Restrukturisasi Lembaga Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan sebagai Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Pen€tapan Kawasan Gunung Meiap Sebagailaman
Nasional Dan NatrHak l,lmyarakat Lokal

Llrgensi P€rlndunqan Hukum T€rhadap Pelapor KEanaian

suIARr'r0

ABIFAWALUDII'l

Tugas Dan tungsiDewan Keamanan PBB Dalam
Penye esaian Sengkeia Intern6ional (S(ara Damai)

Penyelesian Sengkeia Bisnis Ln1em6 ona

DINIWABASTUTI

XHAIDIRANWAR

i.

Rest.ukturisasl Lembaga Pusat Pe apomn Ana isis Dan

Pereainqan

lsahaY

q Sehat DaLam Pe6pektif

Tramak Keuanqan Sebaqal

Upaya

Pembmnidan Tindak Pidana Perucan.Uao!
MOH, SALTH

YENI WIDOWATY

(e ahalan Po lik Dalam Ptrspekif Keblakan Krim na

Per hdunqan Pembe a FAM (Human Blghrs Defende,
dalam Perspektif Pengadlai HAl,1


BASIn n0HR0HlYlAflA

ENDANG SUTBISNO

The Advantages

0f

E Neath And ts lmpact0n

Para

a SebaqaiB ntang Pemandu (Leitstem)Daam
Penb naan Lenbaqa Din Pranata Hrkum D lndonesa

MUH, EI'IDRIYO SUSILA

KUAT PUJIPRAYITNO

Kedudukan l(ebiaian lntemasona Sebagai

Sumber Uukum Pnnsip-Prns p

Rekonntuk5 LegalReaon n9 Hakd (Sldul Pandang

Nrl,m llm'n nlFrn,( ih,l

Epstemoog:s Terhadap Log ka Hukum)

LUXIINDBAWATI

HERYANOI
Mewuiudkan

I

S

slem Ptrad an

P


dana BeBibara 0i

Pranala Hukum Landas Kontinen Daam Llnited NaloN
CoNention 0n lhe Law 0f The Sea 1982 Dan implikas nya

Bagilndonsa
II/IAYA INDAI{ S

IVIELLY AIDA

Status Hokum Dan Pedindungan Tenaga Kerla Dalam

Peran Pemerntah Daam Penqaturan Ketenaqakerlaan

MUKTI FAJAB ND

LELIJOXO SURYONO

AKREDITASI: No.

Jtu1H VOl.

26lDlKIl/Kep/2005

14 N0.3 Hnr 1-198

Yooyakarta November

2007 ISSN0854 8919

Urqensi Perlindungan Hukum Teihadap PelaporiGiahatan

Koeonsl
HALAIIIAIT 88

ANIf AWALUOIN
Penyelesaran Sengkela B snis lnlemasronal

HALAMAII 102


OINI WAMSTUII

Reskuktuflsasl Lembaqa Pusat Pelaporan Analisis oan TmnsaLsl
Keuangan Sebagai Upaya PemberanhsanlindakPidana

Pencuclan Uang

Y$I wloowllY
Peiindungan Pembela HAM

HALAMAII 120

(ruma, Btghb Defendel Dalam

Perspektit Pengadilan HAi,l

titoaNc suTBtst{o
Pancasila Sebagai Bintano Pemand!

HALAMAII 134


(lellsler,', Dalam Pembinaan

Lembaga Dan Pranata Hukum Di lndonesia
XUAT PUJI PEAYITI,IO

HAtAMAit 150

Rekonslruksi legal Beasor/i?g Hakm (Sudl,lt Pandang
Epislemologis Terhadap Logika Hukum)

LU(l IIIOMWATI

HATAI/IAN 159

Pranata Hukum Landas (oniin en Dalam Uniled Natians Conven-

tion 0nThe Law 0l fhe Sea 1982 Dan lmplikasinya Bagilndonesia
IIIIELLY AIDA


HALAMAI,I 1?7

Peran Pemednlah Dalam Pe1gaturun Kelena0akeriaan lndonesE Di
Era Global

LEtl J0(0 SU8Y0it0

HlLAmAlr 187

MmrH(

Volldilo

3

- NMmhs2007

R:srnurrunrsrsr LrMMee PuseT PeupoRlx Alteusts Dex TnlHslrst

KEullclu SeeeeA Umvl PrMerneNmslN Tttoex PtolHe


Prrucuctlll

UrHe

YENI WIDOIYATY
Faklllas uuklm

ui

ve.siEs MuhamrodiyahYogyalq

a

ABSTRACT
ihe

Cent,e ior Anaysis and Fi.

a..


al Transaction Fepon €PAIK) is a spec

al nsiit onwhich

is d rec'i\

jc'
a:.ounlabLe to the Presldenl and has ihe ighls to: ask a.d get rePorl irom financia seNice orovide.s ask
has
bee_
nformation aboul the developmeni oi investigation or prosecuiion on monev launde,lng which
reporred to lhe inlestigaling o,l cers o. prosecutors and audit lhe iinancia seN ce prov ders Howe!€( in dorE
hen jobs, nol a L.anc alinsltulions report to PPATK ii there is a clientwho s doing a suspicious transaction

q

6i
i'
crime PPATK has lo hand over it to p.osecutor and Later

continue or to slop. Therelore, lo solve money lau.derng etfectivelv PPATK needs lo be reslruclu.ed so tE
lhls institution has the rlghls to do i.vesngdon. PPATK does not need to waii l.om the PJK r here is r
he has a lransa.l

o. above

5OO mi

llon. Besides. i PPATK has received a repon lhen there is

d

indication oi

lh s @se becomes lhe tesponsibi ity oi proseculor

indicat on ol susp cious transaction tlris inslilution has lhe r ght to invesligale

Key words: money

I.

laodqing,

rcsttucture, prcsecaion eliminalion

PENDAHULUAN

Dxlam langka mencegah darr nemberantas tindxk pidana pencucian uxng temmsuk
berbagai tifldak pidena lung m.nghasilkan ham kekayaxn yang dcllk sah, maka berdasarkr
('PPL
Un.lang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tind.li Pida.a Pcrcucian Uang

dibentukl.rh Pusat Pelapor]rl Alr.1Lisis dxn Transaksi Keuan$n (I'PATK) . Tugas lembaga ir(PlK) aI2L
terutema. ad'alxh menerima laPoruniaporan &ri seluruh Penvedia Jasa Keuxngao
siapapun juga yang dianggaP perlu melaPo. PPATX kemudian akxn melakuken aneUsis Lalj
laporin tersebut akan dileruskan kc Kepolisian dan Keiaksaan untuk dlin.hkla'iuti' PPAIF
ini nempxkan lembaga independen yang benanggung ixwzb langsung kepada Presiden d:r:

iid2k .li bawah depanemen alau instansi lain

120

Rsrtuhuisd

Indak qdma tomrcian
Lembaq! Pud tulapo€n AmLisis 0ar IBmalsi Kelaoan (Ppall) Sebaq? LJpava Pemb!dnlau
Umq (Mo,e/

rrdderhgl > YtNl UDoWAIY

(?IU) Keberud' nntJ
lembaga I'PATK ini menga(loPsi dl.ti Fi11c111.t!11I teligel|ce U1lit
(Fo',v Re'onfiadaini pefiama kali .lixtlrr secrn nnPlisit dalam Enuai Puluh Rekomendasi
tians)(hn F'nlanci Actian Ta-.k Fortc ot t t'Iancv Iaunclenne (?ATD' FAIF mentpakan badan
kerjasama yang.lidirikxn olell

kelurpok tujlth nega.x (C-7)

't

mfl'7di Paris, Pelan'is padn

(Sjahdeini'
bulxn Iuli 1982 yanJl lxrtugxs nElakukrn pembcnnta-san kegiemn pencucian uang

20M:

'.

hutufb LlU Nomor 1i Tahun 2002. menentukan bah$'x PJK te'masuk
sec'rra tunai
cli .l,rlamnF 2.lalrh Bank, wajib menrampaikan lxponn lransaksi vang diLahrkan
kumulatif scbesar Rp.500 000.000,00 (lim.l ratus juri rupiah) arau lebih' baik
dalam
Pasal 13 ayxt (1)

iunrlah
ditakukan situ kali ir.rnsaksi nuupun b€bempa krli trans2ksi dalam

1

(setu) ha'i keria raPo'an

dikcml sebagli C.lsh Transactiott Repr(a711)'"tanbi]a nasxbah Pemegang
rckening menyeior tuflxi mininx sebesr RP i00.000 000 00 daianr 1(sam) ha kc4a, nlakr

L.ansai$i terelrul

bank waiib melaporkan rransaksi tersebut ke PPATK. L1porun icrsebutakan diSunakxn oleh
dau unuk dilakukan an;Llisa dan outPurnri ntniadi infomx$i inleleien keuangan
akan diberikan kepadi pihak -vang berkompoten antarx l.lin kePolisian dan kci?ksaan

PPATK s€ti,.rgxi

Fng

unnrk dirindnklan juri.

melaporkan kepada PPATK iika ada mnsaksi
jika PIK
nlencurigakan ariu tnnsaksi di xtIrs Rp. i00 jun karcna nelindungi msabahnya' Atau

Dalan kenlataannya, bclum semult

PJK

sud:rh mclaporkan kcpada PPA'IX k.rdang temuin PPArK rerhenti' Contohnva lemuan PP{K
atas bebenpa tnnsxksi keuangan ncncu.igakan Yang flreLibatkan 15 Perwi'a ting:li Polri

hing$ kini iiclak di&rcl.rklaniuti deh

Mabcs Polri. Malahan Pasca pelapomn oleh PPATK ada

rckening yang diNrup, at2u dialihkenatas nama orang lain. (Konpas, Selasa 16Januari 2007)
padalHl PPATK tidak bisa be$Lrit lebihBerbelit va prosedur dan fungsi PPATK vxng "seolah olxh" hinva sebagai Pe'afltara
yang ti.lak punya 'gigi" tllembuat kasus pencucian uang yang mlsuk ke PPATK tidrk L-uniufle
selesai. Olch karena itu kewenanllan PPATK perlu dneslruktLr.jsasi ngar penanggulangan

percucian uxflg dapxr lebih efckril.
Berdasdkan latxr beiakang rersebul di atxs ftrka vang flenjadi PemBsalahan dalam
penulisan ini ad2lfi:

1.

Apakah iakor fakror penyebab tin.lak pidana pencu'iafl ueng dan bagainxna upava
pemberant2saflnld

2.

N1engap.t

I'I'A'[K sell]lna lni

L1lr.1ng

elckif dalrm menanggulangi tind'Lk pidrma Peflcucixn

uansl

3.

Resruktunsa-si yang bagxiftmakah schingga l'l'ATK daPai berpe.Jn
TPPLIl

121

'l'1am

memlxrnnt's

fiIE

lHmsivol.l4No3 Nomb8lmoT

II.

FAKTOR.FAKTOR PENYEBAB PENCUCIAN UANG
Pcncucian ur,rg sebrgainunx direnruka. .lal.rn Pasal I angka ( 1) rlll No. 2i Tahun

2003

Te.t

rng Tnrdak Pi.lanx Pencuciin u.rngadalah pctl)ualan men.'trlpxrkan-

membayarka., mcmbelanjalaxn.

renghib

nrniransfe'
mcrnbrsr

k.rn, menvuinbxngkrn, nrcnitiDkan,

kc llrer nege.i, merluk.rrk.rn atau pcrbuxtan lahnl.r atas

lu.u

kckavaan )rang dik-'txhuinva

rtau patut didugx meruPrkrn Iusil tindik pidrne.leng.rn nlaksud utuuk nlenvembunvikxn
atau menlamarkan asal usul hllnx kekayaan sehinege scol.rh-olah mcnjadl harta kekavaan
y.rng sah.

Adxpun fakor faktor pendorong ma.aknyJ kegiaran pencucian uang adalah (Sjahdeini,
2003: 12 15)

A,

:

FAKTOR GLOBALISASI

GiolraliMsi a.lalah sebueh isrilah vanri mcmilili hubungm .lensFrl [N:ntr1gkat.n k''terklila'
.]an kelergantungan antar ba.gsx dananl;lrm?nLrsia di seluruh dunia tuelajui perdagxngin'
inveslasi, perjrlanan, bu.hya populer d.rn bentuk- be uk intenksi vang leirl schingga bxt'te
hans slrxtu negen menjadi bhs. Proses gloty. is?si -vang kini s€d1ng b€rlangsung ti'l, k mungki'
teknolog
lagi dielekkan oleh negen manapun .li dunja dipacu oleh p€.kcmbroga'1 ilmu

'hn

Menuftr Schohc, secarx umum ada lima k:Iegori beser definisi globalis,si Perr""r'
globalisasi xdalah inrernasionalisasi. Dari perspektif ini 'global' adaleh kara sifat untuk
menggamba.kan hut unSan lintas'batas inr.rr neg.tr]. -(€Aa, globalisrsi sebag'ti iibelalis2si'
Dari sini, globalisasi merladi slogan penting unuk menggembffkan proses inregrasi ekonona
interrtasional. Titik ber.rngk.rt dzri proyck ini dilandai dengan diberlakukannya seclm gbbal
sebuah kebiiakan/r€e-r.rr1a LerEa, globalisasi .ldalah Lrniveffalisesi. D"lam Penggunaannre
4<

$el lr.atu u nr Atuide. se&ngktn globalislsi xdrlah pros.s men)€bamya be

pe juru dunia. r&,n/dl, globalisasi adxl l we$enisrsr
alau nodemisasi inu bahkao elnerikanisxsi. Bahka. bxgi ne$m ncglif.l dunia kctige glohrli{n
disamakan dengan kolonisasi. ,(elrra, globxiisasi xdalxh deleritonalissi. atnu supenc'toriaLisaiti
Globalis"si menyehxbkln rekoniigurasi geogralis, selringsr ruang-tuang sosial tidak Lag'
terpctakan secxr:r uxrlr dxLam wilayah reritodxl, den baias tcritorirl (Pamuji dxn Marllnto'

dan iimu kep,r.ta

n

-syarakal di seluruh

2A06:2 5).

Batu terakhir yang diPerLukan untuk globalisasi rrl^1^1\ inte et- lnremet iug?
memungkinkan apa y?ng kemudiafl dikenal sebagai e bd,t,?g Kini, tr.lnsfer nodxl ldak

pe.lu dilakukin secarn lisik. Mel;rinken iranya l)cmpr peftukarin doku'nen' Kalaupu'
sesungguhnya hal ini tcleh ad" r.llusxn tahun yang hlu, Dllt?[,,g nE'rbed ionrpltan kuxLitar
"
pad;r sisren giral ini (Gamasih, $aaN.csici.org/vol.03 no.11di08.hlm )

122

Rcrru(dad Lembaq!P6alFurpd Amris(Dal sNs K€larca
Llano (ri,@e/ la@dsrng)

B,

lPpark)sebaoaiupala

>

FlmbeBilAe lidak

P

dam

ton

c

YENIWIDoTIAIY

FAKTOR SANGAT CEPATNYA KEMAJUAN TEKNOLOGI

Kemxjuan r€kn(,1(,gi yangprling nendorong lnai.rkn!:r pencucrn urng adJ.rh teknolosi

itI()mrsi

)aitLr .ieng2n nrunculnyi intcrnct. Dengxnkcmttjuan teknologi tersebut batis-balas

negaE menjxdi ddrk b€r.lrri l.rgi. Du.ii nrenja.li sxtu kesennn nnpa Lrta-s. Akibatnl e kcjxllllJn
kejahatrn lerorF.rsisi (olEatiized ci'ne) \nng, diselengil.raken oryiuisasi org.ulisrsi keiahallr

mcnjadi mudah clilxkukan. Kejxhxtnn kcjiharrn lc$ebut berkembxng ,nenjndi kejaharan
Pada saal ini orllng dapatd€ngxn modah den cepil memindahkan iun1lah uangyang
)rrisdiksi lain. Misrlnra cle,rgan AIM memungkinlGn px.n

sangat besar dad satu yrrisdiksi ke

penjahat untuk memindahkanda a

(bu)ircfo n^) kerekening

rekening di Amelika Serikar

dari negan negan lxin dan hampir sekelika d"n tmpa dikeEhui siapa pelakunF dapar memrik
dana tersebut dari ATM di seluruh dunia.

C.

KETENTUAN RAHASIA BANK YANG SANGAT KETAT DARI NEGARA YANG
BERSAN6KUTAN.

Apabila kelenruan rahesia

B".k

d:rpar disimpangi, maka akrn d.rpal dikelahui, dilacak

sumber keuangan dad nlsabah atau deposao. Biasinr.r dil,kukan dengan menerapkan prinsip

mengenal nasabah (rz,otu Your Ct$tolner) Jalrn usaha di bidang perbankan dengan car.r
mengenal dan menlaeiahui idenriras nesabah, memanraLr transaksi dan memeliha.a p.ofil
nasabah, serta melaporkan adanya transxksi keuangan ) ang men u.igakan (suspicious tans
actiofls) yans dilakukan oleh pihak Fns mensgunakan jasa bank. Penerapan Knou Yoltr
Customer Principle (KYC Principle) ini d;d^san Wnimbangan bahwa KYC ddak saia penring
ctalam rdngka pemlrenntasan penocian uang, melainkan juga dalam nngka peierapzn pru-

dettial banktugUf],n{

D,

n:,ditr],dunsi bank dan befl,agai risiko dalam

berhubunrim dengm

na!*].fi.

MUNCULNYA JENIS UANG BARU YANG DISEBUT ELECTRONIC MONEY AIAU E-

MONEY
Produk-produk e 17,orel yanglelah dikembangkan temtama unruk digunakan melxlui
jaringan komputer terbuk^ (open camputet netu)o,'tl) dxri pada mel'lkuk^nldcelo Jace. E

,?onelamu sering.liscbut electulLi. casb at^r.ligital cash. E-nlone!

^d,\hh

nann gcncrik

yang dibe.ikan kepada konsep nata uang yang seceE digirai dit.rndatangani oleh sebuah

le

E,

baga penerbir mel. ui kunci e.liripsi (nhasia) pdlradr dan ditnrxmisikan kepadr seseoreng.

DIMUNGKINKAN MONEY LAUNDERING DIIAKUKAN DENGAN TAYERING,
Dcnlr.rn (ara krdi,?g ie$--buL pihxk r2ng menytrIp.rn dxnx di l)xnk buka.lah plhak

penyhpan dana y.tng sesun!€uhni". Deposanterebut hn\?lah sekedar benindik sebrgai

121

lE4Hu!

vor.l4iro 3 - NormDs2007

lilr.rsr rtau pelakiana ainxnxhdrri pih:rk lair y"ng menugxsinya untuk menCepositokan uang
itu .li seblralr bank. Sering puh rerjxdi b.rhs? Pil\xk lain te$ebul juga bukxn pemilik vxng

teiapihx.ya sckd.r n)enernni amamh al.lu kursr.lx.i seseomns
arlu pihak lxin yrnA n.n.'rnrn kuasa da.i pcmilik vlng sesLr gguhnvx. Dengao krtx lai'
penyimpln dan3 le,'-sebut iuga ti.lak mengetahui siaP:} pemilik vang sesungluhnF dari .Lm:

sesLr gguh.ya .i2ri dao2 itlr,

terebut ka.en.r.lia hrnt? mendapatrmanah d.rriP.'nn1ik dana. Bal*xn sering leiadi bahs :
orang yang diberi xmxflrh temFta adxlxll lapis yang ke sekjan sebeluor sxmpri kep2&
pemillkyang sesungguhnya. Dengan kata lain terjedi estafet secara laPislaPis

F.

KARENA PEMERINTAH DARI NEGARA'NEGAM YANG BERSANGKUTAN TIDAK
PERNAH BERMAKSUD BERSUNGGUH sUNGGU H UNTUK MEMBEMNTAS PRAKTEK
PENCUCIAN UANG YANG DITAKUKAN MELALUI SISTEM PERBANKAN DI NEGAM
TERSEBUT.

Dengan katui lain penerintah yang bersangkuran memang dcflgrn se"grja membiarhi
prxktek pr;krek rrone, /dr,derr?g itu berlenssung di aegara te$eblrl karena ne$ra vang

seniangkuan ntmperoleh keuntungan dari dilakukannya penempatan uang-uang hr'rm ii:
di perbankafl negara te.scbut. Keuntunganyang dipe.oleh misalnva rerkumpuinya dan'a d:
Derbanken negam tersebut yang sangat diperlukan untuk membiavai pembanguern aI];

lerkumpul ,? danx itu menungkinl YE lillDovlAlY

l

PMI(SEMMNG

(I,IENUruT UU 2512003)

Sumber: Hasn analisis Penulis

KEIERANGAN SKEMA 1:
PJK mel.porkan bahwa tclah tedadi ransaksi yang mencurigakan atau tmnsaksi di aras
dari
500 juta kcpada PPATK. Dalem hal ini iika tidak a.L11aporafl dari lembaga keuangan

r.

PJK

2.

naka

PPATK bersifat Pasif.

Serelnh dianalisis make iika ada ifldikasi menynnpang diianiulkan ke Penvidik Polri, dan

Penyidik Pol.i yang melakukan Penvidikxn. begitu seterusnva sePeni proses pidana
pada umurnnlB.

3.

PPATK berraflggungiawab langsung kepada Prcsiden

dalafl bidang admini$etif dan

waiib membuar lapotan riap 6 buhn sek?li
sIGl.lA2
Rf sIXUKUFISASI PIN](YAI{G DIUSUIXAN

Slm$er: Hasil analisis penulis-

13r

lls

i Hmsl vo

14 No 3 _ Novembor 2c0T

KETERANGAN SKEMA 2:

1.
2.
I.

atru r]nsaksi di ir,.s
PIK melaporkan kepa.la PPAIK bells a ida trtrr F?ksi nlen'urigakan
500 iura.

krcnx
PPAIX mclakuka,r penlclidikan \\'alauPun ti'lak a'la hporrn 'lxn PJK
jik2
blrkri'
cLtkup
UK yang cticurigai, kemu.li.rn dilxlrju&u Penvidikan

r'h

lembrg"

I'elluntut txnpa mclaluiPenvtdik Polri' Hubungan
Penvidik Poln
denilm Pcnyidik Pol hinva k)ordinasi atiu jikl 'liperiukan bantuannva
iua' lembaga keuangan
masih memPunyai keBenxng,n melxkukan Pen) idikafl di
PI']ATK lanasung menverahknn ke

uang untuk kegiatan bisnis ' lerorisme dan
Perbmkrn atau non Bxnk. Misai Pencucian

,i.

PPAIK benanggungiaffab langsung kePa'la Prcsiden dalam bidangadminisrratit

vaiib

membuxi hporan ,aP 6 bulan sekali

la.li dalanl skenu

2

(.lua) te.sebul narpxk ada perunskasan prcsedu' d'n pcnambahan

pcnang$tlangan TPPU lebih
kervenangan pada PP.ITK. schingga iebih efektif DilunPkan
tidak diPungkirinu ridak
m;rkslnnidan lebih banyak Perhra yang diselesaikan' \x/alxupun
dapet berl^ian sePeni yang dihaLapkan'

vl.

KESIMPULAN
B.rdl..arkan uraiatr lerdahulu m]kr chpat disimpulkan:
I

rk,or Ir,{ror pPn\-l',1, Tl'lU

3'

LrrI elorrlFJti' '{etuiL' r rckno'^ri inflrn2! retuunr

nr"1ra uang baru e/c'
intemet, prinsip rxhzsia bank vang kelat serta munculnva ienis
'IpPU yang sebaiknva dilakukan a'lilah deng3n
nonic morlcJ-. Adaprn pcmeb€rant"sa'1
mengen'ln^sabnh (Knoa YoLr C stuner) dan

nenerrpkan secar,r maksimal PinsiP
meningkatkan Peran PPATK.

urng
kunng elektii dalanl meflangglrlangi tindak Pidenx Pcncucian
jika ada trans2ksi encurirBkrn'
karena lembxga n1i hanla nenernna hpo'atl clariPIK
nfabahnia schin!€a tidali
namun ken-vatasnnta masih rda lenbaga PJK mchrdungi
be$u3r aplr-apx'
elaporkxn kepxda PPATK clAn I']PATK ddak daPai

Selama iniPPATK

n

dr

ka PPATK Perlu dircsrukturisasi
Agar daPat berpenn .1alam membe'xnl"s TPPII
menerima saie laporan dari PJK dr:
kewcnang.rnnya airamb.rh J*:r s'rat ini hanya
penyidik P('Li 2ka d'an ntme'lulrrfemuaien lt{t a*, inaiUsiTPPU 'liserihkxn kepa'h
melakukan penvelidiken d'r'
waktu lama sehnlg$ PI'ATK Perlu diberi kcwenangan
dicurigei tidak neixporkan zrd-]hpenyi.likan s-'hinggx setilp ad r Lembaga l'JK vang

ddak us3h menunili} lxPol:i:
icia transeksi mencLrrigek.rn maka PP'{]]i dxpar bennldak

1t2

Rsltutl8 ss

Lrmbala Pusal

tulapda

Am his Dai

l6m.l5r

Ks!m!

Umq (Monel la,adt@o)

(Pftlkl Seballa Up:ya tombennl:li lidak

DAFTAR PUSTAKA

ofhw,

Allot, Antony, The eitlcii\,eness

Pldana

PmfrL m

> YE I W|oo!IAIY

Utltpdrdisa Unit'o^it-r

llttt (e'iell,, Vdlrme

15 Numl)er 2.

Penelirixn Hukum Nomratil(suatu llPevx Reointasi Penlahannn'
.lisanprikan dalam penxfurxn nletodologi pcneLirian ltukum Unsoed Punvokeito' l1'

Ari.t Bafd"

i,

N.trv11$

1i september

19i,

1995.
,2OO3, KaPt.t selektu

Httktu PiLldlta.Bandrng,Ciira

aditvx llakd

2@1, K(IttP Batu Sebuah Restrukht nsdsi/Rekotts/J'uk'i Sistem Hukam

*n\aflng, Pu$aka Magiste'
Hens,2006, Zrn tl amtentdllgHuk m ctcl''\"8'7'4jrkam, Nuxns? 'LrD Nlretmedia
2006, Teori Hlth1u11 Mltnli Ddsar'Dasdr lntu m tk m Nar'?drd Peneri''mah

Pittdna lrdonesia,
Kelsen,

Laisul Muaqin, Ilandung, Nusamcdia dan Nrnnsx
Asshid.iiqie, Jiniy, 2006, P?rkmbangnt dan Kottsolitldsi Lenbaglt

^"eg

a Pasca Rcfofl asi'

Jakana, SekJen llehkanlah Kon-stirusi.
Liwrence NI, :Da9, The Legal.trste t: ,4 social Science PoltPectiar,

-,
Iriedman.

Hu.,ell

\"lr I ,,

r.!e

York'

r.l"ri, {

Prmuii, Nanang.lan Ucu Mlrnanto. edito. Pun1o Santoso dafl I Gusd Ngursll Purra' 2006'
Kntik Glob.ttis.lsi dau Neolr&,?lrsr?e. Yogyakafti, Flripol IIGM'
irruhamrnd, Rusli, 2006, Por,", I'elllba! Pe Eadila lntlanesiT,laka'fu, R2ja Gflfind" Pe$x'li
(lttn Penbialad1t
Siah.leini, Sutao Rcny, 2004, Seluk tk\1LkTindclk Piclana Pencucian tia g
Teran me, Iak3fi4

G

l|t|.

2003, Pencucian Uang: Pengertian, Seiarxh,

drn Damp.rknya

Bagi MasY ankat, .lalaIltlun],,'l

Pengembangan Hukum

kmans-'t1s.2U$,

H ta ot

B

I'aktor-fakor Penveb"b

HukMt Brs'?i! Volume

22

No' 3, Yavtsrn

jsiis.

Pembuktidn Palcucian {.iang }'Ianq) I-cuntun/lg, Bauclltl1q' MQS

Publishing & An-CCS GrouP.

Tindak
Husein, Yunus, 2003, PPATK1 Tugas, \ire$'enang dan Pe'inanva d'ilam Nlembcrantas
Pidalrll Pencucian Uang, d^latr ltnlal tultu1n Bis'rs vol 22' Yiyasan Peflgembangen

H,,ltrm

Risnis.

PERATURAN PERUNDANG.UNDANGAN
Unclang-Undang Nomor 1i tahun 2002 lentjrng Tindak Pid:lru Pencucian

rhne

Undang Und.rng Nomor 25lahun 2003 tenungPerubxhan xr'rs Undang-Undang Nonor
Tahun 2002 tenlangtindak Pidana Penciinuang'

133

15

Dokumen yang terkait

Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Oleh Penyedia Jasa Keuangan Bank Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

0 143 121

Pembuktian Terbalik Dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang

3 71 102

STUDI TENTANG PERAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DALAM MEMBANTU PROSES PERADILAN PIDANA PADA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DI INDONESIA.

0 11 34

PERAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN ( PPATK ) DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.

0 0 6

PERANAN PPATK (PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN) DALAM MENCEGAH TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG1

0 0 8

TUGAS DAN WEWENANG PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

0 0 14

KORELASI KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DENGAN LEMBAGA PENGAWAS DAN PENGATUR (LPP) TERHADAP TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

0 0 11

TUGAS DAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 20101

0 2 10

BAB II UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG A. Sejarah Terjadinya Pencucian Uang - Identifikasi Transaksi Keuangan Mencur

0 0 44

Kewajiban Notaris Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sebagai upaya Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang - UNS Institutional Repository

0 0 11