henti
stopwatch time study
dan sampling kerja
work sampling.
Sebaliknya cara tidak langsung melakukan perhitungan waktu kerja tanpa si pengamat harus
ditempat pekerjaan yang diukur. Disini aktivitas yang dilakukan hanya melakukan perhitungan waktu kerja dengan membaca tabel-tabel waktu yang tersedia.
3.7.1 Kelonggaran
Kelonggaran pada dasarnya adalah suatu faktor koreksi yang harus diberikan kepada waktu kerja operator, karena dalam melakukan pekerjaannya
operator terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan namun sifatnya alamiah. Sifat alamiah menyebabkan waktu kerja menjadi cenderung bertambah lama,
karena gangguan-gangguan ini muncul tidak dapat dihindarkan. Kelonggaran secara umum dapat dibagi kedalam 3 jenis, yaitu:
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
Yang termasuk dalam kebutuhan pribadi seperti minum sekedarnya untuk menghilangkan haus dan ke kamar kecil.
2. Kelonggaran untuk menghilangkan kelelahan.
3. Kelonggaran hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak lepas dari hambatan- hambatan yang datang pada saat pekerja sedang melakukan pekerjaannya.
Hambatan ini dapat berupa mengobrol, merokok, membaca koran, dan sebagainya. Untuk hambatan jenis ini, maka upaya yang harus dilakukan adalah
menghilangkan
delay
tersebut dengan cara melakukan perbaikan kerja. Namun demikian, ada hambatan lain yang benar-benar diluar kendali pekerja, misalnya
Universitas Sumatera Utara
listrik padam, peralatan rusak, menerima telepon, serta gangguan-gangguan kerja lainnya.
3.8
Modular Arrangement of Predermined Time Standards MODAPTS
Modular Arrangement of Predetermined Time Standards MODAPTS
adalah salah satu metode untuk menganalisis gerakan dan menetapkan waktu standar gerakan. Metode ini cocok digunakan pada proses yang memiliki waktu
siklus singkat dengan gerakan berulang. MODAPTS dikembangkan pertama kali di Australia oleh G.C Heyde pada tahun 1960 untuk pekerjaan yang dikontrol
secara manual Niebel, 1993. Karakteristik MODAPTS cocok digunakan dalam perancangan metode
kerja, dengan karakteristik sebagai berikut: a. Metode ini mudah digunakan dan mudah dimengerti untuk perbaikan-
perbaikan operasi kerja. b. Tidak memerlukan alat-alat pengukuran
c. Perbedaan waktu gerakan berhubungan dengan perbedaan bagian-bagian tubuh
d. Kode MODAPTS adalah sama dengan kode waktu dan gerakan. e. Penganalisaan mudah dan hasilnya sebaik hasil yang diperoleh dengan
metode detail. f.
Sistem ini dapat berperan untuk perbaikan aktivitas yang berulang. MODAPTS dirancang untuk memperkirakan standar waktu untuk berbagai
tugas dan meningkatkan produktivitas suatu organisasi. MODAPTS digunakan
Universitas Sumatera Utara
untuk estimasi waktu standar, keseimbangan kerja, peningkatan produktivitas dan peningkatan penerapan ergonomi di tempat kerja. Perbandingan metode
time study
dan MODAPTS ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Perbandingan Metode
Time Study
dan
Modapts
TIME STUDY MODAPTS
Stopwatch Required. Stopwatch
diperlukan untuk
mencatat berapa
lama waktu
yang diperlukan pekerja dalam melaksanakan
aktivitasnya
No Stopwatch Required for people work
Penggunaan stopwatch
saat pengukuran
menyebabkan konsentrasi
pekerja terganggu, pekerja pada umumnya ingin
terlihat sempurna dihadapan peneliti
Performance Rating Required.
Faktor penyesuaian
digunakan untuk ketika pekerja bekerja dalam kondisi
tidak wajar, misalkan terburu-buru.
No Performance Rating
Saat ini makin banyak peneliti yang tidak setuju dengan penerapan
rating factor.
Pada dasarnya pekerja yang diamati adalah
pekerja yang sudah berpengalaman
Not Ergonomically Sensitive.
Tidak menekankan pada resiko kesehatan pekerja akibat gerakan
kerja
Ergonomically Sensitive
Menekankan pada
gerakan berhubungan
dengan tubuh.
Not Methods Sensitive.
Semua aktivitas dicatat
Methods Sensitive.
Yang dicatat bagaimana gerakan itu
Dilakukan
Sumber:
Industrial Engineering and Production School.
MODAPTS memiliki tiga klasifikasi gerakan yaitu aktivitas perpindahan, aktivitas terminal, dan aktivitas bantu. Perhitungan waktu standar dengan metode
MODAPTS dilakukan dengan menjumlahkan nilai MODAPTS dan melakukan
Universitas Sumatera Utara
konversi ke waktu standar. Satu nilai MOD setara dengan 0,129 detik. Kode MODAPTS dan nilai MOD ditunjukkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kode MODAPTS
Classification No Activity
Symbol MOD Explanation
Remark 1
Finger M1
1 Movement from the knuckle Movement
from the wrist hand or 2,5 cm
2 Hand
M2 2
Palm must move
5 cm Movement
3 Forearm
M3 3
Movement from the elbow. Wrist must 15 cm
Activities Move
4 Whole arm
M4 4
Movement from the shoulder. 30 cm
Elbow must move Extended arm
Movement from the shoulder fully to 5
M5 5
the left, right, or across the body. 40 cm
Shoulder must move. 6
Grasp G0
Acquire contact 7
Grasp G1
1 Acquire Simple Grasp
8 Grasp
G2 2
Grasping around axis Terminal
Activities 9
Grasp G3
3 Evaluate feedback
Conscious 10 Grasp
G11 11
Movement of fingertips Conscious
11 Put P0
Simply Place 12 Put
P2 2
Put with Feedback Conscious
13 Put P3
3 Sensual feedback is required
Conscious 14 Put
P5 5
Put with Feedback Load factor added to put activities
Conscious 15 Weight
L1 1
when the object being handles is heavy 16 Sight
E2 2
Eye Fixation, eye travel Independent
17 Judgement D3
3 Momentary Decision
Independent 18 Press
A2 2
Pressure movement lower than 2 kg Independent
19 Press A4
4 Pressure movement higher than 2 kg
Independent Auxiliary
20 Walk W5
5 Walk one step or rotate
Activities 21 Regrasp
R2 2
Regrasp small thing Independent
22 Regrasp R4
4 Regrasp large thing
Independent 23 Step
F3 3
Hill on the ground and step or release 24 Rotate
C4 4
Moving in a circular path 25 Bend
B17 17
Bend and elevate waist 26 Bend
B8 8
Sequential B17 movements 27 Sit and
Stand S30
30 This includes both the up and down
Movements
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Indonesia Asahan Aluminium yang bergerak dalam bidang produksi peleburan aluminium yang berlokasi di Jl. Kuala Tanjung
Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2015.
4.2. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian sebab akibat
causal research
. Menurut Sinulingga 2013:33 penelitian sebab akibat adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara
mengamati akibat yang terjadi dan kemungkinan faktor sebab yang menimbulkan akibat tersebut.
4.3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah
anoda changing
, dan metode kerja operator.
4.4. Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Independen
Universitas Sumatera Utara