Workshop Peran Pemuda Datangkan Pembicara Arab Saudi

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Workshop Peran Pemuda Datangkan Pembicara Arab Saudi
Tanggal: 2012-10-23

Dr. Jamal al-Hamili memaparkan materinya dalam workshop bertemakan
"The Future Making"

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapat kunjungan tamu-tamu dari
Arab Saudi, Senin (22/10). Kunjungan ini merupakan lawatan balasan setelah
sebelumnya pihak UMM mengunjungi Arab Saudi. Agenda mereka berkunjung ke UMM
salah satunya adalah mengadakan workshop. Workshop berlangsung selama 3 hari,
(22-24/10) di Ruang Sidang Senat UMM ini bertema “Revitalisasi Peran Pemuda dalam
Pembentukan Akhlak Masyarakat”.
Lima orang yang mengunjungi UMM ini berasal dari Dewan Masjid Internasional
yang baru saja membentuk Organisasi Peningkatan Kualitas Da’i dan Imam Masjid yang
bermarkas di Riyadh, Arab Saudi. Indonesia merupakan negara pertama yang mereka
kunjungi dalam lawatan organisasi mereka dan UMM merupakan tempat kedua setelah
sebelumnya berkunjung ke Sukabumi.

Pembicara-pembicara yang mengisi seminar ini adalah Dr. Jamal al-Hamili, Syaikh
Muhammad al-Hajiri dan Syaikh Badru al-Fadhil. Mereka didampingi seorang penterjemah
sehingga peserta seminar yang tidak mengerti bahasa Arab tetap bisa mengerti isi materi
yang disampaikan.
Peserta seminar yang hadir adalah dari organisasi-organisasi Islam se-Malang
Raya seperti Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kab. Malang, PDPM
Kota Malang, FAI UMM, UKMK JF-UMM, Guru PAI SMKM 1 Kepanjen dan organisasi
Islam lainnya di Malang Raya.
Pada hari pertama pelaksanaan, acara seminar dibuka Asisten rektor bidang
Kerjasama Drs. Soeparto, M.Pd. Seminar hari pertama mengangkat tema mengenai “The
Future Making”. Seminar ini bertujuan untuk membekali kaum muda khususnya yang
berada di Kota Malang dalam menata masa depan.
Dr. Jamal al-Hamili mengangkat cerita Mark Zuckerberg dalam mendirikan
Facebook di awal penyampaian materinya karena ia berharap diantara peserta yang
datang dapat membuat sesuatu yang baik dan lebih baik dari Mark dan bagaimana bisa
melakukan hal yang sama pula.
Lebih lanjut Jamal membahas tentang “Keys of Thinking” yang menggunakan
rumus 5W1H (What, When, Where, Who, Why dan How). “ 5W1H ini bisa digunakan
untuk menguasai pengetahuan yang kita pelajari dan membuka semua ilmu pengetahuan
sendiri”, tambahnya. Selain itu Jamal juga mengangkat pembahasan mengenai

bagaimana membentuk masa depan dan dimana harus mempersiapkan masa depan.
Jamal merasa harus mengangkat tema ini karena masa depan adalah kehidupan di masa

page 1 / 2

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

datang sehingga harus dipersiapkan, didalam setiap diri manusia ada potensi bermanfaat
yang harus digali dan ini sebagai partisipasi untuk meningkatkan kemajuan umat dan
negara.
Sedangkan Syaikh Muhammad al-Hajiri mengangkat tema Nabi Muhammad
sebagai tuntunan manusia. Tema ini penting untuk diangkat karena Nabi Muhammad
merupakan sosok tauladan bagi umat manusia dengan akhlaqnya yang baik dan sejarah
kehidupannya relevan sepanjang masa. Tujuannya dalam mengangkat tema ini agar
peserta yang hadir dapat meniru sifat Nabi Muhammad yang revolusioner dalam masalah
umat. (riz/nas)

page 2 / 2