Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pejeng kawan - Kecamatan Tampaksiring - Kabupaten Gejeng kawan.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : DESA PEJENG KAWAN,

BANJAR DUKUH KAWAN

KECAMATAN : TAMPAKSIRING

KABUPATEN/KOTA : GIANYAR

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM periode XIII Unud di Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : I Putu Agus Antara Putra No. Mahasiswa : 1309005040

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN PPM Periode XIII Unud tahun 2016 di Banjar Dukuh Kawan, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Gianyar, 27 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

(Dr. Ir. Rindang Dwiyani, M.Sc.) (I Wayan Suda) DPL Desa Pejeng Kawan KK Dampingan

Mengetahui/Menyetujui

(Anak Agung Gde Oka) Kepala Desa Pejeng Kawan


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga yang merupakan program khusus dari kegiatan mahasiswa KKN PPM Unud untuk mendampingi, membina serta membantu KK Dampingan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya tepat pada waktunya.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Ir. RindangDwiyani, M.Sc.selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Pejeng Kawan yang telah memberi bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan laporan Program Pendampingan Keluarga ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Wayan Suda beserta keluarga yang merupakan keluarga dampingan penulis yang terpilih dalam laporan ini yang telah memberikan banyak waktu, kesempatan dan pengalamannya kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, disamping refrensi informasi yang penulis dapatkan sangat sedikit, penulis mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak guna melengkapi laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatan mutu pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.

Gianyar, 27 Agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN... 1

1.1 ProfilKeluargaDampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga Dampingan ... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga Dampingan ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6

2.1 PermasalahanKeluarga ... 6

2.1.1 Permasalahan Ekonomi ... 6

2.1.2 Permasalahan Pendidikan... 6

2.1.3 Permasalahan Psikologis ... 7

2.2 Masalah Prioritas ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi ... 8

3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan ... 8

3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Psikologis ... 9

3.2 JadwalKegiatan ... 9

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu ... 12

4.2 Lokasi ... 12

4.3 Pelaksanaan ... 12

4.4 Dampak ... 13

4.5 Hasil ... 13

4.6 Kendala ... 13

BAB VPENUTUP ... 14


(5)

5.2 Rekomendasi ... 14 LAMPIRAN ... 16


(6)

(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA

1.1 Profil Keluarga

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana adalah salah satu kegiatan pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. KKN PPM Unud merupakan kegiatan untuk membentuk mahasiswa yang memiliki rasa peduli tinggi dan sebagai bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu kegiatan dalam KKN PPM yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan).

Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok non-tema yang wajib yang dilaksanakanoleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM Periode XIII tahun 2016. Program pendampingan keluarga (KK Dampingan) diadakan guna membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kampus terutama dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera. Program pendampingan keluarga diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga yang didampingi oleh setiap mahasiswa dengan cara ikut berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari mereka. Dengan demikian mahasiswa akan mampu menggali potensi–potensi lingkungan keluarga dampingan yang nantinya dapat dikembangkan sehingga dapat mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga dampingan. Patut disyukuri bahwa program keluarga dampingan mendapat respons yang baik oleh masyarakat terutama keluarga dampingan itu sendiri yang merupakan sarana utama pelaksanaan kegiatan.


(8)

2 Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga kurang sejahtera terutama dilihat dari segi penghasilan dan aset yang dimiliki, sehingga dengan adanya mahasiswa maka diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dalam hal ini peran serta mahasiswa sangat diharapkandapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan.

KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Desa Pejeng Kawan memiliki 6 banjar, kemudian dibagi kepada 16 mahasiswa KKN PPM Unud. Pada program pendampingan keluarga KKN PPM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat tinggal di Banjar Dukuh Kawan, yaitu keluarga I Wayan Suda. Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Wayan

Suda Kawin

46

tahun SMP Wiraswasta Suami

2. Ni Wayan

Tumpuk Kawin

42

tahun SD

Buruh Harian Lepas Istri 3. Ni Wayan Metriani (Alm) Belum

Kawin Anak

4. I Made Sentanu

Belum Kawin

22

tahun SMK

Karyawan

Villa Anak

5. Ni Komang Sri Sentanu

Belum Kawin

9

tahun SD Pelajar Anak

Keluarga Bapak I Wayan Suda, merupakan sebuah keluarga yang termasuk pra sejahtera. Saat ini Pak Suda tinggal bersama istri yang bernama Ni Wayan


(9)

Tumpuk, Pak Suda memiliki 3 orang anak tetapi anak yang pertama sudah meninggal, anak yang kedua sudah bekerja sebagai karyawan di salah satu villa, dan anak yang terakhir masih bersekolah kelas 3 SD. Keluarga Pak Suda menempati lahan seluas ± 1 are untuk rumah tempat tinggalnya dan dapur yang dibangun di atas tanah milik mertuanya. Rumah yang mereka tempati sudah permanen dengan kondisi yang cukup layak, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, tidak mempunyai kamar mandi, sehingga jika keluarga ini hendak mandi atau mencuci mereka pergi ke sungai, dan terdapat 1 sanggah milik bersama. Untuk sumber air keluarga ini mendapatkan air dari mata air terlindungi (Beji). Keluarga Pak Suda hidup dengan banyak Kepala Keluarga (KK), dalam satu area tanah terdiri atas 11 KK dan salah satunya keluarga Pak Suda.

Dalam kesehariannya, Pak Suda bekerja sebagai ahli sumur bor dan Istri bekerja sebagai buruh harian lepas. Adapun istri Pak Suda bekerja sebagai buruh pengecat kerajinan kayu dan juga sebagai petani. Keluarga Pak Suda tidak mendapat bantuan dari pemerintah Desa Pejeng Kawan, keluarga beliau juga tidak mempunyai asuransi kesehatan atau BPJS.

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Pak Suda berasal dari pekerjaannya sebagai buruh ahli sumur bor. Penghasilan per bulan Pak Suda tidak menentu ini tergantung dari pesanan yang Beliau dapat, namun diperkirakan penghasilan Pak Suda per bulan sekitar Rp 1.000.000,00/bulan. Selain itu, pendapatan keluarga Pak Suda juga dibantu dari penghasilan Istri Pak Suda yang bekerja sebagai buruh pengecat kerajinan seni dari kayu dll. Penghasilan Istri Pak Suda tidak menentu tergantung dari pesanan atau orderan, sekitar Rp 400.000,00- Rp 500.000,00/bulan.

1.2.2Pengeluaran Keluarga A. Kebutuhan Sehari-hari


(10)

4 Salah satu bentuk pengeluaran keluarga Pak Suda adalah pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran sehari-harinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berupa lauk pauk, sayur mayur, dan kopi untuk 4 anggota keluarga sebesar Rp 50.000,00. Selain biaya konsumsi untuk keluarganya, Pak Suda juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK), seperti sabun, pasta gigi, shampo, deterjen, sabun cuci piring, dan lain sebagainya yang biasanya menghabiskan uang sebesar ± Rp 200.000,00. Keperluan bulanan yaitu listrik sebesar ± Rp 50.000,00. Adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Pak Suda dalam sebulan adalah sebagai berikut :

Keperluan konsumsi: Rp 50.000x 30 hari = Rp 1.500.000

Keperluan MCK = Rp 200.000

Keperluan listrik = Rp 50.000+

Rp 1.750.000

B. Pendidikan

Keluarga Pak Suda saat ini mempunyai tanggungan beban untuk pendidikan anak sebanyak 1 orang. Anak ketiga Pak Suda saat ini sedang menempuh pendidikan di Kelas 3 SD. Adapun biaya yang ditanggung Pak Suda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak, diantaranya:

Keperluan buku: Rp 150.000 = Rp 150.000

Keperluan alat tulis = Rp 50.000+

Rp 200.000

C. Sosial

Kegiatan sosial yang ada di Desa Pejeng Kawan khususnya di Banjar Dukuh Kawan juga merupakan salah satu pemicu adanya pengeluaran bagi keluarga Pak Suda. Untuk masalah biaya sosial antara lain iuran banjar,


(11)

dibebankan Rp 100.000,00. Iuran ini berkaitan dengan kegiatan yang diadakan oleh banjar dan sebagai uang kas untuk banjar tersebut.

D. Kerohanian

Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya pengeluaran bagi keluarga Pak Suda. Seluruh anggota keluarga Pak Suda beragama Hindu. Apabila ada kegiatan upacara atau piodalan, keluarga Pak Suda harus membayar urunan ke pura. Jumlah urunan berbeda-beda berdasarkan keputusan pengempon pura. Biasanya sekitar Rp 50.000,00. Untuk keperluan kerohanian berupa keperluan sembahyang sehari-hari seperti canang dan segehan.


(12)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1Permasalahan Keluarga

Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Pak Suda dengan melakukan perbincangan. Perbincangan yang dilakukan membahas tentang program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta keseharian keluarga keluarga Pak Suda. Dari perbincangan-perbincangan yang dilakukan, penulis menjadi dekat dengan keluarga Pak Suda, ini dikarenakan sifat keterbukaan dan ramah dari keluarga Pak Suda membuat penulis dengan mudah untuk berinteraksi. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka penulis dapat mengidentifikasi ada beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga Pak Suda, yaitu dapat dirinci sebagai berikut.

2.1.1 Permasalahan Perekonomian

Perekonomian dari keluarga Pak Suda dapat dikatakan kurang, mengingat dari jumlah pendapatan yang diperoleh oleh Pak Suda bersama Istri dan jika dibandingkan dengan besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk menanggung keperluan bersama, tentu saja tidak mencukupi. Apalagi pekerjaan Pak Suda dan Istri yang masing-masing hanyalah seorang ahli sumur bor dan buruh harian lepas yang penghasilannya tidak menentu yang tentu saja memiliki penghasilan yang tidak terlalu banyak. Selain itu, pekerjaan Pak Suda juga tidak menentu waktunya karena pekerjaan Beliau disesuaikan dengan permintaan atau pesanan yang ada.

2.1.2 Permasalahan Pendidikan

Mengenai pendidikan, Pak Suda sendiri menamatkan pendidikan hanya sampai jenjang SPG, sedangkan sang Istri hanya sampai jenjang SD, disebabkan terbentur masalah biaya, begitu pula dengan Istrinya. Untuk anak mereka, dimana


(13)

anak kedua sedang menempuh pendidikan tingkat SD hanya mengeluarkan biaya untuk keperlua nmembei buku, alat tulis dan keperluan sekolah lainnya.

2.1.3 Permasalahan Psikologis

Terkait hal psikologis, keluarga Pak Suda tidak memiliki masalah, ini dikarenakan sifat keterbukaan, ramah, dan mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal membuat mudah untuk berinteraksi dalam mengetahui permasalahan keluarga ini dan kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan oleh keluarga Pak Suda.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Pak Suda tersebut, penulis dapat menentukan prioritas permasalahan keluarga Pak Suda yaitu permasalahan ekonomi dimana pendapatan yang diperoleh Pak Suda dan Istri tidak tetap. Masalah perekonomian menjadi permasalahan mendasar yang nantinya dapat memengaruhi semua aspek kehidupan.


(14)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1Program

Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan taraf kehidupan keluarga dampingan. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survai ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi keluarga tersebut. Baik dengan cara berbincang-bincang biasa ataupun mengikuti aktivitas keluarga dampingan. Dengan pendekatan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.

Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Pak Suda, penulis bertugas untuk mencarikan serta memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.

3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi

Masalah utama dari keluarga Pak Suda adalah perekonomian, dimana sangat bergantung pada penghasilan dari Pak Suda serta Istri. Apalagi dengan melihat pekerjaan Pak Suda dan Istri yang penghasilannya tidak menentu membuat keluarga ini harus bijak mengatur pengeluaran keluarga. Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dapat menjadi salah satu perbaikan pengelolaan keuangan keluarga. Selain itu, menyisihkan uang lebih dari pendapatan juga dapat menjadi salah satu bentuk manajemen keuangan yang baik. Uang yang disisihkan tersebut dapat digunakan sebagai tabungan untuk pendidikan anak mereka dan apabila ada


(15)

keperluan mendesak sehingga keluarga Pak Suda tidak perlu meminjam kepada pihak ketiga.

3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan

Terkait dengan permasalahan pendidikan, penulis hanya menyarankan keluarga Pak Suda untuk tetap mendukung dan melanjutkan pendidikan anak-anak mereka setinggi mungkin. Penulis memberikan informasi terkait beasiswa bagi mereka yang kurang mampu untuk berkuliah, yakni Beasiswa Bidik Misi. Diharapkan anak-anak Pak Suda dapat bersekolah hingga perguruan tinggi.

3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis

Untuk permasalahan psikologis, penulis tidak banyak hal untuk dilakukan hanya memberikan motivasi dan semangat kepada keluarga Pak Suda untuk tetap terus semangat dalam menjalani hidup, serta memperjuangkan anak-anak Pak Suda agar tidak putus sekolah. Kelak pendidikan yang akan membantu keluarga ini terlepas dari jerat kemiskinan.

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan JKEM

1. Jumat, 29Juli 2016

16.00 – 18.00 Mengunjungi KK Dampingan untuk pertama kali untuk memperkenalkan diri dengan KK dampingan

2x1 jam = 2 jam

2. Jumat, 30Juli 2016

17.00 – 21.00 Melakukan kunjungan, berbincang-bincang dan mengetahui latar belakang keluarga Pak Suda

3x1 jam = 3 jam

3. Kamis, 4 Agustus 2016

15.00 – 18.00 Mengetahui latar belakang keluarga dan profil keluarga Pak

3 x1 jam = 3 jam


(16)

Suda secara lebih detail 4. Jumat,

5Agustus 2016

13.00 – 18.00 Lebih mengenal keluarga Pak Suda serta mengindentifikasi permasalahan-permasalahan yang dialami oleh keluarga Pak Suda

5 x1 jam = 5 jam

5 Sabtu, 6 Agustus 2016

14.00 – 17.00 Mengindentifikasi masalah ekonomi yang dialami oleh keluarga Pak Suda

3x1 jam = 3 jam

6. Minggu, 7 Agustus 2016

11.00 – 17.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Suda tentang kehidupan keluarganya

6 x 1 jam = 6 jam

7. Senin, 8 Agustus 2016

11.00 – 17.00 Berbincang-bincang lebih lanjut, menerima curahan hati dan pengalaman hidup

6 x 1 jam = 6 jam

8. Selasa, 9 Agustus 2016

19.00 – 21.00 Berbincang-bincang dengan Pak Suda dan membantu aktivitasnya

2 x 1 jam = 2 jam 9. Rabu, 10

Agustus 2016

15.00 – 19.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Suda dan memberikan penjelasan mengenai beasiswa bagi siswa tidak mampu agar beliau tertarik untuk melanjutkan pendidikan anak nya kelak hingga ke jenjang perguruan tinggi

4 x1 jam = 4 jam

10. Kamis, 11 Agustus 2016

15.00 – 17.00 Membantu Pak Suda melakukan kegiatan sehari-hari

2x1 jam = 2 jam 11. Jumat, 12

Agustus 2016

14.00 – 17.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Suda

3 x 1 jam = 3 jam 12. Sabtu, 13 09.00 – 14.00 Berbincang-bincang mengenai 5x1 jam


(17)

Agustus 2016 solusi atas permasalahan ekonomi yang dialami keluarga Pak Suda

= 5 jam

13. Selasa, 16 Agustus 2016

18.00 – 21.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Suda mengenai usulan menyisihkan sebagian penghasilan Pak Suda yang dapat dimanfaatkan disaat yang tidak terduga

3 x1 jam = 3 jam

14. Rabu, 17Agustus 2016

18.00 – 21.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Suda mengenai pekerjaannya

3x1 jam = 3jam

15. Kamis, 18 Agustus 2016

11.00 – 17.00 Berbincang-bincang dengan keluarga Pak Suda dan membantu anaknya membuat PR

6x1 jam = 6 jam

16 Jumat, 19 Agustus 2016

13.00 – 17.00 Mengunjungi KK dampingan dan membantu aktivitas KK dampingan

4x1 jam = 4 jam

17 Sabtu, 20 Agustus 2016

18.00 – 22.00 Berbincang – bincang dengan anak kedua Pak Suda dan membantu pekerjaan ibunya

4x1 jam = 4 jam

18 Minggu, 21 Agustus 2016

08.00 – 16.00 Membantu keluarga Pak Suda bersih-bersih rumah dan halaman sekitarnya

8x1 jam = 8 jam

19 Senin, 22 Agustus 2016

09.00 – 14.00 Membantu aktivitas KK dampingan

5x1 jam = 5 jam 20 Selasa, 23

Agustus 2016

09.00 – 14.00 Membantu aktivitas KK dampingan dan belajar bersama dengan anak ketiga Pak Suda

5x1 jam = 5 jam


(18)

21 Kamis, 25 Agustus 2016

15.00 – 17.00 Mengunjungi KK dampingan dan berbincang dengan KK dampingan

2x1 jam = 2 jam

22 Jumat, 26 Agustus 2016

07.00 – 10.00 Mengunjungi KK dampingan dan berbincang-bincang dengan KK dampingan

3x1 jam = 3 jam


(19)

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk kedalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Penulis dalam melaksanakan program ini melakukan kunjungan ke keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 22 kali dengan total waktu kunjungan selama 92 jam.

4.2Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Pejeng Kawan, Banjar Dukuh Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK Dampingan yaitu keluarga Bapak I Wayan Suda (Pak Suda)

4.3Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Pejeng Kawan, Banjar Dukuh Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan perbincangan-perbincangan santai bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 22 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 4 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 92 jam.


(20)

4.4Dampak

Adapun dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan Pak Suda mampu meningkatkan kemampuan untuk mengelola keuangannya, tetap semangat dalam menjalani kehidupannya dengan lebih baik dan tetap sabar serta mampu menjaga kesehatan serta dapat meningkatkan pengetahuan dan semangat untuk menanamkan pemahaman bahwa pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi dapat memperbaiki taraf kehidupan.

4.5Hasil

Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Pak Suda lebih memahami bagaimana cara menekan pengeluaran sehari-hari dan menjaga kesehatannya sehingga dapat bekerja untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Selain itu, dengan adanyaprogram KK Dampingan ini maka semangat dan motivasi melanjutkan hidup lebih tinggi.

4.6Kendala

Dalam melakukan kegiatan pendampingan keluarga, penulis tidak menemukan kendala yang berarti. Ini dikarenakan Pak Suda beserta Istri sangat terbuka mengenai kehidupan mereka, baik itu persoalan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan psikologis.


(21)

BAB V PENUTUP

5.1Simpulan

KKN PPM Unud merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan keluarga yang didampingi. Salah satu program pokok non tema dalam KKN PPM Unud Periode XIII ini adalah program KK Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi. Keluarga yang penulis dampingi adalah keluarga Bapak I Wayan Suda atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Suda.

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan satu minggu yaitu Bulan Juli hingga Agustus terhadap keluarga Pak Suda, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

5.1.1Masalah utama dari keluarga Pak Suda adalah masalah perekonomian. Terkait dengan masalah ekonomi, Masalah utama dari keluarga Pak Suda adalah masalah ekonomi, dimanan jika ada keperluan yang mendadak yang membutuhkan uang keluarga pak Suda biasannya meminjam uang di orang. Permasalahan tersebut dapat diminimalisir dengan cara membiasakan pola menabung, jika mendapat penghasilan upayakan sebagian uang tersebut di tabung untuk dijadikan tabungan pendidikan bagi anak-anak mereka. Ini dikarenakan dengan pendidikan yang tinggi seseorang mampu melepaskan diri dari jerat kemiskinan. Penulis juga mengajarkan cara Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dapat diterapkan dalam keluarga Pak Suda, dengan adanya pola hidup ini setidaknya mencegah keluarga Pak Suda terserang berbagai penyakit.

5.2Rekomendasi

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis dalam keluarga Pak Suda, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan, diantaranya:

5.2.1 Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini mampu dijalankan secara


(22)

berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi KK dampingan benar-benar terselesaikan. 5.2.2 Keluarga Pak Suda dapat mengaplikasikan semua solusi yang telah

ditawarkan oleh penulis. Keluarga dampingan disarankan untuk bijak mengelola uangdan menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan keluarga yang mana uang tersebut dapat digunakan untukpendidikan masa depananakmerekakelakdanjika diperlukan mendadak.

5.2.3 Perlunya penerapan kebiasaan hidup bersih dan sehat yang harus diterapkan keluarga Pak Suda dalam setiap kegiatan keseharian ini berguna untuk mencegah berbagai penyakit datang.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

LPPM 2016. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Badung: LPPM.


(24)

LAMPIRAN

Foto bersama KK Dampingan (Pak Wayan Suda)


(25)

Foto rumah Pak Wayan Suda


(26)

Foto dapur Pak Wayan Suda


(27)

Foto membantu mengecat kerajinan kayu istri Pak Wayan Suda (Ni Wayan Tumpuk)


(1)

berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi KK dampingan benar-benar terselesaikan. 5.2.2 Keluarga Pak Suda dapat mengaplikasikan semua solusi yang telah

ditawarkan oleh penulis. Keluarga dampingan disarankan untuk bijak mengelola uangdan menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan keluarga yang mana uang tersebut dapat digunakan untukpendidikan masa depananakmerekakelakdanjika diperlukan mendadak.

5.2.3 Perlunya penerapan kebiasaan hidup bersih dan sehat yang harus diterapkan keluarga Pak Suda dalam setiap kegiatan keseharian ini berguna untuk mencegah berbagai penyakit datang.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

LPPM 2016. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Badung: LPPM.


(3)

LAMPIRAN

Foto bersama KK Dampingan (Pak Wayan Suda)


(4)

Foto rumah Pak Wayan Suda


(5)

Foto dapur Pak Wayan Suda


(6)

Foto membantu mengecat kerajinan kayu istri Pak Wayan Suda (Ni Wayan Tumpuk)