menyiapkan tiga hal adalah menbuat
transkip wawancara,
membuat logging
gambar, dan
membuat editing script. Dalam membuat transkipsi
wawancara kita
harus menuliskan
secara mendetail dan terperinci
data wawancara
kita dengan
subjek dengan
jelas. Membuat
logging gambar ini
maksudnya, membuat daftar gambar
dari kaset hasil shooting dengan detail, mencatat
team code-nya serta di kaset berapa gambar itu
ada. Terakhir
ini merupakan
tugas filmmaker
yang membutuhkan
kesabaran karena membuat editing
scrip ini
kita harus
mempreview kembali hasil rekaman kita tadi ditelevisi
supaya dapat melihat hasil gambar yang kita ambil
tadi dengan jelas. Dengan begitu kita akan mebuat
sebuah gabungan
dari Outline atau cerita rekaan
menjadi sebuah kenyataan yang
dapat menjadi
petunjuk bagi
editor. Purwono,
Dokumentasi, 2010.
2.2. Produser Producer
Tugasnya mengepalai
sebuah departemen produksi. Ia menjadi
penggerak awal sebuah produksi film. Dalam sebuah film, produser akan
membantu sutradara dalam mengelola proses pembuatan film tersebut. Jika
istilah produser tercetus, yang ada di benak kita pastinya urusan uang.
Apalagi indonesia, istilah produser sering kali diartikan sebagai pemilik
modal, pemilik uang yang akan memproduksi film tersebut. Anggapan
itu tidaklah tepat. Di televisi, produser adalah
orang yang
mempunyai program. Ia bertanggung jawab atas
berbagai hal produksi, baik teknis, kreatif maupun urusan keuangan.
Terkadang produksi film ada lebih dari satu orang yang menyandang
predikat produser,
seperti ada
Executive producer,
assosiate producer,
producer, dan
line producer.
A. Executive Producer
Ia bertanggung jawab atas pembuatan proposal dan penggalangan dana. Jika
film tersebut dibiayai oleh beberapa institusi
maka institusi-institusi
tersebut memiliki
wakil untuk
menyadang predikat ini. Di Indonesia,
biasanya disebut sebagai produser pelaksana.
B. Assosiate Producer
Assosiate Producer adalah orang yang berhak mengetahui jalanya produksi
dan mengajukan
pertanyaan- pertanyaan seputar produksi. Tapi, ia
tak berhak
mencampuri segala
keputusan yang diambil dalam sebuah produksi film.
C. Producer
Ia adalah orang yang memproduksi film, bukan membiayai atau menanam
investasi dalam sebuah produksi film. Tugasnya memimpin seluruh tim
produksi sesuai tujuan yang ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif
maupun manajemen produksi, sesuai anggaran yang telah disepakati oleh
Executive producer D.
Line producer Sama dengan supervisor, tugas line
producer adalah membantu memberi masukan dan alternatif atas maslah-
maslah yang
dihadapi seluruh
departemen dalam lingkup menajerial dan dalam batasan anggaran yang
sudah di sepakati. Line producer tidak ikut campur dalam urusan kreatif.
Dengan begitu, line producer tidak terlibat
dalam proses
casting penentuan
pemeran dan
pengembangan skenario. Nugroho Fajar,
Cara pinter
bikin film
dokumenter, 2007. 2.2.1 Tugas dan Tanggung jawab
Produser 1.
Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi.
2. Membuat
proposal produksi berdasarkan ide
atau skenario film. 3.
Menyusun rancangan
produksi. 4.
Menyusun rencana
pemasaran. 5.
Mengupayakan anggaran- dana untuk produksi.
6. Mengawasi
pelaksanaan produksi melalui laporan
yang diterima dari semua departemen.
7. Bertanggung jawab atas
kontrak kerja
secara hukum dengan berbagai
pihak dalam produksi yang dikelola.
8. Bertanggung jawab atas
seluruh produksi.
2.2.2 Kewajiban produser mencakup hal-
hal sebagai berikut 1.
Menjaga nama
baik pemegang hak cipta cerita.
2. Membayar
konpensasi untuk semua hal yang anda
ingin peroleh. 3.
Memenuhi segala
kebutuhan akomodasi dan transportasi.
4. Memegang
hak cipta
sehubungan dengan keikut sertaan dirinya disemua
bentuk publikasi
dan promosi
yang anda
lakukan. 2.2.3 Kontrak kerja umumnya berisi hal-
hal sebagai berikut
Hak produser atau manajer produksi:
1. Menentukan dan mengatur
jadwal kerja,
termasuk jumlah haridan jam kerja
yang dibutuhkan. 2.
Menentukan dan mengatur masalah
konsumsi, akomondasi,
dan transportasi.
3. Menjadi pemegang hak
cipta atas seluruh hasil produksi film.
4. Menentukan
mekanisme pembayaran honor fee.
Kewajiban produser
atau manajer produksi:
1. Mematuhi jadwal kerja
yang sudah disepakati. 2.
Menyediakan konsumsi
dan akomodasi
dan transportasi
untuk keperluan shooting.
3. Mencantunkan nama dan
predikat kru sesuai yang tertera di dalam kontrak.
4. Memenuhi
mekanisme pembayaran seperti yang
sudah disepakati.
Sanksi
Dapat berbentuk pemutusan hubungan kerja PHK secara
sepihak apabila kontrak kerja dilanggar oleh salah satu pihak.
Effendy Heru, Mari membuat film, 2009.
3. METODE PENCIPTAAN KARYA