keseimbangan kondisi keuangan perusahaan

T/B

2. Memastikan kelancaran hubungan dengan pihak perbankan untuk mendapatkan kesepakatan, kepercayaan, kerjasama dan aktifitas perbankan lainnya yang dapat membantu proses perbankan untuk perusahaan sesuai priorirtas yang diharapkan

T/B

3. Melakukan koordinasi koleksi data keuangan serta sistem dan prosedur keuangan lainnya agar seluruh aktivitas keuangan yang dilakukan perusahaan dapat terkoordinasi dan terdokumentasi dengan baik sesuai peraturan perusahaan

B/M

4. Melakukan analisa keuangan dengan perbandingan kondisi dengan pasar dan valuta asing untuk analisa keuangan yang akurat

B/M

5. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan

Sewaktu-waktu H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan


(43)

Nama Jabatan : Logistic Supervisor

Departemen : Procurement/Supply Chain Atasan langsung : Manager – General

Bawahan langsung : Logistic Staff

Tabel 3.4 Tanggung Jawab Utama Logistic Supervisor

No. Uraian Skala Waktu

H/M/B/T

1. Menyusun, bersama-sama dengan Penanggungjawab Logistik di semua area, kebijakan dan strategi logistik perusahaan untuk menjadi acuan dalam pengelolaan logistik dalam menunjang pengadaan kebutuhan barang di setiap tempat.

T

2. Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan, pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat waktu.

B

3. Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat, melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.

B

4. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman barang dari pemasok dan atau gudang, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk memastikan pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien, serta barang diterima oleh setiap cabang sesuai dengan yang telah ditentukan.

H

5. Menerima dan memproses permintaan barang dari setiap tempat, dan mengontrol pengiriman barang dari pemasok (supplier) agar barang dapat diterima oleh gudang, sesuai dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.

H


(44)

8. Office Administration Staff

Nama Jabatan : Office Administration Staff

Departemen : Umum

Atasan langsung : Adm Umum

Tabel 3.5 Tanggung Jawab Utama Office Administration Staff

No. Uraian Skala Waktu

H/M/B/T

1. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan

M/B/H

2. Melaksanakan aktifitas renovasi gedung kantor/kerja, untuk memastikan semua gedung kantor selalu siap operasional

T/B

3. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.

B

4. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan

H

5. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan office administration, sebagai rekomendasi pembuatan anggaran departemen General Affair

T/B

6. Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor, peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta layanan photocopy dan penjilidan

H

7. Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang kantor dan keamanan kantor

H H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan


(45)

Nama Jabatan : Staf Keuangan

Departemen : Keuangan & Akuntansi

Atasan langsung : Manager Keuangan & Akuntansi

Tabel 3.6 Tanggung Jawab UtamaStaf Keuangan

No. Uraian Skala Waktu

H/M/B/T

1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR untuk memastikan status hutang/piutang

H

2. Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu

H

3. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu

H

4. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif

H 5. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan

pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran

H

6. Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan benar

H 7. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga

ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen

H

8. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada/tidaknya selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan

B


(46)

Dalam menyusun usulan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut :

3.2.1.Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dimana penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode ini sebagai suatu rancangan penelitian karena metode ini juga menggambarkan suatu keadaan dimana peristiwa dan kondisi yang diteliti itu sedang berjalan.

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis terhadap PT. Rawa Jaya yaitu menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.

1. Wawancara

Metode wawancara merupakan tanya jawab yang dilaksanakan penulis dengan pihak pribadi sumber. Dalam teknis wawancara ini penulis berperan sebagai pewawancara dan mewawancarai pemilik perusahaan ini. Penulis sendiri mendapatkan data primer dengan mewawancarai langsung pemimpin dan staf di PT. Rawa Jaya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.


(47)

Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara penulis langsung survei ke tempat penelitian yaitu guna mengetahui sistem yang sedang berjalan untuk acuan pembuatan sistem yang lebih baik lagi.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyimpan berbagai bentuk dokumen seperti data permintaan barang, nota, laporan penjualan, laporan persediaan barang, permintaan barang, laporan barang masuk, bukti pembayaran. Selain itu penyusun mengadakan studi pustaka, merupakan teknik yang dilakukan oleh penyusun dengan cara membaca buku-buku sumber, catatan perkuliahan dan latihan-latihan yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur adalah menulis daftar perintah yang harus diikuti oleh komputer, kemudian mengorganisir perintah-perintah tersebut kedalam kelompok-kelompok yang dinamakan fungsi/prosedur. Meskipun demikian, setiap fungsi dapat memiliki data yang bersifat lokal. Kelemahan


(48)

Metode yang digunakan untuk proses pengemangan perangkat lunak yang akan dibangun adalah model prototype. Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Selain itu prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk diidentifikasi.

Secara garis besar, sasaran prototype adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai ke pengembang.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pmakai dengan kesalahan yang lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.

5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan desain sistem.


(49)

menggunakan Prototype:

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype

Mengembangkan Versi Produksi

- Pengembang dan pemkai bertemu - Pemakai menjelaskan kebutuhan

sistem

Pengembang mualai membuat prototype

Pemakai menguji prototype & memberikan kritikan/saran

Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai

Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari

pemakai

Gambar 3.2. Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prtototype


(50)

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar system yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format(output)

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil, jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.


(51)

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan .

Kelebihan Prototype

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehinga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya.

Kelemahan Prototype

1. Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototype.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.


(52)

Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam membangun sebuah sistem informasi diperlukan beberapa alat bantu. Alat bantu ini berfungsi untuk mempermudah dalam meggambarkan komponen-komponen yang ada. Alat bantu yang digunakan dalam pembuatan sistem ini diantaranya Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data dan Perancangan Basis Data yang terdiri dari Normalisasi dan Tabel Relasi. 1) Flowmap

Flowmap atau bisa disebut juga block chart atau flowchart berfungsi untuk memodelkan masukan dan keluaran proses maupun transaksi dengan simbol-simbol tertentu.

2) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu level. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Adapun pengertian diagram konteks adalah hubungan antara system dengan entitas luar yang berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang melakukantranspormasi data input menjadi data output.


(53)

Diagram arus data atau yang lebih dikenal dengan data flow diagram (DFD) merupakan pengembangan dari diagram konteks yang menggambarkan arus data yang mengalir dalam sistem, proses data dan penyampaian data. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.

4) Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.

Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.

5) Perancangan Basis Data a. Normalisasi


(54)

perlu dikenal tahap-tahap normalisasi, yaitu: 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal kesatu (1NF/First Normal Form)

Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata sehingga artinya lain. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Secoind Normal Form)

Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.


(55)

Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh.

5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk Normal ketiga. Untuk menjadi BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut dipaksa bergantung pada fungsi pada atribut super key.

b. Tabel Relasi

Model data relasional menjelaskan kepada pemakai (user) tentang hubungan logis antardatadalam basis data dengan cara menvisualisasi ke dalam benttuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut. Relasi dalam model database relasional mempunyai beberapa karakteristik yaitu: 1. Semua entry/elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus mempunyai

nilai tunggal (single value) atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi-bagi (atomic value), bukan suatu larik/array atau grup perulangan.

2. Semua entry/elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang sama harus mempunyai jenis yang sama.


(56)

(meskipun kolom dalam table relasi yang berbeda diizinkan mempunyai nama yang sama).

4. Pada suatu relasi/table yang sama tidak ada dua baris yang identik.

3.2.4.Pengujian Software

Pengujian software dilakukan untuk menegetahui kekurangan-kekurangan dari software yang dibuat.

Metode pengujian adalah cara untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisma untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menentukan kesalahan.

Pengujian yang dilakuan yaitu menggunakan pengujian black box yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan teknik white box. Pengujian

black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.


(57)

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Adapun faktor-faktor pengujian black box adalah : 1. File integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bias diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

2. Ease of use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoprasikan dan menyiapakan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability sistem terhadap interaksi antara manusia dan sistem.

3. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorization


(58)

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem sangat diperlukan agar kita dapat mengetahui gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan. Tujuan utama dari sebuah analisis adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang timbul dan kebutuhan– kebutuhan yang diterapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen yang digunakan pada sistem yang berjalan. Analisis dokumen ini juga dapat membantu dalam perancangan yang akan dibuat. Adapun dokumen yang ada pada penjualan furniture di PT. Rawa Jaya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Nota Pesanan

Deskripsi : Dokumen yang menunjukan pesanan

furniture dari konsumen.

Rangkap : 3(tiga)

Atribut : no_pesanan, tgl, nama_konsumen, alamat_konsumen, qty, nama_barang, harga_satuan, jumlah, selesai_tgl, jumlah, uang muka, sisa.


(59)

Deskripsi : Dokumen yang menunjukan barang yang dipesan akan diproduksi.

Rangkap : 2 (dua)

Atribut : no_pesanan, tgl, nama_pemesan,

alamat_pemesan, tgl_pesanan, tgl_selesai, no, nm_brg, qty, harga, ket.

3. Nama Dokumen : Surat Pengantar

Deskripsi : Dokumen yang menunjukan surat pengiriman pesanan kepada konsumen dan sebagai bukti peresmian barang kepada penegak hukum.

Rangkap : 3(tiga)

Atribut : tgl, nama_pemesan, no_pesanan, no_pol, qty, nama_barang, nama_keterangan.

4. Nama Dokumen : Kwitansi

Deskripsi : Dokumen bukti pembayaran

Rangkap : 1 (satu)

Atribut : no_pemesanan, nama_pemesan,


(60)

Analisis prosedur yang berjalan pada penjualan furniture di PT. Rawa Jaya bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat diagram alur dokumen (flowmap). Berikut adalah prosedur penjualan yang sedang berjalan di PT. Rawa Jaya :

1. Konsumen mendatangi showroom dan menyerahkan daftar barang ke bagian penjualan. Apabila konsumen akan membeli produk yang ada di showroom

maka bagian penjualan akan dibuatkan nota pesanan.

2. Nota pesanan dibuat dalam 3(tiga) rangkap. Rangkap 1 deserahkan kepada konsumen, rangkap 2 diserahkan kepada bagian keuangan dan rangkap 3 akan diarsipkan oleh bagian penjualan.

3. Setelah konsumen menerima nota pesanan maka konsumen akan membayar sejumlah uang sesuai dengan jumlah yang telah disepakati.

4. Tanda bukti pembelian berupa kwitansi. Kwitansi tersebut akan dibuat menjadi 2 laporan penjualan, laporan 1 akan diserahkan kepada bagian keuangan dan sisanya akan diarsipkan oleh bagian penjualan.

5. Setelah menerima pembayaran, bagian penjualan akan membuatkan nota pesanan barang (NPB) sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 akan diserahkan kepada bagian produksi dan rangkap 2 akan diarsipkan oleh bagian penjualan.


(61)

penjualan akan membuat surat pengantar sebanyak 3 rangkap. Rangkap 1 akan diserahkan kepada konsumen, rangkap 2 kan diserahkan ke bagian produksi dan rangakap ke 3 akan diarsipkan di bagian penjualan.

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap dapat memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Dari sistem yang sedang berjalan maka akan ditemukan data-data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang di usulkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan sehingga diharapkan sistem yang berjalan jauh lebih baik.


(62)

Flowmap penjualan yang sedang berjalan

Bag. Penjualan/Pemasaran Bag. Keuangan Bag. Produksi Konsumen Membuat nota pesanan Nota Pesanan Nota Pesanan Nota Pesanan Nota Pesanan Nota Pesanan Membuat NPB Melakukan pembayaran Nota Pesanan Kwitansi NPB NPB NPB Membuat surat pengantar Surat pengantar Surat Pengantar Surat Pengantar Surat pengantar Membuat kwitansi ANP ANP ANPB AN PB ASP Daftar Pesanan Membuat lap. penjualan Lap. penjualan ALP Lap. penjualan Lap. penjualan ALP Surat pengantar Daftar Pesanan Nota Pesanan Kwitansi Kwitansi ASP NPB Kwitansi


(63)

ANP : Arsip Nota Pesanan NPB : Nota Pesanan Barang ANPB : Arsip Nota Pesanan Barang ALP : Arsip Laporan Penjualan ASP : Arsip Surat Pengantar

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang sederhana yang menggambarkan entity luar, keluaran dan pemasukan dari sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada PT. Rawa Jaya dapat dilihat dari gambar 4.2. di bawah ini.

Penjualan Furniture Konsumen

Bag. Keuangan Bag. Produksi Nota Pesanan

Nota Pesanan Nota Pesanan Barang (NPB)

Nota pesanan Daftar Pesanan

Kwitansi

Surat Pengantar

Laporan Penjualan

Surat Pengantar

Gambar 4.2. Diagram Konteks Pada Sistem Yang Sedang Berjalan


(64)

penyimpanan datanya. Gambar 4.3. dibawah ini merupakan gambar data flow diagram level 0 yang sedang berjalan di PT. Rawa Jaya.

1.0 Membuat Nota

Pesanan

2.0 Membuat kwitansi

3.0 Membuat Nota Pesanan Barang

4.0 Membuat Laporan

penjualan

5.0 Membuat Surat

Pengantar

Konsumen

Bag. Keuangan

Bag. Produksi Nota Pesanan

Daftar Pesanan

Nota Pesanan

Kwitansi

Nota Pesanan Barang Kwitansi

Laporan Penjualan Nota Pesanan

Surat Pengantar

Surat Pengantar Kwitansi

Nota Peasanan Barang

Gambar 4.3. DFD Level 0 Pada Sistem Yang Sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah penulis melakukan analisis pada sistem penjualan yang sedang berjalan di PT. Rawa Jaya, ternyata penulis menemukan kelemahan-kelemahan


(65)

berjalan :

1. Penyimpanan data-data seperti nota pesanan, nota pemesanan barang, kwitansi, dan surat pengantar masih disimpan didalam sebuah arsip. Sehingga kemungkinan dalam kehilangan data sangat besar.

2. Kehilangan beberapa kwitansi penjualan sehingga pada pembuatan laporan keuangan sering terjadi ketidaksesuaian antara jumlah nota pesanan barang dan kwitansi.

3. Tidak adanya aplikasi penunjang dalam menginputkan data konsumen sehingga proses transakasi penjualan memerlukan waktu yang lama.

Dengan diterapkannya e-commerce, diharapkan dapat mengatasi kelemahan dan kekurangan yanga ada pada sistem penjualan di PT. Rawa Jaya.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibutuhkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada sistem yang sedang berjalan. Tahapan ini sangat penting agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Setelah penulis mengetahui kekurangan yang dimiliki pada sistem penjualan di PT. Rawa Jaya maka kembali pada tujuan penelitian yaitu membuat sebuah aplikasi penjualan online atau yang sering disebut dengan e-commerce.


(66)

produk.

Selain itu tujuan lain dari pembuatan apalikasi e-commerce ini adalah menciptakan suatu bisnis yang bersifat Business to Consumer (B2C) dan Busines to Busines (B2B). Business to Consumer (B2C) berarti penjualan dilakukan secara langsung kepada konsumen tanpa ada perantara, sedangkan Busines to Busines (B2B) yaitu menciptakan bisnis yang baru dimana konsumen dapat menjual produk yang dijual oleh perusahaan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum pada aplikasi e-commerce yaitu yang terlibat dalam sistem hanyalah admin yang berperan sebagai penjual dan konsumen sebagai pembelinya. Dalam melakukan transakasi pemesanan barang, konsumen tidak perlu langsung bertatap muka dengan admin tetapi konsumen tinggal mengisi data-data yang dibutuhkan oleh admin serta memilih produk mana saja yang akan dibeli. Bahkan apabila konsumen menginginkan model furniture yang tidak ada di perusahaan maka konsumen dapat mengupload model seperti apa yang dia inginkan. Sedangkan pada proses transaksi pembayaran konsumen tinggal menggirimkan sejumlah uang sesuai dengan pembelian ke nomor rekening yang telah ditetapkan oleh perusahaan.


(67)

Berikut adalah prosedur yang di usulkan :

1. Pada aplikasi e-commerce ini ada dua tipe konsumen yaitu konsumen yang hanya dapat meilhat-lihat produk yang di halaman web dan konsumen yang akan melakukan pembelian barang.

2. Konsumen yang tidak akan melakukan pembelian, hanya bisa melihat produk-produk yang telah dipajang di display dan juga membaca informasi-informasi mengenai furniture.selain itu juga dapat mengisi buku tamu.

3. Apabila konsumen akan melakukan pembelian furniture maka konsumen harus mengisi biodata terlebih dahulu. Dimana data tersebut akan masuk ke admin sebagai member.

4. Setelah menjadi member barulah konsumen dapat melakukan pembelian produk yang telah disediakan oleh admin.

5. Selain dapat langsung memilih barang yang disukai, konsumen pun dapat memesan terlebih dahulu model barang yang diinginkan yaitu dengan

meng-upload model furniture yang diinginkan konsumen.

6. Setelah melakukan pemesanan maka konsumen akan diminta kembali mengisi untuk mengisikan alamat pengiriman barang yang telah dipesan tadi. Daftar pemesanan tersebut telah tersimpan di database perusahaan.

7. Sistem secara otomatis akan memberikan bukti konfirmasi pemesanan kepada konsumen.


(1)

142

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

143 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai website E-Commerce penjualan furniture pada PT. Rawa Jaya di Sumedang, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi yang terkomputerisasi maka apliksi e-commerce ini akan lebih efektif namun demikian, sistem yang baru tersebut tidak akan lepas dari sumber daya manusianya dalam pemanfaatan teknologi agar dapat menunjang sistem tersebut.

2. Aplikasi ini dapat memperluas target market penjualan furniture PT. Rawa Jaya secara online.

3. Perangkat lunak yang dibangun ini memudahkan perusahaan dalam mengelola data transaksi penjualan.

4. Dengan adanya aplikasi ini, memudahkan para konsumen untuk melakukan pembelian furniture tanpa harus datang ke tempat penjualan dan pembayaran yang dilakukan pun dengan cara mentransfer ke rekening bank yang telah disediakan.

5. Aplikasi e-commerce ini menghasilkan format laporan yang memadai dan tepat waktu sehingga perusahaan lebih akurat dan cepat dalam mengambil sebuah keputusan untuk menentukan strategi penjualan kedepannya.


(3)

144

6.2. Saran

Untuk lebih meningkatkan kinerja aplikasi e-commerce penjualan furniture pada PT. Rawa Jaya ini, penulis memberikan beberapa saran sebagai pertimbangan dalam rangka perbaikan website di masa yang akan datang, yaitu :

1. Sistem dapat melayani seluruh ruang lingkup di Indonesia baik di Indonesia Bagian Barat sampai Indonesia Bagian Timur dalam hal transaksi dan pengirimannya.

2. Diadakannya promo/event tentang katalog barang.

3. Proses pembayaran seharusnya bisa dilakukan secara online juga misalnya pembayaran menggunakan Paypal.

4. Sistem lebih meningkatkan masalah keamanan pada aplikasi terutama pada saat melakukan konfirmasi pembayaran.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Andi Kristanto, 2003. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta.

Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta. Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid

Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

---, 2006.Apa & Bagaimana E-Commerce.Penerbit:Andi dan Wahana Komputer.Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi:Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan Php. Andi:Yogyakarta

Ladjamudin, Al-Bahra bin, 2005, Analisis Sistem Informasi, Penerbit:Graha Ilmu, Yogyakarta.

http://www.google.co.id/ Internet/ 19 Januari 2011.

http://www.google.co.id/ Jaringan Komputer/ 20 Februari2011.

http://www.google.co.id/ Normalisasi/ 20 Februari 2011.

http://panjidharmawansyah.wordpress.com/2010/11/05/jaringan-komputer/ 20 Juli 2011


(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nita Saraswati

Tempat / Tanggal Lahir : Sumedang, 02 Desember 1987 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl. Pangeran Kornel Gg.Rohman 1 No. 28 Sumedang Nama Ayah : Enang Sutarya

Pekerjaan Ayah : PNS

Nama Ibu : Maesaroh

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

HP : 085722223830

e-mail : nitasaraswati87@ymail.com

Pendidikan Formal :

1. SDN Sukasirna 1, Lulus Tahun 2000. 2. SMPN 2 Sumedang, Lulus Tahun 2003. 3. SMAN 1 Sumedang, Lulus Tahun 2006.

4. Universitas Komputer Indonesia, Program Strata 1, Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Lulus Tahun 2011.