lxxxvii
juga. Dalam tabel berikut dapat dilihat lebih jelas mengenai macam- macam modus operandi pada tindak pidana korupsi.
Tabel 2. Modus Operandi Dalam Tindak Pidana Korupsi
No Jenis
Korupsi Modus Operandi
1. Pemerasan
pajak Pemeriksaan pajak yang memeriksa wajib pajak
menemukan kesalahan perhitungan pajak yang mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak.
Kekurangan tersebut selanjutnya dianggap tidak ada atau berkurang jumlahnya. Sebagai
imbalan, wajib pajak harus membayarkan sebagian dari kekurangan tersebut ke kantong
pribadi pemeriksa pajak. 2.
Pembayaran fiktif
·
Pengeluaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
·
Pembayaran penuh untuk pekerjaan yang tidak selesai
·
Pembayaran untuk pekerjaan atau pembelian yang tidak dilakukan
·
Mengisi sendiri bukti pendukung pengeluaran
3. Manipulasi
perjalanan dinas
·
Pengeluaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
·
Pembayaran penuh untuk pekerjaan yang tidak selesai
·
Pembayaran untuk pekerjaan atau pembelian yang tidak dilakukan
·
Mengisi sendiri bukti pendukung pengeluaran
lxxxviii
4. Pelelangan
·
Calon pemenang sudah ditentukan diawal kolusi dan nepotisme
·
Tidak meminta uang jaminan bagi peserta lelang
·
Memberitahukan plafon dana yang tersedia
·
Menciptakan peserta tender fiktif 5.
Manipulasi tanah
·
Pimpinan proyek dan konco-konconya membeli tanah yang akan dibebaskan
dan menjualnya dengan harga tinggi
·
Meninggikan harga pembebasan tanah untuk pembangunan
·
Pimpinan proyek dan aparat Pemda membayar ganti rugi atas tanah negara
yang seharusnya tidak perlu ganti rugi. 6.
Manipulasi kredit
·
Memanipulasi daftar calon nasabah dan uangnya digunakan untuk kepentingan
pribadi
·
Menggunakan sebagian atau seluruh dana pengembalian kredit nasabah untuk
kepentingan pribadi
·
Menggunakan data-data palsu dan agunan kredit milik orang lain
7. Harga
kontrak terlalu tinggi
·
Pengadaan barang dengan penunjukan langsung tidak melalui mekanisme
tender
·
Membuat Rencana Anggaran Belanja dengan harga satuan yang lebih tinggi
mark up, memperpanjang jarak angkut
·
Mengubah status tanah kebun, sawah
lxxxix
menjadi tanah pemukiman
·
Jasa konsultan dibuat seolah-olah berkali-kali, padahal hanya satu kali
·
Panitia lelang menetapkan pemenang dari tawaran yang paling rendah tanpa
membandingkan dengan owner estimate. 8.
Kelebihan pembayaran
·
Volume pekerjaan yang dibayar, melebihi dari yang seharusnya.
·
Jumlah pengadaan barang lebih kecil dari jumlah yan dibayar.
·
Harga yang dibayar melebihi harga wajar.
9. Ketekoran