BAB 1 Sistem Informasi Akuntansi

BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI :
SEBUAH TINJAUAN MENYELURUH

Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling
terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari
subsistem yang lebih kecil yang terkandung sistem yang lebih besar. Contohnya,
sekolah tinggi bisnis adalah sistem yang terdiri dari berbagai departemen, masing –
masing merupakan subsistem. Selanjutnya, sekolah tinggi sendiri adalah subsistem
dari universitas.
Konflik tujuan (goal conflict) terjadi ketika tujuan subsistem tidak
konsisten dengan tujuan susbsistem lainnya atau dengan sistem secara keseluruhan.
Keselarasan tujuan (goal congruence) terjadi ketika subsistem mencapai
tujuannya saat berkontribusi dengan tujuan keseluruhan organisasi.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem
informasi. Dalam bisnis perlu mengumpulkan beberapa jenis data, seperti aktivitas
menempatkan sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan orang
yang berpartisipasi dalam aktivitas.
Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan, sebagaimana
perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan
kualitas dari peningkatan informasi.

Kelebihan informasi (information overload) terjadi jika batasan tersebut
terlewati, mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan keputusan dan
meningkatkan biaya penyedia informasi.
Nilai informasi (value of information) adalah keuntungan yang dihasilkan
oleh informasi dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya.

Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis
Proses bisnis (business process) adalah serangkaian aktivitas dan tugas yang
saling terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan oleh orang, computer,
atau mesin yang dapat membantu mencapai tujuan tertentu sesuai suatu organisasi.

Siklus Proses Bisnis atau Siklus Transaksi (business processes or transaction
cycle) :
 Siklus Pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa dijual untuk
mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa
depan.
 Siklus Pengeluaran (expenditure cycle), dimana perusahaan membeli
persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam
memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk
membayar uang tunai dimasa depan.

 Siklus produksi atau konvensi (production or convention cycle), dimana
bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.
 Siklus sumber daya manusia/penggajian (human resources/ payroll
cycle), dimana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi,
dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.
 Siklus pembiayaan (financing cycle), dimana perusahaan menjual
sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor akan
dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas pinjamannya tersebut.

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi Akuntansi adalah kecerdasan alat penyedia informasi dari
bahasa tersebut. Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan
penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi
informasi.
Ada enam komponen dari SIA, yaitu :
1. Orang yang menggunakan sistem
2. Prosedur dan intruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses,
dan menyimpan data
3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data

5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi computer, perangkat peripheral,
dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA
6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA

Bagaimana SIA dapat menambah nilai untuk organisasi
SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai organisasi dengan :
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa
2. Meningkatkan efisiensi
3. Berbagi pengetahuan
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal
6. Meningkatkan pengambilan keputusan
Peranan SIA dalam Rantai Nilai
1. Logistic inbound terdiri dari atas menerima, menyimpan, dan
mendistribusikan bahan baku yang digunakan organisasi untuk membuat
jasa dan produk yang dijual. Contohnya produsen mobil menerima,
menangani, dan menyimpan baja, kaca, dan karet.
2. Operasi adalah aktivitas yang mengubah input menjadi produk akhir atau
jasa. Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang mengonversikan bahan baku
menjadi mobil jadi.

3. Logistik outbound adalah aktivitas yang mendistribusikan produk jadi atau
jasa ke pelanggan. Contohnya adalah mengirimkan mobil ke diler mobil.
4. Pemasaran dan penjualan adalah aktivitas yang membantu pelanggan
dalam membeli barang atau jasa organisasi. Iklan adalah contoh aktivitas
pemasaran dan penjualan.
5. Pelayanan adalah aktivitas yang menyediakan dukungan purnajual kepada
pelanggan. Contohnya termasuk pelayanan perbaikan dan pemeliharaan.

BAB 2 TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI DAN SISTEM
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Pemrosesan Transaksi : Siklus Pengolahan Data
Empat operasi (input data, penyimpanan data, pengolahan data, dan output
informasi) yang dilakukan pada data untuk menghasilkaninformasi yang berarti
dan relevan.
Input Data
Langkah pertama dalam pemrosesan input adalah dengan mengambil data
transaksi dan memasukkannya ke dalam sistem. Proses pengambilan data biasanya
dipicu oleh aktivitas bisnis. Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktivitas
bisnis.
1. Setiap aktivitas yang menarik

2. Sumber daya yang dipengaruhi
3. Orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas.
Dokumen turnaround (turnaround documents) adalah output perusahaan untuk
pihak eksternal, yang sering kali menambahkan data ke dokumen, dan kemudian
mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input. Dokumen turnaround ada
dalam bentuk
Penyimpanan Data
Data perusahaan adalah salah satu sumber daya yang paling penting.
Relevansi data tidak menjamin bahwa data tersebut berguna. Agar data berfungsi
sebagaimana mestinya, organisasi harus siap dan bisa mengakses data tersebut
dengan mudah. Oleh karena itu, akuntan perlu memahami bagaimana data diatur
dan disimpan dalam SIA dan bagaimana data – data tersebut dapat diakses.
Teknik Pengodean
Pengodean (coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada
item untuk mengklasifikasikan dan mengatur item – item tersebut.
 Dengan kode urutan, item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun
semua item.
 Dengan kode blok, blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu.

 Kode grub, merupakan dua atau lebih subgroup dari digit yang digunakan

untuk kode item, sering kali digunakan dalam kaitannya dengan kode blok.
 Kode mnemonic, huruf dan angka yang diselingi untuk mengidentifikasi
item.
Pengolahan Data
Empat jenis aktivitas pengolahan data yang berbeda yang disebut sebagai CRUD
adalah sebagai berikut.
1. Membuat (creating) record data baru, seperti menambahkan data karyawan
yang baru dipekerjakan ke database penggajian.
2. Membaca (reading), mengambil atau melihat data yang sudah ada.
3. Memperbarui (updating) data yang tersimpan sebelumnya
4. Menghapus (deleting)data, seperti membersihkan file untuk vendor untuk
semua vedor dalam perusahaan yang tidak lagi melakukan bisnis dengan
perusahaan.
Output Informasi
Langkah akhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi. Jika
ditampilkan pada monitor, ouput mengacu pada “soft copy”. Ketika dicetak dalam
kertas, langkah akhir mengacu pada “hard copy”. Informasi biasanya disajikan
pada salah satu dari tiga bentuk, yaitu dokumen, laporan, atau respons pertanyaan.
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP System mengatasi permasalahan – permasalahan ini pada saat sistem

ini mengintegrasikan sema aspek dalam operasi perusahaan dengan SIA
tradisional. Suatu sistem mengintegrasikan semua aspek aktivitas organisasi –
organisasi seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia,
manufaktur, manajemen persediaan ke dalam suatu sistem.

BAB 3 SISTEM TEKNIK DOKUMENTASI
Dokumentasi menjelaskan cara sistem bekerja, termasuk siapa, kapan,
dimana, mengapa dan bagaimana entri anda, pengolahan data, penyimpanan data,
output informasi, dan sistem pengendalian.
Deskripsi naratif dari sistem, penjelasan langkah – langkah yang tertulis
dari komponen sistem dan interaksinya.
Bab ini membahas alat – alat dokumentasi sebagai berikut.
1. Diagram arus data (DAD), deskripsi grafis sumber daya, arus data, proses
transformasi, penyimpanan data, dan tujuan data.
2. Bagan alir, yang merupakan deskripsi grafis sistem.
3. Diagram proses bisnis, yang merupakan deskripsi grafis dari proses bisnis
yang digunakan oleh perusahaan.
Diagram arus data
Diagram arus data (DAD- data flow diagram) menjelaskan arus data dalam
organisasi secara grafis. Diagram ini menggunakan empat symbol pertama untuk

mempresentasikan empat elemen dasar : sumber dan tujuan data, arus data, proses
transformasi, dan penyimpanan data. Sumber data dan tujuan data adalah entitas
yang mengirim atau menerima data yang digunakan atau dihasilkan oleh sistem.
Arus data adalah perpindahan data di antara proses, penyimpanan, sumber, dan
tujuan.
Bagan Alir
Bagan Alir (flowchart) adalah teknik analitis bergambar yang digunakan
untuk menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan
logis. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir
melalui organisasi. Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara
meningkatkan proses bisnis ndan arus dokumen.
Symbol bagan alir dibagi ke dalam empat kategori yaitu :
1. Simbol input/output menunjukkan input kea tau output dari sistem
2. Simbol pemrosesan menunjukkan pengolahan data, baik secara elektronik
atau dengan tangan.
3. Simbol penyimpanan menunjukkan tempat data disimpan

4. Simbol arus dan lain – lain menunjukkan arus data, di mana bagan alir
dimulai dan berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelas
untuk bagan alir.

Jenis - Jenis Bagan Alir
Bagan alir dokumen dikembangkan untuk mengilustrasikan arus dokumen
dan data antar area pertanggungjawaban dalam organisasi. Bagan ini menelusuri
dokumen dari awal hingga akhir, menunjukkan setiap dokumen dimulai, distribusi,
tujuan, disposisi, dan semua hal yang terjadi saat mengalir melewati sistem, yang
disebut bagan alir pengendalian internal digunakan untuk menjelaskan,
menganalisis, dan mengevaluasi pengendalian internal. Bagan alir sistem
menggambarkan hubungan antar – input, pemrosesan, penimpanan data atau
output sistem.
Bagan Alir Program
Bagan Alir Program (program flowchart) mengilustrasikan urutan operasi
logis yang dilakukan oleh komputer dalam mengeksekusi program. Bagan alir
program menjelaskan logika khusus yang digunakan untuk melakukan proses yang
ditujukkan proses yang ditunjukkan pada bagan alir sistem.
Diagram proses bisnis
Diagram proses bisnis adalah cara visual untuk menjelaskan langkah –
langkah atau aktivitas – aktivitas dalam proses bisnis. Contohnya, ada banyak
aktivitas dalam siklus pendapatan. Diantaranya adalah menerima pesanan,
mengecek kredit pelanggan, memverifikasi ketersediaan persediaan, dan
mengonfirmasi penerimaan pesanan pelanggan.