Pembangunan aplikasi cloud computing sebagai software as a service untuk perusahaan jasa travel suhttle (studi kasus di CV.Four Vision Media)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

NIM : 10109721

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/27 Februari 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Perum Mondokan Santoso D-7 RT 01/05

Kota : Tuban

Telepon : 085730662055

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

1. 1994 – 2000 : SDN Ciwidey Kota, Bandung 2. 2000 – 2003 : SMPN 3 Tuban

3. 2003 – 2006 : SMAN 2 Tuban

4. 2006 – 2008 : Program Studi DII NIIT & Telkom Center 5. 2009 – 2013 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Dengan ini Penulis menyatakan bahwa semua informasi yang diberikan dalam dokumen ini adalah benar

Bandung, Februari 2013 Penulis


(8)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

IMANIA WINATYANA SHEILIA

10109721

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(9)

iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang dipinjamkan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI CLOUD COMPUTING

SEBAGAI SOFTWARE AS A SERVICE UNTUK PERUSAHAAN JASA TRAVEL SHUTTLEyang merupakan studi kasus di CV. Four Vision Media dan beberapa perusahaan jasa travel shuttle di Kota Bandung. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang Strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh dukungan, masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak selama penulisan laporan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua Orang Tua tercinta (mama Rina & ayah Yusuf) dan seluruh anggota keluarga penulis yang menjadi inspirasi bagi penulis selama ini, senantiasa mendoakan setiap saat dan memberikan semangat serta dorongan baik moril maupun materil.

2. Suami tercinta Alm. Afwan Arif Setyawan yang menjadi inspirasi dan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.

3. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Irfan Maliki, S.T, M.T., selaku Dosen Wali IF-15 angkatan 2008 dan pembimbing, yang telah meluangkan waktunya dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.


(10)

iv

yang banyak memberikan saran, arahan dan bimbingan untuk penulis. 7. Seluruh dosen pengajar dan staff tata usaha Jurusan Teknik Informatika. 8. CV. Four Vision Media, Baraya Travel, Xtrans Shuttle dan Umbara Travel

yang telah memberikan izin untuk penelitian.

9. Sahabat-sahabatku Icha, Deby, Ici, Shyfa, Nisa, Ibet, Irvie, Vani, Nazi, Usamah, Om Arie dan seluruh teman seperjuangan kelas IF-15 angkatan 2008 dan kelas IF-15 angkatan 2009 atas kebersamaan dan kekompakannya selama kuliah.

10. Temanku Rin Neneng Purnama, Agung dan semua pihak yang telah memberikan ide, bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

11.Teman-teman seperjuangan bimbingan skripsi Dewi, Teh Mega, Teh Dera, Vinda, Adli, Boby, Helmy, Rudy, Fadli, Ahmad, Dimas, Mukti, Kang Kirman, Maliki, Ade, Diki, Giri.

Penulis menyadari bahwa laporan penelitian skripsi yang penulis buat masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca guna kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini, serta demi peningkatan kemampuan dan pengetahuan dimasa-masa yang akan datang.

Besar harapan penulis agar laporan penelitian skripsi ini akan bermanfaat bagi para pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.

Wassalamu alaikum, Wr., Wb.

Penulis


(11)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metedologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Tinjauan Instansi ... 9

2.1.1 Profil CV. Four Vision Media ... 9

2.1.2 Visi dan Misi CV. Four Vision Media ... 9

2.1.3 Struktur Organisasi CV. Four Vision Media ... 10

2.1.4 Deskripsi Pekerjaan CV. Four Vision Media ... 10

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Pengertian Travel ... 11

2.2.2 Sistem [2] ... 11

2.2.3 Informasi[2] ... 11

2.2.4 Sistem Informasi[3] ... 11

2.2.4.1 Komponen Sistem Informasi ... 12


(12)

vi

2.2.5.5 Keuntungan CloudComputing ... 17

2.2.5.6 Kerugian CloudComputing... 19

2.2.5.7 Karakteristik CloudComputing[5] ... 20

2.2.6 Content Management System (CMS) ... 21

2.2.7 Teknologi Internet ... 22

2.2.8 Aplikasi Web ... 23

2.2.9 Hosting ... 24

2.2.10 Hypertext Preprocessor (PHP)[7] ... 26

2.2.10.1 Sejarah PHP ... 26

2.2.10.2 Kelebihan-Kelebihan PHP ... 27

2.2.11 Hypertext Markup Language (HTML)[2] ... 27

2.2.12 Cascading Style Sheet (CSS)[8] ... 28

2.2.13 JavaScript ... 28

2.2.14 XAMPP ... 29

2.2.14.1 MySQL ... 29

2.2.14.2 PHPMyAdmin ... 30

2.2.15 SMS Gateway[9] ... 31

2.2.16 Gammu[9] ... 31

2.2.17 Basis Data[2] ... 32

2.2.17.1 Sistem Basis Data[10] ... 32

2.2.17.2 Komponen Sistem Basis Data ... 32

2.2.18 Unified Modeling Language (UML)[11] ... 34

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37

3.1 Analisis Sistem ... 37

3.1.1 Analisis Masalah ... 37


(13)

vii

Shuttle ... 46

3.1.4.2 Ananlisis Software as a Service (SaaS) pada Perusahaan Jasa Travel Shuttle ... 48

3.1.4.3 Handling Kelemahan sistem CloudComputing yang akan diterapkan ... 49

3.1.4.4 Ananlisis Keamanan CloudComputing ... 49

3.1.5 Alur Sistem Cloud Computing yang Dibangun ... 50

3.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 51

3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ... 51

3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ... 52

3.2.3 Analisis Pengguna (User) ... 54

3.2.4 Analisis Basis Data (Database) ... 56

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57

3.3.1 Identifikasi Aktor ... 58

3.3.2 UseCase Diagram ... 59

3.3.2.1 Definisi UseCase Diagram ... 61

3.3.2.2 Skenario Use Case Diagram ... 63

3.3.3 Sequence Daigram ... 87

3.3.4 Activity Diagram ... 112

3.3.5 Class Daigram ... 142

3.4 Perancangan Sistem ... 144

3.4.1 Perancangan Data... 144

3.4.1.1 Skema Relasi ... 144

3.4.1.2 Struktur Tabel ... 147

3.4.2 Perancangan Arsitektur ... 158

3.4.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 158

3.4.2.2 Perancangan Antarmuka ... 161


(14)

viii

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 205

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 206

4.1.3 Implementasi Database ... 206

4.1.2 Implementasi Antarmuka ... 212

4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 218

4.2.1 Pengujian Alpha ... 218

4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 218

4.2.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 220

4.2.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 246

4.2.2 Skenario Pengujian Beta ... 246

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 257

5.1 Kesimpulan ... 257

5.2 Saran. ... 257


(15)

259

(Buku I), Yogyakarta, Andi.

[2] Jack Febrian, Farida Andayani, 2002 Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, Bandung, Informatika.

[3] Steven Alter, 1992, Information System: A Management Perspective, Addison-Wesley.

[4] Miller, Michael. 2008. Cloud Computing Web-Based Applications That Change the Way You Work and Collaborate Online. Indianapolis: Que Publishing.

[5] Wahana Komputer. 2011. Kupas Tuntas Bermacam Aplikasi Generasi Cloud Computing. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

[6] Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

[7] Nugroho, Bunfit. 2004. Cascading Style Sheets (CSS) Solusi Mempercantik Halaman Web. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

[8] Purnamasari, Chindie. 2010. Implementasi SMS Gateway dalam Solusi Penyediaan Laporan Peserta Didik Kursus.Bandung: Program studi Teknik Komputer, Politeknik Telkom. (Diakses pada tanggal 24 Oktober 2012 pukul 18.58)

[9] Fathansyah. 2004. Basis Data. Bandung: Informatika.

[10] Munawar.2005.Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.


(16)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV. Four Vision Media adalah suatu perusahaan jasa yang bergerak dibidang layanan informasi teknologi (IT). CV. Four Vision Media telah menjalin kerja sama dalam membuat banyak aplikasi perusahaan dan instansi, diantaranya instansi pemerintahan, lembaga pendidikan dan beberapa perusahaan jasa travel

shuttle.

CV. Four Vision Media ingin berperan aktif dalam memberikan pelayanan untuk perusahaan dan instansi, salah satunya perusahaan jasa travel shuttle yaitu dalam membantu mengelola kegiatan operasional pemesanan dan penjualan tiket pada perusahaan jasa travel shuttle. Untuk mengembangkan usahanya, CV. Four Vision Media mengadakan sebuah observasi terhadap kegiatan operasional pemesanan dan penjualan tiket ke perusahaan jasa travel shuttle. Adapun hasil observasi menunjukan bahwa pengelolaan pemesanan dan penjualan tiket di setiap perusahaan jasa travel shuttle yang memiliki banyak cabang sering mengalami ketidaksinkronan dalam hal penjualan tiket untuk tujuan yang sama sehingga berdampak terhadap perbedaan daya tampung. Berdasarkan hasil observasi tersebut CV. Four Vision Media mengambil peluang dan bermaksud untuk membangun sistem informasi yang dapat dipakai diberbagai perusahaan jasa travel shuttle sehingga dapat menyeragamkan sistem informasi yang dibangun tersebut. Selain itu, dalam memberikan informasi detail pemesanan kepada penumpang ditemukan kendala yaitu penumpang membutuhkan waktu yang lama dalam mengetahui informasi detail pemesanan dan pembayaran yang hanya dikirim melalui email.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, cloud computing muncul sebagai teknologi yang menyediakan layanan untuk melakukan akses informasi secara elektronik tanpa terhalang jarak dan waktu. Cloud computing mengembangkan teknologi jaringan internet untuk menciptakan satu komputer yang sangat besar dan menghemat sumber daya serta perangkat keras yang digunakan. Cloud


(17)

computing menawarkan penggabungan layanan software as a service untuk akses informasi dan pengolahan data dan infrastruktur as a service untuk penyimpanan data.

Berdasarkan permasalah yang terjadi, maka CV. Four Vision Media bermaksud untuk membangun aplikasi cloud computing sebagai Software as a Service untuk perusahaan jasa travel shuttle dan didapatkan objek inti dalam membangun sebuah Software as a Service (SaaS) berupa content management system (CMS).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah tersebut adalah bagaimana “Membangun Aplikasi Cloud Computing sebagai

Software as a Service untuk Perusahaan Jasa Travel Shuttle” . 1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan diatas, maka maksud ditulisnya laporan skripsi ini adalah untuk membangun aplikasi Cloud Computing sebagai Software as a Service untuk Perusahaan Jasa Travel Shuttle.

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Menyediakan layanan bagi perusahaan jasa travel shuttle yang diharapkan

dapat memberikan timbal balik bagi CV. Four Vision Media.

2. Diharapkan dapat mempermudah proses pemesanan dan penjualan tiket.

3. Memberikan pelayanan kepada pelanggan perusahaan jasa travel shuttle, dengan adanya SMS gateway diharapkan dapat mempermudah proses pemberitahuan detail pemesanan dan pembayaran tiket karena pelanggan cenderung lebih mudah menggunakan handphone daripada email.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah :

1. Studi kasus dilakukan di CV. Four Vision Media dan beberapa perusahaan jasa travel shuttle yang ada di Kota Bandung.


(18)

2. Sistem :

a. Menerapkan Software as a Service dan Infrastructure as a Service dalam membangun aplikasi cloud computing untuk perusahaan jasa travel shuttle.

b. Software as a Service (SaaS) yang diberikan adalah CMS (Content Management System) dengan fitur-fitur didalamnya.

c. Memanfaatkan layanan Infrastruktur as a Service dalam penyimpanan data dan kontrol terhadap SaaS.

d. Aplikasi yang disediakan bersifat costumize berupa layanan paket yang disewakan berdasarkan layanan yang dibutuhkan, harga sewa, storage, masa aktif dan dapat digunakan oleh banyak perusahaan jasa travel shutle.

e. Layanan aplikasi cloudcomputing untuk perusahaan jasa travel shuttle yaitu sebuah CMS dengan fitur-fitur siap pakai yang disediakan untuk perusahaan jasa travel shuttle meliputi manajemen informasi perusahaan jasa travel

shuttle (seperti profil, rute dan jadwal keberangkatan, layanan yang disediakan perusahaan jasa travel shuttle, berita terbaru, kegiatan, kontak dan lowongan), manajemen pemesanan, manajemen pembayaran, laporan pembayaran dan kotak saran.

f. Sistem menyediakan manajemen pemesanan, yaitu:

1) Pelanggan yang akan reservasi harus melakukan registrasi terlebih

dahulu menggunakan username dan password oleh member yang sudah

terdaftar untuk melakukan pemesanan.

2) Reservasi dilakukan dua hari sebelum keberangkatan.

3) Pengiriman informasi pemesanan melalui SMS Gateway dan e-mail ke pelanggan. Untuk memberikan layanan yang optimal kepada pelanggan dan memudahkan pelanggan dalam mengetahui detail pemesanan tiket. 4) Pemesanan dapat dibatalkan oleh perusahaan jasa travel shuttle apabila

pemesan tidak mentransfer uang dalam waktu 1x24 jam dari pemesanan yang dilakukan.


(19)

g. Sistem pembayaran yang disediakan dengan cara transfer menggunakan berbagai account Bank. Konfirmasi pembayaran yang dilakukan dengan mengisi form konfirmasi pembayaran.

h. Laporan yang dibuat yaitu laporan pemesanan dan pembayaran yang disusun perbulan.

i. Sistem yang dibangun akan berintegrasi situs jejaring sosial seperti

facebook, yahoo massenger dan twitter.

3. Aplikasi ini dibagi menjadi beberapa hak akses, yaitu admin cloud provider (4 Vision Media), admin travel (pegawai perusahaan jasa travel shuttle), pengunjung member dan pengunjung non member.

4. Pemodelan sistem yang digunakan adalah pemodelan berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan sistem yang akan dibangun.

5. Aplikasi ini berbasis web dan membutuhkan koneksi internet untuk mengaksesnya.

1.5 Metedologi Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan tinjauan langsung terhadap ke lapangan untuk mengumpulkan data dari CV. Four Vision Media dan beberapa perusahaan jasa travel shuttle di Kota Bandung dan menentukan berbagai hal yang menjadi masalah di dalamnya.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung dengan Bapak Ikhsan di 4 Vision Media dan pegawai beberapa perusahaan


(20)

jasa travel shuttle di Kota Bandung yang ada kaitannya dengan tema yang diambil.

2. Metode pembangunan perangkat lunak

Metode yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak ini menggunakan pendekatan model waterfall. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas dibawah ini: [1]

a. System/Information Enginnering (Rekayasa dan Pemodelan Sistem Informasi) Tahapan ini dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan berupa subset dari kebutuhan ke perangkat lunak. Dilakukan dengan cara mengumpulkan literatur, melakukan wawancara Bapak Ikhsan di CV. Four Vision Media dengan pegawai beberapa perusahaan jasa travel shuttle di Kota Bandung, melakukan observasi secara langsung ke tempat penelitian.

b. Analysis (Analisis Kebutuhan)

Tahap dimana proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Dengan cara menganalisis data yang sudah terkumpul dan mengelompokkannya berdasarkan variabel dan jenis responden.

c. Design (Desain)

Tahap dimana proses menerjemahkan syarat atau kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Dengan cara merancang database hingga perancangan antarmuka.

d. Coding (Pengkodean)

Tahap dimana desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang dapat dibaca. Dengan cara menerjemahkannya dengan menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprossesor).

e. Testing (Pengujian)

Tahap dimana pengujian program dilakukan setelah kode dibuat. Dalam aplikasi ini perangkat lunak akan diuji dengan pengujian alpha dan beta.


(21)

f. Maintenance (Pemeliharaan)

Tahap terakhir berupa pemeliharaan dan pengembangan pada aplikasi ini supaya menjadi aplikasi yang lebih bermanfaat.

Rekayasa dan Pemodelan Sistem Informasi

Analisis Kebutuhan

Desain

Pengkodean

Pengujian

Pemeliharaan

Gambar 1.1 Model Waterfall. [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan instansi seperti profil instansi, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan serta teori-teori pendukung yang menunjang dalam perancangan dan pembangunan aplikasi cloud computing

sebagai softwareasaservice untuk perusahaan jasa travel shuttle. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis pada sistem yang sedang berjalan di perusahaan jasa travel shuttle yang diteliti, analisis kebutuhan non fungsional dan analisis kebutuhan fungsional dalam pembangunan sistem serta perancangan sistem yang dikembangkan.


(22)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi implementasi sistem yang dibangun, spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras, ujicoba program dan hasil pengujian sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran perbaikan dan pengembangan sistem ke depan.


(23)

(24)

8 2.1 Tinjauan Instansi

2.1.1 Profil CV.Four Vision Media

CV. Four Vision Media adalah suatu Perseroan Commanditere (CV) yang bergerak dibidang layanan informasi teknologi (IT). CV. Four Vision Media berada di Jl. Maskumambang No. 29 Bandung yang didirikan berdasarkan hasil pemikiran suatu ide kreatif dari sekelompok generasi muda dengan latar belakang dan pengalaman kerja di bidang IT.

CV. Four Vision Media didirikan pada tahun 2005 di Bandung, dengan pengalaman selama kurang lebih 4 tahun, CV. Four Vision Media tumbuh menjadi sebuah perusahaan jasa pembuatan website yang dikenal banyak perusahaan dan intansi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya project yang berasal dari perusahaan-peusahaan multinasional, juga intansi pendidikan. Tidak hanya itu, program aplikasi yang dibuat CV. Four Vision Media telah digunakan sebagai program aplikasi penting di beberapa perusahaan travel shuttle, seperti program reservasi dan tiketing online.

2.1.2 Visi dan Misi CV. Four Vision Media

CV. Four Vision Media memiliki visi dan misi sebagai berikut: 1. Visi

a. Menjadi perusahaan web & software developer profesional di Indonesia. b. Menjadi perusahaan web & software developer dengan keuntungan bisnis

tinggi. 2. Misi

a. Membangun perusahaan berbasis teknologi handal. b. Menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang kreatif. c. Perusahaan dengan sensitifitas teknologi yang tinggi.


(25)

2.1.3 Struktur Organisasi CV. Four Vision Media

Struktur organisasi CV. Four Vision Media dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Struktur organisasi CV. Four Vision Media

2.1.4 Deskripsi Pekerjaan CV. Four Vision Media

Berikut adalah deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi CV. Four Vision Media.

1. Chief Executive Officer/ Direktur Utama

a. Mengatur, mengelola dan memimpin perusahaan secara umum. b. Menentukan kebijakan terkait perusahaan.

c. Visioner, memastikan perusahaan mencapai misi yang ditentukan. 2. Chief Technology Officer

a. Memimpin kebijakan teknis perusahaan. b. Mengatur kinerja tim teknis.

c. Menentukan teknologi yang digunakan pada proses development. 3. Programmer

Membuat program atau aktivitas coding. 4. Web Designer

a. Membuat Desain.

b. Membuat User Interface Desain. 5. Finance

Mengurus administrasi keuangan perusahaan.

Chief Executive Officer/Direktur Utama

Chief Technology Officer

Web Designer

Senior Programmer Finance


(26)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Travel

Travel pada bahasa Indonesia berarti perjalanan adalah pergerakan orang antara lokasi geografis untuk tujuan apapun dan durasi apapun dengan atau tanpa alat transportasi. Travel adalah konsep yang lebih luas dari perjalanan, sebuah perjalanan bolak-balik adalah jenis tertentu perjalanan dimana seorang pindah dari beberapa lokasi jauh dan kembali. Travel dapat terjadi dengan berjalan atau melalui kendaraaan baik sebagai pribadi atau transportasi umum.

Pengertian travel sekarang adalah sebagai suatu angkutan yang dapat melakukan suatu perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan mengantarkan orang atau kebutuhan barang sampai ditempat yang dikehendakinya.

2.2.2 Sistem [2]

Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[2]

2.2.3 Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. [2]

2.2.4 Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi didefinisikan sebagai sebuah kombinasi antara proses bisnis, informasi, sumber daya manusia dan teknologi informasi yang diorganisasikan dalam mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Karena sistem informasi sangat terkait dengan proses bisnis, sistem harus senantiasa berubah untuk mendukung proses bisnis baru. [3]


(27)

2.2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen dari sistem informasi terdiri dari blok masukan (input blok), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapainya suatu sasaran.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan tool-box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah operator komputer, programmer, operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis siste, penyimpan data dan lain sebagainya.


(28)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyedia informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem inforamsi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.5 Cloud Computing [4]

Cloud computing terdiri dari dua kata yaitu “cloud” yang berarti awan dan

computing” yang berarti komputasi. Kunci dari cloud computing sebenarnya terletak pada kata “cloud” atau “awan”, ini dapat dikatakan juga sebagai internet

yang merupakan suatu lingkungan yang cukup besar yang didalamnya terdapat komputer yang saling berhubungan. Komputer tersebut bisa berupa PC Personal

atau suatu jaringan komputer.

Sebelumnya pada komputer desktop biasa, perangkat lunak dijalankan pada komputer tersebut. Semua dokumen (file) yang dibuat, diolah dan disimpan pada komputer tersebut, ini dikenal dengan istilah PC Sentris. Sedangkan cloud computing menyediakan storage dan perangkat lunak pada server yang ada di internet, ini dikenal dengan istilah Dokumen Sentris.

2.2.5.1 Definisi Cloud Computing

Terdapat beberapa sudut pandang terhadap pengertian atau definisi tentang


(29)

1. Cloud computing adalah teknologi komputasi komputer dengan memanfaatkan internet sebagai terminal utamanya guna mengelola piranti lunak hingga infrastruktur sebagai bentuk layanannya.

2. Cloud computing adalah evolusi selanjutnya dari internet (“awan”) mulai dari tenaga komputasi hingga infrastruktur komputasi, aplikasi-aplikasi, proses bisnis, hingga kolaborasi yang muncul sebagai layanan yang dapat diakses pada saat dibutuhkan kapanpun dan dimanapun.

3. Cloud computing adalah sebuah gaya komputasi yang besar, elastis dan terukur, yang berhubungan dengan kemampuan IT sebagai penyedia layanan (as a service) kepada pelanggan eksternal menggunakan teknologi internet.

Cloud computing biasanya dipakai pada suatu perusahaan, organisasi, ataupun komunitas. Aplikasi dan data berada pada komputer server yang bersifat “cloud” untuk digunakan oleh kelompok tertentu pada suatu perusahaan tersebut,

baik lintas perusahaan maupun lintas platform dan diakses via internet. Sehingga para pengguna yang berhak mengakses file atau aplikasinya dapat menggunakan komputer manapun yang terhubung dengan koneksi internet. Services yang ada pada teknologi cloud berbasis HTTP, HTML, XML, JavaScript, teknologi sejenis yang lainnya.

2.2.5.2 Sejarah Cloud Computing

Pada waktu itu, para developers dan arsitekur teknologi menggunakan sebuah gambar awan untuk mengilustrasikan sumber daya yang dapat diakses via web. Sejak saat itulah mereka mendefinisikan bahwa awan sangat logis untuk dijadikan suatu penghubung antara media lokal dengan sumber daya pada suatu jaringan internet. Kebanyakan developers kebingungan untuk memastikan terminologi dari suatu cloud computing. Sebenarnya para developers tersebut sudah menyediakan suatu host dan ini bisa dikatakan sebagai “Cloud Services”.

Hanya saja dari kebenaran argument tersebut, deskripsi dari cloud computing


(30)

1. Web Services

Konsep sederhana ini berfungsi untuk menerima request dari pengguna dan mengrimkan respon kepada pengguna tersebut, request ini bisa berupa kumpulan kode.

2. Cloud OS (Operating Systems)

Cloud OS bertindak sebagai interface antara web service dengan CPU atau perangkat keras lainnya agar dapat memanggil layanan yang ada pada cloud lalu memproses layanan tersebut.

3. Cloud FX

Ini berfungsi untuk para developer yang ingin mengembangkan layanan atau aplikasi cloud dan berupa bahasa pemrograman.

4. Cloud Application

Ini merupakan aplikasi yang mampu berjalan pada cloud, dan bisa diakses oleh para pengguna.

5. Infrastructure as a Service

6. Platform as a Service

7. Software as a Service

8. IT Professionals dan System Administrator

Karakterisitik ini sangat berpengaruh untuk kelangsungan dari cloud computing, ini bertugas untuk memonitoring, mengatur, dan bertanggung jawab atas layanan yang telah dibangun.

9. Developers dan Arsitektur Teknologi

Dibutuhkan developer atau arsitektur teknologi untuk membangun dan mengembangkan aplikasi cloud computing.

10. Pengguna

Tanpa adanya pengguna yang menggunakan aplikasi cloud yang telah dibuat oleh para pembangun aplikasi, maka cloud computing ini akan terasa mubazir.


(31)

2.2.5.3 Model Layanan Cloud Computing

Konsep dari pengembangan layanan sistem cloud computing dibagi menjadi beberapa tipe layanan, diantaranya adalah:

1. Software as a Service (SaaS)

Model layanan Software as a Service (SaaS) adalah model layanan yang paling banyak dikembangkan untuk sistem cloud computing. Model layanan ini berupa aplikasi atau software berbasis web, yang diberikan kepada berbagai pengguna oleh vendor atau pemilik sistem tersebut. Pengguna pun tidak perlu memiliki aplikasi tersebut untuk menggunakannya, melainkan pengguna memerlukan koneksi internet untuk dapat mengakses ataupun menggunakannya. Contoh perusahaan yang mengembangkan layanan ini adalah Google dengan contoh aplikasinya yaitu Google Docs, yang berfungsi sebagai word processor, spreadsheet, presentation creator.

2. Platform as a Services (PaaS)

Model layanan platform as a service merupakan layanan yang menyediakan platform seperti bahasa pemrograman, tools, ataupun sistem operasi yang nantinya mampu mengembangkan aplikasi berbasis konsumen. Keuntungan dari PaaS adalah bahwa perusahaan yang menggunakan layanan ini tidak perlu khawatir untuk instalasi, perawatan, dan keamanan pada server karena provider

PaaS akan menangani itu semua. Contoh implementasi dari PaaS adalah Microsoft Windows Azure dan Google App Engine.

3. Infrastructure as a Service (Iaas)

Model layanan disediakan dari IaaS adalah sumber daya pemroses, storage, kapasitas jaringan, dan sumber daya komputasi lainnya. Dimana konsumen dapat mengembangkan dan menjalankan aplikasi khusus. IaaS memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa tugas komputer pada mesin virtual yang tak terbatas. Artinya pengguna diberikan kebebasan untuk merakit PC virtual sesuai dengan keinginan istilah dari konsep ini biasa disebut

virtualization, salah satu implementasi dari model layanan ini adalah Amazon EC2.


(32)

2.2.5.4 Model Pengembangan Cloud Computing

Ada beberapa model cloud computing yang sudah dikembangkan saat ini dengan berbagai fungsi dari masing-masing model pengembangannya, yaitu: 1. Public Cloud

Model pengembangan ini adalah model pengembangan yang paling popular. Model ini diimplementasikan kepada berbagai server yang berjalan pada berbagai data center agar dapat diakses dibelahan bumi manapun. Model pengembangan ini telah dilakukan oleh salah satunya adalah Google.

2. Private Cloud

Model pengembangan ini biasanya dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dengan memegang atribut dari cloud computing yaitu, elastisitas, Self Service, Pay-by-Use, dan programmability. Ini ada karena mampu mengefisiensikan biaya seperti mengurangi konsumsi listrik dan pendingin untuk server mereka sebelumnya. Vendor yang menyediakan model ini diantaranya adalah vmWare, Microsoft, IBM, Sun, dan lain-lain.

3. Hybrid Cloud

Model ini merupakan kombinasi atau gabungan dari model public dan

private yang masih memiliki entitas unik namun terikat bersama-sama oleh standar teknologi atau kepemilikan data dan portabilitas aplikasi.

4. Community Cloud

Model ini diimplementasikan ketika beberapa perusahaan atau organisasi memiliki kesamaan konteks data.

2.2.5.5 Keuntungan Cloud Computing

Terdapat berbagai keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan teknologi cloud computing, diantaranya adalah:

1. Mengurangi biaya untuk merakit suatu komputer atau PC

Pengguna tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk merakit komputer untuk menjalankan aplikasi yang mereka butuhkan, karena segala bentuk proses, media penyimpanan akan dilakukan pada cloud.


(33)

Cloud computing berusaha untuk menyesuaikan kinerja aplikasinya, jika kebutuhan tugas yang dilakukan semakin banyak maka cloud computing akan berusaha untuk menyesuaikan bebean kerja tersebut.

3. Mengurangi biaya infrastruktur teknologi

Ini akan terasa pada suatu perusahaan atau organisasi, karena investasi perusahaan untuk menggunakan infrastruktur teknologinya akan lebih hemat. 4. Maintenance

Segala bentuk maintenance akan dilakukan di cloud, sehingga suatu perusahaan atau perorangan tidak perlu repot untuk maintenance komputasi, atau aplikasi.

5. Mengurangi biaya software

Biasanya software desktop akan selalu ada yang lebih baru, dan itu harus dibeli kembali untuk menginstallnya, maka akan dibutuhkan lagi suatu biaya untuk membeli software tersebut. Jika ada cloud software akan merubah versinya tanpa perlu menginstalnya kembali.

6. Update software otomatis

Software yang dipakai pengguna pada cloud biasanya akan terus melakukan update secara otomatis.

7. Meningkatkan kinerja komputer 8. Storage yang besar/tak terbatas

Karena sudah tersimpan pada cloud, maka media penyimpanan yang kita miliki sangat besar bahkan tak terbatas dibandingkan dengan media penyimpanan yang ada pada PCdesktop biasa.

9. Data lebih safe

Safe ini berarti jika PC yang biasa dipakai mengalami suatu bencana, crash hardware maupun software, maka data yang ada pada PC tersebut tidak akan terselamatkan, sedangkan pada cloud dijamin keamanannya, karena data yang disimpan tidak hanya disimpan pada satu server saja.

10. Improvisasi kompatibilitas Sistem Operasi

Sistem komputasi yang ada pada cloud tidak tergantung pada sistem operasi. Misalnya pengguna lebih sering menggunakan aplikasi berbasis


(34)

Windows, sedangkan perusahaan di tempat ia bekerja menggunakan sistem operasi Linux. Hal ini mampu diatasi oleh cloud computing.

11. Improvisasi kompatibilitas format file

Pada aplikasi berbasis web, file dokumen apapun bisa diakses, sebagai contoh, jika pengguna lebih sering menggunakan Microsoft Office 2007, sedangkan pada PC yang dipakai masih menggunakan Microsoft 2003, maka pengguna tidak bisa mengakses file tersebut. Maka aplikasi berbasis web akan mampu untuk menangani masalah tersebut.

12. Kolaborasi lebih mudah

Cloud computing akan memudahkan dalam men-share atau membagi data-data sesuai keinginan pengguna.

13. Akses file dimanapun dan kapanpun

Pengguna tidak akan tergantung pada tempat dan waktu untuk mengakses

file, karena aplikasi berbasis web tidak akan pernah “mati”.

14. Latest Version Availability

Jika pengguna mengakses dan melakukan update disuatu tempat yang jauh dari biasanya, maka pada saat pengguna berada ditempat yang berbeda, file yang baru diupdate yang akan tampil.

2.2.5.6 Kerugian Cloud Computing

Beberapa kerugian ataupun kendala yang masih mungkin terjadi pada

cloud computing yaitu:

1. Membutuhkan koneksi internet

2. Tidak berjalan dengan baik jika koneksinya lambat

Karena biasanya aplikasi yang dipakai butuh bandwidth yang sesuai untuk mendownload aplikasi yang dipakai.

3. Fitur yang terbatas

Sekarang ini fitur-fitur pada cloud computing masih terbatas dibandingkan dengan aplikasi pada PC desktop. Contohnya adalah Google Docs, yang memiliki fitur yang umum atau sederhana dibandingkan dengan Microsoft Office yang sudah full-featured.


(35)

4. Penyimpanan data yang tidak aman

Data yang disimpan pada cloud, tidak menjamin bahwa pengguna lain yang tidak berkewenangan dapat mengakses data yang telah disimpan.

5. Service Level

Cloud Provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari aplikasi atau transaksi, sehingga pengguna harus paham mengenai service level

untuk transaction response time, data protection, kecepatan data recovery. 6. Privacy

Karena pihak lain pun kemungkinan menggunakan cloud provider yang sama, maka ada kemungkinan juga data yang disimpan bisa dibaca oleh pihak lain tersebut.

2.2.5.7 Karakteristik Cloud Computing [5]

Terdapat beberapa karakteristik dari Aplikasi cloud computing, dapat dilihat pada gambar 2.3 sebagai berikut:

Gambar 2.2 Karakteristik Cloud Computing

1. On Demand Self Service, layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dari pengguna sesuai dengan yang tersedia pada provider. Sehingga pengguna dapat memilih layanan yang sudah disediakan.

2. Rapid Elasticity, pengguna dapat upgrade atau menambah kapasitas storage


(36)

3. Broad Network Access, layanan yang diberikan diakses melalui jaringan internet, sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

4. Resource Pooling, data yang diakses disediakan secara terpusat, sehingga pengguna tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya dipenuhi oleh provider, karena dapat digunakan secara massal/bersamaan.

5. Measured Service, dimana layanan harus disediakan secara terukur, sehingga kebutuhan dari pengguna dapat terlihat karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran/penyewaan.

2.2.6 Content Management System (CMS)

Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Pengguna CMS tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS ada yang dibuat khusus untuk menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar, ada juga yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.

Aplikasi CMS instan yang banyak terdapat di internet saat ini dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instan ini dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.

Umumnya, sebuah CMS terdiri dari dua elemen:

1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])

Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language), untuk mengatur pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster.


(37)

2. Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application [CDA]).

Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.

Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Bahkan saat ini, pengembangan aplikasi web CMS sudah banyak yang menggunakan konsep freamework. Dengan konsep ini, sangat dimungkinkan untuk melakukan modifikasi terhadap beberapa fitur CMS instan tersebut karena semuanya dibuat lebih modular. Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang dibuat oleh vendor dan dapat digunakan secara gratis dan scripting language yang digunakan adalah PHP dengan database server MySQL.

1. CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.

2. CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce, Opencart, Drupal.

3. CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle. 4. CMS untuk membuat personal web, contoh joomla!, Mambo.

5. CMS untuk membuat web e-Forum, contoh phpBB, MYBB,Vbulletin.

6. CMS freamework berbasis scripting language PHP, yaitu Code Igniter (CI), RubyOnRail (RoR), CakePHP, FuseBox.

2.2.7 Teknologi Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internet awalnya


(38)

merupakan rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement Of Defense) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project Agency Network.

Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat dari perkembangan komputer pada saat itu. Karena perkembanganya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai APRANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (Jaringan antar jaringan). Oleh karena itu istilah internet menjadi semakin popular, dan orang menyebutnya jaringan besar komputer tersebut dengan istilah internet.

2.2.8 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu, antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet. Aplikasi Web itu dapat dibagi menjadi Web statis dan Web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model Web dinamis. Dengan menggunakan pendekatan Web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web. Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk web dinamis terdapat dua pengelompokan, yaitu teknologi pada sisi

client dan teknologi pada sisi server.

Teknologi Web pada sisi client diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke client. Clientlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang


(39)

diterima. Kelemahan pendekatan seperi ini adalah terdapat kemungkinan bahwa

browser pada client tidak mendukung fitur kode perluasan HTML. Kelebihan teknologi pada sisi client, yaitu memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis. Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server

sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda dengan kode asli pada server. Contoh teknologi yang berjalan di server, yaitu CGI, ASP, JSP, PHP dan lain sebagainya. Keuntungan penggunaan teknologi pada sisi server adalah:

1. Mengurangi lalu lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan bolak-balik antara client dan server.

2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat client hanya mengambil kode HTML saja.

3. Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser.

4. Client dapat berinteraksi dengan data yang ada pada server.

2.2.9 Hosting

Hosting merupakan jasa layanan ruang (space) untuk menyimpan data text, gambar, audio dan video yang selanjutnya file-file tersebut bisa diakses dari mana saja (online). Hosting juga dilengkapi dengan fasilitas protokol seperti FTP dan HTTP untuk memudahkan dalam mengakses data, selain itu hosting juga bisa digunakan untuk mengelola email.

Biasanya penyedia layanan hosting (hosting provider) menyediakan paket-paket tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, seperti quota space harddisk, quota bandwidth, bahasa pemograman, dan database. Hosting terdiri dari shared hosting, dedicate hosting dan virtual private server.

1. Shared Hosting

Merupakan layanan hosting yang digunakan bersama-sama oleh pengguna lainnya. Para pengguna layanan ini menggunakan sumber daya baik software maupun hardware atau IP Address secara bersama-sama. Hosting seperti ini dipengaruhi oleh setiap proses yang dilakukan oleh pengguna, jika ada pengguna hosting yang melakukan proses yang berlebihan dan membebani server, maka


(40)

pengguna lainnya akan terkena imbasnya, seperti server menjadi lambat bahkan ada kemungkinan website menjadi tidak bisa diakses.

Sebagai contoh jika server Shared hosting terkena hack, atau hardware failure maka seluruh pengguna Shared hosting akan terkena dampaknya seperti website tidak bisa diakses. Pemilik server tentunya akan melakukan pemantauan secara bertahap dan rutin terhadap proses yang terjadi didalam server, biasanya admin akan melakukan suspend account terhadap pengguna yang melakukan pelanggaran atau mengganggu terhadap kinerja server.

Shared hosting cocok bagi Anda yang mempunyai blog, web presence, toko online. Dari sisi harga jenis hosting ini lebih murah jika dibandingkan dengan 23 jenis hosting lainnya, kembali kepada paket yang disediakan oleh hosting provider.

Kekurangan dari Shared hosting ini, pengguna tidak bisa leluasa dalam menggunakan sumber daya server, atau menggunakan software sesuai dengan kebutuhan karena hak penuh terhadap administrasi server dipegang sepenuhnya oleh admin.

2. Dedicated Hosting

Jenis hosting ini biasa digunakan untuk solusi hosting terhadap kebutuhan yang berskala besar atau kompleks. Pengguna bisa memilih atau menyediakan spesifikasi server yang diinginkan, yang kemudian ditempatkan pada sebuah data center. Pengguna bisa menggunakan sumber daya server secara leluasa karena administrasi server dikelola atau dimiliki oleh pemilik server.

Dedicated server biasa digunakan oleh penyedia layanan hosting (Shared hosting vps), application service provider, atau website yang memiliki trafik dan atau membutuhkan resource yang tinggi. Jika dilihat dari harga, pengelolaan dedicated server cukup mahal jika dibandingkan dengan shared-hosting atau VPS.

3. Virtual Private Server

Virtual Private Server (VPS) merupakan teknologi perangkat lunak yang memungkinkan pembagian sumber daya ke dalam beberapa virtual mesin (server). Tiap-tiap virtual server akan mempunyai sistem operasi yang berjalan secara mandiri. VPS menyediakan akses penuh terhadap user root, setiap


(41)

VPS mempunyai konfigurasi yang bisa diatur layaknya pada server fisik (dedicated server).

Kelebihan dari penggunaan VPS antara lain:

1. Performa yang baik seperti layaknya dedicated server

2. Kebebasan dalam menggunakan sistem operasi atau software yang dibutuhkan

3. Menghemat biaya, jika dibandingkan dengan menggunakan dedicated server VPS biasanya digunakan pada website atau aplikasi yang memerlukan resource medium diatas shared hosting. Layanan VPS memungkinkan jika pengguna memiliki website atau aplikasi yang memerlukan resource cukup tinggi dengan budget rendah.

2.2.10 Hypertext Preprocessor (PHP) [7]

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efesien.

Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai di command line. Artinya PHP dapat berjalan tanpa melibatkan web server maupun browser. Untuk membuat suatu file PHP, program yang diperlukan adalah sebuah editor teks seperti Notepad, Ultra Edit, PHP Coder, PHP Editor atau Macromedia Dreamweaver.

2.2.10.1 Sejarah PHP

Kelahiran PHP bermula pada saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi

tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal

PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang


(42)

menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks.

2.2.10.2 Kelebihan-kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari kemampuan CGI.

Pada saat ini PHP cukup popular sebagai peranti pemrograman web. PHP dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows, Macintosh, dan RISC OS. PHP juga mendukung banyak server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), Netscape and iPlanet servers, Oreilly Website Pro server, audium, Xitami, dan OmniHTTPd.

PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan Movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.

2.2.11 Hypertext Markup Language (HTML)[2]

Hypertext Markup Language (HTML) merupakan tata penulisan yang digunakan dalam dokumen web. Dokumen ini akan dieksekusi oleh browser, sehingga browser mampu menghasilkan suatu dokumen sesuai dengan keinginan yang mendesain page. Dokumen ini mempunyai kemampuan menampilkan gambar, suara, teks maupun penyediaan link terhadap halaman web lainnya, baik dengan alamat yang sama serta alamat yang berbeda.

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu anak (varian) dari SGML (Standard Generalized Markup Language), yaitu sebuah standar dari ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik.


(43)

2.2.12 Cascading Style Sheet (CSS) [8]

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan sebuah perintah yang mampu berjalan di antara tag HTML. Dengan menggunakan CSS dapat diciptakan sebuah format template pada setiap halaman web dengan mudah dan dinamis. Di dalam halaman web terdapat beberapa elemen HTML yang kesemuanya itu dapat dikendalikan dengan menggunakan sebuah bahasa script CSS. Dalam pengaturannya biasanya style disimpan didalam sebuah file yang bernama style.sheet.css. Style sheet ini dapat berupa file maupun embedded bersama tag HTML itu sendiri.

Keuntungan menggunakan CSS yaitu, seorang designer web atau

programmer dapat menghemat pengaturan web, karena HTML hanya mengijinkan untuk pengaturan halaman per elemen saja. Jika membuat website yang besar tentunya akan dipersulit dengan pengaturan halaman baik itu warna

background, jenis teks, maupun ukuran teks. Dengan adanya kesulitan tersebut maka CSS telah memberi solusi. Jadi jika menggunakan CSS cukup sekali saja dalam menentukan sebuah bentuk layout halaman web yang kemudian semua halaman akan dihubungkan dengan file CSS yang telah dibuat. Selain itu, CSS memberikan kemudahan dalam mengelola web, jadi kapanpun tampilan halaman dapat diganti dengan hanya merubah file dokumen style sheet yang telah dibuat.

2.2.13 JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.

Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum


(44)

data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.

2.2.14 XAMPP

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (wb server), MySQL (database), PHP (Server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.2.14.1 MySQL

MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS yang bersifat

Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan

source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk

executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis.

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcXyang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan Oracle. Adapun software yang dapat diunduh di situs www.mysql.com.

Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti: 1. Multiplatform

MySQL tersedia pada beberapa platform, seperti Windows, Linux, UNIX, dan lain-lain.

2. Andal, cepat, dan mudah digunakan.

3. MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan

database) yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, sekaligus


(45)

mudah untuk digunakan. Berbagai tool pendukung juga tersedia yang mungkin dibuat oleh pihak lain. MySQL juga mampu menangani sebuah tabel yang berukuran dalam terabyte (1024 gigabyte) namun ukuran sesungguhnya sangat bergantung pada batasan sistem operasi. Sebagai contoh, pada sistem operasi Solaris 9/10, batasan ukuran file sebesar 16 TB.

4. Jaminan keamanan akses

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Sebagai contoh, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia, sedangakan user lain tidak boleh mengakses. MySQL juga mendukung konektivitas dengan menggunakan ODBC (Open Database Connectivity), database yang ditangani MySQL dapat diakses melalui program yang dibuat oleh Visual Basic. MySQL juga mendukung program klien yang berbasis Java untuk berkomunikasi dengan database MySQL melalu JDBC (Java Database Connectivity). MySQL juga bisa diakses melalui aplikasi berbasis web.

5. Dukungan SQL

Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL (Standard Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relational. Pengetahuan SQL akan memudahkan untuk menggunakan MySQL.

2.2.14.2 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui jejaring WWW (World Wide Web). PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya mengelola basis data, table-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (user), perijinan (permissions), dan lain-lain.

Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah PhpMyAdmin. Dengan

PhpMyAdmin pengguna dapat membuat table, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus menhhafal perintahnya. PhpMyAdmin merupakan bagian


(46)

untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Dan kita dapat membuat (create) basis data baru dan mengelolanya.

2.2.15 SMS Gateway [9]

SMS Gateway adalah sebuah aplikasi yang merubah proses SMS dari

Mobile-Equipment ke PC atau Laptop, SMS seperti layaknya fitur di telepon selular, tetapi ada perbedaan dari segi fitur dan fungsi yang bisa dibuat berdasarkan kebutuhan bisnis.

Dengan adanya software SMS gateway dapat mengatur SMS lewat PC atau Laptop dengan mudah dan cepat. Seperti mengatur kontak dengan menggunakan Excel atau notepad, mengatur SMS keluar, mengirim SMS perkelompok, mengirimkan SMS khusus pelanggan, membuat SMS dengan jawaban otomatis yang bisa diatur isi SMS nya. Contoh SMS registrasi ketika seseorang registrasi, maka mendapat suatu jawaban secara otomatis, mengecek data via SMS dengan format tertentu.

2.2.16 Gammu [9]

Gammu merupakan salah satu pustaka atau library open-source yang dibuat sebagai Gateway antara ME dengan perangkat komputer. Pengembangan Gammu awalnya dari pendahuluannya yaitu Gnooki yang dari segi konsep masih sangat sederhana dan rumit. Namun pada Gammu proses instalasi dan penerapan pembangunan aplikasi SMS semakin mudah. Ini merupakan jasa dari beberapa

developer yang telah membangun Gammu.

Gammu adalah semacam service yang disediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway. Setelah kita sukses membangun Gammu, maka kita bisa membangun aplikasi SMS Gateway dengan bahasa pemrograman atau platform apapun, baik itu web-based dengan PHP maupun ASP atau apapun.

Kemampuan Gammu selain bisa untuk mengirim atau menerima SMS, Gammu juga dapat mengirim atau menerima MMS, backup atau restore


(47)

phonebook, serta upload atau download file ke Mobile-Equipment. Selain itu Gammu juga support untuk lebih dari 400 jenis Mobile-Equipment.

2.2.17 Basis Data [2]

Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Kegunaan dari data itu sendiri adalah adalah sebagai bahan dasar yang obyektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijasanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

Basis data adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, agar informasi yang dihasilkan berkualitas dan juga berguna untuk efsiensi kapasitas penyimpanannya.

2.2.17.1 Sistem Basis Data [10]

Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif/mati. Ia tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola atau pembuatnya. Yang menjadi pengelola atau penggeraknya secara langsung adalah program atau aplikasi (software). Gabungan keduanya yaitu basis data dan pengelolanya akan menghasilkan suatu sistem. Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan tabel (file) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data pada sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel (file) tersebut.

2.2.17.2 Komponen Sistem Basis Data

Dalam sebuah sistem basis data terdapat beberapa komponen utama yaitu: 1. Perangkat Keras (Hardware)


(48)

Perangkat keras yang biasanya ada dalam sebuah basis data adalah:

a. Komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).

b. Memori sekunder yang on-line (Harddisk.)

c. Memori sekunder off-line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan Backup

data.

d. Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan) 2. Sistem Operasi (Operating System)

Secara sederhana sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau menjalankan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain) sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan seperti MS-DOS, MS-Windows, UNIX, Linux, Mac, Sun-Solaris, dan lain-lain. Program basis data hanya akan aktif (running) jika sistem operasinya telah aktif.

3. Basis Data (Database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks dan lain-lain). Di samping menyimpan data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur basis data dan objek – objeknya secara detail).

4. DBMS (Database Management System)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakaian secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus. Perangkat lunak ini disebut sebagai DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, keakuratan dan konsistensi data.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS adalah dBase III+, DbaseIV, FoxBase, RBase, Access dan Borland Paradox, Borland Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase.


(49)

Ada beberapa tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem, diantaranya:

a. Programmer Aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman induk (C, Pascal, Cobol dan lain-lain).

b. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program. Mereka menyatakan query dengan bahasa yang sudah disediakan oleh DBMS.

c. User Umum (End User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya

d. User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengelolaan Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

6. Perangkat lunak lain yang sifatnya optional

Aplikasi (perangkat lunak) ini bersifat optional. Artinya, ada atau tidak adanya tergantung pada kebutuhan DBMS yang digunakan dan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data khususnya end user dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, perubahan, dan pengambilan data. Program ini ada yang sudah disediakan bersama DBMS-nya ada juga yang harus dibuatkan sendiri dengan aplikasi lain yang khusus.

2.2.18 Unified Modeling Language (UML) [11]

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.


(50)

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

UML menyediakan jenis-jenis diagram untuk memodelkan pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programing (OOP). Dimana terdapat beberapa diagram untuk menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sebuah sistem. Berikut ini adalah jenis-jenis diagram yang digunakan :

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Use case

merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata user. Sedangkan actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sebuah sistem aplikasi.

2. Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu). Diagram ini juga menggambarkan urutan event yang terjadi, dan lebih detail dalam menggambarkan aliran data yang dikirimkan atau diterima. Namun, diagram ini kurang mampu menjelaskan detail dari sebuah algoritma, seperti loop dan branching.

3. Class Diagram

Class diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antar

class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Class itu sendiri yaitu dekripsi dari kelompok object- object dengan property, perilaku (operasi), dan relasi


(51)

yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem.

4. Activity Diagram

Activity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas yang digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.


(52)

37 3. 1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan merupakan tahap dalam analisis sebuah sistem.

Pada sub bab ini akan diuraikan proses analisis aplikasi cloud computing

sebagai software as a service untuk perusahaan jasa travel shuttle, yaitu berupa layanan Software as a Service (SaaS) dalam bentuk Content Management System

(CMS) dan layanan Infrastruktur as a Service (IaaS) sebagai media penyimpanan data.

3. 1.1 Analisis Masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefiniskan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak CV. Four Vision Media, bahwa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan jasa travel

shuttle adalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan pemesanan dan penjualan tiket di setiap perusahaan jasa travel

shuttle yang memiliki banyak cabang sering mengalami ketidaksinkronan dalam hal penjualan tiket untuk tujuan yang sama sehingga berdampak terhadap perbedaan daya tampung.


(53)

2. CV. Four Vision Media mengambil peluang dan bermaksud untuk membangun sistem informasi yang dapat dipakai diberbagai perusahaan jasa travel shuttle

sehingga dapat menyeragamkan sistem informasi yang dibangun tersebut. 3. Lamanya proses konfirmasi mengenai detail pemesanan dan pembayaran tiket

kepada penumpang yang hanya dikirim melalui email.

Dalam pelaksanaannya CV. Four Vision Media mempunyai kerjasama dengan perusahaan jasa travel shuttle, sehingga CV. Four Vision Media mempunyai bebrapa perbandingan parameter yang ada di beberapa perusahaan jasa travel shuttle, diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.1 Perbandinga parameter perusahaan jasa travel shuttle

No Parameter Nama Perusahaan Jasa travel shuttle

Baraya Travel Xtrans Shuttle Umbara Travel 1 Pemesanan tiket Pemesanan

dilakukan melalui

call center dan datang langsung. Penumpang harus datang paling lambat 10 menit sebelum jadwal keberangkatan. Jika penumpang belum datang, tempat duduk yang

bersangkutan dapat digantikan oleh penumpang lain.

Pemesanan

dilakukan melalui

call center dan datang langsung. Penumpang harus datang 15 menit sebelum jadwal keberangkatan. Jika penumpang belum datang, tempat duduk yang

bersangkutan dapat digantikan oleh penumpang lain. Penumpang tidak mendapat konfirmasi

apabila belum datang pada saat jadwal

keberangkatan

Pemesanan

dilakukan melalui telepon dan datang langsung. Penumpang harus

datang 15

sebelum jadwal keberangkatan. Jika penumpang belum datang, maka tempat duduk yang bersangkutan dapat digantikan oleh penumpang lain.

2 Pembayaran tiket Pembayaran dilakukan melalui

account Bank dan secara cash

paling lambat 10 menit sebelum jadwal

Pembayaran dilakukan secara

cash paling lambat 15 menit sebelum jadwal keberangkatan.

Pembayaran dilakukan secara cash paling lambat 15 menit sebelum jadwal keberangkatan. Pemesanan tiket


(54)

keberangkatan. Pemesanan tiket lebih dari 1 orang harus melakukan

uang muka

terlebih dahulu sehari setelah pemesanan tiket.

lebih dari 1 orang harus melakukan pembayaran paling lambat sehari sebelum jadwal

keberangkatan.

3 Pemberitahuan detail pemesanan Pemberitahuan detail pemesanan dilakukan melalui tiket. Pemberitahuan detail pemesanan dilakukan melalui hanya melalui email. Pemberitahuan detail pemesanan dilakukan melalui tiket.

4 Pembuatan laporan Operator mengarsipkan tiket kedua kemudian diserahkan kepada bagian keuangan. Bagian keuangan membuat pembukuan laporan penjualan. Laporan disusun secara harian dan bualanan.

Bagian reservasi mengarsipkan tiket kedua dan membuat laporan di faktur laporan pendapatan yang diserahkan kepada bagian keuangan. Bagian keuangan membuat laporan dalam microsoft excel. Laporan disusun secara harian dan bualanan. Customer service operator mengarsipkan tiket kedua dan membuat laporan dalam faktur laporan dan mecatat

pembukuan. Tiket kedua dan faktur laporan diserahkan kepada admin keuangan. Admin keuangan membuat pembukuan laporan penjualan. Laporan disusun secara harian dan bualanan.

3.1.2 Analisis sistem yang berjalan

Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai, sedangkan analisis sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem, seperti mendefenisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari sistem sehingga dapat


(55)

diketahui apa saja kebutuhan-kebutuhan pemakai yang belum terpenuhi oleh sistem yang sedang berjalan tersebut.

Berikut adalah analisis yang sednag berjalan yang terjadi di berbagai perusahaan jasa travel shuttle secara umum:

1. Proses pemesanan tiket

Pemesanan tiket terdiri dari dua proses yaitu proses reservasi dan proses tiketing.

1. Proses bisnis reservasi

Proses reservasi yaitu proses untuk booking tiket. Reservasi terdiri dari dua proses sebagai berikut:

a. Reservasi melalui call center (Gambar 3.1)

1) Penumpang menanyakan informasi jadwal keberangkatan yang dituju. 2) Pegawai reservasi mengecek apakah jadwal keberangkatan tersebut

masih tersedia.

3) Jika tidak tersedia, pegawai reservasi mengkonfirmasi kepada penumpang apakah akan mengganti jadwal keberangkatan. Jika tersedia, maka pegawai reservasi menanyakan data penumpang dan mencatat pemesanan.

4) Bagian reservasi memberitahukan detail pemesanan kepada penumpang. 5) Reservasi selesai.


(56)

b. Pemesanan tiket secara langsung (Gambar 3.2)

1) Penumpang datang langsung ke perusahaan jasa travel shuttle untuk menanyakan informasi jadwal keberangkatan yang dituju.

2) Pegawai reservasi mengecek apakah jadwal keberangkatan tersebut masih tersedia.

3) Jika tidak tersedia, pegawai reservasi mengkonfirmasi kepada penumpang apakah akan mengganti jadwal keberangkatan atau waiting list. Jika tersedia, maka pegawai reservasi menanyakan data penumpang dan membuat tiket pemesanan rangkap dua.

4) Tiket pemesanan pertama akan diserahkan ke penumpang dan tiket pemesanan kedua diarsipkan untuk laporan penjualan.

5) Penumpang menerima tiket.

Gambar 3.2 Proses Bisnis Pemesanan Tiket Secara Langsung

2. Proses bisnis tiketing

Tiketing adalah proses tindak lanjut setelah reservasi. Penumpang datang langsung ke perusahaan jasa travel shuttle. Proses bisnis tiketing dapat dilihat pada gambar 3.3.

1. Penumpang datang langsung ke perusahaan jasa travel shuttle. 2. Penumpang konfirmasi pemesanan tiket kepada bagian reservasi. 3. Bagian reservasi mengecek pemesanan tiket.


(57)

5. Penumpang mendapat tiket yang dipesan.

Gambar 3.3 Proses Bisnis Tiketing

3. Proses pembayaran tiket

Pembayaran tiket dilakukan secara cash dengan datang langsung ke perusahaan jasa travel shuttle. Proses bisnis pembayaran tiket adalah sebagai berikut(Gambar 3.4).

1) Penumpang melakukan pembayaran secara cash langsung datang kepada pegawai reservasi.

2) Pegawai reservasi menerima uang pembayaran tiket.


(58)

4. Proses pembuatan laporan (Gambar 3.5)

1. Bagian reservasi mengarsipkan tiket kedua dan mencatat penjualan di faktur laporan pendapatan rangkap dua.

2. Bagian reservasi memberikan tiket kedua dan faktur laporan pendapatan kedua ke bagian keuangan.

3. Bagian keuangan membuat laporan.

Gambar 3.5 Proses Bisnis Pembuatan Laporan

Aturan bisnis secara umum untuk perusahaan jasa travel shuttle adalah sebagai berikut:

1. Aturan bisnis pemesanan tiket

1) Pemesanan tiket melalui call center, penumpang harus datang sebelum jadwal keberangkatan.

2) Pemesanan tiket dengan datang langsung ke perusahaan jasa travel shuttle

dilakukan sebelum jadwal keberangkatan.

3) Penumpang yang sudah reservasi namun belum datang pada saat jadwal keberangkatan, maka secara otomatis tempat duduk yang bersangkutan dapat digantikan oleh penumpang lain.

4) Perusahaan jasa travel shuttle tidak melakukan konfirmasi kepada penumpang pada saat yang belum datang pada saat jadwal keberangkatan. 2. Aturan bisnis pembayaran tiket

1) Pemesanan tiket untuk 2 orang harus melakukan uang muka terlebih dahulu sehari setelah pemesanan tiket.


(1)

SKEMA RELASI CLOUD TRAVEL

detail_paket

PK id_detail

FK1 id_paket FK2 id_fitur

isi

fitur_paket

PK id_fitur

nama_fitur jenis_isi satuan deskripsi pakai

data_travel

PK id_travel

nama_travel nama_cloud email

password FK1 id_paket

status tgl_aktif kode_aktifasi alamat_travel telp_travel no_ktp pendaftar telp_daftar

pembayaran

PK id_pembayaran

FK1 id_travel

tgl_pembayaran jenis_pembayaran no_rek

atas_nama telp

status_pembayaran bank

Paket

PK id_paket

nama_paket harga

masa_aktif reservasi status_paket


(2)

SKEMA RELASI WEB TRAVEL

Profil PK id_profil profil moto kontak logo template fb twitter ym FK1 id_travel bank no_rek atas_nama faq PK id_faq pertanyaan jawaban tampil FK1 id_travel layanan PK id_layanan nama_layanan deskripsi file_gambar tampil FK1 id_travel berita PK id_berita judul isi tgl_buat tgl_edit file_gambar jenis FK1 id_travel lowongan PK id_lowongan nama_posisi deskripsi_lowongan masa_berlaku tampil FK1 id_travel galeri PK id_galeri file_galeri tgl_upload album tampil FK1 id_travel member PK id_member nama alamat telp hp email username password FK1 id_travel pemesanan PK id_pesan FK1 id_member tgl_berangkat tgl_pesan jml_tiket status_pesan kode_pesan FK2 id_jadwal FK3 id_travel rute PK id_rute asal tujuan harga_tiket FK1 id_travel FK2 id_rk jadwal PK id_jadwal hari jam_berangkat jml_kursi FK1 id_rute FK2 id_travel jml_mobil pembayaran PK id_bayar tgl_bayar jenis_bayar no_rek atas_nama status_bayar total_bayar FK1 id_pesan FK2 id_travel bank admin PK id_travel username password email rute_kota PK id_rk kota_asal kota_tujuan pemesanan_detail PK id_detail_pesan FK1 id_pesan mobil no_kursi sms_outbox PK id_sms no_tujuan isi_sms id_pesan status


(3)

KESIMPULAN

Aplikasi ini dapat memberikan pelayanan bagi perusahaan jasa travel shuttle sekaligus memberikan manfaat bagi CV. Four Vision Media.

1

Layanan cloud travel ini mempermudah dalam proses penyewaan sampai proses aktivasi sehingga perusahaan jasa travel shuttle

tidak lagi memerlukan infrastruktur yang besar seperti investasi perangkat keras, perangkat lunak dan perawatan.

2

Aplikasi ini dapat mempermudah proses pemesanan dan

penjualan tiket serta mempermudah manajemen pemesanan dan pembayaran tiket karena semua infrastuktur sudah berada di

dalam cloud server.

3

Dengan adanya fitur SMS gateway dalam Software as a Service

dapat mempermudah proses pemberitahuan detail pemesanan dan pembayaran tiket karena pelanggan cenderung lebih mudah menggunakan handphone daripada email.

4

Mengenai hal menghemat biaya investasi belum bisa disimpulkan karena memerluka waktu untuk pengujiannya.


(4)

SARAN

Perlu meningkatkan keamanan bagi pengguna aplikasi ini.

1

Aplikasi ini harus dapat lebih informatif dan kreatif lagi dalam menyediakan paket layanan, penambahan fitur-fitur di setiap paket sesuai kebutuhan perusahaan jasa travel shuttle.

2

Aplikasi ini memiliki tampilan antarmuka yang relatif sederhana, sehingga perlu adanya pengembangan pada desain tampilan agar lebih mampu menarik minat penggunanya.

3

Dibutuhkan waktu untuk melihat perbedaan biaya di perusahaan jasa travel shuttle sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi ini.


(5)

(6)

LOGO