Konsep tata ruang dan tata rupa dengan Pendekatan arsitektur hijau

6.2 Konsep tata ruang dan tata rupa dengan Pendekatan arsitektur hijau

Rekreatif Elemen Kunci Tata Ruang Penerapan Daya Tarik Area perdagangan selalu berdekatan dengan area landsekap yang asri sehingga pengunjung mendapatkan view yang memberi kenyamanan ketika berbelanja. Refreshing- Nyaman Interaktif Elemen Kunci Tata Ruang Penerapan Adanya aksi,respon, saling menguntungkan pengunjung dengan penjual. Membuat zonasipengelompokan ruang perdagangan. Dengan keberadaan tata ruang zonasi, para pengunjung dan penjual saling diuntungkan. Contoh: Pembeli datang untuk membeli baju → melakukan aksirespon menuju ke zona fashionpakaian →Penjual diuntungkan dengan adanya zonasi ruang. FOOD AND BEVERAGE: - Hypermarket - Fine Dinning - Food Court - Kios-Bars LEISURE : - Event - Sport - Children - Cinemas RETAIL : - High Range - Medium Range ang dan tata a r rupa dengan n P P en en de d katan arsitektur h hij j au u Rekr ea tif i Tata Ruan g Pe Pe ne ne ra pan Ar Ar ea p erda da ga ngan selal u berdekatan de deng n an n a re a landsekap ya ng asri sehi ng ga p pengu un jung m en dapatkan v ie w yang mem mb eri kenyaman an k etika be rb el anja. Interaktif f i Tata Ruang Pene e ra ra pa pa n an al. Me Memb m uat zonasipengelompokan ruang perdagangan. De De ng ngan an keb b er d adaan t ta ta ta r r ua ua ng ng z z on on asi, para a pe peng ng un un jung dan p p en en ju jual al sal al in in g g diun n tu tung ng ka ka n. Cont nt oh oh : Pe P mbel el i i da datang untuk mem embeli baj aj u u → melakukan aksirespon menuju k k e e zona fashionpakaian →Penjual diuntu ungkan den g gan adanya zonasi ruang. - Hy - Fin - Fo - Ki LEIS S UR URE URE : - - Ev Event - Spor or t t - Ch Chil il d dren n - Ci ne ne m mas RETAIL : - High Rang - Medium R Tabel 5.10 Analisis karakter Rekreatif dan Interaktif melalui tata rupa bangunan Elemen Kunci Tata Rupa Bangunan Penerapan Rekreatif Daya Tarik Penggunaan tanaman rambat di pinggir bangunan untuk menambah kesan tenang dan nyaman sekaligus mempercantik facade bangunan. RefreshingNyaman Peletakan beberapa zona ruang yang diletakan di area terbukalandeskap seperti area untuk event. Sehingga penunjung event merasa sejuknyaman selama datang ke dalam event yang diadakan. Interaktif Adanya aksi,respon, Penggunaan secondary Skin pada atap dan Tabe bel 5.10 Ana n lisis ka ka ra ra kt k er Rekreatif dan Interaktif f me me la la lui tata ta rupa bang gun u an i Ta T ta Rup up a a B Ba ngunan Pe e ne n rapan Rekreatif Pe Pe ng ng gu g naa an t anam an rambat di pin gg ir ba b ngun n a an untuk men am bah kesan te nang dan ny n am m an sekaligus memp er cantik f ac ade bang ng unan. ya yaman Pe Pele le ta kan be be e ra ra p pa zona ru u an an g yang dil il et et k akan di area terbukalandeskap sepe pe rt r i ar ar e ea untuk event. Sehingga penunjung event merasa se se ju ju k k ny ny am am an an s s el el am am a a da da ta ta ng ng ke dalam m ev ev en en t t ya yang diadakan. n. Interaktif i,respon, Penggunaan secondary Skin pa pada atap d dan saling menguntungkan pengunjung dengan penjual. dinding dalam bangunan. Pada bagian atap juga dapat di desain sekaligus berfungsi sebagai void untuk pencahayaan alami. Secondary skin yang unik → Pengunjung tertariksenang → Nyaman berada di dalam→ Kemungkinan untuk datang berbelanja kembalimengingat ciri khas → Menguntungkan penjual. Adanya aksi,respon, saling menguntungkan pengunjung dengan penjual. Membuat variasi dari bentuk dasar bangunan. Dengan adanya perpaduan bentuk bangunan → Berbeda dengan mall yang lainnya →Ada rasa tertarik untuk datang →Semakin menguntungkan pusat peberbelanjaan. Dari kata kunci arsitektur hijau di atas, dapat di transformasikan ke dalam elemen-elemen tata ruang dan tata rupa bangunan : Tabel 5.11 Analisis tata ruang dan tata rupa dengan arsitektur hijau Kata Kunci Berdasarkan Elemen Tata Ruang Bangunan Tata Ruang Tata Rupa Penerapan an dengan dinding g d dalam bangunan. Pa ada da bag a ia ian n at atap ap juga ga d apat di desa a in in s s ek ek aligus berfungsi i s sebagai vo vo id id u untuk penca ca ha ha ya an a la mi . Seco o nd nd ar ar y y sk in y y an g unik → Peng un jung te e rt rtar ar ik iksen n a an g → Ny aman berada di dalam → Ke Ke m mung ng k ki nan untuk da tang berbe la nja ke ke mb b a al imengingat ciri k ha s → Men ng un tu ngkan penjual. i, ,re esp spon, a n n d den en g gan Me e mb uat varias i da ri bentu k dasa r ba ng un an. De e ng an adanya perpad ua n bent uk bangu na n → Be Be rb r ed a de ngan m all yang lainnya →Ada rasa tertarik u u nt nt uk uk d dat a ang → → Se Sema ma ki ki n n menguntungkan pusat peberbelan nja jaan a . nci arsite kt kt ur r h hij ij au au d d i i at at a as , , da dapat di tra ra ns n formasikan an ke dala lam m el l em emen en e -e le le me me n n ta ta t ta ruang Tabel 5.11 Analisis s tata ruang d dan tata rupa dengan arsitektur hijau n Elem men Tata Ruang Bangunan Tata Ruang Tata Rupa Penerapan GBCI Bangunan Aksesbilitas Komunitas 3 3 Menyediakan fasilitasakses diluar bangunan yang bebas dari perpotongan kendaraan bermotor untuk menghubungkan secara langsung bangunan dengan bangunan lain. Landsekap pada lahan 3 3 Landsekap pada lahan yang digunakan selain untuk kegiatan perdagangan, sebagian besar akan dimanfaatkan area hijau seperti taman,kolam. Iklim Mikro 3 3 Penggunaan dinding dan atap hijau. Bangunan 3 3 3 Meny ny ed ed ia iaka ka n n fa fa si si li i ta t s s ak ak se se s diluar b ban a gunan yang kendaraan bermotor unt t uk uk men n gh g ubungk gkan a secara l ba ba ng unan l ai n. 3 3 La ndsekap pa da lah an yang digunaka n n sela a in in u u nt nt se ba gian besar akan di ma nf aa tk an area hi ja au se seperti i ta ta m m 3 3 Pen nggunaan d d in i ding dan atap hijau. P Menyediakan vegetasi pada sirkulasi pejalan kaki pada luar bangunan sebagai pelindung dari terpaan angin kencang. Manajemen limpasan air 3 Membuat sumur resapan pada area perkerasan dan area landsekap. M M en yedi ak an veg etasi pada sir kulasi p pejala a n n ka k ki i p p pe lind un g da ri t er paan a ngin kencang. air 3 Me e mb m uat sum mur resapan pada area perkerasan dan are hujan Pencahayaan alami 3 3 Pengunaan lorong-lorongselasar semi terbuka agar ruangan di dalam bangunan mendapatkan cahaya yang cukup ke dalam area bangunan. Menggunakan void pada langit ruangan, selain untuk mendapatkan cahaya dari atas bangunan juga menambah estetika pada langit-langit ruangan. 3 3 3 Pe ng unaa n lorong -lo rongselasar s em i te terbuk uk a a ag a ar r r u u me nd apat ka n caha ya yang cuku p ke dal am m are e a a ba bang g un un Me M nggu una naka kan n void d p p ad ad a la la ng ngit it ruangan, , se sela lain in untuk atas b b angunan ju juga menam ba ba h h es te teti ti ka ka p p ad ada a la langit-lang Penghawaan alami 3 Menggunakan bukaan atau ventilasi yang cukup besar untuk memperlancar sirkulasi udara dari dan ke luar-dalam bangunan. Energi terbarukan pada tapak 3 Menggunakan solar panel yang diletakan atap bangunan yang berfungsi untuk menyimpan energi panas pada siang hari untuk digunakan pada malam hari. 3 Me ng gu na ka n bu ka an a ta u ventilasi ya ang cukup up b b sirkul as i udara da ri d an k e luar-dalam ba ng gunan. 3 Meng ggunakan s solar panel yang diletakan atap bangu meny yimpan ene ergi panas pada siang hari untuk digunak \ Daur ulang air 3 Menggunakan black water dan grey water sistem. Penampungan air hujan 3 Penampungan air hujan di letakan pada luar bangunan berupa tangki yang ditanam di bawah tanah. Penggunaan gedung atau material bekas 3 Menggunakan material bekas untuk membuat estetika pada sisi-sisi tertentu di dalam bangunan seperti pecahan keramik, botol dan kayu bekas,dll Kendali asap rokok 3 3 Menempatkan area khusus merokok di beberapa titik area bangunan. Memberi sign dilarang merokok pada tempat yang tidak diperbolehkan untuk merokok. \ \ ir r 3 3 Me ngguna ka n black water dan grey w at t er e si is stem em . . n n 3 Pe na mpun ga n ai r hu ja n di letakan p ad a lu luar b b an an gu gu nan n b di baw ah t an ah . au u as s 3 Meng gu na ka n ma terial bek as untuk m em mbuat est st et etik ik da la m bangunan s eperti pecahan keramik , bo b tol da dan ka ka y ap 3 3 Me e ne mpatkan n area khusus merokok di beberapa titik M Me mb m eri sign n dilarang merokok pada tempat yang M mero okok. Kenyamanan visual 3 3 - Mengatur peletakan ruang agar intensitas cahaya pada setiap area sesuai dengan daya akomodasi mata manusia. Memberi facade pada tampak area pusat perbelanjaan untuk memperindah visualisasi bangunan. Dasar pengelolaan sampah 3 3 Menyediakan pemilahan sampah di luar area bangunan yang terletak jauh dari area lansekap public. Membuat tempat sampah organik dan non-organik yang unik untuk memberikan kesan yang bersih. 3 3 - Me Me ng g at at ur ur p pel el et et ak k an an ruang agar inte tens n itas cahaya pad da a ya ya a ako ko mo mo da da si si m mat a a a ma manu n sia. M Me mb er i faca de d p p ad ad a tampak ak M M ar area pus at at perbelan visualisasi bangunan. 3 3 3 Menyediakan pemilahan samp ah di lu ar a r rea a ba bangun n an an lans s ek ek ap public. c. Membua t t te te mpat sampah organik dan non-orga ga ni ni k k y ya kesan yang bersih. 6.3 Analisis Perancangan 6.3.1 Analisis Struktur dan Konstruksi

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BALAI PELATIHAN KERJA DI KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK.

0 2 16

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM KHAZANAH MUSIK NASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA.

0 4 25

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM KHAZANAH MUSIK NASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA.

0 4 70

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 4 14

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 17 10

TINJAUAN UMUM SHOPPING MALL LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

2 19 14

TINJAUAN KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU.

1 5 5

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI YOGYAKARTA STUDI TATA RUANG LUAR DENGAN KONSEP CITYWALK.

1 4 21

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT HORTIKULTURA DI SLEMAN.

0 3 23

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI YOGYAKARTA.

0 5 16