Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

4 menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5. Variabel ini akan diukur dengan menggunakan 10 pertanyaan dan 3 indikator, yaitu: 1 Kemampuan individu, pada item pertanyaan 1, 2, dan 8. 2 Organisasi dan kelembagaan, pada item pertanyaan 3, 4, 9, dan 10. 3 Sistem untuk pencapaian tujuan, pada item pertanyaan 5, 6, dan 7. Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5. Variabel pengendalian intern diukur dengan instrumen yang disusun berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dan indikator variabel yaitu: 1 Pengelolaan sistem informasi, pada item pertanyaan 1. 2 Penggunaan, pada item pertanyaan 2, dan 3. 3 Pencatatan transaksi, pada item pertanyaan 4, 5, dan 6. 4 Pengujian kembali, pada item pertanyaan 7. 5 Pemeriksaan sistem akuntansi, pada item pertanyaan 8. 6 Pemisahan tugas, pada item pertanyaan 9. Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi informasi mencakup adanya pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik serta pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses dengan mudah. Variabel teknologi informasi diukur dengan instrumen yang digunakan dalam penelitian Jurnali dan Supomo 2002. Dalam instrumen ini pengukuran menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5. Variabel ini akan diukur dengan menggunakan 8 pertanyaan, 3 indikator variabel yaitu: 1 Perangkat, pada item pertanyaan 1, 2, dan 3. 2 Pengelolaan dan penyimpanan data keuangan, pada item pertanyaan 4, 5, dan 6. 3 Perawatan dan pemeliharaan pada perangkat komputer, pada item pertanyaan 7, dan 8.

2.3 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi linier berganda multiple regression dilakukan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen explanatory terhadap satu variabel dependen Ghozali, 2009. Model regresi berganda dalam pernyataan ini dinyatakan sebagai berikut : KLKD= α + β1SDM + β2SPI + β3TI + e Keterangan: KLKD = Kualitas laporan keuangan daerah 5 α = Konstanta β1 = Koefisien regresi sumber daya β2 = Koefisien regresi sistem pengendalian intern β3 = Koefisien regresi teknologi informasi SDM = Variabel sumber daya manusia SPI = Variabel sistem pengendalian intern TI = Variabel teknologi informasi e = Variabel pengganggu

3. HASIL

DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menilai sah atau tidaknya suatu kuestioner yang disebarkan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment Pearson dengan tingkat signifikasinya yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 5. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan kompetensi sumber daya manusia, sistem pengendalian intern, teknologi infromasi, dan kualitas laporan keuangan daerah adalah valid, karena r hitung r tabel .

3.2 Uji Reliabilitas

Hasil analisis reliabilitias dapat dilihat pada program SPSS versi 21.00, menunjukkan bahwa semua variabel baik variabel kompetensi sumber daya manusia, sistem pengendalian intern, teknologi informasidan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah adalah reliabel karena mempunyai nilai alfa cronbach 0,6, sehingga dapat dipergunakan untuk mengolah data selanjutnya.

3.3 Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk masing-masing variabel dengan menggunakan one- sampel Kolmogorov Smirnov Test. Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov terhadap data unstandardized residualadalah sebesar 0,847, dapat diketahui bahwa semua p-value untuk data ternyata lebih besar dari =5 p0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan data yang diperoleh memiliki sebaran yang normal.

3.4 Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris di Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Malang)

1 12 25

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

5 32 83

Pengaruh Sistem Informasi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

0 2 1

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Standar Akuntansi Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kota Bandung)

0 4 1

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei pada SKPD Kabupaten Bandung Barat)

0 5 1

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Cimahi)

0 3 1

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan dan Implikasi Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Survei pada Dinas kota Bandung)

1 25 1

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei Pada DPPKAD Kabupaten Bandung Barat)

6 58 65

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

1 7 13