Kewajiban Notaris Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sebagai upaya Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang - UNS Institutional Repository

  

KEWAJIBAN NOTARIS MENYAMPAIKAN LAPORAN TRANSAKSI

KEUANGAN MENCURIGAKAN KEPADA PUSAT PELAPORAN DAN

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

TESIS

  Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan

  Oleh :

  

PRASTIWI WAHYUNINGRUM

NIM. S 351602035

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

  MOTTO

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan

orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.

  Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Mujadillah:11) Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar

  (Al-Baqarah: 153) PERSEMBAHAN

  Tesis ini Penulis persembahkan kepada: 1.

  Allah SWT, sang maha pencipta, yang senantiasa mencurahkan rezeki dan Hidayah-Nya.

  2. Bapak dan Ibu, yang telah mendidik, selalu mendo’akan dan memberikan motivasi.

  3. Suami dan anak tercinta yang selalu memberi

  semangat untuk penulis

  4. Teman-teman Magister Kenotariatan Fakultas

  Hukum Universitas Sebelas Maret angkatan

  VIII Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,

taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis memperoleh kekuatan untuk meyelesaikan

Tesis yang berjudul “KEWAJIBAN NOTARIS MENYAMPAIKAN LAPORAN

TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN KEPADA PUSAT PELAPORAN

DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG”. Tesis ini disusun dan diajukan untuk

melengkapi persyaratan guna meraih gelar Magister pada Program Pascasarjana Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Dalam penyusunan dan penulisan tesis ini, dengan hormat penulis mengucapkan

terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan arahan,

bimbingan, bantuan serta motivasi dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis ucapkan

satu-persatu, maka dari itu pada kesempatan ini dengan rasa hormat penulis

mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;

  3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

  4. Bapak Burhanudin Harahap, S.H.,M.H.,M.Si.,Ph.D selaku kepala Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

  5. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum selaku pembimbing tesis Penulis yang telah memberikan arahan, masukan, bimbingan, serta motivasi untuk penulis guna menyelesaikan penulisan tesis ini; 6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu kelancaran Penulis dalam menyelesaikan studi di

  Universitas Sebelas Maret Surakarta; 7. Bapak Suwanto, S.Pd dan Ibu Rusjayanti orang tua yang selalu sabar mendidik dan membimbing penulis, selalu memberikan arahan, motivasi dan tak henti-hentinya mendo’akan yang terbaik untuk anak-anaknya.

  8. Eko Mei Widiyanto, S.H dan Alifiandra Faeyza Widiyanto, suami dan anak tercinta yang selalu memberi semangat kepada penulis.

  9. Simbahku Sukat dan alm. Sutarmi.

  10. Kakakku Heru Purwanto S.P, Kakak ipar ku Ika Afifah N, S.P dan keponakanku Azkiya Nadhifa Hanum

  11. Adikku Aprilia Kartika Sari.

  12. Teman-teman seperjuangan angkatan VIII Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta 13.

Semua pihak yang membantu Penulis dalam menyelesaikan tesis ini

  Penulis menyadari bahwa sesungguhnya tesis ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan dami kesempurnaan tesis ini. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi semua pihak.

  Surakarta, 18 Desember 2017 Penulis,

  Prastiwi Wahyuningrum

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI.................................................................................................... viii

ABSTRAK........................................................................................................ xi

ABSTRACT...................................................................................................... xii

  

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 10 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 10 D. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 13

A. Kerangka Teori ............................................................................................... 12

  1. Tinjauan Tentang Pengertian Notaris.............................................................. 12

  2. Tinjauan Tentang Kewenangan Notaris .......................................................... 13

  3. Tinjauan Tentang Kewajiban Notaris ............................................................. 17

  4. Tinjauan Tentang Pengertian Pelapor ............................................................. 20

  5. Tinjauan Tentang Pengertian Transaksi Keuangan Mencurigakan ................ 21

  6. Tinjauan Tentang Gatekeeper sebagai Pihak Pelapordalam Transaksi Keuangan Mencurigakan ............................................................................. 22

  7. Tinjauan Tentang Prinsip Mengenal Pengguna Jasa ....................................... 25

  8. Tinjauan Tentang Pengertian Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ..................................................................................... 30

  9. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang ......................................... 38

  10. Tinjauan Tentang Proses dan Tahapan Tindak Pidana Pencucian Uang ...... 46

  11. Tinjauan Tentang Teori Kewenangan ........................................................... 47

  12.Tinjauan Tentang Teori Sistem Hukum ......................................................... 48

  13. Tinjauan Tentang Teori Perlindungan Hukum ............................................. 50

  B. Kerangka Berfikir ........................................................................................... 53

  C. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 54

  

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 57

  

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 57

  1. Notaris dalam Menerapkan Prinsip Menganali Pengguna Jasa yang Diduga Menggunakan Transaksi Keuangan Mencurigakan ...................... 65

  3. Perlindungan Hukum Notaris yang Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan Mencurigakan (PPATK) ........................................................... 86

  2. Kendala Notaris dalam Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan Mencurigakan (PPATK) ............................................................................ 82

  1. Notaris dalam Menerapkan Prinsip Menganali Pengguna Jasa yang Diduga Menggunakan Transaksi Keuangan Mencurigakan ...................... 80

  B. Pembahasan ..............................................................................................80

  3. Perlindungan Hukum Notaris yang Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan Mencurigakan (PPATK) ........................................................... 72

  2. Kendala Notaris dalam Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan Mencurigakan (PPATK) ............................................................................ 69

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 65

A. Hasil Penelitian .............................................................................................65

  B. Sifat Penelitian

  G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 62

  F. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 61

  E. Lokasi Penelitian ............................................................................................ 61

  D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 60

  .......................................................................................... 58

  C. Jenis Data Penelitian

  .................................................................................................. 57

  

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 87

A. Kesimpulan ........................................................................................ 87 B. Implikasi ............................................................................................. 87 Saran ........................................................................................................ 89 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 90 LAMPRAN-LAMPIRAN .............................................................................91

  

ABSTRAK

Prastiwi Wahyuningrum. S351602035. KEWAJIBAN NOTARIS

MENYAMPAIKAN LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN

MENCURIGAKAN KEPADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK

PIDANA PENCUCIAN UANG. 2017. Program Magister Kenotariatan

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

  Tujuan penelitian dan penulisan hukum ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Notaris dalam menerapkan prinsip mengenal pengguna jasa yang diduga menggunakan transaksi keuangan mencurigakan, mengetahui dan menganalisis kendala-kendala Notaris menyampaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan kepada PPATK dan juga untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum Notaris menyampaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan kepada PPATK.

  Metode Penelitian ini adalah penelitian sosiolegal research, yang bersifat deskriptif. Sumber data berasal dari data primer, data sekunder dan tersier. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik pengambilan sampel

  

Non Probability Sampling, dengan memakai purposive sampling (sempel

bertujuan). Metode analisis data dengan metode kualitatif.

  Hasil dari penelitian ini adalah prinsip mengenali pengguna jasa sudah diterapkan oleh Notaris Kota Surakarta, namun Notaris tidak dapat menerapkan pemantauan transaksi keuangan disebabkan tidak ada aturan yang memberi kewenangan bagi Notaris untuk menerapkan pemantauan transaksi keuangan, kendala-kendala yang dihadapi Notaris dalam menyampaikan laporan transaksi keuangan antara lain : Tidak adanya sosialisasi dan pelatihan mengenai kewajiban Notaris melaporkan transaksi keuangan mencurigakan, Notaris dalam melaporkan transaksi keuangan tidak mempunyai bekal ilmu dan kemampuan untuk mengetahui asal-usul uang yang digunakan untuk transaksi oleh kliennya. Perlindungan Hukumnya sangat diperhatikan, Jaminan perlindungan tersebut telah diberikan pada saat pelaporan. Dengan demikian pemberian perlindungan tersebut diberikan sebelum, selama maupun sesudah proses pemeriksaan perkara. Secara materiil, pengaturan mengenai perlindungan bagi korban dan saksi tindak pidana pencucian uang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tidak hanya sebatas pada perlindungan fisik tetapi juga perlindungan hukum yang berupa perlindungan kepada pelapor dan saksi dari adanya gugatan atau tuntutan baik.

  

Kata Kunci : Pelapor; Transaksi Keuangan Mencurigakan; Prinsip Mengenali

Pengguna Jasa.

  

ABSTRACT

Prastiwi Wahyuningrum. S351602035. LIMITARY OBLIGATIONS SUBJECT

TO SUSPICIOUS FINANCIAL TRANSACTION REPORTS TO CENTER

FOR FINANCIAL TRANSACTIONS REPORTING AND ANALYSIS AS A

PREVENTIVE MONEY LAUNDERING MAY PREVENTION. 2017. Master

Program of Nursing Faculty of Law University of Sebelas Maret.

  The purpose of research and legal writing is to know and analyze how

Notary in applying the principle of knowing service users suspected of using

suspicious financial transactions, knowing and analyzing the constraints Notaries

submit reports Suspicious financial transactions to PPATK and also to know and

analyze the legal protection Notary convey Suspicious financial transaction

report to PPATK.

  Methods This research is a sociolegal research research, which is

descriptive. Source of data comes from primary data, secondary and tertiary data.

Data collection method was done using Non Sampling Sampling technique, using

purposive sampling (sempel aiming). Method of data analysis with qualitative

method.

  The result of this research is the principle of recognizing service user

has been implemented by Notary Surakarta, but Notary can not apply financial

transaction monitoring because there is no rule giving authority for Notary to

apply financial transaction monitoring, constraint faced by Notary in submitting

financial transaction report among others: The absence of socialization and

training on the obligation of Notary to report suspicious financial transactions,

Notary in reporting financial transactions do not have provision of knowledge

and ability to know the origin of money used for transactions by clients. The Legal

Protection is very concerned, the Security Guarantee has been provided at the

time of reporting. Thus the provision of protection is provided before, during or

after the examination process of the case. In material terms, the regulation on the

protection of victims and witnesses of money laundering crime in Law Number 8

Year 2010 is not only limited to physical protection but also legal protection in

the form of protection to the complainant and witnesses of good suits or demands.

  

Keywords: Reporter; Suspicious Financial Transactions; Principles of

Recognizing Service Users.