Pengertian Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus

karbohidrat, lemak dan protein, yang bertalian dengan definisi absolut atau sekresi insulin. Diketahui bahwa diabetes mellitus bukan hanya dianggap sebagai gangguan tentang metabolisme karbohidrat, namun juga menyangkut metabolisme protein dan lemak yang diikuti dengan komplikasi- komplikasi yang bersifat menahun terutama yang menimpa struktur dan fungsi pembuluh darah Taylor 1995. Gejala khas pada penderita diabetes mellitus berupa poliuria kencing berlebih polidipsia haus berlebih, lemas dan berat badan turun meskipun nafsu makan meningkat polifagia. Gejala lain yang mungkin dirasakan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur, dan impoten pada pasien pria serta piuritas pada pasien wanita. Diabetes mellitus memang tidak menunjukkan gejala khas yang mudah dikenali. Kesulitan dalam mengetahui gejala penyakit menyebabkan lebih dari 50 penderita tidak menyadari bahwa sudah mengidap diabetes mellitus Taylor 1995.

b. Patofisiologi Diabetes Mellitus

Gula dari makanan yang masuk melalui mulut dicerna di usus, kemudian diserap ke dalam aliran darah. Glukosa ini merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh di otot dan jaringan. Agar dapat melakukan fungsinya, glukosa membutuhkan “teman” yang disebut insulin. Hormon insulin ini diproduksi oleh sel beta di pulau Langerhans islets of Langerhans dalam pankreas. Setiap kali kita makan, pankreas memberi respon dengan mengeluarkan insulin ke dalam aliran darah. Ibarat kunci, insulin membuka pintu sel agar glukosa masuk. Dengan demikian, kadar glukosa dalam darah menjadi turun Tandra, 2008. Hati merupakan tempat penyimpanan sekaligus pusat pengolahan glukosa. Pada saat kadar insulin meningkat seiring dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh, hati akan menimbun glukosa, yang nantinya dialirkan ke sel-sel tubuh bilamana dibutuhkan Tandra, 2008. Efek dari metabolisme insulin juga dapat menyebabkan hiperglikemia, hal ini terjadi akibat gangguan kinerja insulin defisiensi dan resistensi, selanjutnya memberi berbagai dampak metabolisme dan kerusakan jaringan lainnya secara langsung atau tidak langsung. Hiperglikemia terjadi tidak hanya disebabkan oleh gangguan sekresi insulin defisiensi insulin, tapi pada saat bersamaan juga oleh rendahnya respons jaringan tubuh terhadap insulin resistensi insulin. Gangguan metabolisme glukosa akan berlanjut pada gangguan metabolisme lemak dan protein serta proses kerusakan berbagai jaringan tubuh Sudoyo, 2007.

c. Pengobatan Diabetes Mellitus

Tujuan dilakukannya terapi medis atau pengobatan adalah untuk menjaga kadar gula dalam darah pada tingkat normal. Faktor yang diperlukan adalah kontrol diri. Kontrol makanan serta olahraga dianggap sebagai kebiasaan yang sangat sulit dilakukan secara teratur. Penderita diabetes mellitus juga harus dapat memonitor sendiri kadar gula dalam darahnya secara pasti. Taylor 1995 mengatakan bahwa bahwa pasien

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Carcinoma Nasopharynx Rawat Inap Di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2002-2007

0 34 94

Karakteristik Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010.

0 33 107

Karakteristik Penderita Kanker Hati Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

3 39 97

ANALISIS PERBEDAAN PEMBIAYAAN BERBASIS TARIF INA-CBG’s VERSI 3.0 DIBANDING DENGAN TARIF RIIL RUMAH SAKIT PADA PASIEN JAMKESMAS DENGAN KASUS SCHIZOFRENIA HEBEFRENIK YANG DIRAWAT INAP DI RSJ. Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TAHUN 2012.

0 3 15

ANALISIS PERBEDAAN PEMBIAYAAN BERBASIS TARIF INA-CBG’s DENGAN TARIF RIIL RUMAH SAKIT PADA PASIEN PESERTA JKN KASUS DIABETES MELLITUS TIPE II RAWAT INAP KELAS III DI RUMAH SAKIT KALISAT JEMBER PERIODE JANUARI – JUNI 2015

8 45 96

ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST PELAYANAN HEMODIALISIS TERHADAP PENETAPAN TARIF INA-CBG’S DAN TARIF RUMAH SAKIT MEDIKA STANNIA KABUPATEN BANGKA

14 96 373

ANALISIS PERBEDAAN TARIF RIIL DENGAN TARIF PAKET INA-CBG PADA PEMBAYARAN KLAIM JAMKESMAS ANALISIS PERBEDAAN TARIF RIIL DENGAN TARIF PAKET INA-CBG PADA PEMBAYARAN KLAIM JAMKESMAS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 16

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN TARIF RIIL DENGAN TARIF PAKET INA-CBG PADA PEMBAYARAN KLAIM JAMKESMAS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 5

ANALISIS PERBEDAAN PEMBIAYAAN BERBASIS TARIF INA-CBG’s VERSI 3.0 DIBANDING DENGAN TARIF RIIL RUMAH SAKIT PADA PASIEN JAMKESMAS DENGAN KASUS SCHIZOFRENIA HEBEFRENIK YANG DIRAWAT INAP DI RSJ. Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TAHUN 2012 - UDiNus Repository

0 0 4

PerBedaan TariF RIIL denGan TariF INA-CBG’S Pasien Jkn raWaT inaP TYPHOID FEVER di rsud kaBuPaTen sukOHarJO TriWulan i TaHun 2014

0 0 7