sebesar 0,9 karena pada gambar 5.7 terlihat garis debit local minimum paling mendekati garis debit observasi daripada menggunakan nilai lainnya.
c. Uji RMSE Root Mean Square Error
Nilai RMSE satu metode RDF dan dua metode grafis disajikan pada tabel 5.3 berikut:
Tabel 5.3 Perbandingan Nilai RMSE Dari Satu Metode RDF dan Dua Metode Grafis
Pada Periode bulan Juli-September
No Nama DAS
Nilai RMSE Debit Prediksi Bulan Juli-September Tahun 1997-2001
Eckhardt Local Minimum
Method Fixed Interval
Method 1
Bajulmati 0,01
0,10 0,01
2
Bomo Atas 0,05
0,06 0,04
3 Bomo Bawah
0,2 0,12
0,12 4
Karangdono 0,26
0,29 0,20
5 Kloposawit
0,08 0,08
0,04 6
Keradenan-K.Stail 0,19
0,13 0,08
7 Tambong-Pakistaji
0,13 0,15
0,12 8
Deluwang 0,01
0,01 0,01
Maksimum
0,26 0,29
0,20
Minimum 0,05
0,00 0,00
Rata-rata 0,12
0,12 0,08
Standart Deviasi 0,09
0,08 0,07
Sumber: Data primer diolah 2014
Dari tabel 5.3 diketahui bahwa semua DAS medote yang optimal menggunakan Fixed Interval Method dikarenakan nilai RMSE mendekati 0. Bila
nilai RMSE mendekati 0 menunjukkan tingkat kesalahan dari metode tersebut semakin kecil. Dan, dari uji statistik standart deviasi nilai Fixed Interval Method
paling kecil menunjukan tingkat kesalahan paling sedikit.
d. Hasil Pemisahan Aliran Dasar
Hasil pemisahan aliran dasar menggunakan metode prediksi selama bulan kering yaitu bulan Juli-September pada tahun 1997-2001. Namun untuk lebih
detail menampilkan hasil pemisahan dengan ketiga metode digunakan sampel bulan Juli-September pada tahun 1997 yang dapat dilihat pada gambar 5.6
sebagai berikut.
Gambar 5.9
Grafik aliran dasar DAS K.Stail-Keradenan bulan Juli-September pada tahun 1997 Sumber: Data primer diolah, 2014
Pada gambar 5.9 menunjukan Fixed Interval Method paling mendekati debit observasi dikarenakan prinsip kerja metode tersebut menggunakan debit
terendah dalam setiap intervalnya. Sedangkan Local Minimum Method dan metode Eckhardt kurang mendekati garis debit observasi sehingga metode yang
optimal adalah Fixed Interval Method.
e. FDC Flow Durasi Curve Atau Kurva Durasi Aliran
Debit terukur dan hasil pemodelan aliran dasar dengan ketiga metode dilakukan perangkingan dalam rentang waktu periode kering dari yang besar ke
paling kecil menggunakan FDC. Kurva FDC bulan Juli-September ditampilkan pada gambar 5.10 berikut.
Gambar 5.10 Grafik aliran dasar DAS K.Stail-Keradenan bulan Juli-September pada
tahun 1997-2001 Sumber: Data primer diolah,2014
Dari gambar 5.10 menunjukkan perangkingan data debit observasi dan ketiga debit prediksi bulan Juli-September pada tahun 1997-2004. Ketiga metode
berimpit pada debit 1,2 m
3
det dengan prosentase 84, sehingga dapat dikatakan bahwa debit 1,2 m
3
det terjadi sebanyak 84 selama bulan Juli-September tahun 1997-2001. Metode yang optimal digunakan adalah Fixed Interval Method, karena
paling berhimpit debit observasi.
f. Baseflow index BFI