Tindakan Pengendalian Terhadap Risiko MSDs

2.7 Tindakan Pengendalian Terhadap Risiko MSDs

Berdasarkan rekomendasi dari Occupational Safety and Health Administration OSHA, tindakan ergonomik untuk mencegah adanya sumber penyakit adalah melalui dua cara, yaitu rekayasa teknik melalui desain stasiun dan alat kerja dan rekayasa manajemen melalui kriteria dan organisasi kerja. Berikut merupakan penjabaran dari dua cara tindakan pengendalian yang telah disebutkan sebelumnya, antara lain: a. Rekayasa teknik Rekayasa teknik pada umumnya dilakukan melalui pemilihan beberapa alternatif sebagai berikut: 1 Eliminasi, yaitu menghilangkan sumber bahaya yang ada. Hal ini jarang bisa dilakukan mengingat kondisi dan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan untuk menggunakan peralatan yang ada. 2 Substitusi, yaitu mengganti alatbahan lama dengan yang baru yang aman, menyempurnakan proses produksi dan menyempurnakan prosedur penggunaan peralatan. 3 Partisi, yaitu melakukan pemisahan antara sumber bahaya dengan pekerja, sebagai contoh memisahkan ruang mesin yang bergetar dengan ruang kerja lainnya, pemasangan alat peredam getaran, dan sebagainya. 4 Ventilasi, yaitu menambah ventilasi untuk mengurangi risiko sakit, misalnya akibat suhu udara yang terlalu panas. b. Rekayasa Manajemen Rekayasa manajemen dapat dilakukan melalui tindakan-tindakan sebagai berikut: 1 Pendidikan dan pelatihan Melalui pendidikan dan pelatihan, pekerja menjadi lebih memahami lingkungan dan alat kerja, sehingga diharapkan dapat melakukan penyesuaian dalam melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap risiko sakit akibat kerja 2 Pengaturan waktu kerja dan istirahat yang seimbang Pengaturan waktu kerja dan istirahat yang seimbang maksudnya adalah disesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja dan karakteristik pekerjaan, sehingga dapat mencegah paparan yang berlebihan terhadap sumber bahaya 3 Pengawasan yang intensif Melalui pengawasan yang intensif dapat dilakukan pencegahan secara lebih dini terhadap kemungkinan terjadinya risiko sakit akibat kerja Tarwaka, 2004. Pengendalian secara khusus pada pekerjaan yang langsung berhubungan dengan MSDs mencakup engineering controls dan administratife controls seperti yang akan dijelaskan berikut ini. a. Diantara pengendalian engineering untuk mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor risiko pada pekerjaan, berikut ini yang dapat dipertimbangkan: 1 Menggunakan metode kerja, seperti analisis gerakan untuk mengeliminasi pengerahan tenaga dan gerakan yang tidak seharusnya. 2 Menggunakan bantuan mesin untuk mengeliminasi atau mengurangi pengerahan tenaga dalam menggunakan alat dan objek kerja 3 Menyeleksi atau mendesain peralatan untuk mengurangi beban, menghemat waktu, dan memperbaiki postur 4 Menyediakan tempat kerja yang dapat disesuaikan dengan penggunaannya untuk mengurangi jangkauan dan memperbaiki postur 5 Mengimplementasikan program pemeliharaan dan pengendalian kualitas untuk mengurangi pergerakan dan beban yang tidak seharusnya, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah b. Pengendalian administratif untuk mengurangi risiko karena pengurangan waktu pajanan, contohnya adalah: 1 Mengimplementasikan standar kerja yang memberi izin pekerja untuk berhenti sejenak atau melakukan peregangan otot seperlunya, paling tidak hal tersebut dilakukansatu kali dalam satu jam 2 Merealokasikan penempatan kerja, seperti memberlakukan rotasi pekerja, sehingga pekerja tidak menghabiskan seluruh shift kerjanya dengan melakukan atau mengerjakan tuntutan tugas atau pekerjaan yang tinggi.

2.8 Kerangka Teori :