Puasa, Taqwa dan Agenda Reformasi

orang maupun sendirian. Ia meradiawasi Allah, cintanya kepada Allah
melihara status puasanya. Ia takut kehiDR M Mu'inudinillah Basri, MA
I
lOgan cinta Allah, takut kepada neraka
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ibnu Abbas Klat '11wusrqonmigfedaUTSRPA
lIah, rindu kepada sorga-Nya, maka ia
m lakukan ini bukan hanya dalam puasa,
rnelainkan dalam segala sikap dan tindakan,
Puasa selama satu bulan di Ramadhan hendaknya disertai dengan
tilawah Qur'an dan mentadabburi
ywutsrqponmlkjihgedbaSRQMIHBA
isinya sehingga kita mengetahui kebesaran Allah,
rahmat-Nya,
"Hai orang-orang yang, beriman diwajibla:maias kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas ornu,nmlkihedaRIDA keluasan
mengetahui
garnbaran paorang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS al-Baqarah:183)
hala
dan
siksa-Nya,
mengetahui
secara

rinci
bertujuan untuk membangun
Untuk mencapai takwa perlu dibangun
perin
tah
-perin
tah
-N
Y a,
ketakwaan. Tanpa ketakwaan, puasa hanya
kekuatan iman dengan surga yang luasnyn
larangan-larangan- N ya,
menggugurkan
kewajiban, tidak mernseluas langit dan bumi, di dalamnya
sehingga timbul makna
bawa manfaat dan perubahan. Sehingga
kehidupan abadi. Iman kepada kenikmatan
takwa yang hakiki.
menjadi sarana tanpa mampu menganini yang menjadikan seseorang siap untuk
Puasa di bulan Ramatarkan kepada tujuan.

melakukan
segala-galanya
demi mendhan
dengan falsafatnya
Nabi bersabda, "Rugilah' orang yang
dapatkannya,
atau siap meninggalkan
yang
sempurna,
mengemendapatkan
Ramadhan sampai belum
segala yang menghalangi
untuk mencanal
Allah
dan
iman
kediampuni." Dalam sabda yang lainnya,
painya. Karena iman kepada Allah dan
pada-Nya,
yakin

de"Siapa yang tidak meninggalkan perkataan
sorga itu seorang mampu untuk meningngan sorga dan neraka,
dusta dan perbuatan dusta, Allah tidak
galkan makan, minum, syahwat seksualmerasa diawasi oleh
membutuhkan ia meninggalkan makannya
nya dalam waktu tertentu. Iman kepada
Allah, serta mengenal
dan minumnya."
neraka menjadikan seseorang dapat mebimbingan
Allah secara
Dalam ayat di atas dimulai dengan
ninggalkan syahwat yang haram, sebagaiutuh.
[ika
berhasil
dilakukan
panggilan mesra, wahai orang-orang yang
mana pun besamya.
selarna
sebulan
akan

berhasil
beriman. Hal ini menunjukkan bahwa iman
Dengan modal iman seseorang yang
jiwa
takwa
yang
dahsyat,
sehingga agenda
adalah dasar untuk bertakwa. Tanpa iman
berpuasa mampu melakukan manajemen
reformasi
bangsa
Indonesia
-baik jiwa
tidak mungkin orang bertakwa, sebab
syahwat; tidak makan dan minum, tidak
rakyat
maupun
penguasaataupun
refortakwa .adalah menghindarkan diri dari hal melakukan

hubungan
seksual dalam
masi hukum dan pemerintahan
akan
yang ditakuti, baik takut masuk neraka atau
waktu tertentu, dari fajar sampai terbenam
berhasil dengan baik.
takut kehilangan sorga. "Siapa yang bermatahari. Orang yang berpuasa akam
Dengan modal takwa diharapkan
puasa dengan iman dan harapan, diampuni
berdisiplin, ketika dengar adzan Subuh ia
islarnisasi
pemerintahan dapat dilakukan,
dosanya yang telah lalu. Siapa yang melaberhenti dari makan dan minurn. Sebelurn
sorga
diraih,
ridha Allah dicapai, neraka dan
kukan qiyamullail bulan Ramadhan dengan
masuk Maghrib -walaupun
kurang dua

bencana
dunia
bisa dihindari. Bukankah
iman dan harapan, diampuni dosanya yang
menit- ia tidak akan berani makan atau midan
takwa
itu
mengikuti
[alan Allah.I
telah lalu." (HR Bukhari Muslim)
nurn. Dan sikap itu dilakukan baik ketika
inilah jalanku yang lurus, maka ikutilah dia.

Puasa, Taqwa dan
Agenda Reformasi

I

PU ASA


/I • • •

Dan jangan ikuti jalan yang lain, kalian uk.in
terpecah-belah dari jalan-Nya. Demikinn
Allah wasiatkan kalian agar kalian bcr
takwa." (QS al-An/am: 153). Allah berfirman,' "Kalau penduduk negeri beriman dan
bertakwa Karni bukakan keberkahan dari
langit dan bumi." QS al-Aaraf 97)
Dengan takwa rakyat akan memilih
pemimpin
yang terbaik
yang paling dicintai Allah.
Dan dengan takwa pemimpin sadar dirinya
, adalah khalifah Allah
yang bertugas menjalankan aturan dari
Allah. Dan dengan takwa ia akan memilih pembantu-pembantu
atas
dasar profesionalitas bukan
KKN. Dan dengan modal
iman dan takwa rakyat akan

setia dengan pemimpinNya serta taat hukum walaupun penegak hukurn tidak mengawasinya. '
Modal iman dan takwa
ini akan melahirkan penghambaan untuk Allah secara sempurna yang menjadi modal
diterimanya doa oleh-Nya. Sebagaimana yang Allah katakan setelah
ayat puasa, "Iika hambaku bertanya kepadamu

ten tang Akp, sungguh Aku dekat, aku mengabulkan doanya orang yang berdoa ketika
berdoa kepadaku, maka sambutlah Aku dan
berimanlah kepadaku, agar mereka mendapat
petunjuk."
.
Semoga kita berhasil menyambut
bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan iman dan takwa, berhasil menggunakan Ramadan untuk mengantarkan
kita menjadi insan yang bertakwa. Amiu

ya Rabbal Alamin .•