Latar Belakang Perancangan KWH Meter Dengan Sistem Prabayar Berbasis Microcontroller AVR ATMega8535

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pembayaran yang dilakukan di Indonesia adalah dengan menghitung daya yang terpakai melalui KWH meter, dimana secara periodik diperlukan petugas untuk mendatangi rumah konsumen untuk mencatat nilai yang tertera pada kwh meter. Setelah itu pemilik rumah harus membayar listrik pada tempat pembayaran listrik yang telah ditentukan atau melalui fasilitas yang disediakan oleh bank seperti contoh melalui ATM. System ini dikenal sebagai system pascabayar. Melihat fakta yang terjadi di masyarakat, bahwa sering terjadi keluhan dari masyarakat pada saat pembayaran biaya pemakaian beban listrik PLN. Banyak warga masyarakat yang mengeluh soal mahalnya biaya beban pemakaian listrik yang harus dibayarkan. Hal ini dikarenakan pemakaian listrik yang terlalu boros atau tidak bisa dikontrol oleh pemakai listrik itu sendiri. Sering sekali kita jumpai pemakaian listrik yang sangat tidak efisien, misalnya menghidupkan Televisi sampai larut malam pada hal tidak ada yang menonton, membiarkan lampu ruangan tertentu tetap menyala meskipun tidak ada keperluannya atau tidak ada orang yang memerlukan penerangan. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan biaya beban pemakaian listrik yang membengkak atau sangat besar. Banyak juga warga masyarakat yang keberatan karena merasa pemakaian listriknya pada suatu periode tertentu tidak sebesar biaya yang ditagih oleh petugas PLN. Hal ini banyak dikarenakan kinerja petugas PLN pada saat melakukan pencatatan biaya beban pemakaian listrik PLN tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Universitas Sumatera Utara Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya masalah ini, seperti contoh : 1. Gerbang rumah tertutup 2. Pemilik rumah curiga terhadap petugas PLN karena banyaknya oknum petugas PLN palsugadungan 3. Kurang efisien dalam waktu karena memerlukan waktu yang banyak untuk melakukan pencatatan secara manual, dan lain sebagainya. Karena factor-faktor diatas, pihak PLN mencatat data pemakaian listrik yang baru berdasarkan data yang sebelumnya. Hal ini tentu saja merugikan salah satu pihak yaitu antara masyarakat konsumen dan atau PLN produsen listrik. Berdasarkan analisa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan PLN tersebut, maka penulis mencoba untuk merancang suatu alat dan Penelitian Tugas Akhir dengan judul : “Perancangan KWH Meter Dengan Sistem Prabayar Berbasis Microcontroller AVR ATMega8535” yang bisa menghitung biaya beban pemakaian listrik langsung dalam Rupiah Rp dan membatasi besar pemakaian listrik sesuai dengan kebutuhan pelanggan masyarakat pengguna listrik.

1.2 Batasan Masalah