Analisis Tingkat Partisipasi dan Loyalitas Anggota Pada Kelompok Tani Hurip Dengan Pendekatan Participatory Action Research /PAR (Kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI DAN LOYALITAS
ANGGOTA PADA KELOMPOK TANI HURIP DENGAN
PENDEKATAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH /PAR
(Kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang,
Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

Oleh
HARTATI
H24103085

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

ABSTRAK
Hartati. H24103085. Analisis Tingkat Partisipasi dan Loyalitas Anggota pada
Kelompok Tani Hurip (KTH) dengan Pendekatan Participatory Action
Research/PAR (Kasus KTH, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Bogor). Di bawah bimbingan Hj. Siti Rahmawati.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor: 2111984 dalam Morin (1994)

tentang pembangunan desa, dimana diketahui bahwa sekitar 80% penduduk
Indonesia berdiam di pedesaan dan oleh karena itu, maka pembangunan desa
mempunyai arti yang sangat penting. Mekanisme yang dapat diandalkan agar
manfaat pembangunan desa dapat dinikmati oleh masyarakat pedesaan adalah
dengan mengembangkan organisasi petani. Salah satunya melalui pengembangan
kelompok tani. Pengembangan kelompok berakibat pada perkembangan
masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
menghadapi berbagai permasalahan dan kebutuhan.
Kelompok Tani Hurip (KTH) adalah kelompok tani yang memerlukan suatu
pemberdayaan. Dengan menggunakan pendekatan Participatory Action Research
(PAR) dan teknik-teknik dalam metode Participatory Rural Appraisal (PRA),
yaitu Fokus Group Discussions (FGD) dan bass group bersama KTH dan
pendampingan oleh peneliti, telah ditemukan beberapa permasalahan didalam
KTH diantaranya, yaitu meliputi partisipasi anggota dan loyalitas anggota.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui sebaran karakteristik
anggota dengan eksistensi partisipasi anggota kelompok pada KTH, (2)
Menganalisis tingkat partisipasi anggota terhadap KTH dan (3) Menganalisis
tingkat loyalitas anggota terhadap KTH. Penelitian dilakukan selama empat bulan,
yaitu dari bulan Februari-Mei 2007. Pengumpulan data dilakukan melalui
observasi terlibat, wawancara semi terstruktur dan mendalam, FGD, dokumen

desa dan kelompok, bass group dan angket. Pengolahan data menggunakan
Microsoft Excel dan software SPSS 12.0 for windows. Pengolahan data dilakukan
secara kuantitatif (tabel frekuensi, tabulasi silang dan matriks ranking) dan
kualitatif (wawancara mendalam, observasi terlibat dan diskusi dengan pengurus).
Analisis data dilakukan secara kualitatif, lalu dikaji dan disajikan dalam bentuk
deskriptif.
Berdasarkan tabulasi silang, anggota kelompok yang tergolong aktif pada
partisipasi pasif adalah anggota yang memiliki karakteristik sebagai berikut: (1)
berusia muda (1 juta) dan rendah (<
310.000,-), (6) tanggungan keluarga banyak (>4 orang), (7) status keanggotaan
sebagai pengurus, (8) luas lahan 1 ha, (9)
pengalaman bertani baru (

Dokumen yang terkait

Fungsi Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Konsolidasi Kehidupan Petani” (Studi Deskriptif Pada Kelompok Tani Museum di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kab. Karo).

4 130 113

Tingkat Partisipasi Anggota Kelompok Tani terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL / GERHAN) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Limau Manis di Desa Limau Manis, Kec. Muara Sipongi, Kab. Mandailing Natal, Prov. Sumatera Utara)

4 51 58

Persepsi dan Peran serta Anggota Kelompok Tani terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove (Studi Kasus pada Kelompok Tani Hutan Serai Mangrove di Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara)

3 50 90

Evaluasi Anggota Kelompok Tani Terhadap Peran Pengurus Kelompok Tani dalam Pelaksanaan Musyawarah Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

21 135 83

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani Di Kabupaten Deli Serdang. (Studi Hasil : Kelompok Tani Kampung Baru, Tani Jaya, Hotma Jaya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam)

3 44 87

Hubungan Dinamika Kelompok Tani Dengan Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Tani Kopi (Kasus : Kelurahan Tigarunggu, Kabupaten Simalungun)

18 102 69

Pola Komunikasi Kelompok Tani Dewa Family (studi Deksriptif Mengenai Pola Komunikasi Kelompok Tani Di Desa Pairlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Dalam Meningkatkan Hasil Pertanian)

0 18 1

Peran Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah (Kasus Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Makarti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat)

7 48 77

Peran Kelompok Tani Terhadap Tingkat Pengetahuan Petani Jambu Biji Getas Merah Di Kelompok Tani Makmur Kecamatan Pagerruyung Kabupaten Kendal

0 0 10

Analisis Persepsi Modal Sosial (Social Capital) dan Hubungannya Dengan Eksistensi Kelompok Tani (Kasus pada Kelompok Tani Wanita “Sri Sejati 2”, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu)

0 1 7