SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK (Analisis Semiotik Iklan Rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api pada Media Billboard)
SEMANGAT KEBERANIAN dalam IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild
Go A Head versi Kobaran Api pada Media Billboard).
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S1)
Nurul Komarullah Oknanta
06220151
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama
: Nurul Komarullah Oknanta
NIM
: 06220151
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi
: SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A Head
versi Kobaran Api pada Media Billboard)
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Frida Kusumastuti, M.Si, Dra Joko Susilo, S.sos, M.Si
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Nurul Komarullah Oknanta
NIM
: 06220151
Konsentrasi
: Audio Visual
Judul Skripsi
: SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A Head
versi Kobaran Api pada Media Billboard)
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Jurusan Ilmu Komunikasi
Dan dinyatakan LULUS
Pada Hari
Tanggal
Tempat
: Kamis
: 5 Mei 2011
: Ruang Dosen (R. 607)
Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji:
1. Sugeng Winarno, MA
(
)
2. Zen Amirudin, S.Sos
(
)
3. Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
(
)
4. Joko Susilo, S.Sos, M.Si
(
)
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
: Nurul Komarullah Oknanta
Tempat Tanggal Lahir
: Situbondo, 25 Oktober 1988
Nomor Induk Mahasiswa
: 06220151
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) yang berjudul:
SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A Head
versi Kobaran Api pada Media Billboard)
adalah bukan karya ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya,
kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarbenarnya, dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 26 April 2011
Yang Menyatakan,
Nurul Komarullah Oknanta
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
NIM
Fakultas
Jurusan
Konsentrasi
Judul Skripsi
: Nurul Komarullah Oknanta
: 06220151
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
: Ilmu Komunikasi
: Audio Visual
: Semangat Keberanian dalam Iklan Rokok
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A
Head versi Kobaran Api pada Media Billboard)
7. Pembimbing
: 1. Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
2. Joko Susilo, S.sos, M.Si
8. Kronologi Bimbingan1
Tanggal
25102010
30102010
05102010
28122010
29032011
05052011
21052011
Paraf Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Keterangan
ACC Judul
ACC Seminar Proposal
Seminar Proposal
ACC BAB III
ACC BAB III
ACC BAB IV
ACC Seluruh Naskah
Malang, 26 April 2011
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
ABSTRAK
Joko Susilo, S.sos, M.Si
Nurul Komarullah Oknanta (06220151)
SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotik Iklan Rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api pada Media
Billboard)
Dosen Pembimbing: Dra.Frida Kusumastuti, M.Si dan Joko Susilo, S.sos, M.Si
56 lembar + xv
Bibliografi: 11 buku + 7 website
Kata Kunci: Semangat, Keberanian, Iklan Rokok
Saat ini periklanan menjadi roh dalam perkembangan sebuah perusahaan
atau industri. Iklan juga dijadikan sebagai senjata andalan bagi mereka untuk
memperkenalkan bahkan menjual barangbarang yang telah diproduksi. Hal ini
dikarenakan perkembangan pesat yang terjadi di segala bidang khususnya media
massa. Dalam sejarah perkembangan iklan terjadi empat tahap yang memiliki
karakteristik berbedabeda (Noviani, 2002:9). Awalnya iklan hanya murni
memperkenalkan produk dengan memfokuskan pengenalan pada produk itu
sendiri. Tahap selanjutnya iklan telah mengalami suatu kemajuan dalam hal
visualisasi, dengan lebih menampilkan sebuah keuntungan bagi konsumen setelah
mengkonsumsi produk tersebut. Tahap ketiga dalam perkembangan iklan
merupakan tahap awal adanya visualisasi manusia dalam teks iklan. Visualisasi
manusia disini dibalut dengan maknamakna yang lebih dalam dari tahaptahap
sebelumnya. Tahap empat adalah tahap penuh warna, hal ini dikarenakan banyak
munculnya iklaniklan dari berbagai produk yang tentunya saling bersaing dalam
hal penyampaian makna iklan. Terobosan yang menonjol dalam tahap ini yakni
penyampaian pesan, yaitu produk disampaikan menggunakan unsur konteks sosial
sedangkan kegiatan konsumsi disampaikan menggunakan unsur gaya hidup yang
menyenangkan, hal itu bertujuan untuk membujuk konsumen dengan harapan
konsumen juga merasa senang setelah mengkonsumsi produk tersebut.
Keempat tahap tersebut merupakan strategi yang telah dihasilkan oleh
perkembangan zaman yang sangat pesat terhadap iklan. Salah satu contoh iklan
yang mengikuti perkembangan zaman dan menerapkan strategi tahap empat yaitu
iklan rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api. Iklan ini muncul ketika dunia
diramaikan oleh permasalahan finansial yang dialami Amerika, yang tentunya
dampak dari masalah itu juga dialami oleh negaranegara berkembang yang
mempunyai hubungan kerja sama dengan negara tersebut. Masalah ini merupakan
salah satu faktor yang membuat pihakpihak perusahaan industri harus lebih
bekerja keras agar tetap dapat mempertahankan eksistensinya di dalam dunia
bisnis, baik lokal maupun internasional. Dalam visualisasinya iklan ini
memasukkan unsur warna yang melambangkan suatu makna dan segmentasi
dalam iklan ini jelas disampaikan walaupun tidak dipersonifikasikan. Namun,
semua pesan tersebut tidak nampak keseluruhan jika hanya dilihat secara sekilas.
Masih ada pesanpesan yang tersimpan secara mendalam yang juga memiliki
makna tersendiri. Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi permasalahan
pada penelitian ini yaitu, makna apa yang terkandung dalam iklan rokok A Mild
Go A Head versi Kobaran Api.
Penelitian ini menggunakan metode semiotika dengan tipe penelitian
deskriptif interpretatif dimana penelitian difokusan pada unsurunsur yang
terdapat pada iklan dan unit penelitiannya mengacu pada lambanglambang yang
saling terkait satu sama lain dan memakai teori Roland Barthes yang
menggunakan sistem pemaknaan denotasi, konotasi dan mitos.
Makna adalah unsur penting dalam iklan produk guna bertujuan untuk
mempengaruhi khalayak. Dalam iklan rokok A Mild Go A Head versi Kobaran
Api ini makna sesungguhnya tidak secara gamblang disajikan. Dalam iklan ini
keseluruhan rangkaian tanda dapat diartikan sebagai penyulut keberanian untuk
terus berbuat sesuatu yang disimbolkan oleh api, walaupun banyak rintangan yang
menghadang yang disimbulkan oleh lingkaran api dan gambar kawasan industri
yang muram, berguna untuk mewujudkan keinginanya. Dengan kata lain iklan ini
dapat diartikan sebagai penyulut semangat dan nyali untuk dapat menaklukan
halangan serta rintangan yang secara pasti dilalui untuk mewujudkan keinginan
serta kebahagiaan yang telah lama menjadi citacita. Makna tambahan dalam iklan
rokok ini melukiskan pada keadaan yang akan berubah setelah mengkonsumsi
produk dari iklan ini. Konsumen akan merasa lebih berani dan lebih bersemangat
untuk menghadapi tantangan kehidupan di kawasan perindustrian setelah
mengkonsumsi produk ini. Dengan semangat keberanian tersebut siapapun akan
mampu melawan tantangan kehidupan yang datang silih berganti dan kemudian
munculah hasil dari semua itu berupa keberhasilan meraih citacita.
Peneliti
Nurul Komarullah Oknanta
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Frida Kusumastuti, M.Si, Dra Joko Susilo, S.sos, M.Si
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Wasyukurillah, dengan menyebut nama Allah SWT dan
melalui ridhoNya, saya mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Saya selalu
mengharap ridho dariNya dalam setiap langkah yang saya tapaki agar semua
berjalan penuh ketentraman. Tidak lupa saya haturkan shalawat serta salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam
kehidupan seharihari.
Periklanan menjadi sebuah fenomena menggemparkan dalam dunia industri.
Dimana periklanan dijadikan sebuah alat yang mampu mendongkrak pendapatan
setiap perusahaan. Dalam era perkembangan teknologi komunikasi yang serba
digital seperti saat ini, fenomena periklanan seolah mendapat restu dalam
perkembangannya. Hal ini dikarenakan adanya hubungan antara periklanan
dengan perkembangan teknologi komunikasi. Ibarat unta dengan musafirnya yang
bepergian guna menyampaikan pesan sang raja. Hubungan mereka sangat erat,
dimana periklanan sama dengan musafir dan perkembangan teknologi komunikasi
sebagai medianya dapat diibaratkan dengan sang unta.
Fenomena tersebut menjadikan para kreator iklan harus selalu berinovasi
dalam menyampaikan pesannya. Sebagai contoh dari hasil inovasi para kreator
periklanan, iklan rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api ini merupakan
iklan yang mampu menarik perhatian masyarakat melalui gambargambar yang
sebenarnya tidak ada hubungan dengan istilah rokok atau merokok. Dari sinilah
penulis menemukan sesuatu yang ganjil dan menarik untuk diselami lebih dalam.
Melalui karya ilmiah ini, penulis ingin mengungkapkan tentang makna apa
yang terkandung dalam iklan rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api.
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu semiotika model Roland
Barthes dengan pemaknaan denotatif, konotatif dan mitos.
Karya ilmiah ini peneliti susun sebagai sebuah karya yang digunakan
sebagai syarat mendapatkan gelar Sarjana (S1) pada Jurusan Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna karena sesungguhnya
kesempurnaan hanya milikNya, maka dengan penuh kerendahan hati penulis
berharap agar karya ilmiah ini bisa menimbulkan manfaat bagi siapapun.
Telah menjadi lumrah dalam setiap kesempatan, seseorang
membutuhkan orang lain. Itu yang telah saya alami dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini. Banyak pihak yang secara tulus ikhlas telah membantu saya
dalam penyelesaian karya ini, oleh karena itu dalam karya ini pula saya ingin
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Allah SWT, Maha dari segala Maha dan Sumber dari segala Sumber,
sesungguhnya hanya Engkau yang memberi segalanya selama ini.
2. Nabi terakhir dalam sejarah para nabi, Muhammad SAW. Semoga
shalawat serta salam selalu ikhlas tercurah kepada beliau.
3. Mama saya, mama nomer satu di dunia ini beserta keluarga dan
jajarannya.
4. Bintang beserta cahaya saya, Ana Maryati, yang selalu memberi ide dan
pemikiran cerah saat semua tampak gelap.
5. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si dan Joko Susilo, S.Sos, M.Si yang selalu
ikhlas dan sabar dalam proses mengajar, bimbingan maupun konsultasi
skripsi, serta tidak melupakan petugas TU FISIP dan tentunya jasa
seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmunya kepada
saya hingga saya menjadi seperti ini.
6. Teman, sahabat dan kerabat yang senantiasa menjadi keluarga dalam
tujuan kita menuntut ilmu. Kita akan menjadi keluarga sampai kapanpun.
7. Dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih
atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya.
8. Kalian semua hebat. Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih.
Malang, 26 April 2011
Peneliti
Nurul Komarullah Oknanta
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Skripsi.................................................................................i
Lembar Pengesahan..............................................................................................ii
Pernyataan Orisinalitas........................................................................................iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi.........................................................................iv
Abstrak..................................................................................................................v
Abstract................................................................................................................vii
Kata Pengantar....................................................................................................ix
Daftar Isi...............................................................................................................xi
Daftar Tabel.........................................................................................................xii
Daftar Gambar....................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................5
E. Tinjauan Pustaka.....................................................................................6
E.1 Pengertian Iklan.............................................................................6
E.2 Bahasa Iklan...................................................................................9
E.3 Iklan Sebagai Wujud Kapitalisme................................................12
E.4 Sekilas tentang Semiotika.............................................................14
E.4.1 Semiotika Roland Barthes....................................................15
E.5 Mitos Api......................................................................................17
F. Definisi Konseptual...............................................................................20
F.1 Semangat......................................................................................20
F.2 Keberanian....................................................................................20
F.3 Iklan Rokok..................................................................................21
G. Metode Penelitian.................................................................................22
G.1 Tipe dan Dasar Penelitian............................................................22
G.2 Obyek Penelitian..........................................................................22
G.3 Jenisjenis Data............................................................................22
G.4 Unit Analisa.................................................................................23
G.5 Teknik Analisis Data....................................................................23
BAB II Deskripsi Penelitian……………………………………………………26
A. PT. Philip Morris International (PMI)………………………………...26
A.1 Sejarah Philip Morris International (PMI)………………………26
A.2 Tujuan Philip Morris International (PMI)………………………28
A.3 Sekilas Tentang Operasional Philip Morris International (PMI)..29
B. Media Cetak………………………………………………………….31
C. Pihakpihak yang Terlibat dalam Kegiatan Periklanan………………33
B. Contoh Iklan A Mild………………………………………………....36
B.1 Iklan A Mild Go A Head versi Labirin…………………………36
B.2 Iklan A Mild Go A Head versi Penyelam……………………....37
B.3 Iklan A Mild versi Balas Dendam………………………………38
B.4 Iklan A Mild versi Bald Sheep………………………………….39
BAB III Sajian Data Dan Analisa Data……………………………………….41
A. Sajian Data…………………………………………………………..41
A.1 Gambar iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api………….41
A.2 Deskripsi iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api………...41
B. Analisa Data………………………………………………………….42
BAB IV Kesimpulan Dan Saran……………………………………………...54
A. Kesimpulan…………………………………………………………..54
B. Saran....................................................................................................55
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 / 23
Tabel denotasi dan konotasi Roland Barthes
Tabel 3.1 / 41
Tabel denotasi dan konotasi Roland Barthes
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 / 15
Signifikasi dua tahap Roland Barthes
Gambar 2.1 / 33
Iklan A Mild Go A Head versi Labirin
Gambar 2.2 / 34
Iklan A Mild Go A Head versi Penyelam
Gambar 2.3 / 35
Iklan A Mild versi Balas Dendam
Gambar 2.4 / 36
Iklan A Mild versi Bald Sheep
Gambar 3.1 / 38
Iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api
LEMBAR REVISI
Nama Peserta Ujian : Nurul Komarullah Oknanta
Judul Skripsi
: Semangat Keberanian dalam Iklan Rokok
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A Head versi
Kobaran Api pada Media Billboard)
Hari, Tanggal Ujian : 2011
Nama Penguji *)
: 1. Sugeng Winarno, MA
2. Zen Amirudin, S.Sos
3. Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
4. Joko Susilo, S.sos, M.Si
Batas Akhir Revisi
BAB
:
Hal
Catatan
Tanggal ACC
Paraf
Disahkan pada :…………..
Dosen Penguji……………
…………………………...
*) Lingkari Nama Penguji
Go A Head
untuk yang tak pernah nyaman
yang tak pernah berhenti mencari
untuk siapa yang bertujuan untuk tersesat
mengikuti kemana hati ingin pergi
untuk yang malu untuk malu
berusaha sama agar berbeda
untuk yang takut, takutlah pada penyesalan
untuk sang pelopor dan sang pemberontak
lupa daratan pada setiap tantangan dan kemungkinan
untuk yang siap tersandung tanpa harus jatuh
untuk yang siap mencari dan tersesat
untuk yang siap hidup untuk diri
(iklan A Mild Go Ahead)
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Skripsi.................................................................................i
Lembar Pengesahan..............................................................................................ii
Pernyataan Orisinalitas........................................................................................iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi.........................................................................iv
Abstrak..................................................................................................................v
Abstract................................................................................................................vii
Kata Pengantar....................................................................................................ix
Daftar Isi...............................................................................................................xi
Daftar Tabel.........................................................................................................xii
Daftar Gambar....................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................5
E. Tinjauan Pustaka.....................................................................................6
E.1 Pengertian Iklan.............................................................................6
E.2 Bahasa Iklan...................................................................................9
E.3 Iklan Sebagai Wujud Kapitalisme................................................12
E.4 Sekilas tentang Semiotika.............................................................14
E.4.1 Semiotika Roland Barthes....................................................15
E.5 Mitos Api......................................................................................17
F. Definisi Konseptual...............................................................................20
F.1 Semangat......................................................................................20
F.2 Keberanian....................................................................................20
F.3 Iklan Rokok..................................................................................21
G. Metode Penelitian.................................................................................22
G.1 Tipe dan Dasar Penelitian............................................................22
G.2 Obyek Penelitian..........................................................................22
G.3 Jenisjenis Data............................................................................22
G.4 Unit Analisa.................................................................................23
G.5 Teknik Analisis Data....................................................................23
BAB II Deskripsi Penelitian……………………………………………………26
C. PT. Philip Morris International (PMI)………………………………...26
A.1 Sejarah Philip Morris International (PMI)………………………26
A.2 Tujuan Philip Morris International (PMI)………………………28
A.3 Sekilas Tentang Operasional Philip Morris International (PMI)..29
B. Media Cetak………………………………………………………….31
C. Pihakpihak yang Terlibat dalam Kegiatan Periklanan………………33
D. Contoh Iklan A Mild………………………………………………....36
B.1 Iklan A Mild Go A Head versi Labirin…………………………36
B.2 Iklan A Mild Go A Head versi Penyelam……………………....37
B.3 Iklan A Mild versi Balas Dendam………………………………38
B.4 Iklan A Mild versi Bald Sheep………………………………….39
BAB III Sajian Data Dan Analisa Data……………………………………….41
B. Sajian Data…………………………………………………………..41
A.1 Gambar iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api………….41
A.2 Deskripsi iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api………...41
B. Analisa Data………………………………………………………….42
BAB IV Kesimpulan Dan Saran……………………………………………...54
A. Kesimpulan…………………………………………………………..54
B. Saran....................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Fiske, Jhon. 1990. Cultural Study and Communication Studies: Sebuah Pengantar
Paling Komperhensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Grafiti Pustaka Utama.
Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Noviani, Ratna. 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan Antara Realitas,
Representasi Dan Simulasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya
Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik Dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
_________ . 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Sudiana, Dendi. 1986. Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung: Remadja Karya.
Wibowo, Wahyu. 2002. Sihir Iklan: Format Komunikasi Mondial Dalam
Kehidupan UrbanKosmopolit.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Widyatama, Rendra. 2007. Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher.
Internet
Efri yades. http://repository.unand.ac.id, diakses tgl 7 Oktober 2010 pkl 11.05
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2004/jiunkpenss1200442400083
7337semiotikchapter2.pdf, diakses tgl 28 april 2010 pkl 19:45
http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_Morris, diakses tgl 30 Desember 2010 pkl
13:06
http://id.wikipedia.org/wiki/Mitos, diakses tgl 25 Oktober 2010 pkl 21:00
Junianto. (http://www.juniantobara.co.cc/2010/05/mediacetak.html, diakses tgl 6
Mei 2011 pkl 10:11)
http://www.jobkita.com/career_services.php?id=88, diakses tgl 6 mei 2011 pkl
10:45
http://www.toekangweb.or.id/, diakses 20 Januari 2011 pkl 09.35
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini periklanan menjadi roh dalam perkembangan sebuah perusahaan atau
industri. Iklan juga dijadikan sebagai senjata andalan bagi mereka untuk
memperkenalkan bahkan menjual barangbarang yang telah diproduksi. Hal ini
dikarenakan perkembangan pesat yang terjadi disegala bidang khususnya media
massa.
Dalam sejarah perkembangan iklan terjadi empat tahap yang memiliki
karakteristik berbedabeda. Awalnya iklan hanya murni memperkenalkan produk
dengan memfokuskan pengenalan pada produk itu sendiri. Dalam tahap ini visualisasi
iklan belum menunjukkan sebuah efek setelah mengkonsumsi produk tersebut. Tahap
selanjutnya iklan telah mengalami suatu kemajuan dalam hal visualisasi, dengan lebih
menampilkan sebuah keuntungan bagi konsumen setelah mengkonsumsi produk
tersebut. Dalam tahap ini iklan menggiring konsumen untuk lebih menikmati
keuntungan yang lebih selain keuntungan dari produk itu sendiri. Keuntungan
tersebut berupa nilainilai yang dianggap lebih bagi konsumen yang telah
mengkonsumsi produk tersebut dibandingkan konsumen yang mengkonsumsi produk
lain.
Tahap ketiga dalam perkembangan iklan merupakan tahap awal adanya
visualisasi manusia dalam teks iklan. Visualisasi manusia disini dibalut dengan
maknamakna yang lebih dalam dari tahaptahap sebelumnya. Dalam tahap ini iklan
telah menjanjikan sebuah motivasi, kebanggaan atau bahkan memberikan efek cemas
bagi konsumen bila tidak mengkonsumsi produk tersebut. Tahap empat adalah tahap
penuh warna, hal ini dikarenakan banyak munculnya iklaniklan dari berbagai produk
yang tentunya saling bersaing dalam hal penyampaian makna iklan. Tahap ini telah
mengalami perubahan yang sangat pesat ditunjukkan dengan telah merujuknya iklan
pada segmentasi pasar, dimana produk itu dipasarkan dan kepada siapa produk itu
diperkenalkan.
Ada pula terobosan yang menonjol dalam tahap ini mengenai penyampaian
pesan, yaitu produk disampaikan menggunakan unsur konteks sosial sedangkan
kegiatan konsumsi disampaikan menggunakan unsur gaya hidup yang
menyenangkan, hal itu bertujuan untuk membujuk konsumen dengan harapan
konsumen juga merasa senang setelah mengkonsumsi produk tersebut. Itu semua
merupakan strategi iklan yang telah dihasilkan oleh perkembangan zaman yang
sangat pesat.
Strategi iklan tersebut mempunyai sifat yang terkesan mempengaruhi agar
konsumen terus melakukan kegiatan konsumsi. Namun jika dilihat dari sudut
pandang yang berbeda iklan berubah menjadi sesuatu yang unik, karena didalam
keseluruhan tubuh iklan terdapat maknamakna yang tersimpan. Kadang kita harus
memandang berlamalama untuk dapat mengerti maksud dari salah satu iklan yang
ada. Banyak pula iklaniklan yang menggunakan unsur sederhana yaitu dengan tidak
banyak menampilkan gambar dan gaya tetapi didalam kesederhanaan itu banyak
menyimpan pesanpesan yang dapat digunakan sebagai pelajaran atau bahkan
pegangan oleh masyarakat.
Pesan dalam hal ini diartikan sebagai sesuatu yang tesembunyi didalam tanda
tanda yang membentuk iklan, atau pesan dapat juga diartikan sebagai makna. Makna
iklan yang sebenarnya memang sengaja disembunyikan agar beberapa tujuan iklan
dapat diwujudkan. Iklan yang sering memakai metode seperti ini yaitu iklan rokok.
Iklan rokok yang berbentuk cetak maupun audio visual samasama memiliki pesan
pesan yang tersembunyi. Hal ini dikarenakan adanya aturan bahwa iklan rokok yang
beredar di pasaran tidak boleh memvisualisasikan atau menampilkan seseorang yang
sedang merokok.
Alasan tersebut yang menyebabkan iklan rokok yang beredar di pasaran baik
cetak maupun audio visual tidak pernah menampilkan seorang perokok yang sedang
merokok didalamnya. Belum lagi persaingan antara perusahaan satu dengan yang
lainnya sangatlah sengit. Faktor itu pula yang membuat pihak kreator dari perusahaan
rokok harus membuat inovasi iklan yang jauh lebih baik, dalam artian dapat lebih
menarik perhatian khalayak luas.
Dari sekian banyak iklan rokok yang beredar di Indonesia, salah satunya
adalah iklan rokok Sampoerna A Mild. Iklan yang dibuat oleh perusahaan ini sangat
up to date, artinya setiap ada permasalahan yang muncul dan banyak dibicarakan
masyarakat maka iklan A Mild akan muncul pula sesuai dengan permasalahan
tersebut, yang tentunya dengan gaya penyampaian yang unik dan berbeda guna
menarik perhatian masyarakat. Salah satu iklan yang menarik dari perusahaan ini
yaitu iklan rokok A Mild Go A Head versi kobaran api. Iklan ini menggunakan media
cetak berupa billboard. Media ini mempunyai karakteristik praktis dan efisien, oleh
karena itu dalam proses penyampaian pesannya tidak banyak menggunakan aspek
visual. Hal ini dikarenakan media ini biasanya terdapat di tepitepi jalan atau terdapat
juga pada jembatan gantung atau jembatan penyeberangan.
Iklan ini muncul saat masyarakat banyak membicarakan tentang krisis global
yang melanda beberapa negara maju dan tentunya sangat berpengaruh terhadap
perekonomian negaranegara berkembang seperti Indonesia. Maksud dari
pemunculan iklan ini untuk menyemangati seluruh masyarakat yang merasakan
dampak dari krisis global yang tengah melanda, khususnya Indonesia.
Disini terlihat bahwa adanya hubungan antara iklan rokok A Mild Go A Head
versi kobaran api tersebut dengan permasalahan itu sendiri yaitu makna yang
tersimpan dalam bentuk keseluruhan iklan. Misalnya gambar api yang menjadi salah
satu fokus dari penelitian ini. Api disini merupakan suatu simbol dari sebuah
semangat yang menggebugebu seperti digambarkan pada kobaran api yang terdapat
pada huruf “O” dan divisualisasikan dengan nyala api yang membara diatas
background kawasan industri yang padat dan ditampilkan dengan gaya warna sedikit
gelap.
Iklan yang mempunyai arti tersembunyi dan ide yang disampaikan melalui
desain unik dan menarik seperti iklan ini yang membuat peneliti ingin membuka dan
menemukan pesanpesan yang tersimpan rapi dalam tulisan Go A Head dengan huruf
“O” yang membentuk lingkaran api, warna merah pada tulisan Go A Head serta
warna gelap yang terdapat pada background kawasan industri. Melalui analisis
semiotika peneliti ingin mengintepretasikan maksud iklan rokok A Mild Go A Head
versi kobaran api ini.
Berdasar latar belakang diatas, peneliti menemukan suatu hal yang menarik
dan patut untuk diteliti, maka penelitian ini diberi judul: SEMANGAT
KEBERANIAN dalam IKLAN ROKOK (Analisis Semiotika pada Iklan Rokok A
Mild Go A Head versi Kobaran Api).
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah,
makna apa yang terkandung dalam Iklan Rokok A Mild Go A Head versi Kobaran
Api tersebut?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung dalam
Iklan Rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Akademis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana baru tentang studi
semiotika khususnya dalam iklan visual (cetak), selain itu dapat bermanfaat
pula bagi perkembangan dan pendalaman studi komunikasi, khususnya bagi
peminat kajian komunikasi yang menekuni bidang audio visual, sehingga
dapat menjadi referensi bagi penelitian serupa dimasa akan datang.
2.
Manfaat Praktis
Diharapkan dapat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang dunia
periklanan serta tandatanda yang ada didalam iklan, sehingga dengan
mengerti dan memahami masyarakat mampu mengartikan makna yang ada
didalam sebuah iklan. Selain itu peneliti ingin memberi masukan kepada
kreator iklan untuk lebih kreatif dan menarik dalam penerbitan iklan yang
akan datang.
3.
Manfaat Kritik Sosial
Diharapkan untuk dapat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang
maknamakna kehidupan, baik berguna bagi diri sendiri atau orang lain.
E.
Tinjauan Pustaka
E.1.
Pengertian Iklan
Iklan merupakan bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Prancis, re
clamare, yang berarti “meneriakkan berulangulang”. Iklan adalah salah satu bentuk
komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang
ditujukan kepada khalayak secara serempak agar memperoleh sambutan baik
(Sudiana, 1986). Pengertian lain tentang iklan yaitu, iklan merupakan seni
menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk mendapatkan perhatian
khalayak luas dengan melibatkan media didalamnya, misalnya media elektronik dan
media cetak. Dalam perkembangan sejarah iklan telah dikenal sejak jaman peradaban
Yunani kuno dan Romawi kuno. Saat itu masyarakat masih belum mengenal huruf
dan masih menggunakan budaya barter dalam kegiatan perdaganganya (Noviani
2002:2).
Menurut Wright yang dikutip Alo Liliweri (Widyatama, 2007:15) iklan
merupakan bentuk penyampaian pesan sebagaimana kegiatan komunikasi lainnya,
yaitu suatu proses komunikasi yang memiliki kekuatan yang sangat penting sebagai
alat pemasaran yang menjual barang, memberikan pelayanan, serta gagasan atau ide
ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi persuasif. Periklanan juga
merupakan bagian untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan
fungsi pemasaran, maka periklanan tentu saja tidak sekedar memberikan informasi
kepada masyarakat tetapi kapasitas iklan juga ditujukan untuk mempengaruhi
perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang
berkaitan dengan suatu produk yang diiklankan.
Tujuan periklanan diatas bermuara pada satu titik yang mana upaya untuk
mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan.
Citra produk yang terbaik biasanya tercipta melalui kegiatankegiatan periklanan dan
juga segmen pasar yang dipilih sangat menentukan corak periklanan yang akan
diluncurkan atau media yang harus dipilih. Tujuan iklan yang lain yaitu sebagai
media penyampai pesan dan informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk
memperkenalkan produkproduknya. Dengan kata lain, iklan bertujuan untuk
mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan
pihak pembuat atau kreator iklan.
Dari beberapa tujuan iklan diatas dapat diambil benang merah didalamnya,
dimana iklan dapat juga menjadi komunikator didalam praktek mempengaruhi
pemikiran dan perasaan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya target
mengenai seberapa besar pengaruh iklan tersebut pada pemikiran masyarakat. Jika
sebuah iklan tidak dapat merubah pemikiran dan perilaku masyarakat atau konsumen
maka iklan tersebut dianggap tidak mampu berkomunikasi dengan konsumen secara
baik, hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya efek dari konsumen tehadap produk
yang diiklankan. Dan iklan tersebut dianggap gagal karena tidak ada pengaruh atau
efek apapun yang terjadi pada konsumen.
Dalam hal ini periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
mempunyai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka apa yang harus
dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan
informasi. Periklanan harus mampu membujuk masyarakat agar mereka bertindak
sesuai dengan strategi pemasaran. Periklanan juga harus mampu untuk mengarahkan
konsumen agar membeli produk yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga
diyakini dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Dengan kata lain
periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan keputusan konsumen untuk
mengkonsumsi produk yang telah diiklankan. Agar hal itu dapat tercapai maka iklan
yang dibuat sebaiknya juga dapat berkomunikasi dengan baik dengan konsumen atau
target audiensnya dalam menyapaikan pesan, sehingga pesan iklan dapat
tersampaikan dengan tepat dan jelas dan pada akhirnya diharapkan dapat
mempengaruhi
perilaku
konsumen
dalam
pemilihan
suatu
produk.
(http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2004/jiunkpenss12004424000837337
semiotikchapter2.pdf, diakses tgl 28 april 2010 pkl 19:45).
Oleh sebab itu iklan yang berfungsi sebagai komunikator juga harus
memperhitungkan faktor isi pesan meliputi gambar, suara, bahasa dan juga warna.
Faktor lain yaitu media yang dipakai untuk menyampaikan iklan, saluran, serta aspek
gangguan baik internal dan eksternal dari komunikan atau dari pihak lain yang
mungkin dapat mengganggu dan menjadi penghambat tersampaikannya pesan dalam
iklan tersebut.
E.2
Bahasa Iklan
Iklan dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk menyampaikan gagasan
yang ditujukan pada sasaran tertentu melalui media massa guna memenuhi tujuan
yang telah direncanakan. Dengan adanya tujuan yang harus terpenuhi tersebut iklan
dituntut memiliki gaya bahasa yang menarik agar mendapat respon dari khalayak.
Gaya bahasa dalam iklan bentuknya bermacammacam, mulai dari gaya lakilaki atau
gaya perempuan, anakanak hingga kakekkakek. Semuanya tergantung pada sasaran
yang akan dituju. Bahasa iklan sejatinya sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan
pembuatan iklan. Tanpa bahasa iklan masyarakat tidak merasa terajak atau terpanggil
untuk menggali pesanpesan yang sebenarnya tersimpan dalam produk yang
diiklankan, pada akhirnya tidak ada respon dari masyarakat mengenai iklan yang
dipasarkan tersebut dan lama kelamaan produk tersebut akan terkikis oleh produk
lain.
Menurut Efri Yades dalam penelitiannya berpendapat, bahasa dalam iklan
dapat dijelaskan berdasarkan tataran bahasa yaitu frase, klausa, dan kalimat. Frase
dalam teks iklan ada dua tipe yaitu frase endosentris dan eksosentris. Klausa adalah
teks iklan berdasarkan kategori. Kalimat dalam teks iklan berdasarkan jumlah klausa
pembentukan kalimat terdiri atas kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
(http://repository.unand.ac.id, diakses tgl 7 Oktober 2010 pkl 11.05).
Dapat diartikan bahwa inti dari bahasa iklan yaitu kalimat yang terbentuk dari
struktur katakata, dimana kalimat merupakan aspek tanda yang dapat berbahasa atau
berbicara banyak hal mengenai produk yang diiklankan. Terkadang penggunaan
bahasa dalam iklan dipandang menarik, jika sifatnya lanturan. Dalam arti yang
sebenarnya lanturan adalah sengaja melantur, namun tetap menjaga sifat relevan dari
lanturan tersebut. Syarat utama untuk membuat lanturan adalah penguasaan gaya
bahasa, baik itu personifikasi, analogi, kontradiksi, metafora, sinisme, sarkasme,
hiperbola, maupun paradoks. Adapun unsurunsur yang berkaitan dengan gaya bahasa
iklan yaitu harus bersifat informatif, persuasif, serta dapat mengugah dan mengubah
sikap masyarakat yang awalnya hanya berfikir menjadi mengkonsumsi atau memakai.
Di dalam bahasa iklan juga terdapat bahasa komposisi yang merupakan aspek
atau unsur visual bahasa iklan antara lain bahasa warna. Penggunaan warna juga
merupakan elemen visual yang sangat penting. Dengan warna, iklan dapat
menggambarkan berbagai hal, karena warna juga merupakan simbol bagi
penggunanya dan warna juga memiliki makna. Berikut maknamakna warnawarna
tersebut :
1. Putih:
Bermakna kesucian, kesempurnaan, keagungan, menggambarkan sifat
idealis dan moral yang tinggi serta kesederhanaan.
2. Biru:
Melambangkan
kedamaian,
kebenaran,
kerja
sama,
serta
melambangkan ketenangan, ketentraman, kepercayaan, keamanan
teknologi dan kebersihan.
3. Hijau:
Menggambarkan keindahan alam, kesuburan, pemegang prinsip yang
teguh.
4. Merah:
Lambang keberanian, berwibawa, kekuatan, kemarahan, bahaya.
5. Hitam:
Menggambarkan keadaan yang murung, misterius, kekuatan, kelam,
seksualitas, kecanggihan, kematian, misteri, ketakutan, kesedihan,
keanggunan.
6. Ungu:
Elegan, religious, spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi,
kekasaran, keangkuhan.
7. Coklat:
Melambangkan kestabilan, konservatif dan organik.
8. Kuning:
Energi, matahari kebahagiaan, gembira, kreatifitas, optimis, harapan,
filosofi, ketidakjujuran, pengecut (budaya barat), penghianatan.
9. Abuabu: Berarti
intelek,
masa
depan,
kesederhanaan,
kesedihan.
(http://www.toekangweb.or.id/, diakses 20 Januari 2011 pkl 09.35).
E.3
Iklan Sebagai Wujud Kapitalisme
Mengingat kembali mengenai tujuan dibuatnya iklan membuat munculnya
unsur kapitalisme yang secara samar dan kadang tidak disadari oleh masyarakat atau
konsumen. Dalam hal ini bahasa iklan diharapkan mampu menjalankan fungsinya
dengan baik. Dimana bahasa iklan berfungsi sebagai tiraitirai penutup pesan yang
tersimpan didalam iklan dan cenderung mempengaruhi masyarakat dengan sebuah
pencitraan. Dengan menggunakan bahasa iklan yang unik dan menarik, iklan soelah
dijadikan sebagai oase saat kekeringan melanda ruangruang kosong kehidupan, yang
sebenarnya kekeringan tersebut juga berasal dari daya magis visualisasi iklan.
Kapitalisme disini muncul secara beriringan dengan tujuan iklan tersebut
diatas. Dengan kata lain semakin tujuan iklan tersebut tercapai semakin kental pula
unsur kapitalisme didalamnya. Kapital sendiri secara sempit bisa diartikan sebagai
kekayaan berupa uang dari perusahaan atau padagang dengan harapan kapital ini
membawa kemakmuran. Sejalan dengan pemahaman tersebut, maka kegiatan
menimbun barang dan menumpuk uang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan (Ratna Noviani, 2002:9). Pada abad 18 istilah kapital
secara sempit ini dijadikan sentral Marx tentang kapitalisme yang disebut cara
produksi. Dimana teori Marx lebih menekankan pada masalah produksi dengan fokus
kontrol dan eksploitasi yang dilakukan oleh kaum proletar (Ratna Noviani, 2002:18).
Perkembangan jaman juga telah menggeser situasi yang mana posisi awal
iklan sebagai suatu media yang sengaja dirancang untuk menciptakan permintaan
barang dan jasa dalam masyarakat dan juga sebagai alat untuk memasarkan produk
yang dilakukan oleh industri kapitalis. Namun kini fungsi iklan bergeser menjadi
suatu media yang berfungsi untuk menciptakan konsumennya sendiri. Jadi iklan
dapat dikatakan sebagai peng
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild
Go A Head versi Kobaran Api pada Media Billboard).
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S1)
Nurul Komarullah Oknanta
06220151
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama
: Nurul Komarullah Oknanta
NIM
: 06220151
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi
: SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A Head
versi Kobaran Api pada Media Billboard)
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Frida Kusumastuti, M.Si, Dra Joko Susilo, S.sos, M.Si
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Nurul Komarullah Oknanta
NIM
: 06220151
Konsentrasi
: Audio Visual
Judul Skripsi
: SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A Head
versi Kobaran Api pada Media Billboard)
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Jurusan Ilmu Komunikasi
Dan dinyatakan LULUS
Pada Hari
Tanggal
Tempat
: Kamis
: 5 Mei 2011
: Ruang Dosen (R. 607)
Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji:
1. Sugeng Winarno, MA
(
)
2. Zen Amirudin, S.Sos
(
)
3. Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
(
)
4. Joko Susilo, S.Sos, M.Si
(
)
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
: Nurul Komarullah Oknanta
Tempat Tanggal Lahir
: Situbondo, 25 Oktober 1988
Nomor Induk Mahasiswa
: 06220151
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) yang berjudul:
SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A Head
versi Kobaran Api pada Media Billboard)
adalah bukan karya ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya,
kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarbenarnya, dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 26 April 2011
Yang Menyatakan,
Nurul Komarullah Oknanta
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
NIM
Fakultas
Jurusan
Konsentrasi
Judul Skripsi
: Nurul Komarullah Oknanta
: 06220151
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
: Ilmu Komunikasi
: Audio Visual
: Semangat Keberanian dalam Iklan Rokok
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A
Head versi Kobaran Api pada Media Billboard)
7. Pembimbing
: 1. Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
2. Joko Susilo, S.sos, M.Si
8. Kronologi Bimbingan1
Tanggal
25102010
30102010
05102010
28122010
29032011
05052011
21052011
Paraf Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Keterangan
ACC Judul
ACC Seminar Proposal
Seminar Proposal
ACC BAB III
ACC BAB III
ACC BAB IV
ACC Seluruh Naskah
Malang, 26 April 2011
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
ABSTRAK
Joko Susilo, S.sos, M.Si
Nurul Komarullah Oknanta (06220151)
SEMANGAT KEBERANIAN DALAM IKLAN ROKOK
(Analisis Semiotik Iklan Rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api pada Media
Billboard)
Dosen Pembimbing: Dra.Frida Kusumastuti, M.Si dan Joko Susilo, S.sos, M.Si
56 lembar + xv
Bibliografi: 11 buku + 7 website
Kata Kunci: Semangat, Keberanian, Iklan Rokok
Saat ini periklanan menjadi roh dalam perkembangan sebuah perusahaan
atau industri. Iklan juga dijadikan sebagai senjata andalan bagi mereka untuk
memperkenalkan bahkan menjual barangbarang yang telah diproduksi. Hal ini
dikarenakan perkembangan pesat yang terjadi di segala bidang khususnya media
massa. Dalam sejarah perkembangan iklan terjadi empat tahap yang memiliki
karakteristik berbedabeda (Noviani, 2002:9). Awalnya iklan hanya murni
memperkenalkan produk dengan memfokuskan pengenalan pada produk itu
sendiri. Tahap selanjutnya iklan telah mengalami suatu kemajuan dalam hal
visualisasi, dengan lebih menampilkan sebuah keuntungan bagi konsumen setelah
mengkonsumsi produk tersebut. Tahap ketiga dalam perkembangan iklan
merupakan tahap awal adanya visualisasi manusia dalam teks iklan. Visualisasi
manusia disini dibalut dengan maknamakna yang lebih dalam dari tahaptahap
sebelumnya. Tahap empat adalah tahap penuh warna, hal ini dikarenakan banyak
munculnya iklaniklan dari berbagai produk yang tentunya saling bersaing dalam
hal penyampaian makna iklan. Terobosan yang menonjol dalam tahap ini yakni
penyampaian pesan, yaitu produk disampaikan menggunakan unsur konteks sosial
sedangkan kegiatan konsumsi disampaikan menggunakan unsur gaya hidup yang
menyenangkan, hal itu bertujuan untuk membujuk konsumen dengan harapan
konsumen juga merasa senang setelah mengkonsumsi produk tersebut.
Keempat tahap tersebut merupakan strategi yang telah dihasilkan oleh
perkembangan zaman yang sangat pesat terhadap iklan. Salah satu contoh iklan
yang mengikuti perkembangan zaman dan menerapkan strategi tahap empat yaitu
iklan rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api. Iklan ini muncul ketika dunia
diramaikan oleh permasalahan finansial yang dialami Amerika, yang tentunya
dampak dari masalah itu juga dialami oleh negaranegara berkembang yang
mempunyai hubungan kerja sama dengan negara tersebut. Masalah ini merupakan
salah satu faktor yang membuat pihakpihak perusahaan industri harus lebih
bekerja keras agar tetap dapat mempertahankan eksistensinya di dalam dunia
bisnis, baik lokal maupun internasional. Dalam visualisasinya iklan ini
memasukkan unsur warna yang melambangkan suatu makna dan segmentasi
dalam iklan ini jelas disampaikan walaupun tidak dipersonifikasikan. Namun,
semua pesan tersebut tidak nampak keseluruhan jika hanya dilihat secara sekilas.
Masih ada pesanpesan yang tersimpan secara mendalam yang juga memiliki
makna tersendiri. Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi permasalahan
pada penelitian ini yaitu, makna apa yang terkandung dalam iklan rokok A Mild
Go A Head versi Kobaran Api.
Penelitian ini menggunakan metode semiotika dengan tipe penelitian
deskriptif interpretatif dimana penelitian difokusan pada unsurunsur yang
terdapat pada iklan dan unit penelitiannya mengacu pada lambanglambang yang
saling terkait satu sama lain dan memakai teori Roland Barthes yang
menggunakan sistem pemaknaan denotasi, konotasi dan mitos.
Makna adalah unsur penting dalam iklan produk guna bertujuan untuk
mempengaruhi khalayak. Dalam iklan rokok A Mild Go A Head versi Kobaran
Api ini makna sesungguhnya tidak secara gamblang disajikan. Dalam iklan ini
keseluruhan rangkaian tanda dapat diartikan sebagai penyulut keberanian untuk
terus berbuat sesuatu yang disimbolkan oleh api, walaupun banyak rintangan yang
menghadang yang disimbulkan oleh lingkaran api dan gambar kawasan industri
yang muram, berguna untuk mewujudkan keinginanya. Dengan kata lain iklan ini
dapat diartikan sebagai penyulut semangat dan nyali untuk dapat menaklukan
halangan serta rintangan yang secara pasti dilalui untuk mewujudkan keinginan
serta kebahagiaan yang telah lama menjadi citacita. Makna tambahan dalam iklan
rokok ini melukiskan pada keadaan yang akan berubah setelah mengkonsumsi
produk dari iklan ini. Konsumen akan merasa lebih berani dan lebih bersemangat
untuk menghadapi tantangan kehidupan di kawasan perindustrian setelah
mengkonsumsi produk ini. Dengan semangat keberanian tersebut siapapun akan
mampu melawan tantangan kehidupan yang datang silih berganti dan kemudian
munculah hasil dari semua itu berupa keberhasilan meraih citacita.
Peneliti
Nurul Komarullah Oknanta
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Frida Kusumastuti, M.Si, Dra Joko Susilo, S.sos, M.Si
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Wasyukurillah, dengan menyebut nama Allah SWT dan
melalui ridhoNya, saya mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Saya selalu
mengharap ridho dariNya dalam setiap langkah yang saya tapaki agar semua
berjalan penuh ketentraman. Tidak lupa saya haturkan shalawat serta salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam
kehidupan seharihari.
Periklanan menjadi sebuah fenomena menggemparkan dalam dunia industri.
Dimana periklanan dijadikan sebuah alat yang mampu mendongkrak pendapatan
setiap perusahaan. Dalam era perkembangan teknologi komunikasi yang serba
digital seperti saat ini, fenomena periklanan seolah mendapat restu dalam
perkembangannya. Hal ini dikarenakan adanya hubungan antara periklanan
dengan perkembangan teknologi komunikasi. Ibarat unta dengan musafirnya yang
bepergian guna menyampaikan pesan sang raja. Hubungan mereka sangat erat,
dimana periklanan sama dengan musafir dan perkembangan teknologi komunikasi
sebagai medianya dapat diibaratkan dengan sang unta.
Fenomena tersebut menjadikan para kreator iklan harus selalu berinovasi
dalam menyampaikan pesannya. Sebagai contoh dari hasil inovasi para kreator
periklanan, iklan rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api ini merupakan
iklan yang mampu menarik perhatian masyarakat melalui gambargambar yang
sebenarnya tidak ada hubungan dengan istilah rokok atau merokok. Dari sinilah
penulis menemukan sesuatu yang ganjil dan menarik untuk diselami lebih dalam.
Melalui karya ilmiah ini, penulis ingin mengungkapkan tentang makna apa
yang terkandung dalam iklan rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api.
Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu semiotika model Roland
Barthes dengan pemaknaan denotatif, konotatif dan mitos.
Karya ilmiah ini peneliti susun sebagai sebuah karya yang digunakan
sebagai syarat mendapatkan gelar Sarjana (S1) pada Jurusan Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna karena sesungguhnya
kesempurnaan hanya milikNya, maka dengan penuh kerendahan hati penulis
berharap agar karya ilmiah ini bisa menimbulkan manfaat bagi siapapun.
Telah menjadi lumrah dalam setiap kesempatan, seseorang
membutuhkan orang lain. Itu yang telah saya alami dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini. Banyak pihak yang secara tulus ikhlas telah membantu saya
dalam penyelesaian karya ini, oleh karena itu dalam karya ini pula saya ingin
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Allah SWT, Maha dari segala Maha dan Sumber dari segala Sumber,
sesungguhnya hanya Engkau yang memberi segalanya selama ini.
2. Nabi terakhir dalam sejarah para nabi, Muhammad SAW. Semoga
shalawat serta salam selalu ikhlas tercurah kepada beliau.
3. Mama saya, mama nomer satu di dunia ini beserta keluarga dan
jajarannya.
4. Bintang beserta cahaya saya, Ana Maryati, yang selalu memberi ide dan
pemikiran cerah saat semua tampak gelap.
5. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si dan Joko Susilo, S.Sos, M.Si yang selalu
ikhlas dan sabar dalam proses mengajar, bimbingan maupun konsultasi
skripsi, serta tidak melupakan petugas TU FISIP dan tentunya jasa
seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmunya kepada
saya hingga saya menjadi seperti ini.
6. Teman, sahabat dan kerabat yang senantiasa menjadi keluarga dalam
tujuan kita menuntut ilmu. Kita akan menjadi keluarga sampai kapanpun.
7. Dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih
atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya.
8. Kalian semua hebat. Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih.
Malang, 26 April 2011
Peneliti
Nurul Komarullah Oknanta
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Skripsi.................................................................................i
Lembar Pengesahan..............................................................................................ii
Pernyataan Orisinalitas........................................................................................iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi.........................................................................iv
Abstrak..................................................................................................................v
Abstract................................................................................................................vii
Kata Pengantar....................................................................................................ix
Daftar Isi...............................................................................................................xi
Daftar Tabel.........................................................................................................xii
Daftar Gambar....................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................5
E. Tinjauan Pustaka.....................................................................................6
E.1 Pengertian Iklan.............................................................................6
E.2 Bahasa Iklan...................................................................................9
E.3 Iklan Sebagai Wujud Kapitalisme................................................12
E.4 Sekilas tentang Semiotika.............................................................14
E.4.1 Semiotika Roland Barthes....................................................15
E.5 Mitos Api......................................................................................17
F. Definisi Konseptual...............................................................................20
F.1 Semangat......................................................................................20
F.2 Keberanian....................................................................................20
F.3 Iklan Rokok..................................................................................21
G. Metode Penelitian.................................................................................22
G.1 Tipe dan Dasar Penelitian............................................................22
G.2 Obyek Penelitian..........................................................................22
G.3 Jenisjenis Data............................................................................22
G.4 Unit Analisa.................................................................................23
G.5 Teknik Analisis Data....................................................................23
BAB II Deskripsi Penelitian……………………………………………………26
A. PT. Philip Morris International (PMI)………………………………...26
A.1 Sejarah Philip Morris International (PMI)………………………26
A.2 Tujuan Philip Morris International (PMI)………………………28
A.3 Sekilas Tentang Operasional Philip Morris International (PMI)..29
B. Media Cetak………………………………………………………….31
C. Pihakpihak yang Terlibat dalam Kegiatan Periklanan………………33
B. Contoh Iklan A Mild………………………………………………....36
B.1 Iklan A Mild Go A Head versi Labirin…………………………36
B.2 Iklan A Mild Go A Head versi Penyelam……………………....37
B.3 Iklan A Mild versi Balas Dendam………………………………38
B.4 Iklan A Mild versi Bald Sheep………………………………….39
BAB III Sajian Data Dan Analisa Data……………………………………….41
A. Sajian Data…………………………………………………………..41
A.1 Gambar iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api………….41
A.2 Deskripsi iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api………...41
B. Analisa Data………………………………………………………….42
BAB IV Kesimpulan Dan Saran……………………………………………...54
A. Kesimpulan…………………………………………………………..54
B. Saran....................................................................................................55
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 / 23
Tabel denotasi dan konotasi Roland Barthes
Tabel 3.1 / 41
Tabel denotasi dan konotasi Roland Barthes
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 / 15
Signifikasi dua tahap Roland Barthes
Gambar 2.1 / 33
Iklan A Mild Go A Head versi Labirin
Gambar 2.2 / 34
Iklan A Mild Go A Head versi Penyelam
Gambar 2.3 / 35
Iklan A Mild versi Balas Dendam
Gambar 2.4 / 36
Iklan A Mild versi Bald Sheep
Gambar 3.1 / 38
Iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api
LEMBAR REVISI
Nama Peserta Ujian : Nurul Komarullah Oknanta
Judul Skripsi
: Semangat Keberanian dalam Iklan Rokok
(Analisis Semiotika Iklan Rokok A Mild Go A Head versi
Kobaran Api pada Media Billboard)
Hari, Tanggal Ujian : 2011
Nama Penguji *)
: 1. Sugeng Winarno, MA
2. Zen Amirudin, S.Sos
3. Frida Kusumastuti, M.Si, Dra
4. Joko Susilo, S.sos, M.Si
Batas Akhir Revisi
BAB
:
Hal
Catatan
Tanggal ACC
Paraf
Disahkan pada :…………..
Dosen Penguji……………
…………………………...
*) Lingkari Nama Penguji
Go A Head
untuk yang tak pernah nyaman
yang tak pernah berhenti mencari
untuk siapa yang bertujuan untuk tersesat
mengikuti kemana hati ingin pergi
untuk yang malu untuk malu
berusaha sama agar berbeda
untuk yang takut, takutlah pada penyesalan
untuk sang pelopor dan sang pemberontak
lupa daratan pada setiap tantangan dan kemungkinan
untuk yang siap tersandung tanpa harus jatuh
untuk yang siap mencari dan tersesat
untuk yang siap hidup untuk diri
(iklan A Mild Go Ahead)
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Skripsi.................................................................................i
Lembar Pengesahan..............................................................................................ii
Pernyataan Orisinalitas........................................................................................iii
Berita Acara Bimbingan Skripsi.........................................................................iv
Abstrak..................................................................................................................v
Abstract................................................................................................................vii
Kata Pengantar....................................................................................................ix
Daftar Isi...............................................................................................................xi
Daftar Tabel.........................................................................................................xii
Daftar Gambar....................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................5
E. Tinjauan Pustaka.....................................................................................6
E.1 Pengertian Iklan.............................................................................6
E.2 Bahasa Iklan...................................................................................9
E.3 Iklan Sebagai Wujud Kapitalisme................................................12
E.4 Sekilas tentang Semiotika.............................................................14
E.4.1 Semiotika Roland Barthes....................................................15
E.5 Mitos Api......................................................................................17
F. Definisi Konseptual...............................................................................20
F.1 Semangat......................................................................................20
F.2 Keberanian....................................................................................20
F.3 Iklan Rokok..................................................................................21
G. Metode Penelitian.................................................................................22
G.1 Tipe dan Dasar Penelitian............................................................22
G.2 Obyek Penelitian..........................................................................22
G.3 Jenisjenis Data............................................................................22
G.4 Unit Analisa.................................................................................23
G.5 Teknik Analisis Data....................................................................23
BAB II Deskripsi Penelitian……………………………………………………26
C. PT. Philip Morris International (PMI)………………………………...26
A.1 Sejarah Philip Morris International (PMI)………………………26
A.2 Tujuan Philip Morris International (PMI)………………………28
A.3 Sekilas Tentang Operasional Philip Morris International (PMI)..29
B. Media Cetak………………………………………………………….31
C. Pihakpihak yang Terlibat dalam Kegiatan Periklanan………………33
D. Contoh Iklan A Mild………………………………………………....36
B.1 Iklan A Mild Go A Head versi Labirin…………………………36
B.2 Iklan A Mild Go A Head versi Penyelam……………………....37
B.3 Iklan A Mild versi Balas Dendam………………………………38
B.4 Iklan A Mild versi Bald Sheep………………………………….39
BAB III Sajian Data Dan Analisa Data……………………………………….41
B. Sajian Data…………………………………………………………..41
A.1 Gambar iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api………….41
A.2 Deskripsi iklan A Mild Go A Head versi Kobaran Api………...41
B. Analisa Data………………………………………………………….42
BAB IV Kesimpulan Dan Saran……………………………………………...54
A. Kesimpulan…………………………………………………………..54
B. Saran....................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Fiske, Jhon. 1990. Cultural Study and Communication Studies: Sebuah Pengantar
Paling Komperhensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Grafiti Pustaka Utama.
Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Noviani, Ratna. 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan Antara Realitas,
Representasi Dan Simulasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya
Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik Dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
_________ . 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Sudiana, Dendi. 1986. Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung: Remadja Karya.
Wibowo, Wahyu. 2002. Sihir Iklan: Format Komunikasi Mondial Dalam
Kehidupan UrbanKosmopolit.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Widyatama, Rendra. 2007. Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher.
Internet
Efri yades. http://repository.unand.ac.id, diakses tgl 7 Oktober 2010 pkl 11.05
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2004/jiunkpenss1200442400083
7337semiotikchapter2.pdf, diakses tgl 28 april 2010 pkl 19:45
http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_Morris, diakses tgl 30 Desember 2010 pkl
13:06
http://id.wikipedia.org/wiki/Mitos, diakses tgl 25 Oktober 2010 pkl 21:00
Junianto. (http://www.juniantobara.co.cc/2010/05/mediacetak.html, diakses tgl 6
Mei 2011 pkl 10:11)
http://www.jobkita.com/career_services.php?id=88, diakses tgl 6 mei 2011 pkl
10:45
http://www.toekangweb.or.id/, diakses 20 Januari 2011 pkl 09.35
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini periklanan menjadi roh dalam perkembangan sebuah perusahaan atau
industri. Iklan juga dijadikan sebagai senjata andalan bagi mereka untuk
memperkenalkan bahkan menjual barangbarang yang telah diproduksi. Hal ini
dikarenakan perkembangan pesat yang terjadi disegala bidang khususnya media
massa.
Dalam sejarah perkembangan iklan terjadi empat tahap yang memiliki
karakteristik berbedabeda. Awalnya iklan hanya murni memperkenalkan produk
dengan memfokuskan pengenalan pada produk itu sendiri. Dalam tahap ini visualisasi
iklan belum menunjukkan sebuah efek setelah mengkonsumsi produk tersebut. Tahap
selanjutnya iklan telah mengalami suatu kemajuan dalam hal visualisasi, dengan lebih
menampilkan sebuah keuntungan bagi konsumen setelah mengkonsumsi produk
tersebut. Dalam tahap ini iklan menggiring konsumen untuk lebih menikmati
keuntungan yang lebih selain keuntungan dari produk itu sendiri. Keuntungan
tersebut berupa nilainilai yang dianggap lebih bagi konsumen yang telah
mengkonsumsi produk tersebut dibandingkan konsumen yang mengkonsumsi produk
lain.
Tahap ketiga dalam perkembangan iklan merupakan tahap awal adanya
visualisasi manusia dalam teks iklan. Visualisasi manusia disini dibalut dengan
maknamakna yang lebih dalam dari tahaptahap sebelumnya. Dalam tahap ini iklan
telah menjanjikan sebuah motivasi, kebanggaan atau bahkan memberikan efek cemas
bagi konsumen bila tidak mengkonsumsi produk tersebut. Tahap empat adalah tahap
penuh warna, hal ini dikarenakan banyak munculnya iklaniklan dari berbagai produk
yang tentunya saling bersaing dalam hal penyampaian makna iklan. Tahap ini telah
mengalami perubahan yang sangat pesat ditunjukkan dengan telah merujuknya iklan
pada segmentasi pasar, dimana produk itu dipasarkan dan kepada siapa produk itu
diperkenalkan.
Ada pula terobosan yang menonjol dalam tahap ini mengenai penyampaian
pesan, yaitu produk disampaikan menggunakan unsur konteks sosial sedangkan
kegiatan konsumsi disampaikan menggunakan unsur gaya hidup yang
menyenangkan, hal itu bertujuan untuk membujuk konsumen dengan harapan
konsumen juga merasa senang setelah mengkonsumsi produk tersebut. Itu semua
merupakan strategi iklan yang telah dihasilkan oleh perkembangan zaman yang
sangat pesat.
Strategi iklan tersebut mempunyai sifat yang terkesan mempengaruhi agar
konsumen terus melakukan kegiatan konsumsi. Namun jika dilihat dari sudut
pandang yang berbeda iklan berubah menjadi sesuatu yang unik, karena didalam
keseluruhan tubuh iklan terdapat maknamakna yang tersimpan. Kadang kita harus
memandang berlamalama untuk dapat mengerti maksud dari salah satu iklan yang
ada. Banyak pula iklaniklan yang menggunakan unsur sederhana yaitu dengan tidak
banyak menampilkan gambar dan gaya tetapi didalam kesederhanaan itu banyak
menyimpan pesanpesan yang dapat digunakan sebagai pelajaran atau bahkan
pegangan oleh masyarakat.
Pesan dalam hal ini diartikan sebagai sesuatu yang tesembunyi didalam tanda
tanda yang membentuk iklan, atau pesan dapat juga diartikan sebagai makna. Makna
iklan yang sebenarnya memang sengaja disembunyikan agar beberapa tujuan iklan
dapat diwujudkan. Iklan yang sering memakai metode seperti ini yaitu iklan rokok.
Iklan rokok yang berbentuk cetak maupun audio visual samasama memiliki pesan
pesan yang tersembunyi. Hal ini dikarenakan adanya aturan bahwa iklan rokok yang
beredar di pasaran tidak boleh memvisualisasikan atau menampilkan seseorang yang
sedang merokok.
Alasan tersebut yang menyebabkan iklan rokok yang beredar di pasaran baik
cetak maupun audio visual tidak pernah menampilkan seorang perokok yang sedang
merokok didalamnya. Belum lagi persaingan antara perusahaan satu dengan yang
lainnya sangatlah sengit. Faktor itu pula yang membuat pihak kreator dari perusahaan
rokok harus membuat inovasi iklan yang jauh lebih baik, dalam artian dapat lebih
menarik perhatian khalayak luas.
Dari sekian banyak iklan rokok yang beredar di Indonesia, salah satunya
adalah iklan rokok Sampoerna A Mild. Iklan yang dibuat oleh perusahaan ini sangat
up to date, artinya setiap ada permasalahan yang muncul dan banyak dibicarakan
masyarakat maka iklan A Mild akan muncul pula sesuai dengan permasalahan
tersebut, yang tentunya dengan gaya penyampaian yang unik dan berbeda guna
menarik perhatian masyarakat. Salah satu iklan yang menarik dari perusahaan ini
yaitu iklan rokok A Mild Go A Head versi kobaran api. Iklan ini menggunakan media
cetak berupa billboard. Media ini mempunyai karakteristik praktis dan efisien, oleh
karena itu dalam proses penyampaian pesannya tidak banyak menggunakan aspek
visual. Hal ini dikarenakan media ini biasanya terdapat di tepitepi jalan atau terdapat
juga pada jembatan gantung atau jembatan penyeberangan.
Iklan ini muncul saat masyarakat banyak membicarakan tentang krisis global
yang melanda beberapa negara maju dan tentunya sangat berpengaruh terhadap
perekonomian negaranegara berkembang seperti Indonesia. Maksud dari
pemunculan iklan ini untuk menyemangati seluruh masyarakat yang merasakan
dampak dari krisis global yang tengah melanda, khususnya Indonesia.
Disini terlihat bahwa adanya hubungan antara iklan rokok A Mild Go A Head
versi kobaran api tersebut dengan permasalahan itu sendiri yaitu makna yang
tersimpan dalam bentuk keseluruhan iklan. Misalnya gambar api yang menjadi salah
satu fokus dari penelitian ini. Api disini merupakan suatu simbol dari sebuah
semangat yang menggebugebu seperti digambarkan pada kobaran api yang terdapat
pada huruf “O” dan divisualisasikan dengan nyala api yang membara diatas
background kawasan industri yang padat dan ditampilkan dengan gaya warna sedikit
gelap.
Iklan yang mempunyai arti tersembunyi dan ide yang disampaikan melalui
desain unik dan menarik seperti iklan ini yang membuat peneliti ingin membuka dan
menemukan pesanpesan yang tersimpan rapi dalam tulisan Go A Head dengan huruf
“O” yang membentuk lingkaran api, warna merah pada tulisan Go A Head serta
warna gelap yang terdapat pada background kawasan industri. Melalui analisis
semiotika peneliti ingin mengintepretasikan maksud iklan rokok A Mild Go A Head
versi kobaran api ini.
Berdasar latar belakang diatas, peneliti menemukan suatu hal yang menarik
dan patut untuk diteliti, maka penelitian ini diberi judul: SEMANGAT
KEBERANIAN dalam IKLAN ROKOK (Analisis Semiotika pada Iklan Rokok A
Mild Go A Head versi Kobaran Api).
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah,
makna apa yang terkandung dalam Iklan Rokok A Mild Go A Head versi Kobaran
Api tersebut?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung dalam
Iklan Rokok A Mild Go A Head versi Kobaran Api.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Akademis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana baru tentang studi
semiotika khususnya dalam iklan visual (cetak), selain itu dapat bermanfaat
pula bagi perkembangan dan pendalaman studi komunikasi, khususnya bagi
peminat kajian komunikasi yang menekuni bidang audio visual, sehingga
dapat menjadi referensi bagi penelitian serupa dimasa akan datang.
2.
Manfaat Praktis
Diharapkan dapat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang dunia
periklanan serta tandatanda yang ada didalam iklan, sehingga dengan
mengerti dan memahami masyarakat mampu mengartikan makna yang ada
didalam sebuah iklan. Selain itu peneliti ingin memberi masukan kepada
kreator iklan untuk lebih kreatif dan menarik dalam penerbitan iklan yang
akan datang.
3.
Manfaat Kritik Sosial
Diharapkan untuk dapat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang
maknamakna kehidupan, baik berguna bagi diri sendiri atau orang lain.
E.
Tinjauan Pustaka
E.1.
Pengertian Iklan
Iklan merupakan bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Prancis, re
clamare, yang berarti “meneriakkan berulangulang”. Iklan adalah salah satu bentuk
komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang
ditujukan kepada khalayak secara serempak agar memperoleh sambutan baik
(Sudiana, 1986). Pengertian lain tentang iklan yaitu, iklan merupakan seni
menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk mendapatkan perhatian
khalayak luas dengan melibatkan media didalamnya, misalnya media elektronik dan
media cetak. Dalam perkembangan sejarah iklan telah dikenal sejak jaman peradaban
Yunani kuno dan Romawi kuno. Saat itu masyarakat masih belum mengenal huruf
dan masih menggunakan budaya barter dalam kegiatan perdaganganya (Noviani
2002:2).
Menurut Wright yang dikutip Alo Liliweri (Widyatama, 2007:15) iklan
merupakan bentuk penyampaian pesan sebagaimana kegiatan komunikasi lainnya,
yaitu suatu proses komunikasi yang memiliki kekuatan yang sangat penting sebagai
alat pemasaran yang menjual barang, memberikan pelayanan, serta gagasan atau ide
ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi persuasif. Periklanan juga
merupakan bagian untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan
fungsi pemasaran, maka periklanan tentu saja tidak sekedar memberikan informasi
kepada masyarakat tetapi kapasitas iklan juga ditujukan untuk mempengaruhi
perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang
berkaitan dengan suatu produk yang diiklankan.
Tujuan periklanan diatas bermuara pada satu titik yang mana upaya untuk
mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan.
Citra produk yang terbaik biasanya tercipta melalui kegiatankegiatan periklanan dan
juga segmen pasar yang dipilih sangat menentukan corak periklanan yang akan
diluncurkan atau media yang harus dipilih. Tujuan iklan yang lain yaitu sebagai
media penyampai pesan dan informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk
memperkenalkan produkproduknya. Dengan kata lain, iklan bertujuan untuk
mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan
pihak pembuat atau kreator iklan.
Dari beberapa tujuan iklan diatas dapat diambil benang merah didalamnya,
dimana iklan dapat juga menjadi komunikator didalam praktek mempengaruhi
pemikiran dan perasaan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya target
mengenai seberapa besar pengaruh iklan tersebut pada pemikiran masyarakat. Jika
sebuah iklan tidak dapat merubah pemikiran dan perilaku masyarakat atau konsumen
maka iklan tersebut dianggap tidak mampu berkomunikasi dengan konsumen secara
baik, hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya efek dari konsumen tehadap produk
yang diiklankan. Dan iklan tersebut dianggap gagal karena tidak ada pengaruh atau
efek apapun yang terjadi pada konsumen.
Dalam hal ini periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
mempunyai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka apa yang harus
dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan
informasi. Periklanan harus mampu membujuk masyarakat agar mereka bertindak
sesuai dengan strategi pemasaran. Periklanan juga harus mampu untuk mengarahkan
konsumen agar membeli produk yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga
diyakini dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Dengan kata lain
periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan keputusan konsumen untuk
mengkonsumsi produk yang telah diiklankan. Agar hal itu dapat tercapai maka iklan
yang dibuat sebaiknya juga dapat berkomunikasi dengan baik dengan konsumen atau
target audiensnya dalam menyapaikan pesan, sehingga pesan iklan dapat
tersampaikan dengan tepat dan jelas dan pada akhirnya diharapkan dapat
mempengaruhi
perilaku
konsumen
dalam
pemilihan
suatu
produk.
(http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2004/jiunkpenss12004424000837337
semiotikchapter2.pdf, diakses tgl 28 april 2010 pkl 19:45).
Oleh sebab itu iklan yang berfungsi sebagai komunikator juga harus
memperhitungkan faktor isi pesan meliputi gambar, suara, bahasa dan juga warna.
Faktor lain yaitu media yang dipakai untuk menyampaikan iklan, saluran, serta aspek
gangguan baik internal dan eksternal dari komunikan atau dari pihak lain yang
mungkin dapat mengganggu dan menjadi penghambat tersampaikannya pesan dalam
iklan tersebut.
E.2
Bahasa Iklan
Iklan dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk menyampaikan gagasan
yang ditujukan pada sasaran tertentu melalui media massa guna memenuhi tujuan
yang telah direncanakan. Dengan adanya tujuan yang harus terpenuhi tersebut iklan
dituntut memiliki gaya bahasa yang menarik agar mendapat respon dari khalayak.
Gaya bahasa dalam iklan bentuknya bermacammacam, mulai dari gaya lakilaki atau
gaya perempuan, anakanak hingga kakekkakek. Semuanya tergantung pada sasaran
yang akan dituju. Bahasa iklan sejatinya sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan
pembuatan iklan. Tanpa bahasa iklan masyarakat tidak merasa terajak atau terpanggil
untuk menggali pesanpesan yang sebenarnya tersimpan dalam produk yang
diiklankan, pada akhirnya tidak ada respon dari masyarakat mengenai iklan yang
dipasarkan tersebut dan lama kelamaan produk tersebut akan terkikis oleh produk
lain.
Menurut Efri Yades dalam penelitiannya berpendapat, bahasa dalam iklan
dapat dijelaskan berdasarkan tataran bahasa yaitu frase, klausa, dan kalimat. Frase
dalam teks iklan ada dua tipe yaitu frase endosentris dan eksosentris. Klausa adalah
teks iklan berdasarkan kategori. Kalimat dalam teks iklan berdasarkan jumlah klausa
pembentukan kalimat terdiri atas kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
(http://repository.unand.ac.id, diakses tgl 7 Oktober 2010 pkl 11.05).
Dapat diartikan bahwa inti dari bahasa iklan yaitu kalimat yang terbentuk dari
struktur katakata, dimana kalimat merupakan aspek tanda yang dapat berbahasa atau
berbicara banyak hal mengenai produk yang diiklankan. Terkadang penggunaan
bahasa dalam iklan dipandang menarik, jika sifatnya lanturan. Dalam arti yang
sebenarnya lanturan adalah sengaja melantur, namun tetap menjaga sifat relevan dari
lanturan tersebut. Syarat utama untuk membuat lanturan adalah penguasaan gaya
bahasa, baik itu personifikasi, analogi, kontradiksi, metafora, sinisme, sarkasme,
hiperbola, maupun paradoks. Adapun unsurunsur yang berkaitan dengan gaya bahasa
iklan yaitu harus bersifat informatif, persuasif, serta dapat mengugah dan mengubah
sikap masyarakat yang awalnya hanya berfikir menjadi mengkonsumsi atau memakai.
Di dalam bahasa iklan juga terdapat bahasa komposisi yang merupakan aspek
atau unsur visual bahasa iklan antara lain bahasa warna. Penggunaan warna juga
merupakan elemen visual yang sangat penting. Dengan warna, iklan dapat
menggambarkan berbagai hal, karena warna juga merupakan simbol bagi
penggunanya dan warna juga memiliki makna. Berikut maknamakna warnawarna
tersebut :
1. Putih:
Bermakna kesucian, kesempurnaan, keagungan, menggambarkan sifat
idealis dan moral yang tinggi serta kesederhanaan.
2. Biru:
Melambangkan
kedamaian,
kebenaran,
kerja
sama,
serta
melambangkan ketenangan, ketentraman, kepercayaan, keamanan
teknologi dan kebersihan.
3. Hijau:
Menggambarkan keindahan alam, kesuburan, pemegang prinsip yang
teguh.
4. Merah:
Lambang keberanian, berwibawa, kekuatan, kemarahan, bahaya.
5. Hitam:
Menggambarkan keadaan yang murung, misterius, kekuatan, kelam,
seksualitas, kecanggihan, kematian, misteri, ketakutan, kesedihan,
keanggunan.
6. Ungu:
Elegan, religious, spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi,
kekasaran, keangkuhan.
7. Coklat:
Melambangkan kestabilan, konservatif dan organik.
8. Kuning:
Energi, matahari kebahagiaan, gembira, kreatifitas, optimis, harapan,
filosofi, ketidakjujuran, pengecut (budaya barat), penghianatan.
9. Abuabu: Berarti
intelek,
masa
depan,
kesederhanaan,
kesedihan.
(http://www.toekangweb.or.id/, diakses 20 Januari 2011 pkl 09.35).
E.3
Iklan Sebagai Wujud Kapitalisme
Mengingat kembali mengenai tujuan dibuatnya iklan membuat munculnya
unsur kapitalisme yang secara samar dan kadang tidak disadari oleh masyarakat atau
konsumen. Dalam hal ini bahasa iklan diharapkan mampu menjalankan fungsinya
dengan baik. Dimana bahasa iklan berfungsi sebagai tiraitirai penutup pesan yang
tersimpan didalam iklan dan cenderung mempengaruhi masyarakat dengan sebuah
pencitraan. Dengan menggunakan bahasa iklan yang unik dan menarik, iklan soelah
dijadikan sebagai oase saat kekeringan melanda ruangruang kosong kehidupan, yang
sebenarnya kekeringan tersebut juga berasal dari daya magis visualisasi iklan.
Kapitalisme disini muncul secara beriringan dengan tujuan iklan tersebut
diatas. Dengan kata lain semakin tujuan iklan tersebut tercapai semakin kental pula
unsur kapitalisme didalamnya. Kapital sendiri secara sempit bisa diartikan sebagai
kekayaan berupa uang dari perusahaan atau padagang dengan harapan kapital ini
membawa kemakmuran. Sejalan dengan pemahaman tersebut, maka kegiatan
menimbun barang dan menumpuk uang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan (Ratna Noviani, 2002:9). Pada abad 18 istilah kapital
secara sempit ini dijadikan sentral Marx tentang kapitalisme yang disebut cara
produksi. Dimana teori Marx lebih menekankan pada masalah produksi dengan fokus
kontrol dan eksploitasi yang dilakukan oleh kaum proletar (Ratna Noviani, 2002:18).
Perkembangan jaman juga telah menggeser situasi yang mana posisi awal
iklan sebagai suatu media yang sengaja dirancang untuk menciptakan permintaan
barang dan jasa dalam masyarakat dan juga sebagai alat untuk memasarkan produk
yang dilakukan oleh industri kapitalis. Namun kini fungsi iklan bergeser menjadi
suatu media yang berfungsi untuk menciptakan konsumennya sendiri. Jadi iklan
dapat dikatakan sebagai peng