Air Bebas Air Terikat

kalium oksalat, atau kalium karbonat, trinatrium fosfat, natrium tripolifosfat dan trenatrium pirofosfat. Dua nama yang terakhir adalah yang paling sering digunakan dewasa ini. Jumlah bahan memperlambat natrium fosfat harus disesuaikan dengan hati-hati untuk mendapat waktu gelasi yang tepat. Umumnya, bila kira- kira 15 gr bubuk dicampur dengan 40 ml air, gelasi akan terjadi dalam waktu sekitar 3-4 menit pada temperatur ruangan. 1

2.1.2.2.1 Kandungan Air Pada Alginat

Seperti hidrokoloid lainnya, alginat mengandung air sekitar 85 dan rentan terhadap distorsi yang disebabkan oleh pengembangan yang terkait dengan imbibisi penyerapan air atau pengkerutan yang terkait dengan sineresis penguapan air. 4 Alginat adalah gel polimer, dengan air sebagai media interstisial, dan karena itu diklasifikasikan sebagai hidrogel. 7 Keberadaan fisik air pada polimer hidrogel biasanya dalam bentuk padat, cair, dan uap. Air pada fase absorbsi dapat terikat contoh padat, dimana air terperangkap maupun tidak terikatbebas air bergerak. 7

2.1.2.2.1.1 Air Bebas

Air bebas terletak pada pori-pori dari partikel filler seperti diatomaceous earth. 8 Air bebas yang terperangkap di antara partikel filler rentan terhadap kenaikan dan penurunan volumetrik, hal ini sebagai akibat dari sineresis atau imbibisi. 3 Air bebas dalam hidrogel telah dijelaskan sebagai air “ plasticizing” air yang membuat gel menjadi bersifat plastik dengan menyatu pada partikel polimer dan membuat stabilitas yang lebih tinggi. 7 Universitas Sumatera Utara Air bebas mempunyai waktu relaksasi yang lebih panjang dibandingkan dengan air terikat. 8

2.1.2.2.1.2 Air Terikat

Air terikat yang dikeluarkan melalui proses sineresis merupakan hasil dari reaksi kondensasi 7 , yaitu: Ca-OH + Ca-OH  Ca-O-Ca + H 2 O Dari hal ini maka alginat dengan rasio yang lebih tinggi kalsium dari natrium kehilangan airnya lebih cepat dibandingkan dengan rasio yang lebih rendah kalsium dari natrium. 8 Imbery dkk mengatakan bahwa sineresis adalah hasil dari penyusunan kembali rantai silang polimer alginat untuk konfigurasi yang lebih stabil, sehingga terjadi pengeluaran air terikat. 3 Fellows dan Thomas mengatakan bahwa air yang keluar pada alginat berupa air yang bebas dan terikat. Dengan menggunakan Nuclear Magnetic Resonance NMR mereka telah meneliti jumlah kandungan air terikat pada alginat yaitu sangat sedikit 5. 8 2.1.3 Sifat-sifat Umum Alginat mempunyai beberapa sifat-sifat umum. Sifat-sifat itu antara lain : 1. Plastis Sifat bahan cetak yang dapat diterima mulut adalah yang bersifat plastis saat dimasukkan ke dalam rongga mulut, sehingga dapat mencetak detail yang halus. 9 Universitas Sumatera Utara 2. Fleksibel Bahan cetak juga harus bersifat fleksibel pada saat dilepas dari mulut sehingga dapat mencetak daerah undercut tanpa mengubah dimensi bentuk hasil cetakan semula. 9 3. Sineresis Apabila hasil cetakan alginat dibiarkan di udara terbuka, air dalam alginat akan menguap. Keadaan ini dapat menyebabkan hasil cetakan mengkerut sehingga disebut sebagai peristiwa sineresis. 1 4. Imbibisi Apabila hasil cetakan direndam dalam air menyebabkan terjadinya penyerapan air dan peristiwa ini disebut imbibisi. 1 5. Kestabilan pada penyimpanan Bubuk alginat tidak stabil bila disimpan pada ruangan lembab atau kondisi yang lebih hangat daripada suhu kamar. 9 6. Kompatibilitas Alginat dapat kompatibel dengan model plaster dan stone. 9 7. Toksisitas dan Irritabilitas Alginat tidak toksis dan tidak mengiritasi, rasa dan baunya biasanya dapat ditoleransi. 9

2.1.4 Pemanipulasian Alginat