Variabel Dependen Variabel Independen

Pendapatan sebelum bunga dan pajak diperoleh dari laporan laba rugi, sedangkan total aset diperoleh dari neraca perusahaan. 4 Market value of equitybook value of total debt MVEBVD Variabel ini merupakan variabel yang menunjukkan nilai sebuah perusahaan di mata investor dalam pasar aktif pasar modal. Variabel ini digunakan dalam model Altman saja. Rumus MVBEVD dalam penelitian ini sesuai dengan yang digunakan dalam penelitian Rismawati 2008. MVEBVD = harga saham x jumlah saham beredarTotal Hutang Harga saham diperoleh dari laporan tahunan. Sedangkan jumlah saham beredar serta total liabilities diperoleh dari laporan posisi keuangan perusahaan. 5 SalesTotal asset SATA Variabel ini merupakan variabel yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan penjualan dengan aset yang ada. Variabel ini digunakan dalam model Altman. Cara menghitung SATA dalam penelitian Ardiyanto dan Prasetiono 2011 adalah sebagai berikut: SATA = PenjualanTotal Aset Nilai penjualan diperoleh dari laporan laba rugi, sedangkan nilai total aset didapat dari neraca perusahaan. 6 Total liabilitiestotal asset TLTA Variabel ini merupakan variabel yang mengukur likuiditas perusahaan secara total. Variabel ini digunakan dalam model Zmijewski. Perhitungan TLTA dalam penelitian ini menggunakan rumus yang digunakan dalam penelitian Ardiyanto dan Prasetiono 2011 yaitu: TLTA = Total HutangTotal Aset Semua data diperoleh dari laporan posisi keuangan perusahaan. 7 Return On Asset ROA Variabel ini merupakan variabel yang mengukur profitabilitas perusahaan. Variabel ini digunakan pada model Grover dan Zmijewski. Rumus ROA dalam penelitian ini sesuai dengan yang digunakan dalam penelitian Dewi 2013. ROA = Laba setelah pajak total aset Laba bersih diperoleh dari laporan laba rugi, sedangkan total aset diperoleh dari laporan posisi keuangan. 8 Current assetcurrent liabilities CACL Variabel ini hanya digunakan di model Zmijewski. Perhitungan TLTA dalam penelitian ini menggunakan rumus yang digunakan dalam penelitian Ardiyanto dan Prasetiono 2011 yaitu: CACL = current assetcurrent liabilities Semua data diperoleh dari laporan posisi keuangan perusahaan.

F. Uji Kualitas dan Instrumen Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan suatu teknik analisis yang menggambarkan data-data yang telah terkumpul secara deskriptif sehingga tercipta sebuah kesimpulan yang bersifat umum. Analisis statistika deskriptif ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran deskripsi mengenai suatu data agar data yang tersaji menjadi mudah dipahami dan informatif bagi pembaca. Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rata – rata mean, standart deviasi standard deviation, dan maksimum- minimum. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata – rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi untuk menilai dispersi rata – rata dari smpel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari smpel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.

2. Menilai Model Fit dan keseluruhan model Overall Model Fit

Penilaian model fit dilakukan melalui pengujian berdasarkan fungsi LikelihoodL. LikelihoodL dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Pengujian dilakukan berdasarkan fungsi LikelihoodL, dengan cara membandingkan antara nilai -2Log Likelihood awal dengan nilai -2Log Likelihood akhir. Output pada SPSS memberikan dua nilai -2Log Likelihood. Nilai -2Log Likelihood awal menunjukkan model yang hanya memasukkan konstantanya saja. -2Log Likelihood akhir menunjukkan model dengan konstanta ditambah variable bebas. Apabila nilai -2LL awal atau pada saat blocknumber = 0 lebih besar daripada nilai -2LL akhir atau pada saat blocknumber = 1, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi menjadi lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data Yuanita, 2010.

3. Menilai Kelayakan Data dan Model regresi

Kelayakan data diuji menggunakan Omnibus Test of Model. Data dikatakan layak apabila hasil pengujian menunjukkan nilai sig alpha 0,05. Kelayakan model regresi dinilai menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodnes of Fit Test Noverio, 2011. Berikut merupakan hipotesis yang digunakan untuk menilai kelayakan model regresi: H : Tidak ada perbedaan antara model dengan data. Ha: Ada perbedaan antara model dengan data. H diterima apabila nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodnes of Fit 0,05, yang artinya data empiris cocok atau sesuai dengan model. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model data dikatakan fit Ghozali, 2011.

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi Nagelkerke’s R square digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Hal ini sesuai dengaan pernyataan Ghozali 2011 yang menyatakan bahwa nilai Nagelkerke’s R 2 menjelaskan besarnya variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu. Apabila nilai Nagelkerke’s R 2 semakin kecil, maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen rendah. Apabila nilai Nagelkerke’s R 2 mendekati satu, maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

G. Uji Hipotesis dan Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik biner Regresi Binary Logistic. Analisis ini dipilih agar dapat melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen yang berbentuk variabel biner Wiyono, 2011. Regresi logistik umumnya digunakan jika asumsi multivariate normal ditribution