Profil Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan

3 Ngurah Sujana juga bekerja sebagai pembuat pelinggih merajan hanya jika ada ajakan pekerjaan untuk membuat pelinggih. Pekerjaan mereka tersebut tidaklah cukup untuk menopang perekonomian keluarga mereka apalagi sekarang anak mereka sudah menikah dan memiliki tanggungan yaitu istrinya. Penyakit yang diderita Bapak Gusti Putu Nik sempat membuat dirinya menjadi susah untuk berjalan sehingga kondisi ini juga menyulitkan keluarga. 1.2.2. Pengeluaran Keluarga Kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Gusti Putu Nik: Makan Sehari-hari : Rp 50.000 Lain-lain : Listrik dan Air PDAM : Rp 50.000bulan Dana Suka Duka : Kematian : Rp. 10.000 + Beras 1kg Pernikahan : Rp. 5000 + Beras 1kg  Pendidikan - Bapak Gusti Putu Nik hanya mengeyam pendidikan hingga kelas 4 SD. - Ibu Gusti Ayu Putri tidak bersekolah. - Anaknya Gusti Ngurah Sujana, yang berumur 34 tahun berpendidikan tamatan SMA  Kesehatan Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga Bapak Gusti Putu Nik memilih ke puskesmas terdekat yaitu di UPT Kesmas II Tampaksiring. Terkait dengan biaya, Bapak Gusti Putu Nik dan Istrinya Gusti Ayu Putri mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan untuk tanggungan biaya kesehatan. Penggunaan Kartu BPJS ini dianggap sangat membantu Ibu Gusti Ayu Putri yang pernah melakukan operasi usus buntu tanpa mengeluarkan biaya. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Bapak Gusti Putu Nik merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di lingkungan Desa Pejeng Kawan Banjar Tatiapi Kelod, Bapak Gusti Putu Nik tidak bekerja dikarenkan sakit penyempitan tulang belakang dan Istrinya Gusti Ayu Putri juga mengalami sakit rematik, sehingga hanya istrinya saja yang sesekali ke sawah untuk bekerja. Anaknya bekerja sebagai buruh yang membuat pelinggih merajan mendapat pekerjaan yang tidak menentu, Bapak Gusti Putu Nik juga mengatakan terkadang hingga sebulan anaknya tidak mendapatkan pekerjaan. Jadi, dapat dikatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Gusti Putu Nik masih berkekurangan.

2.2 Masalah Prioritas

Masalah Prioritas yang benar-benar menjadi masalah utama bagi keluarga Bapak Gusti Putu Nik adalah masalah ekonomi dan masalah kesehatan.

2.2.1. Kekurangan Ekonomi

Persoalan ini merupakan hal yang penting untuk segera dicarikan jalan keluar karena menyangkut sumber pendapatan yang menjadi topangan hidup keluarga Bapak Gusti Putu Nik tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan lainnya.

2.2.2 . Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan dan Kebersihan Mandi Cuci

Kakus MCK Serta Lingkungan Sekitarnya Kebersihan sarana MCK dan lingkungan sekitar rumah sangat penting untuk menjamin terwujudnya hidup bersih dan sehat serta jauh dari penyakit yang berbahaya. Sarana MCK di rumah Bapak Gusti Putu Nik dapat dikatakan tidak memenuhi standar karena tidak tersedianya Kamar Mandi untuk sarana MCK.

2.2.3 Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin

Bapak Gusti Putu Nik memiliki penyakit penyempitan saraf tulang belakang dan beberapa waktu yang lalu Bapak Gusti Putu Nik terkena Demam Berdarah Dengue DBD yang sempat mewabah di Lingkungan Banjar Tatiapi, sedangkan Istrinya Gusti Ayu Putri memiliki penyakit reumatik yang sesekali muncul. Kondisi ini patut menjadi perhatian karena Bapak Gusti Putu Nik sempat tidak dapat berjalan dikarenakan penyakitnya tersebut. Untuk mengobati penyakitnya tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit, akan tetapi Bapak Gusti Putu Nik memeroleh biaya berobat dari menggadaikan lahan yang dimilikinya, meskipun telah berobat dan hingga kini Bapak Gusti Putu Nik sudah mampu berjalan tetap saja kondisinya tidak bisa kembali pulih normal.