Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Makna sila ini adalah: Persatuan Indonesia

Kiai Said menambahkan, dalam ajaran agama apapun, termasuk Islam, kekerasan secara tegas dilarang dilakukan. Laa ikraaha fiddin. Tidak ada kekerasan dalam agama ataupun atas nama agama. Agama itu pembawa perdamaian, menjadikan hidup damai. Tidak ada ceritanya agama justru menjadikan manusia saling serang, lanjutnya. Untuk tahun 2012 mendatang, PBNU mewakili seluruh masyarakat Indonesia meminta Pemerintah bisa melakukan langkah nyata menekan, bahkan menghilangkan segalam bentuk kekerasan yang mengatasnamakan agama. Termasuk RUU Kerukunan Umat Beragama yang saat ini tengah disusun, diharapkan bisa menjadi solusi terbaik. Keamanan dalam negeri, termasuk dari aksi-aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama, itu sangat mempengaruhi kepercayaan asing. Itu tugas Pemerintah, itu PR yg harus dituntaskan, tandasnya. [8] 2. Kasus Bom atas nama Jihad Islam VIVAnews - Pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Baasyir mengutuk keras aksi bom bunuh di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu 25 September 2011. Menurut Baasyir, bom bunuh diri atas nama jihad itu dilakukan orang yang tidak mengerti agama.Itu tidak boleh. Dalam agama itu, orang kafir tidak boleh diganggu. Kecuali ada bukti mereka mau menyerang Islam. Persoalannya di situ, kata Baasyir di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin 3 Oktober 2011. Menurut Baasyir perbuatan bom bunuh diri di Solo, termasuk yang dilakukan di Cirebon pada April 2011 itu tidak dapat dibenarkan dalam Islam. Aksi bom Solo dilakukan pria muda asal Cirebon, Pino Damayanto alias Hayat. Sedangkan bom di Markas Polresta Cirebon dilakukan M Syarief. Keduanya merupakan mantan aktivis Jamaah Ansharut Tauhid Cirebon. Itu perbuatan yang terkutuk, itu dosa, kata Baasyir yang keluar sejenak dari tahanan Mabes Polri untuk berobat gigi. Bagi Baasyir, aksi meledakkan diri dengan alasan jihad itu tidak bisa dibenarkan. Tidak ada. Itu ngawur, bodoh. Itu tidak mengerti agama, kata dia. Baasyir menegaskan, organisasi JAT itu sama sekali tidak terkait aksi-aksi bom di Tanah Air. JAT merupakan tuntutan Nabi dan Rasul. Maka tidak perlu izin-izin dari polisi. Aksi bom Solo menewaskan si pelaku seorang diri. Sebanyak 28 orang jemaat gereja mengalami luka-luka. Dua diantaranya mengalami luka parah. Serpihan bom sempat menancap di dekat otak salah satu korban. Satu korban lain mengalami luka parah kena pecahan bom di bagian kantung kemih. umi [9]

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Makna sila ini adalah:

 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.  Saling mencintai sesama manusia.  Mengembangkan sikap tenggang rasa.  Tidak semena-mena terhadap orang lain.  Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.  Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.  Berani membela kebenaran dan keadilan.  Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. Kasus yang bertentangan : 1. Pemungut Batang Pohon Garut Tiga pemungut 2 batang pohon pinus di hutan pasrah saat menjadi tersangka kasus pencurian kayu. Mereka mengaku memungut batang pohon pinus itu tanpa izin Perhutani. Ys 22, On 39 dan Sa 35 kini mendekam di sel Polres Garut. Warga Kampung Cihanja, Desa Caringin, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut Jawa Barat, telah resmi berstatus tersangka. Ys menceritakan peristiwa ini berawal saat dirinya bersama On dan Sa sedang mencangkul di ladang yang lokasinya tidak jauh dari kawasan hutan lindung di Blok Sagobong, petak 27, Kepala Resort Polisi Hutan KRPH Cibatu, pada Jumat 17 Februari 2012. Mereka menemukan 2 batang pohon pinus yang sudah tumbang. Lalu, mereka sepakat untuk memamfaatkan kayu tersebut dan memotong hingga menjadi 10 bagian. Kayunya sudah kering dan sebagian sudah lapuk. Kita memang mau memanfaatkan kayu itu kan Seminggu kemudian, Ys dan rekannya ditangkap oleh anggota Polisi Polsek Sukawening dengan tuduhan sebagai pencuri kayu dilahan milik Perhutani. Saya memang salah nggak minta izin memungut kayu kepada Perhutani, kata Ys. Saya sebagai orang kecil miskin-red, hanya bisa pasrah, lanjut dia. Ys dan rekannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat UU 41 tahun 1999, pasal 50 hurup h dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. [10]

3. Persatuan Indonesia

Makna sila ini adalah:  Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia .  Rela berkorban demi bangsa dan negara .  Cinta akan Tanah Air.  Berbangga sebagai bagian dari Indonesia .  Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Kasus yang bertentangan : 1. Maraknya aliran sesat JEMBER-- Majelis Ulama Indonesia MUI Jember menangani sebanyak lima kasus aliran sesat di kabupaten setempat, yang semuanya bisa diatasi tanpa kekerasan. Ketua MUI Jember bidang Fatwa dan Hukum, Abdullah Samsul Arifin, Selasa menuturkan, pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait dengan adanya aliran sesat yang meresahkan di sejumlah daerah. Kami menangani sebanyak lima kasus aliran sesat selama beberapa pekan terakhir, namun semuanya bisa diatasi tanpa ada aksi kekerasan, tutur Abdullah yang akrab disapa Gus Aab.Menurut dia, faktor yang menyebabkan timbulnya aliran sesat, antara lain keterbatasan keilmuan yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan dan motivasi pelaksanaan ibadah yang kurang tepat. MUI Jember selalu melakukan dialog dan membina penganut aliran sesat itu, agar kembali ke jalan yang benar sesuai ajaran agama Islam, ucap Gus Aab yang juga Ketua PCNU Jember. Kasus aliran sesat yang terbaru adalah aliran yang diasuh oleh Yayasan Qodriyatul Qosimiyah di Kecamatan Wuluhan karena ucapan kalimat syahadat tersebut menyimpang dari ajaran agama Islam. Anggota MUI Jember lainnya, Baharudin Rosyid, menambahkan biasanya tokoh aliran sesat tersebut bukan berasal dari kalangan intelektual, dan mencari terobosan baru yang mudah diikuti oleh masyarakat. Biasanya mereka masih mencari jati diri tentang agama Islam, seperti yang dilakukan Yayasan Qodriyatul Qosimiyah yang mengarang buku kitab kuning sendiri, sehingga menyalahi ajaran Islam dan sudah dinyatakan sesat oleh MUI Jember, tuturnya.Menurut Baharudin yang juga Pembina Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember, kriteria aliran sesat antara lain mengingkari salah satu dari enam rukun iman dan lima rukun Islam, menyakini atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Al Quran dan sunnah, dan meyakini turunnya wahyu setelah Al Quran. Saya mengimbau masyarakat tidak main hakim sendiri dan bertindak anarkhis, apabila ada aliran yang diduga sesat dan menyimpang dari ajaran agama Islam. Lebih baik dilaporkan ke tokoh agama setempat atau MUI Jember, katanya, menambahkan.republika.co.id [11] 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam PermusyawaratanPerwakilan Makna sila ini adalah:  Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.  Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.  Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.  Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan. Artinya, manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat. Karena mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, maka pada dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang Kasus yang bertentangan : 1. Kasus Prita Prita Mulyasari, seorang ibu dari dua orang anak yang masih kecil harus mendekam dibalik jeruji karena didakwa atas pelanggaran Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dari pengakuannya, ia menjadi korban oknum perusahaan RS Omni International Alam Sutera yang memperlakukan dia bak sapi perahan. Pasien yang harusnya mendapat prioritas pelayanan kesehatan yang prima, justru menjadi obyek eksploitasi finansial dan bahkan jika apa yang diungkapkan oleh ibu Priya Mulyasari dalam emailsurat pembaca itu benar , maka secara insitusi RS Omni Internasional melindungi oknum dokter yang melakukan mal-praktik. Pihak manajemen RS Omni telah menggunakan kekuasaan jaringan dan keuangan untuk mendukung perbuatan yang tidak semestinya. UU ITE mengatur banyak aspek dalam dunia internet, mulai dari etika-moral dalam menggunakan internet hingga transaksi bisnis internet. Perbuatan yang pertama dilarang dalam UU 112008 adalah tindakan penyebaran konten asusila [ditegaskan dalam UU 442008 tentang Pornografi], lalu perjudian 2, pencemaran nama baik 3, dan pemerasanancaman 4, hal-hal berbau SARA dan seterusnya. Bila kita melihat urutannya, maka semestinya UU ITE yang disahkan pada April 2008 digunakan untuk membersihkan konten porno dari dunia internet demi melindungi generasi muda dari degradasi moralitas. Namun, adakah perubahan berarti informasi dan industri pornografi via internet di Indonesia sejak diterbitnya UU ITE April 2008 dan UU Pornografi Oktober 2008 silam? Bukankah kasus pelanggaran Pasal 27 ayat 1 lebih banyak daripada ayat 3 UU 112008? Mengapa pula seorang ibu yang menyampaikan unek- unek menjadi korban mal praktik perusahaan rumah sakit harus kembali menjadi korban sementara para oknum rumah sakit berleha-leha? Apakah dengan kekuasaan jaringan dan finansial, maka manajemen Omni bisa menyewa pengacara bahkan jaksa membuat yang benar jadi salah, salah jadi benar? Mengapa kepolisian tidak menyelidiki siapa yang menyebarluaskan email private dari Bu Prita? [12] 2. Hukuman koruptor dengan pencuri kakao Saya tidak tahu apakah Polisi dan Jaksa kita kekurangan pekerjaan sehingga kasus pengambilan 3 biji kakao senilai Rp 2.100 harus dibawa ke pengadilan. Begitu pula dengan kasus pencurian satu buah semangka, di mana kedua tersangka disiksa dan ditahan polisi selama 2 bulan dan terancam hukuman 5 tahun penjara. Sebaliknya untuk kasus hilangnya uang rakyat senilai rp 6,7 trilyun di Bank Century, polisi dan jaksa nyaris tidak ada geraknya kecuali pak Susno Duadji yang ke Singapura menemui Anggoro salah satu penerima talangan Bank Century. Ini juga membuktikan bagaimana Indonesia yang kaya alamnya ini tidak memberi manfaat apa-apa bagi rakyatnya. Pihak asing bebas mengambil minyak, gas, emas, perak, tembaga senilai ribuan trilyuntahun dari Indonesia. Tapi rakyat Indonesia mayoritas hidup miskin. Baru mengambil 3 biji kakao saja langsung dipenjara. Itulah gambaran hukum yang terjadi di Indonesia. Tidak adanya keadilan hukuman antara rakyat miskin dengan orang yang berkuasa. Hal in menunjukkan bahwa hukum di Indonesia dapat dengan mudahnya diperjual belikan bagi mereka yang mempunyai uang. Memang sungguh ironis ini terjadi dinegara kita, yang notabennya adalah negara hukum, tetapi hukum yang berjalan sangatlah amburadul. Seharusnya pemerintah lebih tegas kepada mafia hukum, yang telah banyak mencuri hak-hak rakyat kecil. Satgas pemberantasan mafia hukum seharusnya segera melakukan langkah-langkah penting. Salah satu yang perlu dilakukan adalah memberikan efek jera kepada para pejabat yang ketahuan memberikan fasilitas lebih dan mudah kepada mereka yang terlibat dalam kejahatan. Selain itu, kepada para pelaku kejahatan yang terbukti mencoba atau melakukan transaksi atas nama uang, harus diberikan hukuman tambahan. Memberikan efek jera demikian akan membuat mereka tidak ingin berpikir melakukan hal demikian lagi. [13]

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia