Studi Vigor Kekuatan Tumbuh (Vkt) Benih terhadap Kekeringan pada Beberapa Kultivar Jeruk Besar (Citrus maxima Meer.)
STUD1 VIGOR KEKUATAN TUMBUH (VKT)BENlH TERHADAP
KEKERINGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meer.)
Oleh :
Andi Rasma Hamzah
A 29 1290
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
AND1 RASM HAWIZAH.
Studi Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) Benih terhadap Kekeringan
pada Beberapa k ~ l t i v a Jeruk
r
besar (Citrus maxima Mee:.) (Di bawah bimbingan ENDANG
MURNIATI).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk rnengetahui ketahanan beberapa kultivar jeruk
besar terhadap kondisi kekeringan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Agustus 1997 di rurnah kaca Jurusan
Budidaya Pertanian IPB, Laboratoriurn llrnu dan Teknologi Benih IPB serta Laboratoriurn
Fisiologi Stres-LIPI.
Penelitian ini disusun secara faktorial rnenggunakan Rancangan Acak Kelornpok (RAK)
terdiri dari dua faktor dengan tiga kelompok sebagai ulangan. Faktor pertarna adalah kultivar
(V) terdiri dari enam kultivar yaitu Adas (VI), Bali Merah (VZ), Bali Putih (V3), Duku (V4), Gulung
(V5) dan Srinyonya (V6). Sedangkan faktor kedua adalah kadar air medium tanarn (K) terdiri
dari tiga taraf yaitu kadar air pada 100% kapasitas lapang yaitu 51% (KI), kadar air antara
100% kapasitas lapang dan titik layu sernentara yaitu 37% (K2) serta kadar air pada tititk layu
sernentara yaitu 23% (K3).
Pengamatan dilakukan terhadap panjang akar, bobot kering akar, bobot kering tajuk,
nisbah bobot kering antara akar dan tajuk, bobot kering bibit, kandungan prolin bibit dan
potensial air bibit.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa bobot kering akar, bobot kering tajuk dan bobot
kering bibit tertinggi dihasilkan oleh kultivar Adas pada kondisi titik layu sernentara dengan
kadar air medium tanarn 23 % sehingga dapat dikatakan bahwa kultivar Adas rnerupakan
kultivar yang paling unggul dibandingkan kultivar Bali Merah, Bali Putih, Duku, Gulung dan
Srinyonya. Selain itu kultivar Adas rnerniliki kandungan prolin bibit yang rendah dan ditunjang
oleh nilai potensial air bibit yang paling rendah (lebih negatif) yang membuktikan bahwa Adas
merupakan kultivar yang paling tahan terhadap kekeringan. Potensial air bibit diduga dapat
dijadikan tolok ukur ketahanan kultivar jeruk besar terhadap kekeringan, yang ditunjukkan oleh
nilai potensial air bibit yang lebih rendah (lebih negatif) pada kondisi titik layu sementara
dengan kadar air medium tanarn 23 %. Walaupun potensial air bibit antara kultivar yang peka
dan yang tahan terhadap kekeringan tidak berbeda nyata, tetapi kultivar yang paling tahan
terhadap kekeringan cenderung memiliki potensial air bibit yang lebih rendah (lebih negatif).
STUD1VIGOR KEKUATAN TUMBUH (VKT)BENlH TERHADAP
KEKERINGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meer.)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada fakultas Peltanian
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh:
Andi Rasma Hamzah
A 29 1290
JURUSAM BUDIDAYA PERTARIIAN
FAKULTAS PERTAMIAN
IMSTITUT PERTANIAM BOGQR
1998
Judul
: STUD1 VIGOR KEKUATANTUMBUH(VKT)BENlH TERHADAP
KEKERlNGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meei.)
Nama Mahasiswa : Andi Rasma Hamzah
Nomor Pokok
: A29 1290
Menyetujui :
Dosen Penibimbing,
I
Dr Ir Endang ~ u r d a t iMS
,
NIP. 130 813 796
NIP. 130 873 228
Tanggal lulus :
t ti.,! 19%
1 8 J~~~
STUD1 VIGOR KEKUATAN TUMBUH (VKT)BENlH TERHADAP
KEKERINGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meer.)
Oleh :
Andi Rasma Hamzah
A 29 1290
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
AND1 RASM HAWIZAH.
Studi Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) Benih terhadap Kekeringan
pada Beberapa k ~ l t i v a Jeruk
r
besar (Citrus maxima Mee:.) (Di bawah bimbingan ENDANG
MURNIATI).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk rnengetahui ketahanan beberapa kultivar jeruk
besar terhadap kondisi kekeringan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Agustus 1997 di rurnah kaca Jurusan
Budidaya Pertanian IPB, Laboratoriurn llrnu dan Teknologi Benih IPB serta Laboratoriurn
Fisiologi Stres-LIPI.
Penelitian ini disusun secara faktorial rnenggunakan Rancangan Acak Kelornpok (RAK)
terdiri dari dua faktor dengan tiga kelompok sebagai ulangan. Faktor pertarna adalah kultivar
(V) terdiri dari enam kultivar yaitu Adas (VI), Bali Merah (VZ), Bali Putih (V3), Duku (V4), Gulung
(V5) dan Srinyonya (V6). Sedangkan faktor kedua adalah kadar air medium tanarn (K) terdiri
dari tiga taraf yaitu kadar air pada 100% kapasitas lapang yaitu 51% (KI), kadar air antara
100% kapasitas lapang dan titik layu sernentara yaitu 37% (K2) serta kadar air pada tititk layu
sernentara yaitu 23% (K3).
Pengamatan dilakukan terhadap panjang akar, bobot kering akar, bobot kering tajuk,
nisbah bobot kering antara akar dan tajuk, bobot kering bibit, kandungan prolin bibit dan
potensial air bibit.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa bobot kering akar, bobot kering tajuk dan bobot
kering bibit tertinggi dihasilkan oleh kultivar Adas pada kondisi titik layu sernentara dengan
kadar air medium tanarn 23 % sehingga dapat dikatakan bahwa kultivar Adas rnerupakan
kultivar yang paling unggul dibandingkan kultivar Bali Merah, Bali Putih, Duku, Gulung dan
Srinyonya. Selain itu kultivar Adas rnerniliki kandungan prolin bibit yang rendah dan ditunjang
oleh nilai potensial air bibit yang paling rendah (lebih negatif) yang membuktikan bahwa Adas
merupakan kultivar yang paling tahan terhadap kekeringan. Potensial air bibit diduga dapat
dijadikan tolok ukur ketahanan kultivar jeruk besar terhadap kekeringan, yang ditunjukkan oleh
nilai potensial air bibit yang lebih rendah (lebih negatif) pada kondisi titik layu sementara
dengan kadar air medium tanarn 23 %. Walaupun potensial air bibit antara kultivar yang peka
dan yang tahan terhadap kekeringan tidak berbeda nyata, tetapi kultivar yang paling tahan
terhadap kekeringan cenderung memiliki potensial air bibit yang lebih rendah (lebih negatif).
STUD1VIGOR KEKUATAN TUMBUH (VKT)BENlH TERHADAP
KEKERINGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meer.)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada fakultas Peltanian
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh:
Andi Rasma Hamzah
A 29 1290
JURUSAM BUDIDAYA PERTARIIAN
FAKULTAS PERTAMIAN
IMSTITUT PERTANIAM BOGQR
1998
Judul
: STUD1 VIGOR KEKUATANTUMBUH(VKT)BENlH TERHADAP
KEKERlNGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meei.)
Nama Mahasiswa : Andi Rasma Hamzah
Nomor Pokok
: A29 1290
Menyetujui :
Dosen Penibimbing,
I
Dr Ir Endang ~ u r d a t iMS
,
NIP. 130 813 796
NIP. 130 873 228
Tanggal lulus :
t ti.,! 19%
1 8 J~~~
KEKERINGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meer.)
Oleh :
Andi Rasma Hamzah
A 29 1290
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
AND1 RASM HAWIZAH.
Studi Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) Benih terhadap Kekeringan
pada Beberapa k ~ l t i v a Jeruk
r
besar (Citrus maxima Mee:.) (Di bawah bimbingan ENDANG
MURNIATI).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk rnengetahui ketahanan beberapa kultivar jeruk
besar terhadap kondisi kekeringan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Agustus 1997 di rurnah kaca Jurusan
Budidaya Pertanian IPB, Laboratoriurn llrnu dan Teknologi Benih IPB serta Laboratoriurn
Fisiologi Stres-LIPI.
Penelitian ini disusun secara faktorial rnenggunakan Rancangan Acak Kelornpok (RAK)
terdiri dari dua faktor dengan tiga kelompok sebagai ulangan. Faktor pertarna adalah kultivar
(V) terdiri dari enam kultivar yaitu Adas (VI), Bali Merah (VZ), Bali Putih (V3), Duku (V4), Gulung
(V5) dan Srinyonya (V6). Sedangkan faktor kedua adalah kadar air medium tanarn (K) terdiri
dari tiga taraf yaitu kadar air pada 100% kapasitas lapang yaitu 51% (KI), kadar air antara
100% kapasitas lapang dan titik layu sernentara yaitu 37% (K2) serta kadar air pada tititk layu
sernentara yaitu 23% (K3).
Pengamatan dilakukan terhadap panjang akar, bobot kering akar, bobot kering tajuk,
nisbah bobot kering antara akar dan tajuk, bobot kering bibit, kandungan prolin bibit dan
potensial air bibit.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa bobot kering akar, bobot kering tajuk dan bobot
kering bibit tertinggi dihasilkan oleh kultivar Adas pada kondisi titik layu sernentara dengan
kadar air medium tanarn 23 % sehingga dapat dikatakan bahwa kultivar Adas rnerupakan
kultivar yang paling unggul dibandingkan kultivar Bali Merah, Bali Putih, Duku, Gulung dan
Srinyonya. Selain itu kultivar Adas rnerniliki kandungan prolin bibit yang rendah dan ditunjang
oleh nilai potensial air bibit yang paling rendah (lebih negatif) yang membuktikan bahwa Adas
merupakan kultivar yang paling tahan terhadap kekeringan. Potensial air bibit diduga dapat
dijadikan tolok ukur ketahanan kultivar jeruk besar terhadap kekeringan, yang ditunjukkan oleh
nilai potensial air bibit yang lebih rendah (lebih negatif) pada kondisi titik layu sementara
dengan kadar air medium tanarn 23 %. Walaupun potensial air bibit antara kultivar yang peka
dan yang tahan terhadap kekeringan tidak berbeda nyata, tetapi kultivar yang paling tahan
terhadap kekeringan cenderung memiliki potensial air bibit yang lebih rendah (lebih negatif).
STUD1VIGOR KEKUATAN TUMBUH (VKT)BENlH TERHADAP
KEKERINGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meer.)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada fakultas Peltanian
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh:
Andi Rasma Hamzah
A 29 1290
JURUSAM BUDIDAYA PERTARIIAN
FAKULTAS PERTAMIAN
IMSTITUT PERTANIAM BOGQR
1998
Judul
: STUD1 VIGOR KEKUATANTUMBUH(VKT)BENlH TERHADAP
KEKERlNGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meei.)
Nama Mahasiswa : Andi Rasma Hamzah
Nomor Pokok
: A29 1290
Menyetujui :
Dosen Penibimbing,
I
Dr Ir Endang ~ u r d a t iMS
,
NIP. 130 813 796
NIP. 130 873 228
Tanggal lulus :
t ti.,! 19%
1 8 J~~~
STUD1 VIGOR KEKUATAN TUMBUH (VKT)BENlH TERHADAP
KEKERINGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meer.)
Oleh :
Andi Rasma Hamzah
A 29 1290
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
AND1 RASM HAWIZAH.
Studi Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) Benih terhadap Kekeringan
pada Beberapa k ~ l t i v a Jeruk
r
besar (Citrus maxima Mee:.) (Di bawah bimbingan ENDANG
MURNIATI).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk rnengetahui ketahanan beberapa kultivar jeruk
besar terhadap kondisi kekeringan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Agustus 1997 di rurnah kaca Jurusan
Budidaya Pertanian IPB, Laboratoriurn llrnu dan Teknologi Benih IPB serta Laboratoriurn
Fisiologi Stres-LIPI.
Penelitian ini disusun secara faktorial rnenggunakan Rancangan Acak Kelornpok (RAK)
terdiri dari dua faktor dengan tiga kelompok sebagai ulangan. Faktor pertarna adalah kultivar
(V) terdiri dari enam kultivar yaitu Adas (VI), Bali Merah (VZ), Bali Putih (V3), Duku (V4), Gulung
(V5) dan Srinyonya (V6). Sedangkan faktor kedua adalah kadar air medium tanarn (K) terdiri
dari tiga taraf yaitu kadar air pada 100% kapasitas lapang yaitu 51% (KI), kadar air antara
100% kapasitas lapang dan titik layu sernentara yaitu 37% (K2) serta kadar air pada tititk layu
sernentara yaitu 23% (K3).
Pengamatan dilakukan terhadap panjang akar, bobot kering akar, bobot kering tajuk,
nisbah bobot kering antara akar dan tajuk, bobot kering bibit, kandungan prolin bibit dan
potensial air bibit.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa bobot kering akar, bobot kering tajuk dan bobot
kering bibit tertinggi dihasilkan oleh kultivar Adas pada kondisi titik layu sernentara dengan
kadar air medium tanarn 23 % sehingga dapat dikatakan bahwa kultivar Adas rnerupakan
kultivar yang paling unggul dibandingkan kultivar Bali Merah, Bali Putih, Duku, Gulung dan
Srinyonya. Selain itu kultivar Adas rnerniliki kandungan prolin bibit yang rendah dan ditunjang
oleh nilai potensial air bibit yang paling rendah (lebih negatif) yang membuktikan bahwa Adas
merupakan kultivar yang paling tahan terhadap kekeringan. Potensial air bibit diduga dapat
dijadikan tolok ukur ketahanan kultivar jeruk besar terhadap kekeringan, yang ditunjukkan oleh
nilai potensial air bibit yang lebih rendah (lebih negatif) pada kondisi titik layu sementara
dengan kadar air medium tanarn 23 %. Walaupun potensial air bibit antara kultivar yang peka
dan yang tahan terhadap kekeringan tidak berbeda nyata, tetapi kultivar yang paling tahan
terhadap kekeringan cenderung memiliki potensial air bibit yang lebih rendah (lebih negatif).
STUD1VIGOR KEKUATAN TUMBUH (VKT)BENlH TERHADAP
KEKERINGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meer.)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada fakultas Peltanian
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh:
Andi Rasma Hamzah
A 29 1290
JURUSAM BUDIDAYA PERTARIIAN
FAKULTAS PERTAMIAN
IMSTITUT PERTANIAM BOGQR
1998
Judul
: STUD1 VIGOR KEKUATANTUMBUH(VKT)BENlH TERHADAP
KEKERlNGAN PADA BEBERAPA KULTIVAR JERUK BESAR
(Citrus maxima Meei.)
Nama Mahasiswa : Andi Rasma Hamzah
Nomor Pokok
: A29 1290
Menyetujui :
Dosen Penibimbing,
I
Dr Ir Endang ~ u r d a t iMS
,
NIP. 130 813 796
NIP. 130 873 228
Tanggal lulus :
t ti.,! 19%
1 8 J~~~