Kondisi Ketenagakerjaan dan Tingkat Pendapatan pada Sektor Industri Rumah Tangga Manisan Pala (Studi Kasus di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga Kabupaten DT. II Bogor)

KONDISI KETENAG

DAN TINGKtaT

PADA SEI(TOR INDUSTRI
(Studi b u s di Desa

Oleh
RUDI MUUANA DJNAWINATA

A25.0258

RINGKASAN
RUDI MULJANA DJAJAWINATA.
KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN
TINGKAT PENDAPATAN PADA SEKTOR INDUSTRI
RUMAH TANGGA
MANISAN P A L A (Studi Kasus di Desa Dramaga, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten DT. I1 Bogor),
dibawah
bimbingan

SEDIONO M.P TJONDRONEGORO.

Tujuan dari Penelitian Lapangan ini adalah untuk mengetahui (1) gambaran ketenagakerjaan (daya serap tenaga
kerja, mekanisme penyerapan tenaga kerja dan kelembagaan
hubungan kerja) di industri rumahtangga manisan pala, (2)
mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan tenaga kerja
bekerja di industri manisan pala, (3) memperolah gambaran
tingkat pendapatan tenaga kerja sehubungan dengan bekerja
di sentra industri manisan pala, serta (4) menelaah hubungan antara kesempatan kerja dengan karakteristik tenaga
kerja (umur, pendidikan dan jenis kelamin).
Metode Penelitian ini adalah Studi Kasus, dengan cara
mewawancarai

30

responden tenaga kerja yang berasal dari

17 sampel pengusaha manisan pala.

Ke-17 pengusaha terse-


but berasal dari tiga strata, yang distratifikasi berdasarkan pemilikan modal kerja.

Strata 1 menunjukkan pengu-

saha yang memiliki modal < Rp.

400.000,

strata 2 menunjuk-

kan pengusaha yang memiliki modal antara Rp.
800.000

dan strata

modal diatas Rp.

3


400.000

-

Rp.

menunjukkan pengusaha yang memiliki

800.000.

Dari ke- 17 pengusaha tersebut

diambil secara acak tenaga kerja dari masing-masing
strata

Daya serap tenaga kerja pada industri manisan pala
Desa Dramaga, berdasarkan hasil Penelitian Lapangan, dapat
diketahui bahwa pengusaha pada strata 1 rata-rata dapat
menyerap 2 orang tenaga kerja dan strata 2 dan 3 masingmasing dapat menyerap tenaga kerja rata-rata 3 dan 5
orang.


Secara umum dari 17 pengusaha, dari keseluruhan

strata tersebut dapat menyerap sekitar 48 orang tenaga
kerja, yang berarti setiap pengusaha menyerap tenaga kerja
rata-rata 2.82 orang.
Mekanisme penyerapan tenaga kerja dilakukan tanpa
melalui proses seleksi, akan tetapi hubungan genealogis
maupun hubungan tinggal-dekat (teritorial), antara pengusaha dengan pekerjanya mendominasi proses penerimaan
seseorang menjadi tenaga kerja.

Berdasarkan hasil peneli-

tian, tenaga kerja yang bekerja di industri manisan pala
ini dapat masuk karena masih ada hubungan famililsaudara
dengan pengusaha (46.67%), karena kenal dengan pengusaha
(33.33%) dan sisanya atas inisiatif sendiri.
Aspek kelembagaan hubungan kerja mendapat perhatian
pula dalam penelitian ini, baik yang sifatnya vertikal
(hubungan kerja majikan-buruh) maupun yang bersifat horisontal (hubungan kerja sesama buruh).


Hubungan kerja ini

diamati dari aspek bekerjanya suatu pranata sosial yang
mengatur hak dan kewajiban majikan dengan buruh.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tenaga kerja bekerja di industri manisan pala dapat digolongkan kepada

faktor-faktor yang sifatnya mendorong dan menarik (pull
and push factor).

Terbatasnya lapangan kerja di sektor

pertanian yang menjadi salah satu faktor pendorong tenaga
kerja memilih bekerja di luar sektor pertanian

(33.33%).

Kemudian faktor pendorong lainnya adalah karena sekitar
36.67


persen responden tidak memiliki lahan pertanian sama

sekali (tuna tanah).

Adapun faktor penarik responden,

sebanyak lebih dari

persen responden menyatakan bahwa

60

bekerja di industri manisan pala tidak dituntut keahlian,
keterampilan maupun tingkat pendidikan yang tinggi.
Tenaga kerja di sentra industri manisan pala Dramaga,
berusia antara 15 - 44 tahun yang merupakan tenaga kerja
usia produktif, dan umumnya tenaga kerja wanita.

Tenaga


kerja wanita umumnya lebih tekun, teliti dan sabar dibandingkan tenaga kerja pria, maka wanita lebih cocok
bekerja di industri manisan pala.

Dari

30

responden,

90

persen merupakan tenaga kerja wanita dan sisanya tenaga
kerja pria.
Besarnya tingkat pendapatan tenaga kerja, dapat
dilihat dari curahan waktu kerja yang dapat diselesaikan.
Tenaga kerja yang mencurahkan waktu kerjanya semakin lama,
akan menunjukan tingkat pendapatan yang semakin tinggi.
Bagi tenaga kerja yang mencurahkan waktu kerjanya < 7 jam
per hari, maka rata-rata pendapatan yang diperolehnya
sejumlah Rp. 8.500 per orang per minggu.

yang mencurahkan waktu kerjannya

7

Tenaga kerja

jam per hari, maka

rata-rata pendapatan yang diperolehnya sejumlah Rp. 12.000
per orang perminggu.
Tingkat pendapatan rata-rata responden tenaga kerja
selama satu minggu jika dihubungkan dengan kondisi taraf
h i d u p , sebanyak 21 responden

(70 % ) menyatakan bahwa

kondisi taraf hidup mereka meningkat setelah bekerja di
industri rumahtangga manisan pala sedangkan 9 responden
menyatakan tidak ada perubahan kondisi taraf hidup (30%).


KONDISI METENAG

DAN flINGKAT PENDAPATAN

P m A S E m O R INDU
(Studi Kasus di Desa
Kabupaten DT. I1 Bogor)

Oleh

RUDI MUWANA DJNAWINATA
A25.0258

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian

pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertauian Bogor


FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini Kami menyatakan bahwa skripsi yanq ditulis
oleh :
Nama ~ a h a s i s w a : RUDI m J A E I A DJAJAWINATA
Nomor Pokok
: A 25.0258
: KO%DISI K E T m G A K E R J A A N DAN
Judu l
TINGKAT PENDAPAT- PADA SEKTOR
INDUSTRI R
TANGGA U I S A N PALA
(Studi Kasus di Desa Dramaqa, Kecamatan Dramaqa, Kabupaten DT.11
Bogor, Jawa Barat) .

Telah dapat diterirna sebagai Syarat Kelulusan
Sarjana Pertanian
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor


Prof.

Pertani

Ketua

-

Tanqqal Kelulusan :

2 1 Agustus 1993.

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENVATAUN BAIIWA SKRIPSI IN1 ADALAW
BENAR-BENAR HASIL KARYA ILMIAII SAYA SENDIRI YANG BELUM
FERNAH DlMUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAW ?ADA SUATU PERGUKUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Penulis dilahirkan di Tangerang pada tanggal 7 Mei
1968 sebagai anak pertama dari lima bersaudara, dari ayah
Moch. Nuchdi D. dan ibu Sri Muljati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD
Negeri DR. Sam Ratulangi tahun 1981, kemudian melanjutkan
ke SMP Negeri 1 dan lulus tahun 1984 dan terakhir menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 3 lulus tahun 1987 di
Bandung.

Pada tahun 1988 penulis diterima di Institut

Pertanian Bogor melalui jalur Sipenmaru. Tahun 1989 penulis memilih Fakultas Pertanian, Program Studi Komunikasi
Pertanian pada Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.

KATA PENCANTAR
Puji dan Syukur penulis
SWT.

panjatkan ke hadirat

Allah

Atas Berkat, Rahmat, Petunjuk serta Karunia-Nya lah

penulis telah dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktek Lapangan ini.
Laporan Praktek Lapangan ini merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 pada Jurusan
Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih yang tulus, penulis sampaikan
kepada :
1.

Bapak Prof. DR. Sediono M.P. Tjondronegoro, selaku dosen pembimbing, atas saran, arahan-arahan serta bimbingannya hingga selesainya penulisan laporan ini.

2.

Bapak Ir. Said Rusli, M.A, yang telah bersedia menjadi
dosen penguji

dan

Ir. Umar A.S Tuanaya

selaku dosen

dari Komisi Pendidikan.
3.

Bapak Drs. Satyawan Sunito, yang telah bersedia menjadi moderator pada saat penulis mengadakan seminar akamik mahasiswa.

4.

Rekan-rekan penulis :

Anung, Wawan, Imut, Farid serta

Donand, terima kasih atas dorongan moril yang telah di
berikan pada penulis.
5.

Terakhir, kepada semua pihak yang telah membantu, yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.

KONDISI KETENAG

DAN TINGKtaT

PADA SEI(TOR INDUSTRI
(Studi b u s di Desa

Oleh
RUDI MUUANA DJNAWINATA

A25.0258

RINGKASAN
RUDI MULJANA DJAJAWINATA.
KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN
TINGKAT PENDAPATAN PADA SEKTOR INDUSTRI
RUMAH TANGGA
MANISAN P A L A (Studi Kasus di Desa Dramaga, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten DT. I1 Bogor),
dibawah
bimbingan
SEDIONO M.P TJONDRONEGORO.

Tujuan dari Penelitian Lapangan ini adalah untuk mengetahui (1) gambaran ketenagakerjaan (daya serap tenaga
kerja, mekanisme penyerapan tenaga kerja dan kelembagaan
hubungan kerja) di industri rumahtangga manisan pala, (2)
mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan tenaga kerja
bekerja di industri manisan pala, (3) memperolah gambaran
tingkat pendapatan tenaga kerja sehubungan dengan bekerja
di sentra industri manisan pala, serta (4) menelaah hubungan antara kesempatan kerja dengan karakteristik tenaga
kerja (umur, pendidikan dan jenis kelamin).
Metode Penelitian ini adalah Studi Kasus, dengan cara
mewawancarai

30

responden tenaga kerja yang berasal dari

17 sampel pengusaha manisan pala.

Ke-17 pengusaha terse-

but berasal dari tiga strata, yang distratifikasi berdasarkan pemilikan modal kerja.

Strata 1 menunjukkan pengu-

saha yang memiliki modal < Rp.

400.000,

strata 2 menunjuk-

kan pengusaha yang memiliki modal antara Rp.
800.000

dan strata

modal diatas Rp.

3

400.000

-

Rp.

menunjukkan pengusaha yang memiliki

800.000.

Dari ke- 17 pengusaha tersebut

diambil secara acak tenaga kerja dari masing-masing
strata

Daya serap tenaga kerja pada industri manisan pala
Desa Dramaga, berdasarkan hasil Penelitian Lapangan, dapat
diketahui bahwa pengusaha pada strata 1 rata-rata dapat
menyerap 2 orang tenaga kerja dan strata 2 dan 3 masingmasing dapat menyerap tenaga kerja rata-rata 3 dan 5
orang.

Secara umum dari 17 pengusaha, dari keseluruhan

strata tersebut dapat menyerap sekitar 48 orang tenaga
kerja, yang berarti setiap pengusaha menyerap tenaga kerja
rata-rata 2.82 orang.
Mekanisme penyerapan tenaga kerja dilakukan tanpa
melalui proses seleksi, akan tetapi hubungan genealogis
maupun hubungan tinggal-dekat (teritorial), antara pengusaha dengan pekerjanya mendominasi proses penerimaan
seseorang menjadi tenaga kerja.

Berdasarkan hasil peneli-

tian, tenaga kerja yang bekerja di industri manisan pala
ini dapat masuk karena masih ada hubungan famililsaudara
dengan pengusaha (46.67%), karena kenal dengan pengusaha
(33.33%) dan sisanya atas inisiatif sendiri.
Aspek kelembagaan hubungan kerja mendapat perhatian
pula dalam penelitian ini, baik yang sifatnya vertikal
(hubungan kerja majikan-buruh) maupun yang bersifat horisontal (hubungan kerja sesama buruh).

Hubungan kerja ini

diamati dari aspek bekerjanya suatu pranata sosial yang
mengatur hak dan kewajiban majikan dengan buruh.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tenaga kerja bekerja di industri manisan pala dapat digolongkan kepada

faktor-faktor yang sifatnya mendorong dan menarik (pull
and push factor).

Terbatasnya lapangan kerja di sektor

pertanian yang menjadi salah satu faktor pendorong tenaga
kerja memilih bekerja di luar sektor pertanian

(33.33%).

Kemudian faktor pendorong lainnya adalah karena sekitar
36.67

persen responden tidak memiliki lahan pertanian sama

sekali (tuna tanah).

Adapun faktor penarik responden,

sebanyak lebih dari

persen responden menyatakan bahwa

60

bekerja di industri manisan pala tidak dituntut keahlian,
keterampilan maupun tingkat pendidikan yang tinggi.
Tenaga kerja di sentra industri manisan pala Dramaga,
berusia antara 15 - 44 tahun yang merupakan tenaga kerja
usia produktif, dan umumnya tenaga kerja wanita.

Tenaga

kerja wanita umumnya lebih tekun, teliti dan sabar dibandingkan tenaga kerja pria, maka wanita lebih cocok
bekerja di industri manisan pala.

Dari

30

responden,

90

persen merupakan tenaga kerja wanita dan sisanya tenaga
kerja pria.
Besarnya tingkat pendapatan tenaga kerja, dapat
dilihat dari curahan waktu kerja yang dapat diselesaikan.
Tenaga kerja yang mencurahkan waktu kerjanya semakin lama,
akan menunjukan tingkat pendapatan yang semakin tinggi.
Bagi tenaga kerja yang mencurahkan waktu kerjanya < 7 jam
per hari, maka rata-rata pendapatan yang diperolehnya
sejumlah Rp. 8.500 per orang per minggu.
yang mencurahkan waktu kerjannya

7

Tenaga kerja

jam per hari, maka

rata-rata pendapatan yang diperolehnya sejumlah Rp. 12.000
per orang perminggu.
Tingkat pendapatan rata-rata responden tenaga kerja
selama satu minggu jika dihubungkan dengan kondisi taraf
h i d u p , sebanyak 21 responden

(70 % ) menyatakan bahwa

kondisi taraf hidup mereka meningkat setelah bekerja di
industri rumahtangga manisan pala sedangkan 9 responden
menyatakan tidak ada perubahan kondisi taraf hidup (30%).

KONDISI METENAG

DAN flINGKAT PENDAPATAN

P m A S E m O R INDU
(Studi Kasus di Desa
Kabupaten DT. I1 Bogor)

Oleh

RUDI MUWANA DJNAWINATA
A25.0258

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian

pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertauian Bogor

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini Kami menyatakan bahwa skripsi yanq ditulis
oleh :
Nama ~ a h a s i s w a : RUDI m J A E I A DJAJAWINATA
Nomor Pokok
: A 25.0258
: KO%DISI K E T m G A K E R J A A N DAN
Judu l
TINGKAT PENDAPAT- PADA SEKTOR
INDUSTRI R
TANGGA U I S A N PALA
(Studi Kasus di Desa Dramaqa, Kecamatan Dramaqa, Kabupaten DT.11
Bogor, Jawa Barat) .

Telah dapat diterirna sebagai Syarat Kelulusan
Sarjana Pertanian
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Prof.

Pertani

Ketua

-

Tanqqal Kelulusan :

2 1 Agustus 1993.

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENVATAUN BAIIWA SKRIPSI IN1 ADALAW
BENAR-BENAR HASIL KARYA ILMIAII SAYA SENDIRI YANG BELUM
FERNAH DlMUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAW ?ADA SUATU PERGUKUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Penulis dilahirkan di Tangerang pada tanggal 7 Mei
1968 sebagai anak pertama dari lima bersaudara, dari ayah
Moch. Nuchdi D. dan ibu Sri Muljati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD
Negeri DR. Sam Ratulangi tahun 1981, kemudian melanjutkan
ke SMP Negeri 1 dan lulus tahun 1984 dan terakhir menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 3 lulus tahun 1987 di
Bandung.

Pada tahun 1988 penulis diterima di Institut

Pertanian Bogor melalui jalur Sipenmaru. Tahun 1989 penulis memilih Fakultas Pertanian, Program Studi Komunikasi
Pertanian pada Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.

KATA PENCANTAR
Puji dan Syukur penulis
SWT.

panjatkan ke hadirat

Allah

Atas Berkat, Rahmat, Petunjuk serta Karunia-Nya lah

penulis telah dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktek Lapangan ini.
Laporan Praktek Lapangan ini merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 pada Jurusan
Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih yang tulus, penulis sampaikan
kepada :
1.

Bapak Prof. DR. Sediono M.P. Tjondronegoro, selaku dosen pembimbing, atas saran, arahan-arahan serta bimbingannya hingga selesainya penulisan laporan ini.

2.

Bapak Ir. Said Rusli, M.A, yang telah bersedia menjadi
dosen penguji

dan

Ir. Umar A.S Tuanaya

selaku dosen

dari Komisi Pendidikan.
3.

Bapak Drs. Satyawan Sunito, yang telah bersedia menjadi moderator pada saat penulis mengadakan seminar akamik mahasiswa.

4.

Rekan-rekan penulis :

Anung, Wawan, Imut, Farid serta

Donand, terima kasih atas dorongan moril yang telah di
berikan pada penulis.
5.

Terakhir, kepada semua pihak yang telah membantu, yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Keragaan (Performance) Industri Manisan Pala Menurut Skala Usaha di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 9 96

Studi pengembangan pembinaan sentra industri kecil manisan pala di Desa Dramaga Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor

0 8 316

Pengkajian Strategi Pengembangan Industri Kecil Bidang Pangan di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga Kabupaten Dati II Bogor

0 14 105

Keragaan dan Rencana Pengembangan Organisasi dan Usaha Koperasi Unit Desa (Kasus KUD Sumber Alam, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

0 6 125

Pengaruh Kontribusi Ekonomi Wanita terhadap Pengambilan Keputusan dalam Rumah Tangga, Kasus Wanita Pekerja Industri Kecil Manisan Pala di Desa Dramaga, Bogor.

0 6 144

Tingkat konsumsi kayu perkakas pada rumah kost studi kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

0 9 68

Analisis Dampak Puasa Ramadhan Terhadap Perubahan Pola Konsumsi Pangan Rumah tangga (Kasus Rumahtangga Di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

0 4 223

Persepsi ibu rumah tangga dalam mengkonsumsi daging dan telur ayam pasca isu flu burung (kasus di desa petir, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor)

0 4 57

Keragaan Pengendalian Persediaan Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Bahan Baku Pada Industri Keeil Manisan Pala (Kasus di Desa Dramaga Keeamatan Dramaga Kabupaten Bogor)

0 4 136

Analisis keragaan pemasaran manisan buah pala di desa Dramaga kecamatan Dramaga kabupaten Bogor

0 5 123