Etiologi dan Faktor Predisposisi Patofisiologi

41 4. Bagian belakang terdapat ligamentum ovarii Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004

C. Etiologi dan Faktor Predisposisi

1 Etiologi kanker servik idiopatik atau belum diketahui pasti 2 Ada beberapa faktor resiko dan faktor predisposisi yang menonjol yaitu: a. Umur Umur pertama kali melakukan hubungan seksual. penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan seksual maka semakin besar kemungkinan mendapat kanker servik. Kawin pada usia 20 tahun dianggap masih terlalu muda b. Jumlah Kehamilan dan Partus Kanker servik dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat kanker servik c. Jumlah Perkawinan Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti pasangan mempunyai faktor resiko yang sangat besar terhadap kanker serviks d. Infeksi Virus Infeksi virus herpes simpleks HSV-2 dan virus papiloma atu virus kondiloma akuinata diduga sebagai faktor penyebab kanker serviks e. Sosial ekonomi Kanker servik banyak dijumpai pada golongan social ekonomi rendah. Mungkin faktor social ekonomi erat kaitannnya dengan gizi, 42 imunitas, dan kebersihan perorangan. Pada golongan social ekonomi rendah umumnya kuantitas dan kualitas makanan kurang. Hal ini mempengaruhi imunitas tubuh. f. Hygine dan Sirkumsisi Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kanker serviks pada wanita yang pasangannya belum disirkumsisi hal ini karena pada pria non sirkumsisi higine penis tidak terawat sehingga banyak kumpulan- kumpulan smegma. g. Merokok dan AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Merokok akan Merangsang terbentuknya sel kanker sedangkan pemakaian AKDR akan terpengaruh terhadap servik yaitu bermula dari adanya erosi servik yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus. Hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks. yatim,faisal, 2005

D. Patofisiologi

Kanker insitu pada serviks adalah keadaan dimana sel-sel neoplastik terjadi pada seluruh lapisan epitel disebut displasia .displasia merupakan neoplasia serviks intraepithelial CNI .CNI terbagi menjadi tiga tingkat yaitu tingkat I ringan, tingkat II esdang, tingkat III berat.tidak ada gejala spesifik untuk kanker serviks perdarahan merupakan satu-satunya gejala yang nyata.tetapi gejala ini hanya ditemukan pada tahap lanjut. Sedang untuk tahap awal tidak. CNI biasanya terjadi disambungan epitel skuamosa dengan epitel kolumnar dan mukosa endoserviks.keadaan ini tidak dapat diketahui dengan cara panggul 43 rutin, pap smear dilaksanakan untuk mendeteksi perubahan. Neoplastik hasil apusan abnormal dilanjutkan dengan biopsy untuk memperoleh jaringan guna memperoleh jaringan guna pemeriksaan sitologik. Sedang alat biopsy yang digunakan dalam biopsy kolposkop fungsinya mengarahkan tindakan biopsy dengan mengambil sample, biopsy kerucut juga harus dilakukan. Stadium dini CNI dapat diangkat seluruhnya dengan biopsy kerucut atau dibersihkan dengan laser kanker atau bedah beku. Atau biasa juga dengan histerektomi bila klien merencanakan untuk tidak punya anak. Kanker invasive dapat meluas sampai ke jaringan ikat, pembuluh limfe dan vena. Vagina ligamentum kardinale. Endometrium penanganan yang dapat dilaksanakan yaitu radioterapi atau histerektum radiakl dengan mengangkat uterus atu ovarium jika terkena kelenjar limfe aorta diperlukan kemoterapi. Price, Sylvia A, 2006

E. Manifestasi Klinik