BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tutorial 2.1.1 Pengertian Tutorial

(1)

LANDASAN TEORI

2.1 Tutorial

2.1.1 Pengertian Tutorial

Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Tutor adalah orang yang memberikan ilmu kepada anak didik secara langsung, mahasiswa lebih memahami konsep dan praktek pendidikan non formal yang lebih baik. Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri.

Konsep belajar mandiri dalam tutorial mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri mahasiswa dalam belajar dengan minimalisasi intervensi dari pihak pembelajar yang dikenal sebagai Tutor. Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian mahasiswa” (student’s independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika mahasiswa tidak belajar di rumah, dan datang ke tutorial dengan ‘kepala kosong’, maka


(2)

yang terjadi adalah “perkuliahan” biasa, bukan tutorial. Dengan demikian, secara konseptual tutorial perlu dibedakan secara tegas dengan “kuliah” (lecturing) yang umum berlaku di perguruan tinggi di mana peran dosen sangat besar.

2.1.2 Prinsip Tutorial

Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami oleh tutor agar penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada situasi pembelajaran biasa, adalah:

1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat metakognitif, yaitu tingkatan berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning how to learn” atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi, dsb).

2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh tutee.

3. Tutorial harus mampu mendorong tutee sampai pada taraf pengertian (understanding = C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang tahan lama.

4. Segala kuputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui prosesdinamika kelompok di mana setiap tutee dalam kelompok memberikan sumbang pikirannya. 5. Tutorial harus mampu membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar,


(3)

6. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemajuan belajar tutee dengan mengarahkan kajian sampai pada taraf pengertian yang mendalam (indepth understanding).

2.2 Konsep Desain

2.2.1 Prinsip dasar dalam konsep desain

Di dalam konsep desain terdapat beberapa prinsip yang menjadi dasar dalam membuat sebuah design yang baik, yaitu :

1. Prinsip keseimbangan adalah prinsip yang mengatur keseimbangan elemen – elemen dalam suatu tampilan grafis.

2. Prinsip titik fokus adalah prinsip yang mengatur keseimbangan elemen – elemen sesuai dengan titik pusat pandang manusia.

3. Prinsip Hirarki visual adalah prinsip yang mengatur elemen – elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus.

4. Prinsip ritme adalah prinsip yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan pertimbangan yang diberikan terhadap ruang yang ada diantaranya dan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke elemen lainnya.

5. Prinsip kesatuan adalah bagaimana mengorganisasikan seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis.


(4)

2.2.2 Layout

Layout adalah suatu tata letak atau susunan dari tulisan ataupun gambar. Sistem layout biasanya menonjolkan warna apa saja yang digunakan, apakah warna cerah, tenang, ataupun warna – warni berani.

Menata tata letak (layout) berarti meramu seluruh aspek grafis, meliputi warna, bentuk, merek, illustrasi, tipografi menjadi suatu kemasan baru yang disusun dan ditempatkan pada halaman kemasan secara utuh dan terpadu.

Ada beberapa faktor penting dalam mendesain sebuah layout, yaitu : 1. Keseimbangan layout :

a. Mengacu kepada abjad alphabet.

b. Memanfaatkan gambar dinamis dan adanya daya tarik. c. Pahami pesan – pesan yang sifatnya instuksional.

2. Titik fokus, menampilkan objek atau topik pada perpotongan garis untuk memfokuskan user pada desain.

3. Konsistensi :

a. Konsistensi terhadap fitur background dan objek yang dibuat. b. Konsistensi terhadap letak objek agar user tidak bingung.


(5)

c. Kosistensi terhadap penggunaan jenis huruf dan warna huruf untuk menunjukkan.

4. Kepadatan, kepadatan gambar, objek dan text jangan sampai membingungkan user.

2.2.3 Tipografi

Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna atau mangacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetika.

a) Huruf Serif

Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada ujung-ujung badan huruf. Huruf ini lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca untuk membaca baris teks yang sedang dibaca. Contoh-contoh huruf ini adalah : Garamond, Times New Rowman, Georgia, dan lain-lain.

b) Huruf Sans Serif


(6)

Contoh-contoh huruf ini antara lain : Arial, Century Gothic, Futura, dan lain-lain.

c) Huruf Blok

Jenis huruf adalah tebal, ketebalannya lebih besar besar dari huruf serif dan sans serif. Oleh karena itu, jenis huruf ini sering digunakan dalam pembuatan headline ataupun judul berita pada surat kabar. Contohnya antara lain : Haettenschweiler, Arial Black, dan lain-lain.

2.2.4 Warna

Warna adalah suatu bentuk cahaya atau radiasi gelombang elektromagnetik, yang dihasilkan dari cahaya matahari yang berwarna putih murni. Mata manusia dapat melihat warna setelah cahaya matahari melewati sebuah prisma yang membiaskan dan memisahkan cahaya tersebut menjadi 7 frekuensi gelombang cahaya yang berda yaitu: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Jadi seseorang bisa melihat warna berkat adanya cahaya masuk ke mata. Itu pula sebabnya manusia tidak dapat melihat warna dalam ruang gelap tanpa cahaya.

Salah satu cara paling populer untuk memahami pembagian warna-warna adalah dengan mengenal lingkaran warna. Pada lingkaran warna dasar terdapat 12 warna terbagi atas:


(7)

a. Primer, warna primer terdiri atas warna merah, biru dan kuning. Disebut primer karena tidak dapat dari campuran diperoleh dari campuran warna-warna lainnya.

b. Sekunder, warna sekunder diperoleh dengan mencampur 2 warna primer yaitu: kuning dengan merah menghasilkan oranye, kuning dengan biru menghasikan warna hijau, biru dengan merah menghasikan ungu.

c. Tersier, warna tersier diperoleh dengan mencampur warna sekunder dan warna disebelah lingkarannya, kuning dengan oranye menghasilkan kuning oranye, merah dengan oranye menghasilkan merah oranye, kuning dengan hijau mengasilkan kuning hijau, biru dengan hijau menghasilkan biru hijau, biru dengan ungu menghasilkan biru ungu, merah dan ungu menghasilkan merah ungu.

2.2.4.1 Karakter Warna

Seperti manusia, warna juga memiliki karakter dan kepribadian menjadikannya unik dan berbeda dengan lainnya.

a. Karakter Tenang (Calm), terdiri dari warna lembut dan elegan, menciptakan suasana sejuk, dingin, menenangkan dan mengundang, membantu menyeimbangkan emosi dan menghilangkan stress. Warna yang termasuk golongan ini adalah: biru muda, biru pucat, biru laut,ungu/lila, hijau daun, hijau muda, hijau pupus.

b. Karakter Hangat (Warm), terdiri dari warna-warna natural/hangat yang mampu menghadirkan suasana yang hidup, hangat, nyaman, dan mengundang, memberi


(8)

sentuhan dramatis atau kesan etnik kontemporer. Menimbulkan rasa akrab, hangat, tentram, dan nyaman. Warna yang masuk golongan ini adalah: Merah, coklat, oranye, emas metalik.

c. Karakter Segar (Fresh), terdiri dari warna segar yang ceria dan berjiwa muda, banyak mengambil inspirasi dari alam, Bersemangat dan penuh vitalitas. Warna yang termasuk golongan ini adalah: kunig muda, kuning lemon, hijau daun, hijau apel, biru laut merah cerah, pink muda/pastel.

d. Karakter Berani (Vibrant), terdiri dari warna-warna cerah yang tegas, kontras dan berani. Menimbulkan kesan modern, kontemporer, ekspresif, dan menciptakan efek dramatis. Warna yang termasuk golongan ini adalah: kuning menyala, hijau tua, biru tua kehijauan, biru menyala, biru gelap pekat, merah cerah, oranye menyala, pink tua, hitam dan putih.

2.2.4.2 Asosiasi Warna

Merah dapat membangkitkan energi, hangat komunikatif, aktif, optimis, antusiasi dan bersemangat, memberi kesan sensual dan mewah, menigkatkan aliran darah dalam tubuh, dan berkaitan dengan ambisi. Terlalu banyak warna merah bisa merangsang kemarahan dan agresivitas. Sejuk, tentram hening dan damai, memberikan kenyamanan dan perlindungan. Warna ini juga diasosiasikan dengan kesan etnik, antik, country-style. Warna biru yang kuat bisa merangsang kemampuan intutif dan memudahkan meditasi. Tapi berhati-hatilah, karena terlalu banyak biru bisa menimbulkan kelesuan.


(9)

Ungu dekat dengan suasana spiritual yang magis, mistsi dan misterius, dan mampu menarik perhatian. Oleh karena itu, ungu banyak digunakan oleh kaum bangsawan. Warna ini juga berkesan sensual, feminim, antik yang juga anggun, dan hangat. Ungu yang gelap dapat melancarkan kekuatan, bisa menambah kekuatan intuisi, fantasi dan imajinasi, kreatif, sensitif, memberi inspirasi, dan obsesif.

Coklat merupakan warna netral yang natural, hangat, membumi dan stabil, menghadirkan kenyamanan, memberikan kesan anggun dan elegan. Dengan memberi keyakinan dan rasa aman, coklat merupakan warna yang akrab dan menenangkan, bisa mendorong komitmen, namun bisa menjadi berat dan kaku bila terlalu banyak.

Putih melambangkan kemurnian dari kepolosan, memberikan perlindungan, ketentraman, nyaman, dan memudahkan refleksi. Namun terlalu banyak putih bisa menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku, dan terisolir.

Hitam adalah warna yang kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, mewah dan dramatis, juga menimbulkan rasa tertekan.

Abu-abu termasuk warna netral yang dapat menciptakan serius, juga menentramkan dan menimbulkan perasaan damai. Kesan lain adalah independen dan stabil, menciptakan keheningan dan kesan luas. Abu-abu juga berkesan dingin, kaku, dan tidak komunikatif.


(10)

2.2.5 Shape (Bentuk)

Bentuk halaman merupakan pendukung utama yang membantu terciptanya seluruh daya tarik visual. Namun tidak ada prinsip baku yang menentukan bentuk fisik dari sebuah tutorial karena ini biasanya ditentukan oleh sifat produk, pertimbangan mekanis, kondisi marketing, pertimbangan pemanjaan dan cara penggunaan dan cara tutorial tersebut.

2.3 Sofware Pendukung Tutorial

Dalam pembuatan aplikasi tutorial dibutuhkan software pendukung, pembuatan tutorial dimulai dari desain tampilan layout, proses recording materi yang akan dibahas yaitu pengolahan citra, kemudian finishing dengan animasi pada layout dan menciptakan efek sound. Software pendukung dalam pembuatan tutorial ini adalah sebagai berikut :

2.3.1 Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop CS3 merupakan program yang berguna dalam proses retouching/manipulasi foto/gambar. Objek yang diolah dalam Adobe Photoshop CS3 dianggap kumpulan pixel/titik dengan kerapatan warna tertentu, misalnya: foto. Foto memiliki dibuat dengan kumpulan titik – titik dengan warna dan kerapatan tertentu. Akan


(11)

tetapi Adobe Photoshop CS3 juga dapat membuat garis, huruf dan semua objek yang dapat diolah program pengolahan vektor.

Adobe Photoshop CS3 dapat membuktikan bahwa software desain grafis ini adalah program yang terbaik pada berbagai negara. Hal ini yang menyebabkan Adobe Photoshop CS3 menjadi program universal bagi desainer dunia dalam menunjang keindahan desain mereka baik itu untuk keindahan desain halaman web, multimedia, dan hasil kerja desain grafis. Kesempurnaan Adobe Photoshop CS3 dapat dilihat dari kelengkapan tool – tool yang disediakan. Terutama dalam pengolahan pixel Adobe Photoshop CS3 sangat diandalkan.

Keunggulan Adobe Photoshop CS3 hal mendasar yang perlu digaris bawahi adalah kemudahan dan Efisiensi di dalam mendesain halaman layout desain merupakan kekuatan yang ditawarkan Photoshop CS3. Dengan menggunakan photoshop CS3, anda dapat leluasa berkreasi mendesain gambar tersebut, serta melakukan pengeditan gambar secara optimal.

Adobe Photoshop CS3 menyediakan tool – tool yang mendukung pembuatan dan manipulasi image yang akan digunakan di dalam halaman layout desain. Banyak kemudahan dan keuntungan dalam mendesain layout dengan menggunakan Adobe Photoshop CS3, diantaranya dapat membagi image menjadi potongan – potongan image, memberikan berbagai efek visual gambar sehingga gambar menjadi lebih hidup dan yang


(12)

lainnya.

Gambar 2.1 Jendela Tampilan Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop CS3 juga memiliki keunggulan untuk melakukan proses desain berbasis vektor. Dimana penggunaan vektor dalam Adobe Photoshop CS3 ini adalah object oriented. Shape sangat mudah untuk melakukan proses desain seperti seleksi, resize, drag, dan beberapa proses desain lainnya terkait dengan pewarnaan. Selain itu, vector atau shape dalam Adobe Photoshop CS3 memiliki resolution independent, artinya ia mampu memberi batasan warna yang jelas pada setiap objek.


(13)

Jendela Adobe Photoshop terdiri beberapa bagian Yaitu :

1. Baris Menu ( Menu Bar ), berisi barisan perintah brupa menu, seperti menu File, Edit, image, layer, Select, filter, View, Window dan Help. Baris menu ini terkelompok berdasarkan topiknya.

2. Toolbox, berisi tombol – tombol yang mewakili alat atau peranti yang digunakan untuk membuat dan menyuting objek.

3. Baris Option ( Option Bar ), berisi tombol – tombol pengaturan tambahan, sesuai dengan toolbox yang sedang dipilih. Sebagai contoh apabila memilih piranti lasso tool pada toolbox, baris option akan menyesuaikan untuk lasso tool. Tetapi bila baris option ini tidak tampil, dapat ditampilkan dengan memilih menu Window > Options.

4. Canvas, merupakan jendela kerja yang digunakan untuk berkreasi atau menyuting image.

5. Palleters, digunakan untuk memilih dan mengatur berbagai parameter ketika sedang menyuting suatu image. Untuk menampilkan palet dapat dilakukan dengan memilih menu window, kemudian pilih palet yang diinginkan.

6. Baris Status ( Status Bar ), menampilkan berbagai infomasi tentang objek dan perkakas yang sedang dipilih.

7. Icon kontrol menu ( Control Menu Icon ), digunakan untuk mengotrol jendela yang sedang aktif.


(14)

8. Baris Judul (title Bar ), berisi barisan nama program aplikasi dan nama file yang sedang aktif. Baris judul ini dapat juga digunakan untuk memindahkan jendela ke posisi lain yang diinginkan.

9. Tombol Ukuran ( Sizing Button ), untuk mengatur ukuran jendela kerja Photoshop.

2.3.2 Adobe Flash CS3

Adobe Flash CS3 merupakan software animasi 2 dimensi, versi terdahulunya adalah Macromedia Flash 8, kemudian sekarang lisensinya telah dibeli oleh perusahaan software multimedia Adobe. Adobe Flash CS3 merupakan software yang menjadi idola didunia desain dan animasi. Software Adobe flash mampu menarik perhatian kalangan desainer animasi. Cara kerja software Adobe flash dengan mengunakan timeline frame by frame dan dilengkapi dengan action script yang digunakan dalam pemrograman animasi. Software yang digunakan untuk menciptakan animasi dalam multimedia ini sangat sederhana namun mempunyai kualitas yang bagus. Dan mampu eksis diantara software – software animasi lainnya. Keunggulan Adobe Flash adalah kelengkapan tool – tool yang disediakan oleh software ini. Saat ini tidak hanya untuk membuat sebuah animasi kartun saja, namun dengan kemampuan grafisnya serta dukungan pengolahan data maka Adobe Flash mampu membuat iklan pada website, company profile, tutorial interaktif, video clip, katalog yang dapat dikemas juga dalam CD-ROM.


(15)

Terutama dalam pembuatan tutorial interaktif, Adobe Flash sangat handal, baik dalam mendesain tampilan layout, perintah action script, serta mengemasnya dalam bentuk offline (via CD – ROM) ataupun online (via website). Tutorial dapat dikemas secara unik, namun tetap mengandung unsur pembelajaran yang interaktif. Disertai animasi akan memudahkan pemahaman seorang pemula untuk mempelajari tutorial yang penulis desain ini.

Gambar 2.2 Jendela tampilan Adobe Flash CS3

Adapun beberapa komponen yang dimiliki oleh Adobe Flash CS3 adalah : 1. Stage

Stage merupakan daerah yang bewarna putih, dimana area kerja utama jika anda ingin membuat animasi maupun aplikasi flash lainnya. Seluruh


(16)

objek/gambar/animasi yang ada di stage nantinya akan tampil di flash movie. 2. Tool

Merupakan kumpulan alat gambar dan mewarnai sesuatu yang ada di stage. 3. Panel

Merupakan kumpulan kotak-kotak yang berfungsi untuk mengubah, mengatur dan mempercantik objek yang ada di stage. Misalkan memberi warna gradasi, meletakkan objek persis di tengah stage, dan merotasi objek dengan sudut yang tepat.

4. Property inspector

Merupakan bagian informasi objek yang ada di stage. Sebagai contoh, klik saja salah satu objek di stage, maka informasinya akan terlihat disini. atau klik saja di daerah kosong yang ada di stage, maka informasi mengenai stage akan terlihat.

5. Timeline

Timelime terdiri dari baris dan kolom. Kolom berhubungan dengan waktu, baris berhubungan dengan objek. Setiap software animasi pasti memiliki timeline untuk mencatat aktivitas objek kapan harus tampil di stage dan kapan harus menghilang.


(1)

tetapi Adobe Photoshop CS3 juga dapat membuat garis, huruf dan semua objek yang dapat diolah program pengolahan vektor.

Adobe Photoshop CS3 dapat membuktikan bahwa software desain grafis ini adalah program yang terbaik pada berbagai negara. Hal ini yang menyebabkan Adobe Photoshop CS3 menjadi program universal bagi desainer dunia dalam menunjang keindahan desain mereka baik itu untuk keindahan desain halaman web, multimedia, dan hasil kerja desain grafis. Kesempurnaan Adobe Photoshop CS3 dapat dilihat dari kelengkapan tool – tool yang disediakan. Terutama dalam pengolahan pixel Adobe Photoshop CS3 sangat diandalkan.

Keunggulan Adobe Photoshop CS3 hal mendasar yang perlu digaris bawahi adalah kemudahan dan Efisiensi di dalam mendesain halaman layout desain merupakan kekuatan yang ditawarkan Photoshop CS3. Dengan menggunakan photoshop CS3, anda dapat leluasa berkreasi mendesain gambar tersebut, serta melakukan pengeditan gambar secara optimal.

Adobe Photoshop CS3 menyediakan tool – tool yang mendukung pembuatan dan manipulasi image yang akan digunakan di dalam halaman layout desain. Banyak kemudahan dan keuntungan dalam mendesain layout dengan menggunakan Adobe Photoshop CS3, diantaranya dapat membagi image menjadi potongan – potongan image,


(2)

lainnya.

Gambar 2.1 Jendela Tampilan Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop CS3 juga memiliki keunggulan untuk melakukan proses desain berbasis vektor. Dimana penggunaan vektor dalam Adobe Photoshop CS3 ini adalah object oriented. Shape sangat mudah untuk melakukan proses desain seperti seleksi, resize, drag, dan beberapa proses desain lainnya terkait dengan pewarnaan. Selain itu, vector atau shape dalam Adobe Photoshop CS3 memiliki resolution independent, artinya ia mampu memberi batasan warna yang jelas pada setiap objek.


(3)

Jendela Adobe Photoshop terdiri beberapa bagian Yaitu :

1. Baris Menu ( Menu Bar ), berisi barisan perintah brupa menu, seperti menu File, Edit, image, layer, Select, filter, View, Window dan Help. Baris menu ini terkelompok berdasarkan topiknya.

2. Toolbox, berisi tombol – tombol yang mewakili alat atau peranti yang digunakan untuk membuat dan menyuting objek.

3. Baris Option ( Option Bar ), berisi tombol – tombol pengaturan tambahan, sesuai dengan toolbox yang sedang dipilih. Sebagai contoh apabila memilih piranti lasso tool pada toolbox, baris option akan menyesuaikan untuk lasso tool. Tetapi bila baris option ini tidak tampil, dapat ditampilkan dengan memilih menu Window > Options.

4. Canvas, merupakan jendela kerja yang digunakan untuk berkreasi atau menyuting image.

5. Palleters, digunakan untuk memilih dan mengatur berbagai parameter ketika sedang menyuting suatu image. Untuk menampilkan palet dapat dilakukan dengan memilih menu window, kemudian pilih palet yang diinginkan.

6. Baris Status ( Status Bar ), menampilkan berbagai infomasi tentang objek dan perkakas yang sedang dipilih.

7. Icon kontrol menu ( Control Menu Icon ), digunakan untuk mengotrol jendela yang sedang aktif.


(4)

8. Baris Judul (title Bar ), berisi barisan nama program aplikasi dan nama file yang sedang aktif. Baris judul ini dapat juga digunakan untuk memindahkan jendela ke posisi lain yang diinginkan.

9. Tombol Ukuran ( Sizing Button ), untuk mengatur ukuran jendela kerja Photoshop.

2.3.2 Adobe Flash CS3

Adobe Flash CS3 merupakan software animasi 2 dimensi, versi terdahulunya adalah Macromedia Flash 8, kemudian sekarang lisensinya telah dibeli oleh perusahaan software multimedia Adobe. Adobe Flash CS3 merupakan software yang menjadi idola didunia desain dan animasi. Software Adobe flash mampu menarik perhatian kalangan desainer animasi. Cara kerja software Adobe flash dengan mengunakan timeline frame by frame dan dilengkapi dengan action script yang digunakan dalam pemrograman animasi. Software yang digunakan untuk menciptakan animasi dalam multimedia ini sangat sederhana namun mempunyai kualitas yang bagus. Dan mampu eksis diantara software – software animasi lainnya. Keunggulan Adobe Flash adalah kelengkapan tool – tool yang disediakan oleh software ini. Saat ini tidak hanya untuk membuat sebuah animasi kartun saja, namun dengan kemampuan grafisnya serta dukungan pengolahan data maka Adobe Flash mampu membuat iklan pada website, company profile, tutorial interaktif, video clip, katalog yang dapat dikemas juga dalam CD-ROM.


(5)

Terutama dalam pembuatan tutorial interaktif, Adobe Flash sangat handal, baik dalam mendesain tampilan layout, perintah action script, serta mengemasnya dalam bentuk offline (via CD – ROM) ataupun online (via website). Tutorial dapat dikemas secara unik, namun tetap mengandung unsur pembelajaran yang interaktif. Disertai animasi akan memudahkan pemahaman seorang pemula untuk mempelajari tutorial yang penulis desain ini.

Gambar 2.2 Jendela tampilan Adobe Flash CS3

Adapun beberapa komponen yang dimiliki oleh Adobe Flash CS3 adalah : 1. Stage


(6)

objek/gambar/animasi yang ada di stage nantinya akan tampil di flash movie. 2. Tool

Merupakan kumpulan alat gambar dan mewarnai sesuatu yang ada di stage. 3. Panel

Merupakan kumpulan kotak-kotak yang berfungsi untuk mengubah, mengatur dan mempercantik objek yang ada di stage. Misalkan memberi warna gradasi, meletakkan objek persis di tengah stage, dan merotasi objek dengan sudut yang tepat.

4. Property inspector

Merupakan bagian informasi objek yang ada di stage. Sebagai contoh, klik saja salah satu objek di stage, maka informasinya akan terlihat disini. atau klik saja di daerah kosong yang ada di stage, maka informasi mengenai stage akan terlihat.

5. Timeline

Timelime terdiri dari baris dan kolom. Kolom berhubungan dengan waktu, baris berhubungan dengan objek. Setiap software animasi pasti memiliki timeline untuk mencatat aktivitas objek kapan harus tampil di stage dan kapan harus menghilang.