2.3.1.3 Diabetes Mellitus 2.3.1.4 Hiperurikemia
2.3.2 Kebiasaan Hidup 2.3.3.1 Merokok
2.3.3.2 Obesitas 2.3.3 Tanda Penyakit Preklinik
2.3.4 Kerentanan Hospes 2.3.4.1 Umur dan Jenis Kelamin
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bahan Penelitian 3.2 Metode Penelitian
3.3 Kriteria Penelitian 3.4 Batasan-batasan
3.4.1 Diabetes Mellitus 3.4.2 Hiperurikemia
3.4.3 Profil Lipid BAB
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Distribusi Umur Penderita IMA yang dirawat di Lab UPF
Ilmu Penyakit Dalam RS.Immanuel. 4.2 Faktor resiko IMA
4.3 Prevalensi jumlah faktor resiko penderita IMA 4.4 Penderita
IMA
dengan
1
faktor resiko 12
12 12
12 13
13 13
14
15 15
15
16 16
16 16
17
18
18
19 4.5 Penderita
IMA
dengan 2 faktor resiko 19
4.6 Penderita IMA dengan 3 faktor resiko 20
4.7 Rata-rata Kolesterol total, Trigliserida, LDL, HDL pada penderita
IMA 20
4.8 Pengelompokkan dari profil lipid berdasarkan profil resiko
menurut Lipid Research Clinis dan Aismann
21
ix
BAB
V.
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
23 5.2
Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
24
RIWAYAT HIDUP PENELITI
26
X
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Distribusi Umur Penderita
IMA
17 RS Immanuel Oktober 2000 3
1
Mei 2001
1
Tabel 4.2 Faktor resiko
IMA
18 Tabel 4.3 Prevalensi jumlah faktor resiko penderita
IMA
18 Tabel 4.4 Penderita
IMA
dengan
1
faktor resiko
19
Tabel
4.5
Penderita
IMA
dengan 2 faktor resiko
. __
19
‘Tabel 4.6 Penderita
IMA
dengan
3
faktor resiko
20
Tabel 4.7 Rata-rata K-total, TG, LDL dan HDL pada
penderita IMA _ _ _
. _. __. __. __.
20 Tabel 4.8 Pengelompokkan dari profil lipid berdasarkan
profil resiko menurut Lipid research Clinis
dan
Aismann
21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Di Indonesia dan Asia Tenggara pada akhir-akhir ini prevalensi Penyakit Jantung Koroner PJK meningkat dengan cepat, hal ini diakibatkan oleh
meningkatnya taraf kehidupan rakyat, perubahan cara hidup terutama dalarn hal menu makanan dan kebiasaan merokok.
PJK adalah penyakit yang multifaktorial yang diawali oleh proses aterosklerosis yang rumit. Faktor-faktor resikonya antara lain :hereditas, jenis
kelamin, umur, merokok, hiperkolesterolemia, hipertensi, kurangnya aktivitas
fisik, diabetes mellitus, obesitas, stress dan sebagainya.Kardio Cyber
Klinik,
1997.
Kadang-kadang PJK baru diketahui setelah penderita mengalami serangan jantung Infark Miokard Akut
=
IMA. Petanda biokimia untuk mendeteksi resiko akan adanya PJK secara dini
merupakan ha1 yang penting. Kolesterol total merupakan petanda biokimiawi pertama resiko PJK tetapi tidak mutlak, maka
untuk
memperoleh gambaran yang lebih baik perlu pemeriksaan kadar kolesterol
HDL dan kolesterol LDL demikian juga kadar trigliserida.
Dengan ditemukannya berbagai petanda biokimia yang merupakan spesifitas dan sensitivitas yang lebih baik untuk menaksir resiko PJK maka diharapkan
upaya pencegahan PJK dapat berkembang lebih baik pula. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai angka kejadian perawatan
IMA
dan beberapa aspek klinik penderita rawat inap di
SMF Penyakit Dalam Rumah Sakit Immanuel Bandung
yang meliputi karakteristik penderita menurut umur, jenis kelamin, pemeriksaan kadar kolesterol
total, trigliserida
,
kolesterol LDL, HDL dan faktor-faktor resiko
yang menyertai.
1
2
1.2. Identifikasi Masalah 1. Bagaimana gambaran faktor resiko pada penderita IMA yang dirawat di RS
Immanuel
?
2.
Bagaimana gambaran profil lipid pada penderita IMA yang dirawat di RS
Immanuel
?
3.
Bagaimana gambaran rasio kolesterol totalK-HDL dan K-LDLK-HDL pada penderita
IMA yang dirawat di RS Immanuel
?
1.3. Tujuan Penelitian