Waktu Penelitian No. Keterangan

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.7.1 Lokasi Penelitian Peneliti menggunakan PT Dutaniaga Khatulistiwa sebagai objek peneltian, yang berlokasi di Jl. Dewi Sartika no.125, Bandung cabang perusahaan Jakarta. Perusahaan ini telah berdiri selama kurang lebih enam tahun.

1.7.2 Waktu Penelitian No. Keterangan

Bulan Tanggal 1 Mengumpulkan data-data dari berbagai referensi tentang teknik aplikasi penganggaran modal. Maret 15 -18 2 Melakukan observasi dan interview dengan pihak-pihak dari perusahaan yang berwenang. Maret 20 - 24 3 Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan investasi perusahaan cabang PT Dutaniaga Khatulistiwa di Bandung. Maret 28 4 Pengolahan data-data yang telah diperoleh April - Juni 5 Penyempurnaan skripsi Juni 23 - 27 KESIMPULAN Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi investasi perluasan usaha PT Dutaniaga Khatulistiwa di Bandung. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam evaluasi adalah sebagai berikut: 1. Pemisahan terhadap biaya investasi yang dibagi menjadi tiga, yaitu: Biaya untuk membeli aktiva tetap yang terdiri dari pembelian atas bangunan tempat perusahaan beroperasi dan aktiva lainnya yang dapat menunjang jalannya operasi perusahaan. Modal kerja yang digunakan sebagai dana untuk pembiayaan jangka pendek dalam operasi perusahaan. Biaya operasional yang terdiri dari gaji dan upah karyawan, biaya penjualan, biaya pembelian, alat tulis kantor, dan lain-lain. 2. Menghitung estimasi arus kas yang terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar. Dasar perhitungan estimasi arus kas ini berdasarkan informasi PT DNK pusat yang telah berjalan sebelumnya. 3. Dengan menggunakan data estimasi arus kas, dilakukan penilaian atas kelayakan investasi dengan menggunakan metoda Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan diperoleh suatu kesimpulan sebagai berikut: Dana kebutuhan akan investasi perluasan usaha PT DNK Bandung disediakan oleh pemilik perusahaan sebesar Rp 250.000.000,- yang sudah direalisasikan dalam bentuk aktiva tetap berupa bangunan, dana sebesar Rp 125.000.000,- diberikan oleh kantor pusat, dan pinjaman bank sebesar Rp 375.000.000,- dengan tingkat suku bunga 20. Perhitungan akan estimasi arus kas masuk berdasarkan estimasi penjualan yang akan dicapai dan diperkirakan penjualan akan meningkat sebesar 10 setiap tahunnya. Perhitungan akan estimasi arus kas keluar disesuaikan dengan arus kas keluar yang terjadi di perusahaan pusat Jakarta. Hasil perhitungan dari estimasi penilaian kelayakan investasi: a Metoda payback period: Î hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu tahun untuk menutupi biaya investasi. Hal ini terjadi dalam jangka waktu yang singkat karena dalam pemberian dana tanpa adanya pembebanan apapun kecuali pembayaran atas bunga pinjaman secara merata perbulan tanpa pokok pinjaman. b Metoda Net Present Value: Î Investasi yang dilakukan PT DNK Bandung dapat diterima karena memiliki NPV yang lebih besar daripada nol positif yaitu sebesar Rp 34.749.336.107,- untuk umur proyek investasi selama 6 tahun tahun 2000 – 2005. c Metoda Internal Rate of Return: Î menurut metoda IRR investasi yang akan dilakukan PT DNK untuk cabang Bandung tidak diterima atau ditolak, karena IRR sebesar 0,64 lebih kecil dari tingkat suku bunga bank 20. Kesimpulan yang dapat diambil dari penilaian kelayakan investasi yang diestimasi adalah bahwa investasi perluasan usaha yang dilakukan PT DNK dapat diterima meskipun menurut metoda IRR menunjukan hasil yang tidak sesuai dengan kriteria penerimaan investasi tersebut. Tindakan post-audit yang membandingkan hasil evaluasi arus kas estimasi ke dalam metoda penganggaran modal dengan data aktual yang telah diolah melalui prosedur yang sama dengan proses analisis investasi yang direncanakan. Terdapat perbedaan hasil pada perhitungan kedua metoda NPV dan IRR pada saat melakukan post audit. Dalam hasil analisis aktual dinyatakan bahwa NPV yang dihasilkan adalah negatif -Rp 32.019.963,- dan hasil IRR yang menyatakan IRR yang lebih rendah 18,69 dari tingkat suku bunga 20. Maka sesuai dengan hasil yang demikian sesungguhnya investasi yang telah dijalankan PT DNK cabang Bandung hingga saat ini adalah tidak layak karena adanya arus kas yang berfluktuasi hingga berada diposisi arus kas negatif. Jika dipandang dari analisis kualitatif tingkat keuntungan dan kerugian yang dialami PT DNK Bandung dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yaitu kuat atau lemahnya rupiah terhadap dollar. Selain itu juga dari kompetitor yang saling bersainbg harga dan kualitas barang. Untuk faktor politik dan lainnya tidak terlalu banyak berpengaruh. Ketidaksempurnaan skripsi ini disebabkan oleh beberapa keterbatasan yang diantaranya adalah: Keterbatasan informasi yang diberikan oleh beberapa pihak adalah kurang lengkap karena unsur ketidaksengajaan tidak adanya catatan yang memadai mengenai rincian biaya investasi, khususnya dalam hal perolehan bangunan. Penetapan discount rate pada penentuan biaya modal sendiri ditentukan oleh perusahaan, dan beberapa keterangan informasi akan data. Sehingga penulis hanya melakukan perhitungan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Keaslian data tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis.

5.2 Saran

Dengan adanya hasil yang telah dianalisis oleh penulis sehubungan dengan data yang diperoleh pada saat penelitian, nampaknya investasi perluasan usaha yang dilakukan oleh PT Dutaniaga Khatulistiwa tidak dilandasi dengan analisis kuantitatif yang tepat, keputusan yang dibuat hanya berdasarkan perhitungan kuantitatif sederhana yang dibarengi oleh faktor perkiraan saja. Sehingga arus kas bersih yang diperoleh pada saat investasi telah berjalan menunjukan pasang surut yang ekstrim. Saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada perusahaan adalah dengan menghentikan operasi perusahaan menutup, dan mengalihkan seluruh asset PT DNK Bandung ke perusahaan pusat Jakarta dengan mencoba untuk membeli beberapa mesin produksi untuk memproduksi sendiri akan barang dagangan, sehingga dapat menekan harga pokok penjualan dengan menghasilkan kualitas barang yang baik. Karena kemungkinan dengan jalan ini, perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Dampak lain yang akan diperoleh selain itu, dapat menguasai pasar. DAFTAR PUSTAKA Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001. Kasmir, Jakfar, Studi kelayakan Bisnis, Jakarta: Kencana, 2003. Napa J. Awat, Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1999. Horngren, Charles T., Gary L. Sundem, Frank H., Intriduction to Management Accounting, 11 th , New Jersey: Prentice-Hall Inc., 1999. R.A. Supriyono, Proses Pengendalian Manajemen, Edisi ketiga, Jakarta: Salemba Empat, 2001. Erich A. Helfert, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Jakarta: Erlangga, 1993. Ray H. Garrison, D.B.A, CPA, Eric W. Nooren, Ph. D., CMA, Managerial Accounting, 10 th Edition, McGraw-Hill companies, 2003. Mulyadi, Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi ketiga, Jakarta: Salemba Empat, 2001. J. Fred Weston, Thomas E.Copeland, Managerial Finance 9 th ed., The Dryden Press, 1992. Yang dialih bahasakan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko, Manajemen Keuangan, Jakarta: Binarupa Aksara, 1995. Abdul Halim, analisis Investasi, Jakarta: Salemba Empat, 2003.